DAYA DUKUNG LINGKUNGAN Materi 6 Analisis Lingkungan TEKNIK

  • Slides: 21
Download presentation
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN Materi 6 – Analisis Lingkungan TEKNIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN LOGO

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN Materi 6 – Analisis Lingkungan TEKNIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN LOGO

PENDUDUK DAN SUMBER DAYA ALAM PEMANFAATAN SDA & PEMBANGUNAN UPAYA PENCEGAHAN • PENINGKATAN JUMLAH

PENDUDUK DAN SUMBER DAYA ALAM PEMANFAATAN SDA & PEMBANGUNAN UPAYA PENCEGAHAN • PENINGKATAN JUMLAH PENDUDUK DAN KEGIATAN MASYARAKAT SEHINGGA MENINGKATNYA KEBUTUHAN AKAN SUMBERDAYA ALAM • CENDERUNG MENURUNNYA KETERSEDIAAN SUMBER DAYA ALAM • MENGANDUNG RESIKO TERJADINYA KERUSAKAN ALAM, PENCEMARAN, BENCANA • MENURUNNYA KETERSEDIAAN SUMBERDAYA ALAM ITU SENDIRI. • PEMANFAATAN RUANG BERBASIS ASPEK LINGKUNGAN • PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERBASIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN TERHADAP PENGHUNI

Kualitas hidup Hasil Kegiatan pembangunan Input Limbah/residu Sumber daya alam Kapasitas penyediaan sumber daya

Kualitas hidup Hasil Kegiatan pembangunan Input Limbah/residu Sumber daya alam Kapasitas penyediaan sumber daya alam (supportive capacity) Lingkungan Daya dukung (carrying capacity) Kapasitas tampung limbah (assimilative capacity)

Tujuan Daya Dukung Lingkungan Perkembangan Kawasan Perkembangan Kegiatan Potensi dampak kerusakan lingkungan hidup Potensi

Tujuan Daya Dukung Lingkungan Perkembangan Kawasan Perkembangan Kegiatan Potensi dampak kerusakan lingkungan hidup Potensi dampak pencemaran lingkungan Urgensi penerapan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dalam pengendalian perkembangan kawasan Penentuan faktor pembatas sumberdaya alam dan lingkungan hidup Penentuan dan penerapan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup Penentuan dan penerapan kriteria dan standar kebutuhan sumber daya alam dan sarana prasarana Pengendalian kerusakan lingkungan hidup Penentuan dan penerapan baku mutu lingkungan hidup Pengendalian pencemaran lingkungan hidup Pengendalian perkembangan kawasan Pelestarian fungsi lingkungan hidup Tidak terlampauinya daya dukung lingkungan hidup Tidak terlampauinya daya tampung lingkungan hidup

Definisi Daya Dukung Lingkungan Support Human Activity How about The Future ? ? ?

Definisi Daya Dukung Lingkungan Support Human Activity How about The Future ? ? ? w No ow rr o m to Daya Dukung Tidak Terlampui Daya Dukung Terlampui

Landasan Daya Dukung Lingkungan 1. UU No. 32 Tahun 2009 Pasal 12 menyatakan Dalam

Landasan Daya Dukung Lingkungan 1. UU No. 32 Tahun 2009 Pasal 12 menyatakan Dalam hal RPPLH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) belum tersusun, pemanfaatan sumberdaya alam dilaksanakan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dengan memperhatikan: a. keberlanjutan proses dan fungsi lingkungan hidup; b. keberlanjutan produktivitas lingkungan hidup; dan c. keselamatan, mutu hidup, dan kesejahteraan masyarakat. Pasal 16 yang berisi tentang muatan KLHS antara lain: a. kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan; b. perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup; c. kinerja layanan/jasa ekosistem; d. efisiensi pemanfaatan sumber daya alam; e. tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; dan f. tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati. 2. PERMEN LH No 17 Tahun 2009 tentang pedoman penentuan Daya Dukung Lingkungan

3 Asas dalam Penentuan Daya Dukung Lingkungan Kesesuaian Penggunaan Lahan Berdasarkan Kemampuan Lahan Neraca

3 Asas dalam Penentuan Daya Dukung Lingkungan Kesesuaian Penggunaan Lahan Berdasarkan Kemampuan Lahan Neraca Air Penentuan Status Daya Dukung Lingkungan Neraca Lahan Company Logo

Kesesuaian Penggunaan Lahan Ditjen Penataan Ruang, 2008

Kesesuaian Penggunaan Lahan Ditjen Penataan Ruang, 2008

www. themegallery. com

www. themegallery. com

www. themegallery. com tekstur tanah t 1 = halus, liat berdebu t 2 =

www. themegallery. com tekstur tanah t 1 = halus, liat berdebu t 2 = agak halus : liat berpasir, lempung liat berdebu, lempung berliat, lempung liat berpasir t 3 = sedang : debu, lempung berdebu, lempung t 4 = agak kasar : lempung berpasir Kedalaman Permeabilitas efektif lereng drainase p 1 = lambat : k 0 = dalam : > l 1 = 0 -3 % (datar) d 0 = baik < 0, 5 cm/jam 90 cm p 2 = agak lambat : 0, 5 - 2 cm/jam k 1 = sedang : d 1 = agak 90 -50 cm l 2 = 3 -8% (landai) baik p 3 = sedang : 2 k 2 = dangkal : l 3 = 8 -15% (agak d 2 = agak - 6, 25 cm/jam 50 -25 cm miring) buruk k 3 = sangat dangkal : 25 l 4 = 15 -30% cm (miring berbukit) d 3 = buruk t 5 = kasar : pasir berlempung, pasir l 5 = 30 -45% (agak d 4 = sangat curam) buruk l 6 = 45 -60% (curam) l 7 = > 65 % (sangat curam) erosi e 0 = tidak ada erosi e 1 = ringan : < 25 % lapisan atas hilang e 2 = sedang : 25 - 75% atasa hilang - < 25 % lapisan bawah hilang e 3 = berat : > 75% lapisan atas hilang - < 25 % lapisan bawah hilang e 4 = sangat berat : sampai lebih dari 25% lapisan bawah hilang Company Logo

Pertanian Pemukiman Penggembelaan, Tanaman Tahunan (keras), Padang rumput Hutan Produksi/Lindung

Pertanian Pemukiman Penggembelaan, Tanaman Tahunan (keras), Padang rumput Hutan Produksi/Lindung

Contoh Aplikasi DDL Kesesuaian Penggunaan Lahan Peta Kelas Kemampuan Lahan Kota Batu Peta Klasifikasi

Contoh Aplikasi DDL Kesesuaian Penggunaan Lahan Peta Kelas Kemampuan Lahan Kota Batu Peta Klasifikasi Kesesuaian Penggunaan Lahan Kota Batu

Neraca Air Analisis daya dukung lingkungan berbasis neraca air menunjukkan perbandingan kondisi suplai air

Neraca Air Analisis daya dukung lingkungan berbasis neraca air menunjukkan perbandingan kondisi suplai air pada suatu wilayah dengan kebutuhan yang ada. Ketersediaan Air > Kebutuhan Air = Surplus Ketersediaan Air < Kebutuhan Air = Defisit Parameter Nilai >2 Ketersediaan/Kebutuhan 1 -2 <1 Status Daya Dukung Lingkungan Daya dukung lingkungan aman bersyarat Daya dukung lingkungan tidak aman

v Ketersediaan Air Garis besar sistem penyediaan sumber daya air meliputi : (a) air

v Ketersediaan Air Garis besar sistem penyediaan sumber daya air meliputi : (a) air permukaan (surface water), (b) air tanah (ground water). Sumber air tersebut adalah air telaga, air sungai, air tanah, dan mata air. KAtot = Ch +DS v Kebutuhan Air 1. Kebutuhan Air Domestik 2. Kebutuhan Air Irigasi 3. Kebutuhan Air Industri

Kebutuhan Air Domestik DA N KHLA = total kebutuhan air penduduk tiap tahun (m

Kebutuhan Air Domestik DA N KHLA = total kebutuhan air penduduk tiap tahun (m 3/thn) = jumlah penduduk tiap tahun (jiwa) = kebutuhan air untuk hidup layak (1600 m 3 air/thn) 2 x 800 m 3 air/tahun, dimana 800 m 3 air/tahun adalah kebutuhan air untuk keperluan domestik dan untuk menghasilkan pangan 2, 0 adalah faktor koreksi untuk memperhitungkan kebutuhan hidup layak yang mencakup kebutuhan pangan, domestik dan lainnya Kebutuhan Air Industri Dimana: KAI = kebutuhan air industri tiap tahun (m 3/th) I = jumlah tenaga kerja pada tiap kecamatan (jiwa) Ki = kebutuhan air industri/tahun (m 3/th)

Kebutuhan Air Irigasi IR = M x e^k /( e^k - 1 ) Etc

Kebutuhan Air Irigasi IR = M x e^k /( e^k - 1 ) Etc = kc. ETo RW = tinggi genangan air yang dibutuhkan untuk pergantian lapisan air / 30

Neraca Lahan Daya dukung suatu wilayah dari segi penyediaan lahan dalam memenuhi kebutuhan hidup

Neraca Lahan Daya dukung suatu wilayah dari segi penyediaan lahan dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia dinyatakan dalam kemampuan lahan produktif di wilayah tersebut menghasilkan produk hayati (biocapacity) (Rustiadi, 2010). Lahan produktif terdiri atas (Rustiadi, 2010): • Lahan pertanian (cropland) • Lahan peternakan/penggembalaan (pasture) • Perikanan (fishery) • Hutan (forest) • Lahan terbangun (built-up area) • Lahan penyerapan karbon atau biomassa energi (suguestration or energy biomass accumulation)

www. themegallery. com Ketersediaan (supply) lahan ditentukan berdasarkan data total produksi aktual atau potensi

www. themegallery. com Ketersediaan (supply) lahan ditentukan berdasarkan data total produksi aktual atau potensi setempat dari setiap komoditas hayati di suatu wilayah, dengan menjumlahkan produk dari semua komoditas hayati yang ada di wilayah tersebut. Penjumlahan produk untuk semua komoditas hayati digunakan harga sebagai faktor konversi karena setiap komoditas memiliki satuan yang beragam. Company Logo

www. themegallery. com Kebutuhan (demand) lahan dihitung berdasarkan kebutuhan bioproduk untuk hidup layak. Asumsi

www. themegallery. com Kebutuhan (demand) lahan dihitung berdasarkan kebutuhan bioproduk untuk hidup layak. Asumsi kebutuhan penduduk 1 jiwa akan lahan adalah 1 ton/ha/tahun KHLL = 1 ton/ Ptvb Company Logo

Contoh soal Diketahui : Total nilai produksi kota X adalah 2, 28 x 10^13,

Contoh soal Diketahui : Total nilai produksi kota X adalah 2, 28 x 10^13, Hb = Rp. 7200 / kg, Pb = 5643000 kg, luas panen padi = 1360 ha, dengan jumlah penduduk 214321 jiwa. Ditanya : Ketersediaan Lahan dan Kebutuhan Lahan? MARI KITA SELESAIKAN SAMA 2. . . .

LOGO

LOGO