PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTARPERUSAHAAN Akuntansi Untuk Investasi pada Saham

  • Slides: 15
Download presentation
PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTARPERUSAHAAN

PELAPORAN KEPEMILIKAN ANTARPERUSAHAAN

Akuntansi Untuk Investasi pada Saham Biasa �Metode yg digunakan utk mencatat investasi pd saham

Akuntansi Untuk Investasi pada Saham Biasa �Metode yg digunakan utk mencatat investasi pd saham biasa tergantung pd tingkat pengaruh penegndalian yg dimiliki investor atas investee. �Konsolidasi melibatkan penggabungan aset, kewajiban, pendapatan, dan beban individual utk 2 atau lebih perusahaan yg berhubungan istimewa seolah-olah mereka adalah satu perusahaan. �Metode ekuitas digunakan jika investor mempunyai pengaruh signifikan dlm kebijakan operasi dan keuangan investee dan konsolidasi tdk sesuai.

�Metode biaya digunakan utk pelaporan investasi dalam efek ekuitas yg tidak diperdagangkan ketika konsolidasi

�Metode biaya digunakan utk pelaporan investasi dalam efek ekuitas yg tidak diperdagangkan ketika konsolidasi dan metode ekuitas tdk sesuai utk digunakan.

Metode Biaya �Metode biaya digunakan ketika investor tdk mempunyai kemampuan utk mengendalikan atau tidak

Metode Biaya �Metode biaya digunakan ketika investor tdk mempunyai kemampuan utk mengendalikan atau tidak mempunyai pengaruh signifikan atas investee. �Umumnya digunakan jika tingkat kepemilikan saham biasa kurang dari 20%. �Pada saat pembelian, investor mencatat investasi pada saham biasa sebesar biaya perolehan. �Selama periode kepemilikan, biaya investasi tidak berubah. �Pendapatan dari investasi diakui ketika dividen diumumkan oleh investee.

Contoh Metode Biaya: �PT ABC membeli 20% saham PT XYZ senilai Rp 100 juta

Contoh Metode Biaya: �PT ABC membeli 20% saham PT XYZ senilai Rp 100 juta pada awal tahun. Selama tahun berjalan PT XYZ melaporkan laba bersih Rp 60 juta dan membayar dividen Rp 20 juta. Jurnal yg dibuat PT ABC adalah; Investasi pd Shm XYZ Rp 100 jt Kas Rp 4 jt Pendapatan Dividen Rp 4 jt

Metode Ekuitas �Metode ekuitas ditujukan utk mencerminkan perubahan ekuitas atau kepemilikan investor dlm investee.

Metode Ekuitas �Metode ekuitas ditujukan utk mencerminkan perubahan ekuitas atau kepemilikan investor dlm investee. �Investasi dicatat sebesar biaya perolehan awal dan disesuaikan tiap periode untuk bagian atas laba/rugi investee dan dividen yg diumumkan investee. �Laba (rugi) investee akan menaikkan (menurunkan) akun investasi, sedangkan dividen akan menurunkan akun investasi.

Contoh metode ekuitas: �PT ABC memperoleh pengaruh signifikan dgn membeli 20% saham PT XYZ

Contoh metode ekuitas: �PT ABC memperoleh pengaruh signifikan dgn membeli 20% saham PT XYZ senilai Rp 100 juta pada awal tahun. Selama tahun berjalan PT XYZ melaporkan laba bersih Rp 60 juta dan membayar dividen Rp 20 juta. Jurnal yg dibuat PT ABC adalah; Investasi pd shm XYZ Rp 60 jt Kas Rp 60 jt Investasi pd shm XYZ Rp 12 jt Pendapatan dr Investasi Rp 12 jt Rp 60 jtx 0, 20

Kas Rp 4 jt Investasi pd Shm XYZ Rp 4 jt �Akun Investasi pd

Kas Rp 4 jt Investasi pd Shm XYZ Rp 4 jt �Akun Investasi pd Shm XYZ pd akhir tahun adalah Rp 20 jtx 0, 20

Perbedaan antara biaya perolehan dgn nilai buku yang mendasari �Seringkali investor membeli saham investee

Perbedaan antara biaya perolehan dgn nilai buku yang mendasari �Seringkali investor membeli saham investee melebihi nilai buku dr bagian proporsional atas aset yg mendasari dr investee. �Selisih tersebut diferensial (differential), yang mungkin disebabkan: �Aset investee melebihi nilai bukunya �Ada goodwill yg belum tercatat. �Apabila metode ekuitas diterapkan, bagian dr diferensial sehubungan dgn aset investee dgn masa manfaat terbatas harus diamortisasi selama masa manfaat ekonomis aset tsb.

�Pendekatan utk mengamortisasi diferensial tsb adalah dgn mengurangi pendapatan dr investee yang diakui investor

�Pendekatan utk mengamortisasi diferensial tsb adalah dgn mengurangi pendapatan dr investee yang diakui investor dan saldo akun investasi. Pendapatan dr Investee XXX Investasi pd Shm Biasa Investee XXX

Contoh Perlakuan Diferensial: �PT Andika membeli 40% shm biasa PT Bara pd tgl 1/1/20

Contoh Perlakuan Diferensial: �PT Andika membeli 40% shm biasa PT Bara pd tgl 1/1/20 X 0 senilai Rp 200 juta. Nilai buku Aset bersih PT Barata adalah Rp 400 juta, sedangkan nilai wajarnya Rp 465 juta. �PT Barata mengumumkan dividen Rp 20 juta, dan melaporkan laba Rp 80 juta selama tahun 20 X 0. �Selisih Rp 65 juta nilai wajar diatas nilai buku PT Bara terdiri dari Rp 15 juta peningkatan nilai tanah dan Rp 50 juta peningkatan nilai peralatan. �Diferensial yg terjadi adl Rp 40 juta (Rp 200 juta investasi dikurang Rp 160 juta bagian nilai buku aset bersih PT Bara yg dimiliki PT Andika).

�Peningkatan nilai tanah dan peralatan PT Bara yg menjadi bagian PT Andika yaitu: �Tanah

�Peningkatan nilai tanah dan peralatan PT Bara yg menjadi bagian PT Andika yaitu: �Tanah Rp 6 juta (40% x Rp 15 juta) �Peralatan Rp 20 juta (40% x Rp 50 juta) �Sisa diferensial yg tdk teridentifikasi dianggap sbg goodwill Rp 14 juta (Rp 40 juta – Rp 6 juta – Rp 20 juta). �Karena tanah memiliki umur ekonomis tdk terbatas, bagian diferensial yg terkait dgn tanah tidak diamortisasi. �Bagian diferensial yg terkait dgn peralatan diamortisasi sesuai sisa umur ekonomis peralatan (misal 5 tahun), sehingga amortisasi per tahun Rp 4 juta (Rp 20 juta : 5 thn)

�Ayat Jurnal : Investasi pd Shm PT Bara Kas Investasi pd Shm PT Bara

�Ayat Jurnal : Investasi pd Shm PT Bara Kas Investasi pd Shm PT Bara Pendapatan dr Investee Rp 200 jt Rp 8 jt Rp 32 jt

Pendapatan dr Investee Rp 4 jt Investasi pd Shm PT Bara Rp 4 jt

Pendapatan dr Investee Rp 4 jt Investasi pd Shm PT Bara Rp 4 jt �Saldo akun Investasi pd Shm PT Bara pd akhir tahun adalah Rp 220 juta.

Selesai

Selesai