Kelompok II AJI JELLY RINI SYAMSUL TEKNIK NONTES

  • Slides: 22
Download presentation
Kelompok II AJI JELLY RINI SYAMSUL

Kelompok II AJI JELLY RINI SYAMSUL

TEKNIK NONTES Teknik non-tes merupakan salah satu teknik dalam mengenali dan memahami peserta didik

TEKNIK NONTES Teknik non-tes merupakan salah satu teknik dalam mengenali dan memahami peserta didik sebagai individu. Teknis nontes berkaitan dengan prosedur pengumpulan data untuk memahami pribadi peserta didik pada umumnya yang bersifat kualitatif.

JENIS-JENIS TEKNIK NONTES OBSERVASI WAWANCARA ANGKET DAFTAR CEK SKALA PENILAIAN

JENIS-JENIS TEKNIK NONTES OBSERVASI WAWANCARA ANGKET DAFTAR CEK SKALA PENILAIAN

1. OBSERVASI Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan

1. OBSERVASI Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu

Tujuan utama observasi 1. untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai suatu fenomena 2. untuk

Tujuan utama observasi 1. untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai suatu fenomena 2. untuk mengukur perilaku kelas baik perilaku guru maupun perilaku peserta didik, interaksi antara peserta didik dan guru, dan faktor yang dapat diamati lainnnya

OBSERVASI DAPAT DILAKUKAN DENGAN 3 CARA YAITU: Observasi langsung Observasi tak langsung Observasi partisipasi

OBSERVASI DAPAT DILAKUKAN DENGAN 3 CARA YAITU: Observasi langsung Observasi tak langsung Observasi partisipasi

langkah-langkah penyusunan pedoman observasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Merumuskan tujuan

langkah-langkah penyusunan pedoman observasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Merumuskan tujuan observasi Membuat lay-out atau kisi-kisi observasi Menyusun pedoman observasi Menyusun aspek-aspek yang akan diobservasi, baik yang berkenaan dengan proses belajar peserta didik dan kepribadiannya maupun penampilan guru dalam pembelajaran. Melakukan uji coba pedoman observasi untuk melihat kelemahan-kelemahan pedoman observasi. Merevisi pedoman observasi berdasarkan hasil uji coba. Melaksanakan observasi pada saat kegiatan berlangsung. Mengolah dan menafsirkan hasil observasi.

2. Wawancara Wawncara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis non tes yang dilakukan

2. Wawancara Wawncara merupakan salah satu bentuk alat evaluasi jenis non tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan peserta didik.

TUJUAN WAWANCARA Untuk mempeoleh informasi secara langsung Untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah Untuk memperoleh

TUJUAN WAWANCARA Untuk mempeoleh informasi secara langsung Untuk melengkapi suatu penyelidikan ilmiah Untuk memperoleh data

Pertanyaan wawancara dapat menggunakan 3 bentuk yaitu : 1. Bentuk pertanyaan berstruktur 2. Bentuk

Pertanyaan wawancara dapat menggunakan 3 bentuk yaitu : 1. Bentuk pertanyaan berstruktur 2. Bentuk pertanyaan tak berstruktur 3. Bentuk pertanyaan campuran

Langkah langkah menyusun pedoman wawancara 1. Merumuskan tujuan wawancara 2. Membuat kisi dan pedoman

Langkah langkah menyusun pedoman wawancara 1. Merumuskan tujuan wawancara 2. Membuat kisi dan pedoman wawancara 3. Menyususun pertanyaan sesuai dengan data yang diperlukan dan bentuk pertanyaan yang diinginkan. 4. Melaksanakan uji coba untuk melihat kelemahan pertanyaan yang disusun sehingga dapat diperbaiki lagi. 5. Melaksanakan wawancara dalam situasi yang sebenarnya.

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan wawancara 1. Hubungan baik antara pewawancara dengan

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan wawancara 1. Hubungan baik antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai 2. Dalam wawancara jangan terlalu kaku, tunjukkan sikap yang bersahabat, bebas, ramah, terbuka, dan adaptasikan diri dengannya. 3. Hilangkan prasangka-prasangka yang kurang baik sehingga pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan bersifat netral. 4. Pertanyaan hendaknya jelas, tepat, dengan bahasa yang sederhana.

3. Angket mempunyai kesamaan dengan wawancara, kecuali dalam implementasinya. Angket dilaksanakan secara tertulis, sedangkan

3. Angket mempunyai kesamaan dengan wawancara, kecuali dalam implementasinya. Angket dilaksanakan secara tertulis, sedangkan wawancara dilaksanakan secara lisan.

Angket terdiri atas beberapa bentuk Bentuk angket berstruktur Bentuk angket tak berstruktur

Angket terdiri atas beberapa bentuk Bentuk angket berstruktur Bentuk angket tak berstruktur

Langkah-langkah penyusunan angket 1. Menyusun kisi-kisi angket 2. Menyusun pertanyaan-pertanyaan dan bentuk jawaban yang

Langkah-langkah penyusunan angket 1. Menyusun kisi-kisi angket 2. Menyusun pertanyaan-pertanyaan dan bentuk jawaban yang diinginkan, 3. Membuat pedoman atau petunjuk cara menjawab pertanyaan sehingga memudahkan peserta didik untuk menjawabnya. 4. Jika angket sudah tersusun dengan baik, perlu dilaksanakan uji coba di lapangan sehingga dapat diketahui kelemahannya. 5. Angket yang sudah diujicobakan dan terdapat kelemahan perlu direvisi, baik dilihat dari bahasa, pertanyaan maupun jawabannya.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun dan menyebarkan angket yaitu : 1. 2.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun dan menyebarkan angket yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Setiap pertanyaan harus menggunakan bahasa yang baik dan benar, jelas, singkat, tepat, dan sederhana Jangan membuat pertanyaan yang mengarahkan pada jawaban. Jangan menggunakan dua kata sangkal dalam satu kalimat pertanyaan. Hindari pertanyaan berlaras dua Buatlah pertanyaan yang tepat sasaran Hendaknya jawaban tidak terlalu banyak dan tidak pula terlalu sedikit

Daftar cek (Check list) Daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek

Daftar cek (Check list) Daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati. Daftar cek dapat memungkinkan guru sebagai penilai mencatat tiap-tiap kejadian yang betapapun kecilya, tetapi dianggap penting.

Skala Penilaian Dalam daftar cek, penilai hanya dapat mencatat ada tidaknya variabel tingkah laku

Skala Penilaian Dalam daftar cek, penilai hanya dapat mencatat ada tidaknya variabel tingkah laku tertentu. Sedangkan dalam skala penilaian fenomena yang akan dinilai itu disusun dalam tingkatan-tingkatan yang telah ditentukan. Jadi, tidak hanya mengukur secara mutlak ada atau tidaknya variabel tertentu,

Lanjut. . Teknik tes, slide berikutnya

Lanjut. . Teknik tes, slide berikutnya