KAJIAN LAHAN BASAH SEBAGAI LOCUS KAJIAN UNGGULAN UNTUK
KAJIAN LAHAN BASAH SEBAGAI “LOCUS” KAJIAN UNGGULAN UNTUK PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT Oleh : Prof. Dr. Ir. Athaillah Mursyid, M. S.
DEFINISI Konvensi Ramsar (1972) Lahan Basah adalah : Daerah-daerah Rawa, Payau, Lahan Gambut, Perairan (alami/buatan), permanen atau sementara, dengan air mengalir atau tetap, baik air tawar, payau atau asin, meliputi pula daerah perairan laut dengan keadaan pada air surut terendah tidak melebihi 6 meter.
5 (lima) Kawasan Lahan Basah : 1. 2. 3. 4. 5. Kawasan Laut (marine) Kawasan Muara (estuarine) Kawasan Danau (lacustrine) Kawasan Sungai (riverine) Kawasan Rawa (palustrine)
LAHAN BASAH PADA RENSTRA UNLAM Renstra Unlam 2006 – 2015 Mengacu pada Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP) 20 Tahun Unlam periode 1996 -2025, rumusan Visi Unlam tahun 2006 -2015 ditetapkan sebagai berikut : “Memantapkan diri sebagai “Research University”, menjadikan dharma penelitian sebagai unggulan dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi dengan tetap mengembangkan dharma pendidikan dan pengabdian masyarakat: .
Dengan dasar perencanaan jangka panjang tersebut, maka Visi Unlam tahun 2015 dirumuskan sebagai berikut : “Menjadi Teaching and Research University dan sebagai Center of Exellent di Bidang Kajian Unggulan LINGKUNGAN LAHAN BASAH”.
Untuk realisasi Visi dan Misi Unlam 2015, telah ditetapkan tujuan dalam sasaran-sasaran strategis. Salah satunya adalah menjadikan lingkungan lahan basah sebagai Program Unggulan. Kondisi yang akan dicapai pada 2015, didiskripsikan antara lain sebagai berikut: 1. Terimplementasikannya rencana program unggulan “Lingkungan Lahan Basah” yang terintegrasi dengan semua program pengembangan bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi lainnya serta dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi.
1. Terbentuknya stasiun penelitian sumberdaya alam dan lingkungan berbasis Lingkungan Lahan Basah, bekerjasama dengan lembaga utama di dalam dan luar negeri, antara lain : (1) Stasiun Penelitian Potensi Sumberdaya Rawa; (2) Stasiun Penelitian Potensi Lahan Basah Bidang Kelautan dan Perikanan; (3) Stasiun Model/Sistem Pertanian Terpadu (Integrated Farming System) di lahan Kering. 2. Terbinanya masyarakat di Wilayah Binaan melalui penerapan teknologi yang dikembangkan dari kearifan nilai-nilai budaya dan tradisi lokal dalam konsep Pendidikan untuk Perkembangan, Pengembangan, dan/atau Pembangunan Berkelanjutan (Pu. P 3 B) berbasis program unggulan Lingkungan Lahan Basah, sebagai implementasi program Institution Social Responsibility.
Lahan Basah Sebagai “Locus” Kajian Unggulan Pada waktu Renstra disusun 1996 itu Lahan Basah dinyatakan Sebagai “Locus” Kajian yang akan memperlakukan Lahan Basah sebagai sebuah ekosistem, sehingga disebutkan sebagai “Lingkungan Lahan Basah”. Pendekatan Ipteks yang ramah lingkungan, harus memanfaatkan dan mengelola lahan basah sebagai sebuah ekosistem. Lahan basah bukan bagian yang terpisah dari lahan atasnya (upland).
Dengan pendekatan di atas, maka focus kajian lingkungan lahan basah sangatlah luas. Tercakup di dalamnya : Kebutuhan dasar manusia SDA – Energi – Lingkungan Industri – Hankam Sosial Ekonomi – Budaya – Filsafat – Hukum dan Perundang-undangan Dsb.
Renstra Unlam 2010 – 2014 Tujuan Strategis Misi Ketiga Tahun 2010 – 2014, menyebutkan: “Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai bidang ilmu dengan memfokuskan pengkajian aspek yang berkaitan dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unlam, Kebutuhan Pembangunan Daerah, Industri, Pelestarian Sumber Daya Alam (SDA) / Lingkungan Hidup, termasuk lahan basah dalam rangka menuju Research University.
Selanjutnya Sasaran Strategis Misi Ketiga, adalah : “Meningkatnya focus pengkajian pada program Unggulan Universitas Lambung Mangkurat”.
GARIS-GARIS BESAR RIP LEMLIT UNLAM Misi Lemlit Unlam 8. Mewujudkan Unlam sebagai rujukan penelitian di bidang lahan basah :
Sasaran Strategis Misi 8 (M 8) Sasaran Strategis Misi Uraian M 8 Mewujudkan Unlam sebagai rujukan penelitian di bidang lahan basah T 8 Mewujudkan daya saing Unlam dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya dan publikasi ilmiah (internasional, bahan ajar dan HAKI) yang berbasis pada riset unggulan ST 8 1) 2) 3) 4) Meningkatnya hasil-hasil penelitian unggulan berbasis lahan basah Terpetakannya penelitian di bidang lahan basah Terdorongnya pemenfaatan sumberdaya lahan basah Meningkatnya produktivitas sumberdaya lahan basah
Program dan Arah Pencapaian Misi 8 (M 8) Program Strategis Misi 8 (M 8) : Mewujudkan Unlam sebagai rujukan penelitian di bidang lahan basah No 1. 2. Program Startegis Sasaran Strategis Peningkatan hasil-hasil penelitian unggulan berbasis lahan basah Terbentuknya ikon sebagai citra Unlam Pemetaan penelitian di bidang lahan basah Spesifikasi penelitian lahan basah Ket 3. Pemanfaatan sumberdaya lahan basah Peran dan fungsi lahan basah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat 4. Pemanfaatan teknologi lahan basah Kesesuaian rekayasa teknik dengan lahan basah 5. Pengembangan konstruksi lahan basah Mekanika teknik lahan basah 6. Pemetaan sumber kekayaan hayati lahan basah khususnya lahan gambut Peran dan fungsi lahan basah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Pembentakan Media lahan basah Pengembang sasaran publika khususnya lahan basah 7.
MP 3 EI KORIDOR KALIMANTAN Produksi dan pengelolaan Tambang serta Sebagai Lumbung Energi
LOKUS PRIORITAS (Semiloka PPLH Unlam BLHD Se Kalimantan Selatan) 1. Daerah Aliran Sungai, Rawa, Reservoir dan Pesisir yang mengalami tekanan akibat kegiatan pertambangan dan perkebunan kelapa sawit, termasuk lubanng bekas bukaan akhir tambang. 2. Daerah kawasan pertambangan aktif maupun non aktif, termasuk lubang bekas bukaan akhir tambang batubara dan biji besi dan mineral lainnya.
FOKUS PENELITIAN PPS UNLAM : Tergantung keilmuan masing Program Studi.
- Slides: 17