Etika dan Norma Pemasaran ETIKA NORMAL MORAL dan

  • Slides: 13
Download presentation
Etika dan Norma Pemasaran

Etika dan Norma Pemasaran

ETIKA, NORMAL, MORAL, dan NILAI • Etika : ETHOS (Greek) Norma/Ukuran • Etika adalah

ETIKA, NORMAL, MORAL, dan NILAI • Etika : ETHOS (Greek) Norma/Ukuran • Etika adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesama dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, • Menurut Drs. Sidi Gajalba : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

 • Norma : Kaidah / Ukuran / Pengarah / Penilai • Nilai yang

• Norma : Kaidah / Ukuran / Pengarah / Penilai • Nilai yang menjadi milik bersama dalam suatu masyarakat dan telah tertanam dengan emosi yang mendalam akan menjadi norma yang disepakati bersama. • Norma ini mengandung sangsi dan penguatan (reinforcement), yaitu : (a) jika tidak dilakukan sesuai norma, maka hukumannya adalah celaan, (b) jika dilakukan sesuai dengan norma, maka pujian, balas jasa adalah imbalannya.

Macam-macam Norma: – Norma agama, yaitu peraturan hidup manusia yang berisi perintah dan larangan

Macam-macam Norma: – Norma agama, yaitu peraturan hidup manusia yang berisi perintah dan larangan yang berasal dari Tuhan. – Norma moral/kesusilaan, yaitu peraturan atau kaidah hidup yang bersumber dari hati nurani dan merupakan nilai-nilai moral yang mengikat manusia. – Norma kesopanan, yaitu peraturan atau kaidah yang bersumber dari pergaulan hidup antar manusia. – Norma hukum, yaitu peraturan atau kaidah yang diciptakan oleh kekuasaan resmi atau negara yang sifatnya mengikat atau memaksa

 • Moral : MOS (Latin) Adat istiadat / akhlak / kebiasan / cara

• Moral : MOS (Latin) Adat istiadat / akhlak / kebiasan / cara hidup • Istilah moral kadang dipergunakan sebagai kata yang sama artinya dengan "etika“ karena keduanya berasal dari kata yang berarti adat kebiasaan. Hanya bahasa asalnya berbeda ; etika dari bahasa Yunani, dan moral dari bahasa Olatin • Moralitas atau sering disebut ethos ialah sikap manusia berkenaan dengan hukum moral. Moralitas ini terkandung dalam ajaran berbentuk petuah, nasihat, wejangan, peraturan, perintah yang diwariskan secara turun temurun melalui agama atau kebudayaaan.

 • Nilai : VALERE (Latin) atau VALUE (bahasa Inggris) • berarti berguna, mampu

• Nilai : VALERE (Latin) atau VALUE (bahasa Inggris) • berarti berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, kuat. Nilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu disukai, diinginkan, berguna, dihargai, atau dapat menjadi objek kepentingan.

ETIKA PROFESI • Adalah Sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat

ETIKA PROFESI • Adalah Sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat • Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional.

 • Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang

• Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional. Tiga Fungsi dari Kode Etik Profesi • Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan • Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan • Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi

Norma dan Etika Bidang Pemasaran v Etika pemasaran dalam konteks produk: – Produk yang

Norma dan Etika Bidang Pemasaran v Etika pemasaran dalam konteks produk: – Produk yang dibuat berguna dan dibutuhkan masyarakat. – Produk yang dibuat berpotensi ekonomi atau benefit – Produk yang dibuat bernilai tambah tinggi – Produk yang dapat memuaskan masyarakat v Etika pemasaran dalam konteks harga: – Harga diukur dengan kemampuan daya beli masyarakat. – Perusahaan mencari margin laba yang layak. – Harga dibebani cost produksi yang layak.

v Etika pemasaran dalam konteks tempat / distribusi: – Barang dijamin keamanan dan keutuhannya.

v Etika pemasaran dalam konteks tempat / distribusi: – Barang dijamin keamanan dan keutuhannya. – Konsumen mendapat pelayanan cepat dan tepat. v Etika Pemasaran dalam konteks promosi : – Sebagai sarana menyampaikan informasi yang benar dan obyektif. – Sabagai sarana untuk membangun image positif. – Tidak ada unsur memanipulasi atau memberdaya konsumen. – Selalu berpedoman pada prinsip 2 kejujuran. – Tidak mengecewakan konsumen.

Iklan dan Dimensi Etis Ø Iklan ialah bentuk komunikasi tidak langsung yg didasari pada

Iklan dan Dimensi Etis Ø Iklan ialah bentuk komunikasi tidak langsung yg didasari pada informasi tentang keunggulan suatu produk sehingga mengubah pikiran konsumen untuk melakukan pembelian. Ø Fungsi Iklan: – Iklan sebagai pemberi informasi tentang produk yang ditawarkan di pasar. – Iklan sebagai pembentuk pendapat umum tentang sebuah produk.

Persoalan Etis Dalam Iklan • Iklan merong otonomi dan kebebasan manusia. • Iklan yang

Persoalan Etis Dalam Iklan • Iklan merong otonomi dan kebebasan manusia. • Iklan yang manipulatif dan persuasif nonrasional menjadikan manusia yang konsumtif. • Iklan merong rasa keadilan sosial dan memicu kesejanggan sosial.

Prinsip – prinsip Etis Dalam Iklan • Iklan tidak boleh menyampaikan informasi yang palsu

Prinsip – prinsip Etis Dalam Iklan • Iklan tidak boleh menyampaikan informasi yang palsu dengan maksud memperdaya konsumen. • Iklan wajib menyampaikan semua informasi tentang produk yang diiklankan. • Iklan tidak boleh mengarah pada pemaksaan. • Iklan tidak boleh mengarah pada tindakan yang bertentangan dengan moralitas.