FUNGSI PAJAK Pengertian Pajak adalah iuran yang harus

  • Slides: 13
Download presentation
FUNGSI PAJAK

FUNGSI PAJAK

Pengertian Pajak adalah iuran yang harus dibayar oleh wajib pajak (masyarakat) kepada negara (pemerintah)

Pengertian Pajak adalah iuran yang harus dibayar oleh wajib pajak (masyarakat) kepada negara (pemerintah) berdasarkan undang- undang dan tidak memperoleh balas jasa secara langsung. Pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23 ayat (2). Adapun pengertian pajak menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH, bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung yang dapat ditunjuk dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

Fungsi pajak 1. Fungsi anggaran (budgetair) 2. Fungsi mengatur (regulerend) 3. Fungsi stabilitas 4.

Fungsi pajak 1. Fungsi anggaran (budgetair) 2. Fungsi mengatur (regulerend) 3. Fungsi stabilitas 4. Fungsi redistribusi pendapatan

1. Fungsi anggaran (budgetair) Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara.

1. Fungsi anggaran (budgetair) Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yakni penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak.

Faktor yang mempengaruhi optimalisasi fungsi budgetair atas pajak Kejelasan dan kepastian peraturan perundang-undangan perpajakan

Faktor yang mempengaruhi optimalisasi fungsi budgetair atas pajak Kejelasan dan kepastian peraturan perundang-undangan perpajakan n Tingkat intelektual masyarakat n Kualitas petugas pajak (intelektual, keterampilan, integritas, moral tinggi) n Sistem administrasi perpajakan yang tepat n

2. Fungsi mengatur (regulerend) Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi

2. Fungsi mengatur (regulerend) Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya dalam rangka menggiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.

Beberapa contoh penerapan pajak sebagai fungsi pengatur adalah : 1. 2. 3. 4. 5.

Beberapa contoh penerapan pajak sebagai fungsi pengatur adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang-barang mewah. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn. BM) dikenakan pada saat erjad transaksi jual beli barang mewah. Semakin mewah suatu barang maka tarif pajaknya semakin tinggi sehingga barang tersebut semakin mahal harganya. Pengenaan pajak ini dimaksudkan agar rakyat tidak berlomba-lomba untuk mengonsumsi barang mewah (mengurangi gaya hidup mewah). Tarif pajak progresif dikenakan atas penghasilan : dimaksudkan agar pihak yang memperoleh penghasilan tinggi memberikan kontribusi (membayar pajak) yang tinggi pula, sehingga terjadi pemerataan pendapat. Tarif pajak ekspor sebesar 0% : dimaksudkan agar para pengusaha terdorong mengekspor hasil produksinya di pasar dunia sehingga dapat memperbesar devisa negara. Pajak penghasilan dikenakan atas penyerahan barang hasil industri tertentu seperti industri semen, industri rokok, industri baja, dan lain-lain : dimaksudkan agar terdapat penekanan produksi terhadap industri tersebut karena dapat mengganggu lingkungan atau polusi (membahayakan kesehatan). Pembebasan pajak penghasilan atas sisa hasil usaha koperasi : dimaksudkan untuk mendorong perkembangan koperasi di Indonesia. Pemberlakuan tax holiday : dimaksudkan untuk menarik investor asing agar menanamkan modalnya di Indonesia.

3. Fungsi stabilitas n Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang

3. Fungsi stabilitas n Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.

4. Fungsi redistribusi pendapatan n Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk

4. Fungsi redistribusi pendapatan n Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Pemakaian pajak untuk biaya pembangunan tersebut, harus merata keseluruh pelosok tanah air agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmatinya bersama

Permasalahan Melihat fungsi-fungsi pajak yang di atas dapat kita simpulkan bahwa pajak begitu penting

Permasalahan Melihat fungsi-fungsi pajak yang di atas dapat kita simpulkan bahwa pajak begitu penting perannya sebagai tulang punggung penerimaan negara. Potensi pajak yang dapat digali di Indonesia sebenarnya cukup besar, namun yang terjadi di lapangan adalah penerimaan pajak masih jauh berada dari potensi yang ada. Hal ini menandakan tax ratio Indonesia masih rendah. Prosentase rasio penerimaan pajak di negara berkembang pada umumnya relatif rendah, yaitu 5%22%, sedangkan untuk negara-negara maju, prosentase rasio tersebut dapat mencapai 30% atau lebih. Rasio pajak(tax ratio) berfungsi untuk menilai kepatuhan pembayaran pajak oleh masyarakat di suatu negara. Perlu upaya dari pemerintah untuk memaksimalkan penerimaan pajak itu sendiri

Pembahasan Pelaksanaan sistem pemungutan pajak yang baik adalah dapat meningkatkan penerimaan karena semuanya dilakukan

Pembahasan Pelaksanaan sistem pemungutan pajak yang baik adalah dapat meningkatkan penerimaan karena semuanya dilakukan sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan. Penggunaan sistem self assessment dalam pemungutan pajak bumi dan bangunan sangat efektif dalam mengoptimalkan penerimaan pajak. Sistem ini menuntut wajib pajak untuk aktif dalam melaksanakan kewajiban maupun hak perpajakannya. Dalam sistem self assessment ini tidak memperhatikan bagaimana kondisi ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat karena bagaimanapun kondisinya sistem self assessment tetap harus berjalan dengan baik, sehingga penerimaan pajak dapat optimal. Tetapi agar penerimaan pajak itu dapat dilaksanakan semaksimal mungkin maka dari itu perlu adanya pembinaan, pelayanan, dan pengawasan. Fungsi pembinaan berisi kegiatan penyuluhan/sosialisasi dan konsultasi. Tanpa kegiatan pembinaan, praktik pemungutan pajak di lapangan tidak akan efektif dan dapat keluar dari koridor ketentuan yang seharusnya. Sedangkan fungsi pelayanan, ialah pemerintah diharapkan dapat menyediakan administrasi perpajakan yang handal sehingga kegiatan pelayanan dapat lebih memberikan kemudahan dalam pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan wajib pajak. Pemerintah juga diharapkan dapat melakukan fungsi pengawasan yang maksimal melalui kegiatan pengumpulan data, imbauan, teguran, penelitian, pemeriksaan dan penyelidikan. Apabila semua sistem telah dilaksanakan dengan benar maka penerimaan pajak di Indonesia bisa meningkat. Dan apabila peneriman pajak meningkat maka fungsi-fungsi pajak dapat dirasakan oleh masyarakat di Indonesia.

Penutup Kesimpulan Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa fungsi pajak adalah sebagai alat

Penutup Kesimpulan Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa fungsi pajak adalah sebagai alat untuk menentukan politik perekonomian serta kegunaan dan manfaat pokoknya dalam meningkatkan kesejahteraan umum dari suatu negara yang tidak pernah menghendaki merosotnya kehidupan ekonomi masyarakatnya.

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH