KEWASPADAAN TERHADAP RADIKALISME Oleh Bakesbangpol Kabupaten Kediri WILAYAH
“KEWASPADAAN TERHADAP RADIKALISME ” Oleh : Bakesbangpol Kabupaten Kediri
WILAYAH NEGARA RI BATAS WILAYAH BATAS ZEE Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 25 A) **
BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN ATRIBUT KENEGARAAN l Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih (Pasal 35) l Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia (Pasal 36) l Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Pasal 36 A) ** l Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya (Pasal 36 B) **
POSISI WILAYAH KABUPATEN KEDIRI KAB. KEDIRI
PETA KAB. KDIRI LUAS WILAYAH: 1. 386, 05 Km 2/ 138. 605 Ha. T. PERKEBUNAN: 8. 849 Ha. T. PERTANIAN : 47. 320 Ha. T. HUTAN : 17. 553 Ha. T. PEMUKIMAN: 27. 990 Ha. T. TEGAL : 27. 763 Ha. JML KEC : 26 JML DESA : 343 JML KEL : 1 Batas Wilayah: -TIMUR : Kab. Malang -BARAT : Kab. Nganjuk -SELATAN : Kab. T. Agung Kab. Blitar -UTARA : Kab. Jombang Wil Kab. Kediri mengitari Wil Kota Kediri
KEWASPADAAN NASIONAL Adalah sikap mental dan rasa tanggungjawab yg dimiliki bangsa Indonesia untuk mampu mendeteksi, mengantisipasi sejak dini dan melakukan aksi pencegahan terhadap berbagai bentuk dan sifat ancamana terhdp NKRI
RADIKALISME BERKEDOK AGAMA TERORISME
RADIKALISME Adalah suatu faham yang dibuat-buat oleh sekelompok orang yg menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara drastis dg menggunakan cara-cara kekerasan ( Presfektif Umum). Adalah faham keagamaan yg mengacu pd faham agama sangat mendasar dg fanatisme yg sangat tinggi, cenderung menggunakan kekerasan dan pemaksaan agar pihak yg berbeda faham/aliran dapat menerima fahamnya (Presfektif Agama).
DASAR GERAKAN RADIKALISME : menjadikan Islam sebagai ideologi final dalam mengatur kehidupan individual dan juga politik ketata negaraan nilai-nilai Islam yang dianut mengadopsi sumbernya di Timur Tengah apa adanya tanpa mempertimbangkan perkembangan sosial, politik dan realitas lokal/budaya lokal menolak ideologi Non-Timur Tengah termasuk seperti demokrasi, sekularisme dan liberalisme segala peraturan yang ditetapkan harus merujuk pada Al-Qur’an dan hadist. Dalam melaksanakan kegiatan sering berseberangan dg masyarakat luas dan pemerintah
CIRI GERAKAN RADIKALISME : Mereka sangat tertutup Tidak menginginkan dialog ttg dasar faham mereka Melakukan penyebaran faham secara tertutup/gerilya Menggunakan atribut/cara berpakaian 100% gaya/ala Timur Tengah Selalu mempropagandakan Islam harus saklek seperti di Timur Tengah tempat diturunkannya ajaran Islam, bid’ah jk dicampur dg kearifan/budaya lokal Selalu pemropagandakan jihad sebagai langkah mulia untuk melakukan perubahan dan melawan/menumpas mereka yg berbeda faham
SASARAN GERAKAN RADIKALISME : Orang yg minim pemahamannya ttg agama orang yg tidak kuat mental ideologi dan aqidahnya Generasi Muda/pelajar dan mahasiswa Masyarakat miskin/tidak mampu
SITUASI DAN KONDISI YANG DIWASPADAI 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) Masih ada eks teroris kembali menjadi teroris Radikalisme / violent extrimisme masih ada Kekerasan atas nama agama masih terjadi Masih ada ancaman terhadap NKRI dan Pancasila Moderat – Mayoritas tapi kurang aktif Radikal – Minoritas tapi sangat aktif (punya Link Internasional punya dan konsepsional ) Masjid + Pesantren + Kampus sudah dimasuki Radikalisme Kelompok teroris (data BIN seperti JI, JAT, NII ) terus mengembangkan jaringan 12
PENYEBAB MASUKNYA FAHAM RADIKALISME A. L : 1) 2) 3) 4) 5) Kurang kuatnya filter shg memudahkan organisasi radikal masuk melalui Rumah Ibada, Lembaga Pendidikan Keagamaan, Lembaga Kursus, Kampus dan Sekolah untuk melakukan perekrutan dan regenerasi anggota Penyebaran paham radikalisme secara konvensional dan digital Pandangan keagamaan yang eksklusif Lemahnya semangat kebangsaan, khususnya di kalangan generasi muda Ketidakpedulian masyarakat. 13
PERLU DIWASPADAI ORGANISASI RADIKAL : NII : Negara Islam Indonesia J A I : Jamaah Ahmadiyah Indonesia HTI : Hizbut Tahrir Indonesia MTA : Majelis Tafsir Al-Qur’an ISIS : Islam of State Iraq-Syria GAFATAR : Gerakan Fajar Nusantara
BEBERAPA CARA PENYEBARAN GERAKAN RADIKALISME YG DITEMUKAN DI KAB KEDIRI A. L: Sebagai musafir/Jaula (2 -3 org) bermukim di mushola/masjid. Awalnya bermukim 2 -3 hari, setelah diterima takmir masjid jlh angg. pok ini semakin byk dan menguasai masjid dgn leluasa melakukan siar dg sgt rapi dan periodik Menikah dg warga setempat, kemudian sang wanita diboyong bahkan 1 kelg ikut hijrah Membentuk Pondok Islam Terpadu dan SD Islam Terpadu Kasus di Ngancar menjanjikan kehidupan ekonomi yg lebih baik, kemudian scr kontinyu dimasukkan faham Radikalime/aliran yg menyesatkan kasus Orgn. Gafatar Masuk lewat Lembaga Pendidikan dan Kursus
FAHAM YG HARUS DIWAPADAI : JAI : Jamaah Ahmadiyah Indonesia HTI : Hizbut Tahrir Indonesia MTA : Majelis Tafsir Al-Qur’an ISIS : Islam of State Iraq-Syria GAFATAR : Gerakan Fajar Nusantara Terindikasi sbgai penyebab TERORISME Con. Toh Kasus di Kab. Kediri : tertanggkapnya salah satu angg. Terorisme (warga Ds. Krenceng Kec. Kepung)
Issu radikalisme di Kab Kediri Adanya warga Masyarakat Kediri yang terindikasi menjadi Anggota Ormas Gerakan Fajar Nusantara Dipungkannya warga Kab. Kediri yg ikut Angg. Gafatar dari Kab. Mempawah Pada Hari Senin Tgl. 25 & 26 -01 -2015 telah dijemput dari tmpt penampungan di Disnakertrans Prov. Jatim sebanyak 30 org dari 7 Kec. di wil. Kab Kediri Saat ini warga sdh diserahkan ke Kelg masing-masing.
Data Warga Kab. Kediri eks Angg. Gafatar yg sdh dipulangkan : Gurah : 9 Org Pare : 2 Org Kayen Kidul : 3 Org Kandangan : 2 Org Banyakan : 5 Org Mojo : 2 Org Kras : 1 Org Ngadiluwih : 6 Org
UPAYA PENCEGAHAN OLEH PEMKAB KEDIRI : 1) Melaksanakan kegiatan penelitian, pengajian dan pemetaan potensi radikalisme di daerah 2) Melakukan penguatan kapasitas melalui pemberdayaan rumah ibadah, Lemdik Keagamaan, Kampus dan Sekolah dengan pendekatan edukasi, ekonomi dan Sosbud 3) Melakukan kegiatan sosialisasi publik tentang pencegahan radikalisme melalui media cetak, elektronik, serta media sosial dan media sosialisasi lainnya. 4) Melaksanakan dakwah / pencerahan keagamaan kepada masyarakat umum mengenai toleransi dan kerukunan umat beragama 5) Melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan kepemimpinan dan penguatan wawasan kebangsaan kepada Siswa, Mahasiswa, Santri serta Guru pendidikan Agama 6) Melakukan koordinasi secara sinergi dan terpadu dengan seluruh unsur masyarakat dan pemerintah di daerah dalam rangka pencegahan masuk dan berkembangnya klp radikalisme 7) Melaksanakan berbagai kegiatan pencegahan radikalisme berbasis kearifan lokal dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat di daerah 19
Langkah yg Diambil Pemkab Kediri : Pem. Kab Kediri berkoordinasi dg Forkopimda, Kemenag, MUI, meningkatkan peran FKDM, FKUB untuk melakukan pendeteksian, pengawasan, sosialisasi dan pembinaan kpd masyarakat Memerintahkan Kepada Camat, Unsur Muspika dan Kades agar : § § memberikan pemahaman ttg Organisasi Terlarang/aliran Sesat/Gafatar Mendata dan mengawasi keberadaan org asing dan kegiatan -kegiatan keagamaan di wilayah masing-masing Mengaktifkan kembali sistem tamu wajib lapor 1 x 24 Jam Mengaktifkan kembali peran 3 Pilar Desa dan Siskamling
KESIMPULAN q q q Radikalisme saat ini sudah menjadi issu nasional perlunya ditingkatkan kewaspadaan, yg tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah tetapi juga warga masyarakat dan seluruh komponen bangsa Indonesia. Kewaspadaan dapat dilakukan dengan deteksi dan antisipasi dini mulai dari lingk. Terkecil yaitu Keluarga Peran Keluarga sangat besar dalam menentukan berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, jika Keluarga, RT, RW sudah aman, damai dan stabil maka Kab. Kediri dan NKRI akan aman, damai dan sejahtera Budaya Gotong-Royong yg rohnya berdasarkan Pancasila sebagai ciri khas bangsa Indonesia harus dipertahankan diggalakkan kembali Karena Gotong-royong dapat menciptakan kerukunan, kebersamaan, kepedulian serta memperkuat persatuan dan kesatuan
REKOMENDASI UNTUK MENCEGAH FAHAM RADIKALISME PERAN PEMERINTAH DAN TOKOH AGAMA : 1) Pengawasan, Pembinaan dan pencerahan 2) Penguatan ideologi PERAN MASYARAKAT UMUM : 1) Pelajari agama/aqidah pada ahlinya yg benar 2) kenali modus perekrutan 3) Jangan mudah diajak 4) Kritis dan dengan tegas tolak ajakan yg meragukan/menyesatkan 5) Tingkatkan kepedulian dan bangun komunikasi dilingkungan 6) Segera laporkan pada aparat jika menemukan indikasi kegiatan yg janggal PERAN KELUARGA : 1) Bangun hubungan yg baik antara orang tua dan anak 2) bagi anak-anak. Tingkatkan keyakinan (iman & taqwa) dan fahami ideologi yg benar 3) Diawasi penggunaan fasilitas teknologi/internet 4) Diawasi perubahan prilaku yg janggal terhadap anggota keluarga 5) Jika ada keluarga yg terindikasi segera diisolasi dan putus jaringan komunikasinya dg klp radikalisme 6) Berikan pencerahan/penyadaran agar muncul pengakuan, serta diinformasikan dan komunikasikan dengan perangkat atau aparat setempat untuk mendapatkan tindak lanjut yg tepat. 22
APA YG DAPAT DILAKUKAN OLEH IBU 2 DHARMA WANITA A. L : MENINGKATKAN DAN MEWUJUDKAN KEWASPADAAN DINI, dg langkah 2 : 1. Membina hubungan dan silaturrahim dengan lingkungan terkecil dalam masyarakat, mulai dari lingkungan keluarga, Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). supaya secara dini mengetahui kondisi masyarakat secara ekonomi, sosial, agama, politik, keamanan dan lain sebagainya 2. Membangun komunikasi dan hubungan dengan pemuda dan remaja dilingkungan terkecil, karena dinamika orang- orang muda sangat tinggi. 3. memanfaatkan modal sosial yang ada di dalam masyarakat seperti pengajian remaja, pengajian ibu-ibu, perkumpulan arisan, Pemberdayaandan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Komunitas Remaja, Karang Taruna untuk memberikan pemahaman dan antisipasi thd masukknya faham radikalisme 4. mengetahui identitas yang mengontrak rumah dilingkungan masing-masing, dan tamu yang menginap, sebagai wujud deteksi dini terhadap kemungkinan mereka sebagai teroris, anggota aliran sesat dan penyebar faham radikalisme 5. mengusahakan adanya interaksi dan komunikasi dengan lingkungan masyarakat dari unit terkecil seperti keluarga, RT, RW dan kelurahan sebagai miniatur Negara 6. Segera melaporkan kpd pejabat yg berwenang jika ada kejanggalan-kejanggalan prilaku dilingkungan unt mendptkan tindaklanjut yg benar 23
KEWASPADAAN DINI DILINGKUNGAN MERUPAKAN CERMIN KEWASPADAAN NASIONAL dan Kabupaten Kediri
- Slides: 24