SURVAI TANAHLAHAN Apa itu Survei Apa itu survei

SURVAI TANAH/LAHAN

Apa itu Survei? Apa itu survei Tanah atau Lahan? Surveying is the technique and science of accurately determining the terrestrial or three-dimensional space position of points and the distances and angles between them (Survei adalah teknik dan ilmu akurat dalam menentukan posisi ruang terestrial atau tiga-dimensi yang terdiri dari poin, jarak dan sudut) Dent & Young (1981) The practical purpose of soil survey is to enable more numerous, more accurate and more useful predictions [of land performance] to be made for specific purposes than could have been made otherwise [i. e. , in the absence of location-specific information about soils] (Tujuan praktis survei tanah adalah untuk memprediksi karakteristik lahan yang lebih banyak, lebih akurat untuk tujuan tertentu daripada yang telah dibuat atau juga sebaliknya).

Definisi A soil survey describes the characteristics of the soils in a given area, classifies the soils according to a standard system of classification, plots the boundaries of the soils on a map, and makes predictions about the behavior of soils. The different uses of the soils and how the response of management affects them are considered in designing and carrying out the survey]. The information collected in a soil survey helps in the development of land-use plans and evaluates and predicts the effects of land use on the environment (USDA, 1983) Survei tanah memberikan gambaran tentang karakteristik tanah di daerah tertentu, mengklasifikasikan tanah sesuai dengan sistem klasifikasi yang standar, mendeliniasi batas-batas tanah pada peta, dan membuat prediksi tentang perilaku/sifat tanah. Perbedaan penggunaan tanah dan bagaimana respon dari manajemen mempengaruhi mereka dipertimbangkan dalam merancang dan melaksanakan survei]. Informasi yang dikumpulkan dalam survei tanah membantu dalam pengembangan rencana penggunaan lahan serta mengevaluasi dan memprediksi dampak penggunaan lahan terhadap lingkungan (USDA, 1983)

Ruang Lingkup Survai ■ Pengertian ● Peninjauan secara umum ● Melihat, memikirkan sesuatu ● Inspeksi kondisi tentang sesuatu ● Belajar secara kompreshensif ● Uraian keseluruhan dari aktivitas dan proses terdiri atas : ♦ Perumusan tujuan ♦ Presedur perencanaan ♦ Kompilasi data dan extrasksi informasi ♦ Penyajian informasi

Soil survey : (i) the systematic examination, description, classification, and mapping of soils in an area. Soil surveys are classified according to the kind and intensity of field examination. Pemeriksaan yang sistematis, deskripsi, klasifikasi, dan pemetaan tanah di suatu daerah. Survei tanah diklasifikasikan menurut jenis dan intensitas pemeriksaan lapangan (ii) The program of the National Cooperative Soil Survey that includes developing and implementing standards for describing, classifying, mapping, writing, and publishing information about soils of a specific area. Program Survei Tanah Nasional yaitu mengembangkan dan menerapkan standar untuk menjelaskan, mengelompokkan, pemetaan, menulis, dan menerbitkan informasi tentang tanah dari area spesifik.

Empat sektor yang terlibat dalam proses survai 1. Pengambilan keputusan (decision making) 2. Perencanaan (planing) 3. Survei (survey) 4. Pelaksanaan (implementation) Decision Making Planing Survey Implementation

Ada dua jenis survei tanah secara umum 1 Utilitarian, to answer specific questions about the response of land to land use-kajian rencana penggunaan, pernecanaan penggunaan lahan dll. 2. Scientific, to understand the soil as a natural body in the landscape- kajian ilmu pedologi/genesis dll Definisi : Survei Tanah : Usaha melakukan penjelajahan tanah dan sekaligus melakukan pengamatan berbagai sifat-tanah dan selanjutnya disajikan dalam bentuk data spasial. Tujuan Survei Tanah : untuk memprediksi lebih banyak dan lebih teliti berbagai tujuan yang lebih spesifik mengenai pengelolaan tanah

Survei Tanah meliputi penelitian dan pengumpulan informasi dalam rangka : 1. Menentukan karkateristik penting dari tanah; 2. Mengklasifikasikan tanah ke dalam satuan taksa sesuai dengan sistem klasifikasi tanah baku; 3. Menentukan dan mendeleniasi batas taksa-taksa tanah pada peta; 4. Mengkorelasikan dan memprediksi kesesuaian (adaptability) tanah untuk berbagai macam penggunaan, baik di bidang pertanian maupun non-pertanian.

A. Tujuan dan Pengertian Survei Tanah berbeda dari satu tempat ke tempat lain, bahkan setiap cm tanah berbeda, seperti warna tekstur, struktur, kandungan hara, dll. Apalagi kalau dideskripsikan profilnya, maka akan terlihat perbedaan dalam hal susunan dan sifat-sifatnya. Perbedaan ini kadang-kadang dalam jarak yang sangat dekat, sehingga berbeda potensinya. Untuk dapat membedakan satu lokasi tanah dengan tanah lain, yang kemudian disajikan dalam bentuk peta tanah, perlu dilakukan kegiatan yang disebut Survei Tanah atau Inventarisasi Sumberdaya Lahan.

Survei Tanah : 1. Penelitian tanah di lapangan dan Laboratorium, yang dilakukan secara sistematis dengan metode tertentu, terhadap suatu daerah (areal) tertentu, dan ditunjang infromasiinformasi lain yang relevan (SCSA, 1982). 2. Pengamatan tanah yang dilakukan secara sistematis yang disertai dengan mendeskripsikan, mengklasifikasikan dan memetakan tanah pada suatu daerah tertentu (Bradi dan Wei, 2002). 3. Proses penentuan pola tutupan tanah, mementukan karaktersitik tanah, dan menyajikannya dalam bentuk yang dapat dipahami dan diinterpretasi oleh berbagai kalangan pengguna (Rossiter, 2000). 4. Mendeskripsikan karaktersitik tanah-tanah di suatu daerah, mengklasifikasikannya menurut sistem klasifikasi yang baku, memplot batas tanah pada peta dan membuat prediksi tentang sifat-sifat tanah (Soil Survey Division Staff (1993).

Hasil Survei Tanah adalah peta tanah berserta legenda peta dan laporan. Peta tanah menyajikan infromasi laporan tentang jenis (klasifikasi tanah), lokasi (sebaran), dan luasan masing-masing tanah yang terdapat pada masing-masing satuan peta. Uraian beberpa sifat tanah yang penting untuk setiap satuan peta disajikan pada legenda peta tanah. Tujuan utama Survei Tanah adalah : 1. Membuat semua infromasi spesifik yang penting tentang tiap macam tanah terhadap penggunaannya dan sifat-sifat lainnya sehingga dapat ditentukan pengelolaannya, 2. Menyajikan uraian satuan peta sedemikian rupa sehingga dapat diinterpretasikan oleh orang-orang yang memerlukan fakta-fakta mendasar tentang tanah.

Ada 2 tujuan utama survei tanah (Walmsley, 1995) : 1. Mengidentifikasi, mendeskripsi dan mengklasifikasikan tanah -tanah yang berbeda di suatu daerah, 2. Mengidentifikasi, meprediksi dan delineasi berbagai jenis tanah atau kombinasi tanah dengan cara yang konsisten. Kegiatan Survei Tanah : 1. Mendeskripsikan karakteristik tanah di suatu daerah; 2. Mengklasifikasikan tanah menurut sistem klasifikasi anah baku; 3. Mendeleniasi batas tanah pada peta; dan 4. Mendeskripsi prilaku/sifat tanah (interpretasi survei tanah).

Konsumer Survei Tanah Land managers : farmers, ranchers, foresters, plantation manager. Advisors to land managers : extensionists. Service industries related to land use : e. g. agricultural credit agencies, banks, investment groups. Land-user planners : rural, suburban, peri-urban, urban. This group prohibits, advises, or facilitates certain kinds of land use in different areas. Regulatory agencies (badan pengatur): ( a sub-group of land-use planners, but with a specific legal authority to regulate Taxation authorities (otoritas perpajakkan): in some countries, land is taxed on its productive potential. The outstanding Environmental managers : who use the soil as an element of landscape ecology. Researchers : on the land’s response to various land uses and management strategies: e. g. agricultural experimentalists; they expect that different soil units respond differently to management Researchers : on the land’s contribution to various natural and human processes: hydrologists, geographers

Ciri-ciri kegiatan survei ◦ Ada permulaan dan ada akhir ◦ Memiliki rumusan tujuan ◦ Sumberdaya yang terbatas (manusia, peralatan dan waktu) Ringkasan terhadap lokasi survei º What classes of soil are present in the area? Apa jenis tanah yang ada disuatu lokasi? º In what proportion do these occur? Berapa jenis tanah dengan sifat terttentu di lokasi ? º What proportion of the area is occupied by soils with specified properties? Berapa jenis tanah dengan sifat tertentu pada suatu lokasi?

Pada lokasi (areal) º What is the soil class at a particular site? Apa jenis tanah pada lokasi tersebut? º What are the soil properties at a site? Apa sifat-sifat tanah pada lokasi tersebut? º What is the spatial pattern of soil classes at or around a site? Bagaimana pola sebaran secara spasial jenis tanah pada atau sekitar lokasi? º What is the spatial pattern of soil properties at or around a site? Bagaimana pola sebaran secara spasial sifat-sifat tanah pada atau sekitar lokasi? Pada lokasi yang menjadi target º Where can soil of a particular class be found? Dimana ditemukan jenis tanah tertentu? ºWhere can soil with specified properties be found? Dimana ditemukan tanah dengan sifat tertentu? ºWhere can a specific spatial pattern of soil properties be found? Dimana ditemukan pola sebaran spasial sifat-sifat tanah ?

Tingkatan dalam Survai Tanah/Lahan Pra survei – inventarisasi, identifikasi proyek, pengenalan wilayah Rekonesan- perumusan proyek, lanjutan dari sebelumnya Semidetail- prakelaikan, perencnaan konseptual dll. Detail- studi kelayakan, mempelajari kelayakan

Skala Hubungannya dengan Survei Tanah Skala Peta National (macro scale) Regional Polypedonic Pedonic (micro scale) Sumber : Buol et al. 1997 Panjang Skala > 1500 km 2 to 1500 km beberapa meter - 2 km 3. 5 m

Informasi Skala dan Peta Tanah Intensitas 1. 2. 3. 4. 5. 6. Syntheses Exploratory Low intensity Medium intensity High intensity Very high intensity Kisaran skala Peta Luas Delineasi (ha) 1 : 1, 000 1 : 250, 000 to 1 : 1, 000 1 : 100, 000 to 1 : 250, 000 1 : 25, 000 to 1 : 100, 000 1: 10, 000 to 1 : 25, 000 > 1 : 10, 000 4030 252 to 4030 40. 3 to 252 2. 52 to 40. 3 0. 40 to 2. 52 < 0. 40

Tingkatkan Intensitas; ada 3 tingkat intensitas : a. Tinjau --- inventarisasi sdl b. Semi detil --- lebih sfesifik c. Detil --- desain teknis proyek Skala 1: 2000000 1: 1000000 1: 50000 1: 250000 1: 100000 1: 50000 1: 25000 1: 10000 1: 5000 20 km 10 km 5 km 2, 5 km 1 km 500 m 250 m 100 m 50 m 10. 000 2. 500 625 156 25 6. 25 1. 56 0. 25 0. 06 1 cm = Luas Terkecil yang Dapat Digambarkan di Peta (ha) Young (1976) Nama Survei: Young (1976) FAO 1972 Kompilasi & Eksplorasi Reconnaissance Semi detil Intensif Sintesis & Eksplorasi Intensitas rendah Intensitas Medium Intens. Tinggi Intensitas Sangat Tinggi Tujuan Survei: Young (1976) Inventarisasi SDL Kelayakan Proyek Studi Kelayakan Survey Pengembangan Survei Pengelolaan

Order dalam Survey Tanah Orders of soil survey 1. First order Very intensive - experimental plots, building sites 2. Second order Intensive - general agriculture; urban planning 3. Third order Extensive - range land, community planning 4. Fourth order Extensive - for broad land use potential and general land managemen 5. Fifth order Very extensive Luas Minimum (ha) 1 or less 0. 6 - 4 1. 6 - 16 16 - 252 - 4000