INVESTASI SAHAM PADA ENTITAS ASOSIASI AKUNTANSI DAN PELAPORAN

  • Slides: 20
Download presentation
INVESTASI SAHAM PADA ENTITAS ASOSIASI AKUNTANSI DAN PELAPORAN INVESTOR AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I PERTEMUAN

INVESTASI SAHAM PADA ENTITAS ASOSIASI AKUNTANSI DAN PELAPORAN INVESTOR AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I PERTEMUAN II-III

Akuntansi untuk Investasi ekuitas • Pada tanggal 2 Januari 2015, PT Pakuan membeli 30%

Akuntansi untuk Investasi ekuitas • Pada tanggal 2 Januari 2015, PT Pakuan membeli 30% kepemilikan saham PT Sawojajar (diasumsikan mempunyai pengaruh yang signifikan) dengan menyerahkan uang kas Rp 2. 000 dan saham sebanyak 200, 000 lembar dengan nilai par Rp 10. 000/lembar dan nilai pasar Rp 15. 000/lembar. PT Pakuan mengeluarkan biaya untuk pendaftaran saham Rp 50. 000 dan biaya konsultasi Rp 100. 000. Pada saat pembelian saham tersebut neraca PT Sawojajar menunjukkan data sebagaimana terlihat pada Tabel 2. 1. • Sebagai tambahan informasi, pada Tahun 2015 PT Sawojajar memperoleh net income sebesar Rp 3. 000, - dan membayar dividen pada tanggal 1 Juli 2015 sebesar Rp 1. 000.

Akuntansi untuk Investasi ekuitas yang investeenya mempunyai available for sale securities • Awal Januari

Akuntansi untuk Investasi ekuitas yang investeenya mempunyai available for sale securities • Awal Januari 2015 PT Ananda membeli 35% saham PT Belinda dan diasumsikan mempunyai pengaruh yang signifikan dengan membayar kas sejumlah Rp 475. 000. Pada saat itu book value dan fair value net aset PT Belinda masing-masing Rp 900. 000 dan Rp 1. 100. 000. Selisih sebesar Rp 200. 000 terjadi karena Aset Tetap tercatat terlalu rendah; masa manfaat Aset Tetap 10 tahun. Selama tahun 2015 PT Belinda memperoleh keuntungan Rp 80. 000 dan membayar dividen pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 120. 000. Sebagai informasi tambahan, PT Belinda juga mempunyai investasi saham yang diklasifikasikan sebagai available for sale securities yang nilainya mengalami kenaikan sebesar Rp 20. 000 • Berdasarkan informasi di atas, dalam transaksi akuisisi saham PT Belinda, PT Ananda membayar lebih tinggi untuk net aset teridentifikasi yang diperoleh. Kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai tercatat net aset adalah sbb

Interim Acquisition Bila pembelian saham dilakukan tidak di awal tahun, maka penghitungan profit dari

Interim Acquisition Bila pembelian saham dilakukan tidak di awal tahun, maka penghitungan profit dari investee dan amortisasi selisih harga perolehan atas nilai tercatat/nilai wajar dimulai dari tanggal pembelian. Contoh: Pada tanggal 1 Oktober 2016, PT Pelangi membeli 40% saham PT Sinar sebesar Rp 800. 000 dan diasumsikan mempunyai pengaruh yang signifikan. Net aset PT Sinar pada 1 Januari 2016 adalah Rp 1. 500. 000. Untuk tahun 2016, PT Sinar melaporkan net income Rp 250. 000 dan mengumumkan dividen 1 September 2016 Rp 150. 000. Nilai buku aset dan liabilitas PT Sinar pada 1 Oktober 2016 sama dengan nilai wajarnya kecuali Bangunan yang nilai bukunya Rp 400. 000 mempunyai nilai wajar Rp 600. 000. Masa manfaat bangunan sejak 1 Oktober 2016 20 tahun.

Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai tercatat net aset

Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai tercatat net aset sbb:

Investasi melalui kepemilikan bertahap Seorang investor mungkin memiliki pengaruh yang signifikan melalui beberapa tahap

Investasi melalui kepemilikan bertahap Seorang investor mungkin memiliki pengaruh yang signifikan melalui beberapa tahap investasi. Misalnya per 1 Januari 2016 A memiliki saham di B sebanyak 10% dan menggunakan metode cost untuk investasi tersebut. Setahun kemudian A membeli lagi 15% saham B, sehingga total kepemilikannya menjadi 25% dan diasumsikan A mempunyai pengaruh yang signifikan. Pada saat A sudah mempunyai 25% kepemilikan saham, A harus menggunakan metode ekuitas sehingga akun investasi dan retained earning yang sebelumnya menggunakan metode cost harus disesuaikan.

Penjualan kepemilikan saham pada entitas asosiasi (Sale of an equity interest) Investor menghentikan penggunaan

Penjualan kepemilikan saham pada entitas asosiasi (Sale of an equity interest) Investor menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal investor tidak lagi memiliki pengaruh signifikan atas entitas asosiasi dan kemudian mencatat sisa investasinya berdasarkan PSAK 55. Investor mengukur investasi yang tersisa pada entitas asosiasi pada nilai wajarnya. Investor mengakui dalam laporan laba rugi setiap selisih antara nilai wajar yang tersisa dan hasil pelepasan sebagian kepemilikan pada entitas asosiasi dengan jumlah tercatat invetasi pada tanggal hilangnya pengaruh sigifikan.

Contoh: 1 January 2013 PT Pandhawa membeli 320, 000 lembar saham PT Sakti (40%

Contoh: 1 January 2013 PT Pandhawa membeli 320, 000 lembar saham PT Sakti (40% kepemilikan) senilai Rp 580. 000. Ekuitas PT Sakti saat itu Rp 1. 200. 000. Dari transaksi ini, terdapat goodwill Rp. 100. 000. Nilai tercatat aset dan liabilitas sama dengan nilai wajarnya. PT Pandhawa menggunakan metode ekuitas dari 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2015. Per 31 Desember 2015, akun investasi tersebut menunjukkan saldo Rp 700. 000 yaitu sama dengan 40% x Rp 1. 500. 000 (ekuitas PT Sakti per 31 Des 2015 + Rp 100. 000 goodwill). Tanggal 1 Januari 2016, PT Pandhawa menjual 200. 000 lembar saham tersebut senilai Rp 460. 000. Sisa 120, 000 lembar saham, nilai wajarnya Rp 270. 000 dan PT Pandhawa akan mengelompokkannya sebagai Trading securities. Untuk transaksi ini, PT Pandhawa akan membuat jurnal sebagai berikut:

Perusahaan Asosiasi dengan Saham Preferen (Investee corporation with preferred stock) Jika entitas asosiasi menerbitkan

Perusahaan Asosiasi dengan Saham Preferen (Investee corporation with preferred stock) Jika entitas asosiasi menerbitkan saham preferen kumulatif yang dimiliki oleh pihak lain selain investor dan diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka investor menghitung bagiannya atas laba atau rugi investee setelah penyesuaian atas dividen atas saham tersebut, terlepas apakah dividen tersebut telah diumumkan atau belum. Contoh: PT Premium membeli 40% saham PT Quality pada awal 2016 senilai Rp 2. 500. 000. Pada saat itu stockholders’ equity PT Quality terdiri dari 10% cumulative preferred stock, par Rp 100, Rp 1. 000; Common stock Rp 3. 000; Other paid-in capital Rp 500. 000; dan Retained Earnings Rp 1. 500. 000. Net income yang diperoleh dan dividen yang dibayarkan oleh PT Quality pada tahun 2016 masing-masing Rp 700. 000 dan Rp 200. 000 Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai tercatat net aset sbb: