GAMBAR KONSTRUKTIF KONSTRUKSI DENAH PLUMBING PERTEMUAN 13 INDRA
GAMBAR KONSTRUKTIF KONSTRUKSI DENAH PLUMBING PERTEMUAN 13 INDRA G ROCHYAT SSN MDS DESAIN INTERIOR/FDIK
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • MAHASISWA MAMPU MENGGAMBAR DENGAN BAIK DAN BENAR DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK YANG DIGABUNGKAN UNTUK MENJADIKAN GAMBAR LEBIH BAIK • MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI MENGGAMBAR KONSTRUKSI PLUMBING SEDERHANA
Prinsip Dasar Plumbing Prinsip dasar plumbing termasuk masalah kualitas air, dan masalah pencemaran terhadap lingkungan. Peraturan yang berlaku di Indonesia adalah sesuai dengan standar SNI No. 01 -02201987 yang membahas tentang air minum yang boleh dialirkan melalui peralatan plumbing. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hubungannya dengan pencemaran lingkungan adalah : • Pelarangan hubungan pintas • Perlindungan terhadap pencemaran dengan mencegah backflow (aliran balik) serta efek siphon balik (back siphonage). • Beberapa peralatan yang menyebabkan efek siphon balik antara lain adalah : • Penyimpan air, bisa berupa tangki air, menara pendingin, tangki ekspansi, kolam renang, dan lain – lain. • Tempat penampung air seperti bak cuci tangan , bak cuci dapur, dan lain – lain. • Peralatan khusus seperti alat dapur, alat-alat kedokteran, mesin cuci, ketel pemanas, sprinkler, dan lain – lain. • Cara mencegah pencemaran lingkungan karena adanya aliran balik adalah dengan menambah celah udara atau penahan aliran balik. Celah udara adalah suatu ruang bebas yang berisikan udara bebas yang dipasang diantara bagian terencah pada lubang pipa / kran untuk mengisi air ke dalam tangki atau peralatan plumbing. • Bagaimana cara mencegah arus balik? Yaitu dengan menambah pemecah vakum tekanan atmosfer, pemecah vakum tekanan positif.
Jenis dan Sistem Plumbing Pada dasarnya ada dua sistem pengaliran air di gedung, yaitu: • Pengaliran ke atas yang juga disebut transfer, dan • Pengaliran ke bawah yang juga disebut distribusi
Beberapa jenis dan sistem plumbing antara lain adalah 1. Sistem Penyambungan Langsung Yaitu pipa distribusi dalam rumah atau gedung disambungkan secara langsung dengan pipa utama. 2. Sistem Dengan Menggunakan Tangki Atap (Roof Tank) Sistem ini biasanya digunakan untuk rumah atau gedung bertingkat, dimana tekanan air di pipa utama tidak mampu memenuhi semua ruang. Air dari pipa utama di tampung di tangki bawah (Ground Tank), ngan menggunakan pompa, lalu ditekan ke tangki atas, hal ini disebut instalasi pipa transfer. Dari tangki atas disalurkan ke semua ruang bisa dengan cukup gaya gravitasi maupun penambahan pompa.
3. Sistem Dengan Menggunakan Tangki Tekan Berbeda dengan sistem menggunakan tangki atas, pada sistem ini hanya memerlukan tangki bawah (ground tank) untuk menampung air dari pipa utama, kemudian ditekan dengan menggunakan pompa ke seluruh instalasi di semua ruang. Sistem ini biasanya diterapkan pada perumahan dan gedung tidak beringkat. Pada pompa ditambahkan bejana / tangki tertutup sehingga udara di dalamnya ter-kompresi, kompresi ini untuk memberikan tekanan standby pada jaringan instalasi, jika penggunaan air relatif sedikit tidak memerlukan penyalaan pompa. 4. Sistem menggunakan bosster pump secara langsung. Sebuah pompa di sambungan langsung dari pipa utama sebagai discharge-nya / inputnya, dan bagian keluaran / suction pompa langsung masuk instalasi rumah atau gedung. Namun sistem ini sangat dilarang penyedia pasokan air, semisal PDAM.
Pembagian Plumbing Pembagian plumbing gedung dan perumahan sedikit berbeda, perbedaannya adalah di gedung lebih lengkap dan biasanya ada peralatan pengolahan dll. • Pembagian plumbing antara lain adalah : • Instalasi plumbing untuk air bersih, • Instalasi plumbing untuk air bekas, • Instalasi plumbing untuk air kotor, • Instalasi plumbing untuk vent, • Instalasi plumbing untuk air hujan.
ALAT DAN BAHAN • Pinsil Jenis Hard (H) untuk membuat garis konstruksi • Media kertas gambar Padalarang dan sejenisnya • Penggaris
- Slides: 10