KELOMPOK 5 KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN v KEMAS MUTMAIN

  • Slides: 15
Download presentation
KELOMPOK 5 KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN v KEMAS MUTMAIN (11142238) v INDRIANI DYAH RCN (11142114)

KELOMPOK 5 KEMIRINGAN DAN KERUNCINGAN v KEMAS MUTMAIN (11142238) v INDRIANI DYAH RCN (11142114) v HERWINA OKTAVIANY (11142083)

Pengertian Kemiringan Distribusi Data Merupakan derajat atau ukuran dari ketidaksimetrisan (Asimetri) suatu distribusi data.

Pengertian Kemiringan Distribusi Data Merupakan derajat atau ukuran dari ketidaksimetrisan (Asimetri) suatu distribusi data. Kemiringan distribusi data terdapat 3 jenis, yaitu : o Simetris : menunjukkan letak nilai rata-rata hitung, median, dan modus berhimpit (berkisar disatu titik) o Miring ke kanan : mempunyai nilai modus paling kecil dan rata-rata hitung paling besar o Miring ke kiri : mempunyai nilai modus paling besar dan rata -rata hitung paling kecil

menghitung derajat kemiringan distribusi data NAMA : Kemas Mutmain NIM : 11142238 KELAS :

menghitung derajat kemiringan distribusi data NAMA : Kemas Mutmain NIM : 11142238 KELAS : 11. 2 B. 04

Rumus Menghitung derajat kemiringan dengan Pearson ATAU

Rumus Menghitung derajat kemiringan dengan Pearson ATAU

Contoh soal kemiringan : Tentukanlah derajat kemiringan menurut rumus pearson dari data berikut :

Contoh soal kemiringan : Tentukanlah derajat kemiringan menurut rumus pearson dari data berikut : 4, 5, 3, 2, 2, 10, 6, 8, Jawab : Data terurut : 2, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10 maka diperoleh : Median = Med = ½ (4+5) = 4, 5 Modus = Mod = 2

 • Standar deviasi diperoleh dari variansinya yaitu : Maka standar deviasinya = Derajat

• Standar deviasi diperoleh dari variansinya yaitu : Maka standar deviasinya = Derajat kemiringan data menurut Pearson adalah Karena bertanda positif, maka distribusi data miring ke kanan.

Nama Nim Kelas : Indriani Dyah Retno Cempaka. Ningrum : 11142114 : 11. 2

Nama Nim Kelas : Indriani Dyah Retno Cempaka. Ningrum : 11142114 : 11. 2 B. 04 Menghitung Kemiringan derajat menggunakan rumus Bowley

Rumus Bowley Rumus ini Menggunakan Quartil

Rumus Bowley Rumus ini Menggunakan Quartil

Contoh soal Data terurut : 1 5 7 9 12 15 29 95 dan

Contoh soal Data terurut : 1 5 7 9 12 15 29 95 dan n adalah 8 Jawab Q 1 = Nilai ke 1 ( 8 + 1 ) /4 = Nilai ke 9/4 = 2. 25 Maka Q 1 = X 2 + 0, 25 ( X 3 - X 2) = 5 + 0, 25 ( 7 -5 ) = 5 + 0, 25 (2) = 5 + 0, 5 = 5, 5 Q 2 = Nilai ke 2(8+1 ) /4 = Nilai ke 18/4 = 4, 5 Maka Q 2= X 4+ 0, 5 ( X 5 - X 4) = 9 + 0, 5 ( 12 -9 ) = 9 + 0, 5 (3) = 9 +1, 5 = 10, 5

Q 3 = Nilai ke 3 ( 8 +1 ) = Nilai ke 27/4

Q 3 = Nilai ke 3 ( 8 +1 ) = Nilai ke 27/4 = 6, 75 Maka Q 3= X 6 + 0, 75 ( X 7 - X 6) = 15 + 0, 75 ( 29 -15) = 15+ 0, 75 (14) = 15 + 10. 5 = 25. 5 Derajat kemiringan data distribusi menurut Bowley adalah a = 25, 5+ 5. 5 – 10. 5 = 20. 5 = 1, 25 25, 5 -5, 5 20 Karena a bertanda positif maka distribusi data miring ke kanan

Wp : indrianidrcn. wordpress. com

Wp : indrianidrcn. wordpress. com

Menghitung Derajat Keruncingan Data Tidak Berkelompok dengan Rumus Momen Nama: Herwina Oktaviany Kelas :

Menghitung Derajat Keruncingan Data Tidak Berkelompok dengan Rumus Momen Nama: Herwina Oktaviany Kelas : 11. 2 B. 04 Nim : 11142083

Contoh Soal : Tentukanlah derajat keruncingan dan jenisnya dari data berikut 5, 3, 6,

Contoh Soal : Tentukanlah derajat keruncingan dan jenisnya dari data berikut 5, 3, 6, 9, 4, 8 Jawab : Data terurut : 3, 4, 5, 6, 8, 9 maka diperoleh : Standar deviasi diperoleh dari variansinya yaitu :

Derajat keruncingan data dengan rumus Momen adalah Karena lebih dari 3 maka distribusi keruncingan

Derajat keruncingan data dengan rumus Momen adalah Karena lebih dari 3 maka distribusi keruncingan data disebut leptokurtis

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH