AQIDAH Apa itu AQIDAH Istilah asalnya adalah IMAN

  • Slides: 30
Download presentation
AQIDAH

AQIDAH

Apa itu AQIDAH? • Istilah asalnya adalah IMAN • Istilah IMAN inilah yang ada

Apa itu AQIDAH? • Istilah asalnya adalah IMAN • Istilah IMAN inilah yang ada dalam al. Qur’an dan Hadits • Kalau kita membuka kitab tafsir, maka istilah AQIDAH sudah ada

Inti Iman itu Aqidah • Inti iman itu YAKIN • Keyakinan yang timbul karena

Inti Iman itu Aqidah • Inti iman itu YAKIN • Keyakinan yang timbul karena hatinya terikat dengan sesuatu • Arti AQIDAH secara bahasa – Ikatan atau tali (‘uqad 113: 4) 3: 103 tali Allah, tali pernikahan (2: 235, 237), kekakuan lidah (20: 37), trauma masa lalu – Perjanjian (‘uqud 5: 1) – Komitmen hati (ta’qid 4: 33, 5: 89)

Bagaimana Mengikat yang Benar? • Kambing? • Ayam? • Kerbau? • Manusia? Lehernya Kakinya

Bagaimana Mengikat yang Benar? • Kambing? • Ayam? • Kerbau? • Manusia? Lehernya Kakinya Hidungnya Hatinya Ikatan itulah AQIDAH

MERDEKA? • Apa berarti orang yang beriman itu tidak merdeka? • Justru inilah orang

MERDEKA? • Apa berarti orang yang beriman itu tidak merdeka? • Justru inilah orang merdeka • MERDEKA itu ﺍ ﻯ ﺍﻟﻠ ﺍﻟ ﺍ Merdekanya manusia dari penyembahan kepada makhluk menuju penyembahan kepada Allah semata

Tanpa Ikatan? ! • Adakah manusia yang tanpa ikatan apapun agar merdeka sejati? •

Tanpa Ikatan? ! • Adakah manusia yang tanpa ikatan apapun agar merdeka sejati? • Tidak ada • Kalau ia tidak terikat dengan apapun di luar dirinya, maka ia terikat dengan dirinya (hawa nafsunya) ﺍ ﺍ ﻭ ﻳﻼ Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? (25: 43)

Jadi Apa itu AQIDAH? • Perkara-perkara yang wajib dibenarkan oleh hati ( ) ﺍ

Jadi Apa itu AQIDAH? • Perkara-perkara yang wajib dibenarkan oleh hati ( ) ﺍ • Jiwa menjadi tenteram karenanya ( ) ﺍ • Menjadi keyakinan dalam diri ( ) ﺍ • Tanpa dicampuri oleh keraguan dan kebimbangan ( )ﻻ ﺍ

 ﺩﺭﺟﺎﺕ ﺍﻹﻋﺘﻘﺎﺩ Derajat Keyakinan ● Kekuatan dan kelemahan akidah itu tergantung dua hal

ﺩﺭﺟﺎﺕ ﺍﻹﻋﺘﻘﺎﺩ Derajat Keyakinan ● Kekuatan dan kelemahan akidah itu tergantung dua hal – Kejelasan dalil ( ) ﺍﻷ – Posisinya dalam jiwa masing-masing ( ● Ada 3 tingkatan – ( ﻋﻠﻢ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ keyakinan karena ilmu) – ( ﻋﻴﻦ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ keyakinan karena melihat) – ( ﺣﻖ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ keyakinan sejati) )ﺍ

 ﻋﻠﻢ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ • Kota Mekkah • Bila kita mendengar tentang Kota Mekkah dari

ﻋﻠﻢ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ • Kota Mekkah • Bila kita mendengar tentang Kota Mekkah dari orang yang dikenal tidak berbohong mempercayai dan meyakininya • Bila mendengar lagi dari banyak orang tambah mempercayainya • Tapi masih ada kemungkinan keyakinannya terasuki keraguan karena adanya syubhat

 ﻋﻴﻦ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ • Apabila melihat fotonya – Semakin meyakini keberadaannya – Keraguan sulit

ﻋﻴﻦ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ • Apabila melihat fotonya – Semakin meyakini keberadaannya – Keraguan sulit bisa masuk dalam diri karena adanya bukti yang kuat • Apabila bepergian ke kota tersebut dan melihatnya dari pesawat tanda-tanda dan atributnya – Keyakinannya makin bertambah – Keraguannya hilang

 ﺣﻖ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ • Tatkala turun dan melihat kota tadi dengan mata kepalanya –

ﺣﻖ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ • Tatkala turun dan melihat kota tadi dengan mata kepalanya – Tidak ada peluang lagi akan keraguan – Keyakinan ini akan benar-benar mengakar dalam jiwa – Mustahil ia mengubahnya, meski semua orang sepakat menentangnya • Apabila berkeliling di jalan-jalannya serta mempelajari berbagai situasi dan kondisinya – Pengalaman dan pengetahuannya tentang kota itu makin bertambah – Ini merupakan penambah kejelasan aqidahnya

Tiga Kelompok Manusia Berdasarkan ini, manusia dibagi tiga kelompok 1. Mereka yang menerima aqidah

Tiga Kelompok Manusia Berdasarkan ini, manusia dibagi tiga kelompok 1. Mereka yang menerima aqidah secara talqin (turunan) dan meyakininya karena tradisi – Sangat rawan terasuki kebimbangan jika menemui berbagai syubhat 2. Mereka yang menganalisis dan berpikir – Imannya bertambah dan keyakinannya makin kuat 3. Mereka yang selalu menganalisis, berpikir, serta berusaha taat kepada Allah SWT, melaksanakan perintahnya dan memperbaiki ibadahnya – – Lentera hidayah memancar dalam hatinya Cahaya nuraninya ini mampu melihat hal-hal yang menyempurnakan imannya, melengkapi keyakinannya, dan meneguhkan hatinya

 ﺍﻳ ﺍﺍ ﺍ ﻯ آﺍ ﺍ Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah menambah

ﺍﻳ ﺍﺍ ﺍ ﻯ آﺍ ﺍ Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka (balasan) ketakwaannya. (47: 17)

Apa Langkah Kita? • Entaskan diri dari taklid dalam masalah tauhid • Gunakan pikiran

Apa Langkah Kita? • Entaskan diri dari taklid dalam masalah tauhid • Gunakan pikiran dalam memahami aqidah • Gunakan ketaatan kepada Allah dan kenali prinsip-prinsip agama agar mencapai derajat kokoh • Tapaki tangga kesempurnaannya

Penghargaan Islam kepada Akal • Asas aqidah Islam: al-Qur’an dan Sunnah Rasul SAW (dalil

Penghargaan Islam kepada Akal • Asas aqidah Islam: al-Qur’an dan Sunnah Rasul SAW (dalil naqli) • Tapi keseluruhan aqidah didukung oleh akal dan dikukuhkan oleh analisis yang benar (dalil aqli) • Allah memuliakan akal (10: 101, 50: 6 -11) dengan – Memberinya instruksi – Menjadikannya sebagai syarat pemberian beban – Mengajaknya untuk mengkaji, menganalisis, dan berpikir • Allah mencela orang-orang yang tidak berpikir dan menganalisis (12: 105)

Kepada Para Penentang • Allah menuntut kepada para penentang agar – Mengemukakan dalil dan

Kepada Para Penentang • Allah menuntut kepada para penentang agar – Mengemukakan dalil dan argumentasi – Meski dalam hal yang jelas-jelas bati; • Ini juga penghargaan kepada dalil dan penegasan kemuliaan argumentasi • Bilal mendapati Rasulullah SAW menangis, ternyata karena turun surat Ali Imran: 190 • Kemudian beliau bersabda, “Sungguh celaka bagi orang yang membacanya, tapi tidak memikirkannya. ” (HR. Ibnu Abid Dun'ya dalam kitab At-Tafakkur)

Islam tidak Menghalangi Akal • Islam tidak menghalangi berpikir dan memenjarakan akal, namun –

Islam tidak Menghalangi Akal • Islam tidak menghalangi berpikir dan memenjarakan akal, namun – membimbingnya untuk komitmen terhadap batas kemampuannya – Menunjukkan kekerdilan ilmunya – Menyuruhnya agar terus menambah pengetahuan (17: 85) ﺍ ﻭﻳ ﺍ ﻻ ﻳﻼ (20: 114) ﻱ ﺍ

Pembagian Aqidah Islamiyah 1. 2. 3. 4. Al-Ilahiyyat An-Nubuwwat Ar-Ruhaniyyat As-Sam’iyyat

Pembagian Aqidah Islamiyah 1. 2. 3. 4. Al-Ilahiyyat An-Nubuwwat Ar-Ruhaniyyat As-Sam’iyyat

Al-Ilahiyyat • Berhubungan dengan Allah SWT – – Sifat-sifat Nama-nama Perbuatan-perbuatan Apa yang diyakini

Al-Ilahiyyat • Berhubungan dengan Allah SWT – – Sifat-sifat Nama-nama Perbuatan-perbuatan Apa yang diyakini seorang hamba perihal Tuhannya

An-Nubuwwat • Segala sesuatu terkait dengan para Nabi – Sifat-sifat – Pemeliharaan dari kesalahan

An-Nubuwwat • Segala sesuatu terkait dengan para Nabi – Sifat-sifat – Pemeliharaan dari kesalahan (al-’ishmah) – Tugas – Kebutuhan manusia kepada risalah • Termasuk juga yang berhubungan dengan – Para wali – Mu’jizat – Karamah – Kitab-kitab samawi

Ar-Ruhaniyyat • Apa saja yang berhubungan dengan alam supranatural, seperti – Malaikat – Jin

Ar-Ruhaniyyat • Apa saja yang berhubungan dengan alam supranatural, seperti – Malaikat – Jin – Ruh

As-Sam’iyyat • Ini berkaitan dengan kehidupan alam barzakh dan alam akhirat – Kondisi alam

As-Sam’iyyat • Ini berkaitan dengan kehidupan alam barzakh dan alam akhirat – Kondisi alam kubur – Tanda-tanda hari kiamat – Hari kebangkitan (yaumul-ba’ts) – Mahsyar (berkumpul) – Perhitugan (hisab) – Pembalasan (jaza’)

 ﺍﺍ ﺍ MANFAAT AKIDAH BAGI PRIBADI MUSLIM 1. Memperkenalkannya kepada Yang Maha Pencipta

ﺍﺍ ﺍ MANFAAT AKIDAH BAGI PRIBADI MUSLIM 1. Memperkenalkannya kepada Yang Maha Pencipta dan Pemberi Riazki 2. Menumbuhkan harga diri dan konsistensi 3. Menumbuhkan ketenangan dan harapan dalam hati 4. Menumbuhkan keberanian

Keberanian Menghadapi tekanan dan melawan kebatilan • Pemegang aqidah Islam tidak pernah takut kematian

Keberanian Menghadapi tekanan dan melawan kebatilan • Pemegang aqidah Islam tidak pernah takut kematian karena mereka yakin bahwa kematian adalah kepastian yang tidak terelakkan • Contoh: Uqbah bin Nafi’ dan Qutaibah Al Bahiliy

Uqbah bin Nafi’ • Uqbah bin Nafi’ berhenti di ujung darata Afrika di depan

Uqbah bin Nafi’ • Uqbah bin Nafi’ berhenti di ujung darata Afrika di depan Samudera Atlantik, menyatakan keberaniannya, berbicara dengan lautan di depannya: ﺃ ﺃ ﺍ ﺃﺍ ﻱ ﺫﺍ ﺍﺍ ﻱ ﺍﻟﻠ , ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺍ Demi Allah wahai laut, kalau saya tahu ada bumi lagi di belakangmu, maka akan aku seberangi dengan kudaku ini, berjihad di jalan Allah.

Qutaibah Al Bahiliy • Quaibah Al Bahiliy, yang berjalan ke Timur hingga mendekati perbatasan

Qutaibah Al Bahiliy • Quaibah Al Bahiliy, yang berjalan ke Timur hingga mendekati perbatasan Cina. Ia ber-azam- untuk memasukinya dalam rangka berjihad fi sabilillah. Sahabatnya yang melihatnya dengan iba mengatakan: ﻱ ﻻ ﺍﻟ ﺍ ﺍﺍ ﺍﻟ • • Engkau telah berhasil menaklukkan Turki Wahai Qutaibah, dan kejadiannya berada di antara sayap-sayap waktu, maju dan mundur. Qutaibah menjawab dengan semangat keberanian yang memancar dari dalam hatinya, terucap dengan mulutnya yang sangat yakin dengan pertolongan Allah: ﺍ • • ﺍﺍﺍ , • Saya menaklukkan, dan jika waktu berlalu, tak berguna lagi semua perbekalan

Kapasitasnya Berlipat Ganda • Seorang saja dengan aqidahnya menandingi sepuluh orang musuh (8: 65)

Kapasitasnya Berlipat Ganda • Seorang saja dengan aqidahnya menandingi sepuluh orang musuh (8: 65) • Inilah rumus baku, tidak terbatas pada kaum tertentu, tidak juga terbatas pada zaman tertentu ﻳ ﻳ ﺍﻟ ﺍﻟ ﺍﻟ ﺍﻳ "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. dan Allah beserta orang-orang yang sabar. " (2: 249) • Kemerdekaan dalam menghadapi perbudakan, keamanan menghadapi kezhaliman, ketenangan dan kedamaian menghadapi goncangan. Menjadi titik tolak yang kuat dalam penerapan ajaran yang Allah tetapkan bagi kemanusiaan Back