PERTEMUAN1 ETIKA ETIKET Gambar Skema etika ETIKA KHUSUS
PERTEMUAN-1 ETIKA & ETIKET
Gambar Skema etika
ETIKA KHUSUS Manusia merupakan bagian dari lingkungan yang tidak terpisahkan, ◦ sehingga perlu menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya selain dirinya sendiri. ◦ hendaknya selalu berupaya untuk menjaga terhadap pelestarian , keseimbangan dan keindahan alam. ◦ Kebijaksanaan penggunaan sumber daya alam yang terbatas termasuk bahan energy. ◦ Lingkungan disediakan bukan untuk manusia saja, melainkan juga untuk makhluk hidup yang lain. ◦ Di samping itu, etika Lingkungan tidak hanya berbicara mengenai perilaku manusia terhadapalam, tetapi dengan relasi di antara semua kehidupan alam semesta, yaitu antar manusia dengan manusia yang mempunyai dampak pada alam dan antara manusia dengan makhluk hidup lain atau dengan alam secara keseluruhan
ETIKA & ETIKET ◦ Etika dan etiket adalah hal yang menyangkut perilaku manusia. Namun, kedua-duanya memiliki perbedaan. ◦ Asal kata dan pengertian dari etika dan etiket. ◦ Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang bermakna watak kebiasaan. ◦ Etiket berasal dari bahasa yaitu etiquette yang berarti sopan santun. Perancis,
LANJUTAN ETIKA & ETIKET ◦ Dewasa ini istilah etiket lebih menitik beratkan pada cara-cara yang sopan, misalnya ; cara berpakaian, cara duduk, cara menerima tamu. ◦ Etiket adalah aturan sopan santun dalam pergaulan. Atau ◦ merupakan tata cara dan tata krama yang baik dalam menggunakan bahasa maupun tingkah laku. ◦ Etiket merupakan sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan yang tidak tertulis, namun penting untuk diketahui oleh setiap orang yang ingin mencapai sukses.
PERBEDAAN ETIKA & ETIKET ◦ ETIKA ◦ Dilihat dari segi asala kata Etika “ethos” yang bermakna watak kebiasaan. ◦ Etika berlaku ada maupun tidak ada saksi ◦ ETIKET ◦ Etiket “etiquette” Bermakna sopan santun ◦ Etiket berlaku sebab adanya saksi mata ◦ Etiket relatif ◦ Etika bersifat absolut ◦ Etiket lebih ke lahiriah ◦ Cara pandang etika ke batiniah ◦ Etiket aturan yang dijalankan ◦ Secara makna etika norma tentang perbuatan
ETIKA ◦ Berasal dari kata Latin “ Ethicus “ dalam bahasa Yunani disebut “ Etichos atau ethos“ yang berarti Kebiasaan. ◦ Dalam bahasa Indonesia, etika atau etik (Ethics) disebut sebagai kesusilaan yang mengandung arti: ◦ Norma( kaidah ), peraturan hidup, perintah. ◦ Menyatakan keadaan batin terhadap peraturan hidup. Maksudnya : sikap keadaan, sikap batin, perilaku, sopan santun. ETIKET ◦ Berasal dari bahasa Perancis “Etiquette” yang berarti Kartu Undangan, yang lazim dipakai oleh Raja-raja Perancis bila mengadakan pesta. ◦ Dewasa ini etiket lebih menitik beratkan pada cara-cara berbicara yang sopan, cara duduk, menerima tamu dan sopan santun lainnya. ◦ Moral, Petunjuk, Tingkah Laku ◦ Sopan Santun ◦ “Etika mempersoalkan bagaimana manusia harus bertidak. “Norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah, ukuran-ukuran yang diterima dan ditaati oleh setiap orang, yang berupa peraturan-peraturan atau hal-hal yang sudah merupakan kebiasaan (peraturan baik), dan dianggap sudah diketahui dan perlu atau harus dilaksanakan”. ◦ Etiket adalah Kebiasaan yang baik atau peraturan yang diterima dan ditaati oleh setiap orang yang kemudian mengendap menjadi nomatif”.
CONTOH ETIKA &ETIKET Contoh Etika Contoh Etiket ◦ “Di hari senin santri dilarang mencuci” Seorang yang mempunyai etika ia tidak akan mencuci ketika hari senin, meskipun ada kesempatan dan tidak ada saksi yang mengawasinya ◦ Adab ngupil, kentut, meludah, dan sebagainya, berbagai macam tindakan tersebut akan dinilai kurang sopan jika ada orang lain yang menyaksikannya, sementara jika tidak ada orang hal ini bukanlah suatu masalah ◦ Mencuri atau merugikan orang lain ◦ Terlambat ngampus, ngantor, atau lainnya
ETIKET TUJUAN ETIQUETTE (tata cara pergaulan yang baik antar sesama manusia) ETIKA ETHICA ( LATIN) (FALSAFAH MORAL) Pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila dan agama TUJUAN Isniar Budiarti, SE. , M. Si Membina watak dan mental seseorang agar menjadi manusia yang disenangi, dihormati
ETIKA MENURUT PARA AHLI ◦ K. Bertens ⇒ Etika merupakan nilai dan norma moral yang menjadi suatu acuan bagi umat manusia baik secara individual atau kelompok dalam mengatur semua tingkah lakunya. ◦ DR. James J. Spillane SJ ⇒ Ia menyatakan bahwa etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan suatu tingkah laku manusia di dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral. Etika lebih mengarah ke penggunaan akal budi dengan objektivitas guna menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang terhadap lainnya. ◦ Aristoteles ⇒ Berbeda dari yang lain, ia mendefinisikan etika menjadi 2 pengertian yaitu: Terminius Technicus dan Manner and Cutom. Terminius Technicus ialah sebuah etika yang dipelajari sebagai suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan manusia. ◦ Sedangkan Manner and Cutom adalah sebuah pembahasan etika yang berhubungan dengan tata cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam diri manusia. Sangat terkait dengan “baik & buruknya” suatu perilaku, tingkah, atau perbuatan manusia. ◦
◦ Etiket merupakan aturan-aturan konvensional mengenai tingkah laku individual dalam masyarakat beradab. ◦ Merupakan tata cara formal atau tatakrama lahiriah utuk mengatur relasi antar pribadi, sesuai dengan status sosial masing-masing individu. ◦ Etiket didukung oleh nilai-nilai : 1. Kepentingan umum 2. Kejujuran, keterbukaan, kebaikan. 3. Kesejahteraan 4. Kesopanan, harga menghargai 5. Diskersi (discretion)/ pertimbangan penuh pikir, mampu membedakan sesuatu yang patut dirahasiakan dan yang boleh dikatakan/dirahasiakan.
◦ Etiket labih menitik beratkan pada sikap dan perbuatan yang lebih bersifat jasmaniah atau lahiriah. ◦ Etiket =tata krama yaitu kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat. ◦ Tata berarti adat, aturan, norma, peraturan ◦ Krama berarti sopan santun, bahasa, kelakuan, tindakan, perbuatan. v. Tata Krama artinya sopan santun, kebiasaan sopan santun, atau tata sopan santun v. Etika menunjukan sikap manusia yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah. v. Kesadaran manusia terhadap baik dan buruk disebut kesadaran etis atau kesadaran moral.
◦ Dua istilah yaitu: etika dan etiket, dalam kehidupan sehari kadang-kadang diartikan sama, dipergunakan silih berganti. Kedua istilah tersebut memang hampir sama pengertiannya, hanya dalam hal titik berat penerapan atau pelaksaaannya yang berbeda. ◦ Etika dalam berorganisasi Dalam etika, perlu Kepekaan dan Toleransi ◦ Dalam suatu organisasi etika sangat diperlukan, karena diharapkan dapat mengatur suatu kondisi yang kondusif. Dalam suatu etika diperlukan kepekaan dan toleransi baik dari pimpinan, yang dipimpin dari suatu kebijakan dalam suatu organisasi h
◦ Kepekaan kepekaan dalam suatu orgnaisasi meliputi : 1. Lingkungan di sekelilingnya 2. Kebijakan 3. Individu/teman sejawat ◦ Toleransi toleransi dalam etika diperlukan untuk timbulnya saling pengertian, pemahaman dan saling menghargai antara individu yang satu dengan yang lain.
v Jadi secara harfiah pengertian etika dan moralitas adalah sistem nilai bagaimana manusia harus hidup baik sebagaimana manusia yg telah diinstitusionalisasikan. Etika mempunyai pengertian yang berbeda denga moralitas. etika disini sebagai filsafat moral, atau ilmu yang membahas dan mengkaji nilai dan norma yang diberikan oleh moralitas. Jadi etika disini lebih normatif dan lebih mengikat setiap pribadi manusia.
Sehingga dapat dirumuskan : a) Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia. b) Masalah-masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma-norma moral yang umum diterima. Menurut Kant Etika : “Etika berusaha menggugah kesadaran manusia untuk bertindak secaraotonom dan bukan secara heteronom” jadi etika membantu manusia untuk bertindak secara bebas tetapi dapat dipertanggung jawabkan. Kebebasan dan tanggung jawab adalah unsur pokok dari otonomi moral yang merupakan salah satu prinsip utama moralitas, termasuk etika bisnis
Gambar Skema etika
Sejarah dan Budaya dalam Etika Bisnis ◦ Kebudayaan Yunani Kuno, Warga Negara yang bebas seharusnya mencurahkan perhatiannya pada kesenian dan ilmu pengetahuan (filsapat). ◦ Perdagangan sebaiknya diserahkan pada orang asing dan pendatang. ◦ Menurut Plato (427 -347 SM) Negara yang ideal adalah negara agraris yang sedapat mungkin berdikari, sehingga perdagangan hampir tidak perlu.
Sejarah dan Budaya dalam Etika Bisnis ◦ Aristoteles (384 -322 SM) ia menilai tidak etis setiap kegiatan menambah kekayaan. a unsur mencari keuntungan. Hermes dihormati sebagai dewa pelindung pedagang maupun pencuri
Sejarah dan Budaya dalam Etika Bisnis ◦ Agrama Kristen, “Jangan kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu (Ibr. 13: 15). ◦ Pada zaman kuno dan abad pertengahan profesi pedagang sering dinilai kurang pantas, dan karenanya urusan itu diserahkan pada orang Yahudi.
sejarah dan budaya. . ◦ Agama Islam. Memandang Binsis lebih realistis. Dalam Surah Al Baqarah 275: “ ALLAH telah menghalalkan perdagangan dan melarang Riba”. ◦ Dalam bahasa Arab Riba: tambahan uang tidak wajar atas utang yang dipakai untuk konsumsi.
Sejarah dan budaya. . ◦ Moch. Hatta. Membedakan antara riba dan rente, riba dilarang karena menyengsarakan orang, ◦ Rente adalah imbalan untuk pinjaman yang digunakan usaha produktif (businesslike).
Sejarah dan Budaya ◦ Kebudayaan Jawa. Contoh: Masy Pare/Mojokuto(1950) dari C. Geertz. Struktur sosial ada 4 gol: 1. Priyayi, 2. Para pedagang pribumi, 3. Orang kecil sebagai buruh tani/tukang 4. Orang Cina. .
Sejarah dan Budaya ◦ Priyayi berkerja di bidang pemerintahan, sedikit pegang fungsi pabrik 2 kecil. ◦ Golongan ini membentuk elit politik dan kultural yang menjauhkan diri perdagangan. ◦ Golongan pedagang pribumi, muslim/ada berdarah Arab (sodagar) bersama orang Cina menjamin perputaran ekonomi ◦ Religion of Java karya Clifford Geertz, bagaimana memiliki kekayaan, dan terutama memiliki kekayaan secara mendadak ? Bantuan Tuyul ?
Sejarah dan Budaya ◦ Sikap modern Pencarian untung menjadi motif utama bagi bisnis, dengan sendirinya bahwa bisnis mengejar kepentingan diri sendiri dan disamakan dengan egoisme sebagai sikap tidak baik dari sudut moral. Hal ini bertentangan dengan altruisme adalah sifat watak yang memperhatikan dan mengutamakan kepentingan orang lain. Bagaimana mencari jalan tengah? Sehingga bisnis menjadi bukan pekerjaan kotor ? etika
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
- Slides: 26