Kelompok A Frigia Corinthia Tarigan 2024090224 Nofrizal 2024090235

Kelompok A ● ● ● ● ● Frigia Corinthia Tarigan (2024090224) Nofrizal (2024090235) Riri Azzahra Amalia (2024090229) Agham Yazriel Alfath (2024090242) Frenly Septian Kawengian (2024090245) Adinda Diva (2024090255) Shera Marsyanda(2024090197) Muhammad Septio Zaahid(2024090192) Tarawiyah Leurima (2024090213)

MATERI PRESENTASI Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri

1. Wilhelm Wundt dilahirkan di Neckarau pada tanggal 18 Agustus 1832 dan meninggal di Leipzig pada tanggal 31 Agustus 1920. Mula-mula dikenal sebagai seseorang sosiolog, filsuf, dan ahli hukum dan sekarang dikenal sebagai penemu psikologi modern. Ia diaanggap sebagai “Bapak psikologi eksperimental”

Wilhelm Wundt 1. Wilhelm menawarkan kursus psikologi pertama yang pernah ada. Ceramah-ceramah tersebut diterbitkan sebagai "Ceramah tentang Pikiran Manusia dan Hewan“ 2. Pada 1879, Wundt membuka Institut Psikologi Eksperimental pertama di Universitas Leipzig di Jerman. Laboratorium yang di gunakan adalah laboratorium pertama yang digunakan untuk psikologi. 3. Karena Wundt yang membuka institusi dan laboratorium psikologi pertama, ia dipandang sebagai bapak psikologi. Wundt memisahkan filosofi dari psikologi, karena dia tahu psikologi dapat dikendalikan diukur.

4 Teori yang dikemukakan oleh Wilhelm Wundt 1. Teori Proses (Process Theory) • Dalam mempelajari mental, Wundt menjelaskan sebuah teori proses, bahwa perubahan mental seseorang berdasarkan proses yang dirasakan. Proses tersebut berhubungan dengan persepsi, kognisi, emosi dan motivasi. Menurut Wundt perubahan atau proses mental terjadi secara sadar, dan ini berhubungan dengan kesadaran seseorang. 2. Psikologi General (General Psychology) ● Menurutnya psikologi merupakan keilmuan yang utuh. Tidak seperti dengan fisiologi yang hanya melihat secara fisik saja, tetapi perlu mempertimbangkan faktor mental yang dimiliki oleh manusia. Sehingga menurut Wundt, psikologi atau jiwa tidak boleh direduksi dengan hanya melihat perilaku seseorang, perlu diperhatikan interaksi antara mental dan tubuh

4 Teori yang dikemukakan oleh Wilhelm Wundt 4. Neuropsikologi 3. Kultural Psikologi (Cultural Psychology)(Neuropsychology) ● Wundt juga menekankan pada faktor budaya yang dimiliki oleh setiap manusia. Menurut Wundt budaya sangat mempengaruhi seseorang dalam bertindak, dan sangat erat dengan keadaan mental seseorang juga. ● Latar belakang pendidikan Wundt sebagai seorang dokter dan fisiologis, maka mempengaruhi Wundt dalam memahami psikologi lebih jauh lagi. Ia sangat percaya pada fungsi neurologis manusia terhadap perilaku manusia. Perkembangan kognisi manusia dan psikologi kognitif menjadi cikal bakal dari sini.

PENEMUAN DAN KONTRIBUSI ● Berikut buku Wundt yang pertama kali memberi indikasi bahwa ia cenderung kepada psikologi adalah “Beitrage Zur Theorie Der Sines Wahrnemung”(1862) dan “Grund zuge der Physiologischen Psychologie”(1873).

PENEMUAN DAN KONTRIBUSI ● Buku yang menjadi salah satu yang paling penting dalam sejarah psikologi adalah "Principles of Physiological Psychology"(1874), karya tersebut menggunakan sistem dalam psikologi yang berupaya menyelidiki pengalaman langsung dari kesadaran, termasuk perasaan, emosi, gagasan, terutama dijelajah melalui intropeksi.

2. Edward Bradford Titchener Edward B. Titchener lahir pada 11 Januari 1867 Chichester, Inggris daan meninggal pada 3 Agustus 1927 Itacha, New York, AS. Ia adalah seorang psikolog Inggris yang belajar dibawah bimbingan Wihelm Wundt selama beberapa tahun.

Edward Bradford Titchener 1. Titchener terkenal karena menciptakan versinya tentang psikologi yang menggambarkan struktur pikiran : strukturalisme 2. Pada 1885, ia mulai belajar di Oxford. Awalnya ia fokus pada biologi, tetapi ia segera beralih ke studi psikologi komparatif. Selama di Oxford, ia mulai membaca tulisan Wilhelm Wundt dan kemudian menerjemahkan volume pertama teks terkenal Wundt, Principles of Physiological Psychology dari bahasa Jerman ke bahasa Inggris. 3. Setelah lulus dari Oxford pada tahun 1890 kemudian ia melanjutkan belajar dengan Wundt di Leipzig , Jerman. Dia melanjutkan untuk mendapatkan gelar Ph. D dalam psikologi dari Unoversitas Leipzig pada tahun 1892 4. Setelah mendaptakan gelar Ph. D Titchener mengambil posisi sebagai professor psikologi di Cornell University di Itacha , New York. Disini ia mendirikan sekolah Psikologi

5. Titchener hanya tertarik pada hal dalam kesadaran. 6. Titchener menggunakan metode Introspeksi yang dapat disimpulkan bahwa ada 3 elemen yang membentuk pengalaman sadar : perasaan, sensai, dan gambar. 7. Kontribusi dalam psikologi Tetchiner memperkenalkan Strukturalisme Wundt ke Amerika Serikat 8. Teori Tetchiner dianggap berbeda dari para mentornya dan Tetchiner mendirikan kelompok sendiri yang dikenal sebagai Eksperimentalis. 9. Kelompok Tetchiner melarang adanya wanita Buku yang diterbitkan 10. Beberapa teks psikologi kritis yang diterbitkan adalah Outline of Psychology (1897), A Primer of Psychology (1898), dan empat volume Experimental

3. Hermann Ebbinghaus (24 Januari 1850 — 26 Februari 1909) adalah sebuah psikolog asal Jerman yang merupakan salah satu pelopor psikologi eksperimental dan studi mengenai memori dan kemampuan mengingat. Ebbinghaus dilahirkan di Barmen (sekarang merupakan bagian dari kota Wuppertal, Jerman)

Herman Ebbinghaus 1. Pelopor dan pendiri psikologi eksperimen 2. Orang pertama yang melakukan penelitian eksperimental mengenai belajar dan daya ingat. 3. Dalam eksperimennya ia menggunakan Nonsense Syllabes. dari hasil "Nonesense syllabes" ia membuat "Kurve Retensi dari Ebbinghaus"

4. George Ellias Muller George Elias Müller lahir di Grimma , Saxony pada 20 Juli 1850 dari pasangan August Friedrich Müller dan Rosalie Zehme Müller. Ayahnya adalah seorang teolog dan profesor agama di akademi kerajaan terdekat. Keluarganya sangat terlibat dalam ortodoksi revivalis (Neuluthertum)

George Ellias Muller 1. Pada usia 18 ia kuliah di Universitas Leipzig di mana ia belajar sejarah dan filsafat, sementara di sana ia dilantik menjadi Filsafat Herbartian. Dia selalu terlihat rajin dan memiliki minat pada Mistisisme yang dia penuhi dengan membaca Goethe , Byron , dan Shelley. 2. Müller mengalami kesulitan untuk memutuskan antara sejarah atau filsafat, untuk mengambil keputusan dia mengambil cuti dua tahun dari Leipzig. Selama dua tahun itu, mulai tahun 1870 ia masuk tentara Jerman sebagai sukarelawan, dan ikut serta dalam Perang Perancis. Prusia. Dia memutuskan filosofi yang membawanya pada studipsikologi. 3. G. E Muller pernah menjadi seorang dosen di Gottingen dan menjadi salah seorang guru di Kulpe, ia memberikan sumbangannya kepada psikologi khususnya dalam psikofisik atau ingatan dan persepsi visual

Penemuan dan Kontribusi Ia juga membuat buku sebagai karyanya yaitu buku On the Fundamentals of Psychophysics tahun 1878 dan Standpoints and Facts of Psychophysical pada tahun 1903. Di dalam kedua buku yang ia tulis ini, ia mengatakan bahwa ia menentang hukum Weber-Fechner dan mengemukakan pendapatnya sendiri tentang hukum psikofisik dari hubungan antara persepsi dan rangsangan syaraf. G. E Muller juga memberikan karya Ebbinghaus tentang ingatan dan ia mengemukakan apa yang disebut tentang “the right associative procedure”

5. Oswald Kulpe Oswald Külpe (lahir 3 Agustus 1862 di Kandau, Courland, Kekaisaran Rusia [sekarang Latvia] - meninggal 30 Desember 1915 di Munich, Jerman pada umur 53 tahun) adalah seorang filsuf dan psikolog Jerman yang mendirikan Sekolah Psikologi Würzburg. Oswald Kulpe adalah seorang psikolog structural Jerman pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

5. Oswald Kulpe 1. Külpe, yang kurang dikenal dibandingkan mentor Jermannya, Wilhelm Wundt , merevolusi psikologi eksperimental pada masanya. Dalam obituari, Aloys Fischer menulis bahwa, “Külpe adalah pendiri kedua dari psikologi eksperimental di tanah Jerman; karena dengan setiap perubahan basis dia membuat persyaratan bahwa laboratorium eksperimental harus disediakan. 2. Külpe belajar sebagai mahasiswa doktoral dan asisten Wundt di Universitas Leipzig , meskipun idenya berbeda dari Wundt ketika ia mengembangkan penelitiannya sendiri (Boring, 1961). Külpe memberikan kontribusi yang signifikan pada bidang psikologi, beberapa di antarany masih relevan hingga saat ini, termasuk introspeksi eksperimental sistematis, pemikiran tanpa imajinasi, rangkaian mental, dan abstraksi. 3. Oswald juga pernah menjadi professor di Wuzburg dan ia juga

Penemuan dan Kontribusi ● Oswald juga membuat buku dan meletakan dasar-dasar studi tentang proses berfikir, dalam buku On The Modern Psychology of Thought,

Penemuan dan Kontribusi ● a) Ia menemukan dasar-dasar studi tentang proses berpikir, yaitu bahwa proses berpikir yang tinggi (Higher Mental Process) tidak terikat pada pengindraan, melainkan dengan munculnya kreativitas mental yang dapat membuat peradaban yang abadi. Contohnya: mitos, bahasa, kebiasan.

6. Karl Buhler Karl Bühler adalah seorang psikolog terkenal dari Wurzburg School. Ia seorang psikolog Amerika Serikat yang berasal dari Austria. lahir di desa Meckesheim yang berada di South Western Germany. Karl Bühler lulus dari Universitas Feiburg dengan mengambil jurusan dokter 1903 Topik desertasinya adalah Colour Perception

Karl Buhler 1. Karl Bühler lulus dari Strasbourg di jurusan psikologi kemudian bekerja di kampus itu pada fakultas yang sama sampai ia pindah ke Wurzburg pada tahun 1905. Pada tahun 1909, ia pindah ke Bonn dan mengembangkan psikologi serta teori Gestalt. 2. Karya Karl Bühler “ Die Darstellungfunktion der Sprache “ atau fungsi reprentasi bahasa menjadi salah satu buku rujukan untuk bidang bahasa. Dalam karyanya itu, Bühler menggabungkan teori kebahasaan dengan metode filsafat, linguistik, dan ilmu komunikasi. 3. Inovoasi yang diajukan Bühler untuk bidang bahasa ini adalah analisanya tentang „ich-jetzt-hier-Origo“ atau barangkali kita kenal juga dalam bidang psikologi dengan „das Es, das Ich, das Über Ich“. Makna „hier“ (di sini) berarti berorientasi pada sesuatu di sekitar pembicara. Sedangkan „ich“ (saya) menjelaskan mengenai pembicara itu sendiri dan „Jetzt“ (sekarang) mengacu pada waktu pembicaraan tersebut

Penemuan dan Teori Kontribusi ● Beberapa teori yang mengacu pada model ini antara lain, Konrad Ehlich dengan karyanya „Funktionale Pragmatik“ atau Pragmatik Funsional, dan Tata Bahasa Jerman „Grammatik der deutschen Sprache“ yang ditulis oleh Zifonun/Hoffmann/Strecker pada tahun 1997. ● Teori filsafat kebahasaan yang dikembangkannya berpatokan pada pendekatan-pendekatan yang sudah terlebih dahulu dikemukakan oleh Plato, John Stuart Mill ataupun Husserl. Percobaan yang ia lakukan terhadap binatang juga menjadi landasan untuk teori kebahasaannya pada manusia. ● Karl Bühler juga merancang model yang kita kenal dengan istilah organon model Bühler menyebut adanya tiga buah komponen pada saat terjadinya komunikasi, yaitu pengirim, penerima, serta informasi (Sender, Empfänger, „Mitteilung“). Sebagai komponen keempat, ia menyebutnya dengan fenomena akustik (akustisches Phänomen). ● Bühler menyebut tiga komponen dalam berkomunikasi pada manusia, yaitu „ungkapan, perintah, dan representasi“ (Ausdrucks-, Appell- und Darstellungsfunktion).

THANKYOU