ECommerce MASA DEPAN PERDAGANGAN UKM INDONESIA Pusat Komunitas

  • Slides: 30
Download presentation
E-Commerce MASA DEPAN PERDAGANGAN UKM INDONESIA Pusat Komunitas Kreatif Kabupaten Lamongan, 10 s/d 12

E-Commerce MASA DEPAN PERDAGANGAN UKM INDONESIA Pusat Komunitas Kreatif Kabupaten Lamongan, 10 s/d 12 Juni 2013 Azhar Hasyim Direktur e-Business, Aptika, Kemkominfo

LINGKUP BAHASAN : 1. E-COMMERCE 2. POTENSI PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA 3. REGULASI DALAM

LINGKUP BAHASAN : 1. E-COMMERCE 2. POTENSI PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA 3. REGULASI DALAM E-COMMERCE 4. DUKUNGAN PEMERINTAH DALAM E-COMMERCE 5. KESIMPULAN

1. E-COMMERCE Definisi : Kegiatan/transaksi jual beli secara elektronik Kegiatan jual beli yang terjadi

1. E-COMMERCE Definisi : Kegiatan/transaksi jual beli secara elektronik Kegiatan jual beli yang terjadi di dalam dunia Cyber IDENTIK dengan kegiatan jual beli secara konvensional Bedanya hanya dimana terjadinya proses penawaran produk, order sampai dengan pembayaran dilakukan secara elektronik (online via internet) 3

Karakteristik e-Commerce a. Transaksi Global tanpa batas tempat dan waktu (24 jam on line)

Karakteristik e-Commerce a. Transaksi Global tanpa batas tempat dan waktu (24 jam on line) b. Transaksi Anonim Penjual dan Pembeli dalam transaksi tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. c. Produk yang dijual - Produk Digital : penjualan seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dengan cara mendownload secara elektronik. - Produk Non Digital : penjualan suatu produk barang. - Produk Jasa : seperti pejualan tiket , voucer hotel

e-Commerce Capabilities • Automation Proses otomatisasi yang menggantikan proses yang dikerjakanan secara manual •

e-Commerce Capabilities • Automation Proses otomatisasi yang menggantikan proses yang dikerjakanan secara manual • Streamlining/Integration Proses yang terintegrasi, menyebabkan lebih efisien dan efektif • Publishing Menyediakan kemudahan dalam berkomunikasi dan mempromosikan produk dan layanan yang sedang dipasarkan tanpa batas tempat dan waktu • Interaction Memungkinkan informasi atau pertukaran data antara pembeli dan penjual dengan meminimalkan human error, tanpa harus bertemu muka • Transaction Persetujuan transaksi antara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi yang melibatkan institusi lain sebagai Penyelenggara Pembayaran Elektronik, dan Lembaga Sertifikasi Keandalan 5

Tahap Penggunaan e-Commerce E-Catalog E-Order E-Payment 1. e-Catalog menggunakan website sebagai sarana promosi Contoh

Tahap Penggunaan e-Commerce E-Catalog E-Order E-Payment 1. e-Catalog menggunakan website sebagai sarana promosi Contoh : Portal : www. tokobagus. com , www. berniaga. com , www. bisnisukm. com individu Perusahaan/Perorangan : www. bhinneka. com www. bonekaku. blogspot. com , www. rafikids. blogspot. com 2. e-Order menggunakan aplikasi khusus e-Commerce dengan menyediakan fitur pembelian online Contoh : www. iqaalkids. com, www. baju-lucu. com 3. e-Payment menggunakan aplikasi khusus e-Commerce dengan menyediakan fitur pembelian dan pembayaran secara online Contoh : www. airasia. com, www. garuda-indonesia. com 6

e-Commerce berdasarkan bentuk situs • BENTUK MALL/PASAR/MARKETPLACE Merchant menggunakan fasilitas dari sebuah portal online.

e-Commerce berdasarkan bentuk situs • BENTUK MALL/PASAR/MARKETPLACE Merchant menggunakan fasilitas dari sebuah portal online. Contoh : Tokobagus. com, berniaga. com, indonetwork. com • BENTUK TOKO Situs menjual barang/jasa milik sendiri. Merchant sekaligus pemilik situs. Contoh : www. bhinneka. com, rakuten. co. id, zalora. com, bonekaku. blogspot. com • BENTUK REKLAME Usaha perorangan, banyak dilakukan masyarakat dengan hanya mencantumkan barang/jasa yang dimilikinya untuk dijual melalui jaringan sosial network, banner iklan, atau iklan baris. Contoh : kaskus. co. id

contoh e-Commerce berbentuk mall pasar/marketplace • BENTUK MALL/PASAR/MARKETPLACE Merchant menggunakan fasilitas dari sebuah portal

contoh e-Commerce berbentuk mall pasar/marketplace • BENTUK MALL/PASAR/MARKETPLACE Merchant menggunakan fasilitas dari sebuah portal online. Contoh : Tokobagus. com, berniaga. com, bisnisukm. com (1)

Contoh e-Commerce berbentuk Toko (2) • BENTUK TOKO Situs menjual barang/jasa milik sendiri. Merchant

Contoh e-Commerce berbentuk Toko (2) • BENTUK TOKO Situs menjual barang/jasa milik sendiri. Merchant sekaligus pemilik situs. Contoh : rakuten. co. id, zalora. com, bhinneka. com, bonekaku. blogspot. com

contoh e-Commerce bentuk Reklame (3) • BENTUK REKLAME Usaha perorangan, banyak dilakukan masyarakat dengan

contoh e-Commerce bentuk Reklame (3) • BENTUK REKLAME Usaha perorangan, banyak dilakukan masyarakat dengan hanya mencantumkan barang/jasa yang dimilikinya untuk dijual melalui jaringan sosial network, banner iklan, atau iklan baris. Contoh : kaskus. co. id

2. POTENSI PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA Total Population (Census 2010) : 237. 556. 363

2. POTENSI PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA Total Population (Census 2010) : 237. 556. 363 people World's fourth most populous country Total Island : > 17. 000 islands The culture is very diversified with more than 520 ethnic groups and 742 languages Source : The coordinating Ministry of economy 11

Potensi e-Commerce di Indonesia FAKTOR GEOGRAFIS INDONESIA yang terdiri dari banyak pulau dan tersebar

Potensi e-Commerce di Indonesia FAKTOR GEOGRAFIS INDONESIA yang terdiri dari banyak pulau dan tersebar akan menduung berkembangnya e-Commerce JUMLAH PENDUDUK INDONESIA : jumlah penduduk yang sangat besar dengan budaya beragam merupakan potensi konsumen yang besar pula DATA UKM : Data BPS tahun 2009, dari sisi jumlah menunjukkan bahwa UKM sangat dominan, yaitu sebanyak 52, 2 juta atau 98, 87 %. Dan sampai dengan tahun 2010 adalah sebanyak 53, 82 juta. Dan kecenderungannya terus meningkat setiap tahun seiring dengan meningkatnya keinginan masyarakat Hasil Survey Ditjen Aplikasi Informatika, Kem. Kominfo tahun 2007/2008 di beberapa kota besar di Indonesia menyatakan bahwa Potensi ekonomi dan pasar yang dapat diserap semakin besar bila menerapkan E-Commerce. Pada tahun 2010 kota Jakarta memiliki nilai potensial ekonomi dan pasar sebesar sekitar 501 (lima ratus satu) trilyun rupiah. Sedangkan untuk seluruh wilayah Indonesia diperkirakan nilai potensi market E-Commerce sebesar sekitar 3. 300 (tiga ribu tiga ratus) trilyun rupiah Peningkatan Nama domain. co. id, dengan peningkatan jumlah pemakaian domain co. id, membuktikan adanya kesadaran dari pengusaha indonesia memanfaatkan e-Commerce sebagai media pemasaran/penjualan produk 12

PERKEMBANGAN KEMAJUAN NAMA DOMAIN. co. id Statistik Nama Domain. id 50 000 45 000

PERKEMBANGAN KEMAJUAN NAMA DOMAIN. co. id Statistik Nama Domain. id 50 000 45 000 40 000 35 000 30 000 25 000 20 000 15 000 10 000 5 000 Nama Domain. co. id. web. id. sch. id. or. id. go. id. ac. id. net. id. mil. id. biz. id my. id 2012 Jan Feb Maret April Mei Juni ar i ru Fe b nu ar i D es Ja em be be N ov em ob kt O r r er r be m te Se p Ag us t us Ju li Ju M Ap M ni ei ril et ar ar i ru Fe b Ja nu ar i - 2013 Juli Agust Sept Okt Nov Des Januari Februari 30, 932 17, 432 6, 400 3, 890 2, 625 2, 161 314 176 - 32, 022 18, 077 6, 788 3, 979 2, 652 2, 217 318 177 - 33, 005 18, 588 7, 118 4, 065 2, 661 2, 272 318 181 - 34, 020 20, 641 7, 372 4, 166 2, 687 2, 315 321 182 - 34, 897 22, 752 7, 588 4, 227 2, 714 2, 368 321 186 - 35, 662 25, 154 7, 897 4, 275 2, 758 2, 404 328 191 - 36, 667 29, 254 7, 762 4, 322 2, 800 2, 448 330 199 - 37, 566 31, 760 7, 838 4, 374 2, 826 2, 474 336. 00 200 - 38, 014 33, 003 7, 894 4, 391 2, 854 2, 483 339 202 - 38, 920 35, 230 7, 958 4, 476 2, 894 2, 518 341. 00 206. 00 - 38, 833 36, 674 7, 953 4, 458 2, 929 2, 507 340 210 - 41, 226 39, 935 8, 997 4, 713 2, 965 2, 640 339 213 217 41, 814 46, 185 9, 895 4, 688 2, 986 2, 653 341 216 264 42, 682 42, 699 10, 238 4, 749 3, 017 2, 683 340 228 367 - - - 881 653 907

3. REGULASI e-COMMERCE 14

3. REGULASI e-COMMERCE 14

Dunia mendukung E-Commerce Organisasi dan forum internasional/regional membahas/mengagendakan penyusunan berbagai konsep yang berkaitan dengan

Dunia mendukung E-Commerce Organisasi dan forum internasional/regional membahas/mengagendakan penyusunan berbagai konsep yang berkaitan dengan penerapan prinsip e -Commerce di dunia perdagangan internasional § United Nation Commission on International Trade Law (UNCITRAL) Model Law on e-Commerce to enactment (1996) § § § § The European Union th 2000 memperkenalkan e-Commerce Legal Issues Platform Word Trade Organization (WTO) The Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) The Group of Eight (G-8) The International Telecommunication Union (ITU) The United Nation (UN) The World Intellectual Property Organization (WIPO) APEC terdapat E-Commerce Steering Group 15

REGULASI terkait e-Commerce (1) a. UU No 11 th 2008 tentang Informasi dan Transaksi

REGULASI terkait e-Commerce (1) a. UU No 11 th 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 9 : Pelaku Usaha yang menawarkan produk melalui Sistem Elektronik harus menyediakan informasi yang lengkap dan benar berkaitan dengan syarat kontrak, produsen dan produk yang ditawarkan Pasal 10 ayat 1: Setiap pelaku usaha yang menyelenggarakan Transaksi Elektronik dapat disertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Keandalan Pasal 15: Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal dan aman serta bertanggung jawab terhadap beroperasinya sistem elektronik sebagaimana mestinya Pasal 17 ayat 1 : Penyelenggaraan Trasaksi Elektronik dapat dilakukan dalam lingkup publik atau privat Pasal 17 ayat 2 : Para Pihak yang melakukan Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud ayat (1), wajib beritikat baik dalam melakukan interaksi dan/atau selama transaksi berlangsung 16

REGULASI terkait e-Commerce (2) b. PP no 82 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem Transaksi

REGULASI terkait e-Commerce (2) b. PP no 82 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem Transaksi Elektronik (PTSE) Bab 1: Ketentuan Umum Bab II : Penyelenggaraan Sisitem Elektronik BAB III : Penyelenggara Agen Elektronik BAB IV : Penyelenggaraan Transaksi Elektronik BAB V : Tandatangan Elektronik BAB VI : Penyelenggaraan Sertifikasi Elektronik BAB VII : Lembaga Sertifikasi Keandalan BAB VIII : Pengelolaan Nama Domain BAB IX : Sanksi BAB X : Ketentuan Peralihan BAB XI : Ketentuan Penutup c. Sedang disiapkan Peraturan Menteri tentang § Penyelenggara Sertifikasi Elektronik § § : Penyelenggaraan Sertifikasi Keandalan Tata Cara Pendaftaran Sistem Elektronik Penyelenggaraan Transaksi Elektronik Pengelolaan Nama Domain 17

REGULASI terkait e-Commerce (3) d. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI/IPR) UU Hak Cipta no

REGULASI terkait e-Commerce (3) d. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI/IPR) UU Hak Cipta no 19/2002, Rahasia Dagang No 30/2000, Desain Industri No 31/2000, Paten No 14/2001, Merk No 15/2001 Pemerintah menjaga agar sebuah industri tetap tumbuh dengan menjaga hak cipta dari sebuah produk tersebut, antara lain : industri musik, Industri Kreatif (software, Game dsb), Obat obatan, Kerajinan dll e. RUU Perdagangan pasal 57 ayat 2 menyebutkan ada keterkaitan dg UUITE, jadi RPP e-Commerce harus melakukan harmonisasi dengan RPP PTSE f. RPP e-Commerce

4. DUKUNGAN PEMERINTAH DALAM e-COMMERCE 19

4. DUKUNGAN PEMERINTAH DALAM e-COMMERCE 19

Rantai Transformasi Realspace ke Cyberspace 20

Rantai Transformasi Realspace ke Cyberspace 20

Dukungan dalam Penerapan dan pemanfaatan e-Commerce 1. Penyiapan perangkat-perangkat regulasi terkait penerapan dan pemanfaatan

Dukungan dalam Penerapan dan pemanfaatan e-Commerce 1. Penyiapan perangkat-perangkat regulasi terkait penerapan dan pemanfaatan e-Commerce dan transaksi elektronik 2. Penyiapan sarana dan prasarana layanan e-Commerce dan transaksi elektronik 3. Penerapan proses transformasi masyarakat khususnya UKM menuju e-UKM secara terencana dan bertahap, hingga ke daerah 4. Fasilitasi, pembinaan dan bimbingan teknis bagi masyarakat dalam rangka penerapan e-Commerce di seluruh wilayah 5. Penyiapan dan fasilitasi proses e-Commerce dan transaksi elektronik internasional secara cross-border, technology neutral dan mengedepankan perlindungan data pribadi/indentitas pribadi 21

5. PUSAT KOMUNITAS KREATIF 22

5. PUSAT KOMUNITAS KREATIF 22

PUSAT KOMUNITAS KREATIF Bangunan yang difasilitasi sarana Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) bagi Usaha

PUSAT KOMUNITAS KREATIF Bangunan yang difasilitasi sarana Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) bagi Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) dalam rangka meningkatkan pengetahuan, kreatifitas, dan kemampuan sehingga mampu mengubah kegiatan manual bisnis menjadi elektronik bisnis. Pusat Pembelajaran TIK bagi UKM (tersedia pengajar dan skedul pelatihan bagi UKM ) Pusat Inovasi dan Kreatifitas dibidang TIK (tersedia advisor yang siap memberi private advice kepada UKM sehingga UKM mampu mengembangkan kreatifitasnya dalam penggunaan dan implementasi TIK) Digital display Produk UKM (tempat pamer produk UKM secara digital, tersedia Layar LCD yang menampilkan produk 2 UKM setempat)

LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF 1. UKM sebagai pelaku usaha memiliki peran penting

LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN PUSAT KOMUNITAS KREATIF 1. UKM sebagai pelaku usaha memiliki peran penting dan strategis di Indonesia, karena dapat menampung 97 % tenaga kerja, sehingga dapat dikatakan tulang punggung perekonomian Indonesia 2. Th 2011 Jumlah UKM di Indonesia mencapai 52 juta unit usaha atau, dimana dalam situasi krisis ekonomi, UKM tetap berusaha meski berskala kecil dan menengah 3. Dalam pelaksanaan usahanya, masih banyak kendala dihadapi para UKM antara lain manajemen, teknologi, permodalan, pemasaran dll, karena itu perlu bantuan yang untuk memecahkan permasalahan yang menjadi kendala para UKM 4. Perkembangan TIK dapat mempercepat dan memudahkan proses kegiatan UKM 5. Kerjasama Kementerian Kominfo dan Pemerintah Daerah dibangun PUSAT KOMUNITAS KREATIF

TUJUAN DIBANGUNNYA PUSAT KOMUNITAS KREATIF Memfasilitasi para UKM dengan sarana TIK agar dapat mentransformasikan

TUJUAN DIBANGUNNYA PUSAT KOMUNITAS KREATIF Memfasilitasi para UKM dengan sarana TIK agar dapat mentransformasikan kegiatan manual bisnis ke elektronik bisnis. Sebagai tempat berkumpulnya komunitas UKM dalam mengembangkan pengetahuan, kreatifitas dan memamerkan produk Memudahkan Pemerintah dalam pemberdayaan UKM Memotifator tumbuh dan berkembangnya peluang usaha baru UKM Kab. Lombok Utara Kab. Lamongan Palangkaraya

BIMTEK Bimtek R. Kreatifitas Advokasi/ BIMTEK Konsultasi/ Mentoring R. Pamer Display BIMTEK Produk UKM

BIMTEK Bimtek R. Kreatifitas Advokasi/ BIMTEK Konsultasi/ Mentoring R. Pamer Display BIMTEK Produk UKM PUSAT KOMUNITAS KREATIF Manual UKM PUSAT KOMUNITAS KREATIF R. Pendidikan Elektronik UKM

RUANGAN DAN KEGUNAANNYA PADA PUSAT KOMUNITAS KREATIF Ruang Pendidikan ruang pelatihan berbentuk kelas yang

RUANGAN DAN KEGUNAANNYA PADA PUSAT KOMUNITAS KREATIF Ruang Pendidikan ruang pelatihan berbentuk kelas yang dilengkapi dengan peralatan TIK dan sarana pengajaran Ruang Kreatifitas (ruang advokasi, kolsutasi dan mentoringi UKM, sehingga mampu menjalankan dan meningkatkan bisnis nya dengan kreatifitas dan inovasinya dibidang TIK) Ruang Pamer (ruang yang dimanfaatkan para UKM sebagai tempat memamerkan produk UKM secara digital)

6. KESIMPULAN 1. Penerapan e-Commerce sudah menjadi sesuatu yang sangat umum dilakukan oleh pelaku

6. KESIMPULAN 1. Penerapan e-Commerce sudah menjadi sesuatu yang sangat umum dilakukan oleh pelaku usaha dalam rangka menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar “tidak berpartisipasi akan menjadikan diri kita berbeda” 2. Perkembangan e-Commerce secara global memberikan peluang bagi perusahaan kecil, menengah untuk bersaing lebih baik dengan perusahaan besar karena akses pasar yang menjadi setara. Peluang ini hanya bisa dimanaatkan pelaku usaha yang kompeten dalam pemanfaatan e-Commerce 29

3. Pada tingkat nasional ini berarti daya saing nasional dan produktifitas nasional yang pada

3. Pada tingkat nasional ini berarti daya saing nasional dan produktifitas nasional yang pada akhirnya berkaitan dengan kesejahteraan 4. UKM Palangkaraya mampu berpartisipasi dalam peningkatan perekonomian Indonesia dengan memanfaatkan PUSAT KOMUNITAS KREATIF sebagai sarana dalam implementasi e-Commerce 5. Penentu kesuksesan e-Commerce adalah perlunya keseimbangan dari Infrastruktur (perangkat dan internet akses), Aplikasi Pendukung (emoney), Legal Framework, Kompetensi Pelaku (SDM) 30

 DIREKTORAT E-BUSINESS DIREKTORAT JENDERAL APLIKASI INFORMATIKA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI

DIREKTORAT E-BUSINESS DIREKTORAT JENDERAL APLIKASI INFORMATIKA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI