Dasardasar Komunikasi KPM 210 Manajemen Konflik Konstruktif Komunikasi

  • Slides: 23
Download presentation
Dasar-dasar Komunikasi (KPM 210) Manajemen Konflik Konstruktif Komunikasi Antar Budaya Bagian Komunikasi dan Penyuluhan

Dasar-dasar Komunikasi (KPM 210) Manajemen Konflik Konstruktif Komunikasi Antar Budaya Bagian Komunikasi dan Penyuluhan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia -IPB

Kompetensi Dasar Di akhir kuliah, mahasiswa dapat mendemosntrasikan kemampuan melakukan resolusi konflik dengan mempelajari

Kompetensi Dasar Di akhir kuliah, mahasiswa dapat mendemosntrasikan kemampuan melakukan resolusi konflik dengan mempelajari penyebabnya 5/19/2021 Komunikasi Antar Budaya 2

Faktor-faktor yang mempengaruhi Konflik Antar Budaya Orang A Orang B Perbedaan orientasi tujuan Perbedaan

Faktor-faktor yang mempengaruhi Konflik Antar Budaya Orang A Orang B Perbedaan orientasi tujuan Perbedaan kesaling tergantungan yang dihayati Derajat etnosentrisme/stereotiping Perbedaan nilai budaya Perbedaan berbasis individual Asumsi konflik antar budaya Proses dan Hasil 5/19/2021 Dasar-Dasar Komunikasi 3

Mengapa konflik antar budaya? Terdapat PERBEDAAN BUDAYA • • • Nilai Harapan Kebiasaan verbal

Mengapa konflik antar budaya? Terdapat PERBEDAAN BUDAYA • • • Nilai Harapan Kebiasaan verbal dan non verbal • di ANTARA DUA PIHAK YANG BERKONFLIK KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 4

Definisi Konflik Antarbudaya • • Perceived or actual incompatibility of values, norms, processes, or

Definisi Konflik Antarbudaya • • Perceived or actual incompatibility of values, norms, processes, or goals between a minimum of two cultural parties over content, identity, relational and procedural issues. Ketidaksesuaian tujuan, proses, norma, nilai di antara setidaknya 2 pihak terhadap issue isi, identitas, relasional dan prosedural. Ketidaksesuaian tersebut bisa bersifat aktual ataupun perseptual KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 5

Karakteristik • Conflict goal issues (Issue tujuan konflik) 1. Content goals (isi) isi substantif

Karakteristik • Conflict goal issues (Issue tujuan konflik) 1. Content goals (isi) isi substantif yang di luar urusan individu-individu yang terlibat konflik • Contoh: konflik suami isteri berbeda agama terkait dengan agama apa yang akan diajarkan kepada anaknya 2. Identity based goals (identitas) : issue-issue yang terkait dengan penyelamatan muka (face-saving) dan penjagaan muka /penghomatan (face-honoring) terkait pesan yang menghargai atau tidak menghargai • Contoh: konflik suami isteri berbeda agama terkait dengan agama apa yang akan diajarkan kepada anaknya -> mempermasalahakan penghargaan terhadap pasangan dan agama -apa yang diyakini berharga KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 6

3. Relational conflict goals (relasi): bagaimana individu mempermasalahkan akrab atau tidak akrab, informal/formal. •

3. Relational conflict goals (relasi): bagaimana individu mempermasalahkan akrab atau tidak akrab, informal/formal. • Contoh: kedekatan untuk mengurangi jarak hubungan yang formal, lebih mengahargai privacy atau hubungan Apakah konflik hanya terkait dengan issue isi atau terkait dengan hubungan dan identitas? • Facework = bagaimana memebrik kesan image di depan umum melalui pesan non verbal dan verbal KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 7

4. Process conflict goals: perbedaan gaya dan cara mengelola masalah konflik • Contoh individualistik

4. Process conflict goals: perbedaan gaya dan cara mengelola masalah konflik • Contoh individualistik cenderung senang penyelesain konflik yang linier, bertahap, brainstorming, beroientasi pada kriteria, individualis lebih langsung, kolektivis lebih tidak langsung, siklikal, . KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 8

Karakteristik Konflik terkait dengan persepsi dan interaksi di antara pihak yang berkonflik • Conflict

Karakteristik Konflik terkait dengan persepsi dan interaksi di antara pihak yang berkonflik • Conflict involves intercultural perceptions –stereotipe & etnosentrisme • Conflict involves interaction – konflik berlangsung melalui interaksi • Conflict involves interdependence – perilaku salah satu pihak mempengaruhi pihak lainnya • Conflict involves both self interest and mutual interest goals – melibatkan kepentingan pribadi dan kepentingan bersama yang berbeda • Conflict involves the protection of intergroup images – masing-masing pihak harus peduli terhadap perlindungan image kelompok masing pihak KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 9

Perspektif Keberagaman Budaya • Individualism – Collectivism Values Individualistik Kolektivistik Identitas individu> kelompok Identitas

Perspektif Keberagaman Budaya • Individualism – Collectivism Values Individualistik Kolektivistik Identitas individu> kelompok Identitas kelompok > individu Hak individu> kewajiban klpk > hak individu Menunjukan pendapat pribadi tegas Menunjukan pendapat kelompok Menunjukan emosi pribadi Menahan emosi pribadi Pentingnya keterbukaan masalah Melindungi anggota kelompok daripada membuka masalah KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 10

Perspektif Keberagaman Budaya • Power distance values • Jarak kekuasaan tinggi - menggunakan naskah

Perspektif Keberagaman Budaya • Power distance values • Jarak kekuasaan tinggi - menggunakan naskah “superioir” (atasan) - “ rendah hati” (bawahan) Jarak kekuasaan rendah – interaksi informal dan simetris. – “dihargai karena personal” (bawahan), berperan menasehati daripada otoriter (atasan) • • Construal of self -persepsi diri Independent senses of self: punya otonomi, percaya diri, tidak terbebani tanggungjawab, rasional - indivisualistik Interdependent senses of self: terikat dengan kelompok, bertanggungjawab dan pencari harmoni -kolektivistik KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 11

Perspektif Keberagaman Budaya • • • Low context and High Context Communication LC: pesan

Perspektif Keberagaman Budaya • • • Low context and High Context Communication LC: pesan lebih eksplisit HC: pesan implisit KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 12

Asumsi Konflik yang Berbeda Lensa konflik Individualistik Lensa konflik Kolektivistik Fokus hasil Fokus pada

Asumsi Konflik yang Berbeda Lensa konflik Individualistik Lensa konflik Kolektivistik Fokus hasil Fokus pada proses Menekanankan pada detail fakta Menekakan pada gambaran holistik Berorientasi pada isi Berorientasi pada relasional Sumberdaya yang konkrit Sumberdaya yang tidak konkrit Irama kerja monokronik Irama kerja polikronik Norma kesamaan individual Norma bedasarkan status /komunal Logika induktiv/linear Logika metaforikal/ spiral Fakta dan bukti Intuisi Perilaku kompetitif Perikaku mengakomodasi KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 13

Asumsi Konflik yang Berbeda Lensa konflik Individualistik Lensa konflik Kolektivistik Gaya konflik langsung Gaya

Asumsi Konflik yang Berbeda Lensa konflik Individualistik Lensa konflik Kolektivistik Gaya konflik langsung Gaya konflik tidak langsung Kepedulian terhadap muka sendiri Kepedulian terhadap muka orang lain Efektivitas (penyelesaian) konflik Kepantasan konflik KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 14

Ritme Konflik yang Berbeda Monokronik Polikronik Linier – seperti jalan Simultan Linear-sequential approach A

Ritme Konflik yang Berbeda Monokronik Polikronik Linier – seperti jalan Simultan Linear-sequential approach A spiral holistic view point Aktivitas pengambilan keputusan atau pemecahan masalah (substansi) Ritme interaksi terkait dengan hubungan sosial Agenda setting, kriteria obyektif, jadwal yang ketat dalam penyelesain konflik Menekakankan pada konteks dan atmosfer hubungan yang terkait dengan episode konflik Jangka pendek Jangka panjang Orientasi pada isi (konflik) daripada hubungan Orientasi pada hubungan (konflik) sebelum menangani isi KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 15

Norma Konflik yang Berbeda • • Kolektivistik o. Gaya konflik: diam, secara tidak langsung

Norma Konflik yang Berbeda • • Kolektivistik o. Gaya konflik: diam, secara tidak langsung o. Strategi menyelamatkan muka orang lain Individualistik o. Gaya konflik: secara langsung -> mengancam muka pihak lain o. Strategi menyelamatkan muka sendiri KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 16

Ketrampilan Manajemen Konflik Antar Budaya Analyzing Conflict Goals + Mindful Listening Skills Mindful Reframing

Ketrampilan Manajemen Konflik Antar Budaya Analyzing Conflict Goals + Mindful Listening Skills Mindful Reframing Face Management Skills Analyzing Control Assumtions + Trust building skills Collaborative Dialogue Communication Adaptability Sinergistic Solutions Based On Diverse Cultural Resources KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 17

Collaborative Dialogue Individualis Kolektivis Sabar dan menahan diri dalam mengartikulasikan gagasan dan emosi Asertif

Collaborative Dialogue Individualis Kolektivis Sabar dan menahan diri dalam mengartikulasikan gagasan dan emosi Asertif dalam mengartikulasikan gagasan dan emosi Menggunakan simbol perhatian … hm Lebih menggunakan simbol verbal Terbuka pada metafor, cerita, analogi Artikulasi alasan ketidaksetujuan lebih jelas Menggunakan pertanyaan konfirmasi untuk mendorong pihak lain berbicara Menggunakan kalimat langsung untuk mengecek kebenaran Mengarahkan masalah tidak pada individu tertentu tetapi kelompok Mengarahkan pertanyaan kpd individu tertentu Menerima gaya bicara dengan jeda dan diam Belajar merespon cepat Menggunakan anggukan secara tepat Menggunakan parafrase, memastikan tidak salah interpretasi simbol nonverbal Lebih mendengarkan pesan relasional dan identitas daripada isi Lebih mendengarkan pesan isi daripada relasional dan identitas KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 18

Communication Adaptability • Kemampuan merubah perilaku dan persepsi tentang penyebab issue konflik sesuai dengan

Communication Adaptability • Kemampuan merubah perilaku dan persepsi tentang penyebab issue konflik sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan situasi KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 19

Pustaka • Ting Toomey, Stella. 1999. Communicating Across Cultures. The Guilford Press, New York

Pustaka • Ting Toomey, Stella. 1999. Communicating Across Cultures. The Guilford Press, New York KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 20

Tugas Praktikum 11 (Tugas Kelompok) • • • Bahan bacaan: o Kasus Taman Nasional

Tugas Praktikum 11 (Tugas Kelompok) • • • Bahan bacaan: o Kasus Taman Nasional Kutai Kalimantan Timur o Kasus Hutan Lindung Pegunungan Meratus Kalsel Pertanyaan: Identifikasilah issue –issue konflik (isi, identitas, relasional dan prosedural) khususnya antara pemerintah dan masyarakat dengan memberikan bukti-bukti pada kasus tersebut ! Dalam issue-issue tersebut pihak mana saja yang berkonflik? Untuk menyelesaikan konflik melalui komunikasi diperlukan ketrampilan -ketrampilan manajemen konflik sebagai berikut: 1. ketrampilan mendengarkan (mindful listening skills), 2. ketrampilan memandang (mindful reframing), 3. ketrampilan manajemen muka (face management skills) KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 21

Tugas Praktikum • • • Dalam hal ketiga ketrampilan tersebut, jelaskan ketrampilan yang hendaknya

Tugas Praktikum • • • Dalam hal ketiga ketrampilan tersebut, jelaskan ketrampilan yang hendaknya dimiliki masing-masing pihak yang berkonflik (khususnya pemerintah dan masyarakat)? Asumsi-asumsi apa yang melandasi konflik tersebut ? Apakah terdapat krisis kepercayaan di antara pihak-pihak yang berkonflik? Bagaimana upaya membangun kepercayaan? Mungkinkah kedua pihak yang berkonflik mengadakan dialog kolaboratif? Cara komunikasi yang bagaimana yang harus diubah dan diterapkan masing-masing pihak untuk mencapai dialog kolaboratif ? Bagaimana kemungkinan communication adaptability masing-masing pihak yang berkonflik ? KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 22

TERIMAKASIH KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 23

TERIMAKASIH KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA 23