ANALISIS RASIO KEUANGAN NUR IMAMAH Analisis laporan keuangan

  • Slides: 30
Download presentation
ANALISIS RASIO KEUANGAN NUR IMAMAH

ANALISIS RASIO KEUANGAN NUR IMAMAH

Analisis laporan keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan

Analisis laporan keuangan perusahaan pada dasarnya merupakan perhitungan rasio-rasio untuk menilai keadaan keuangan perusahaan di masa lalu, saat ini, dan kemungkinannya di masa depan.

ANALISIS RASIO KEUANGAN � Pengertian “ Rasio “ merupakan alat yang dinyatakan dalam arithmetical

ANALISIS RASIO KEUANGAN � Pengertian “ Rasio “ merupakan alat yang dinyatakan dalam arithmetical term yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data finansial � Suatu cara untuk menganalisis hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan � Hasil dan analisis ini merupakan dasar dapat mengintrepretasikan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan

KELOMPOK YANG BERKEPENTINGAN DENGAN RASIO-RASIO FINANSIAL 1. 2. 3. Para Pemegang Saham dan Calon

KELOMPOK YANG BERKEPENTINGAN DENGAN RASIO-RASIO FINANSIAL 1. 2. 3. Para Pemegang Saham dan Calon Pemegang Saham Kreditur dan Calon Kreditur Manajemen Perusahaan

METODE PERBANDINGAN RASIO KEUANGAN � Cross Sectional Approach adalah suatu cara mengevaluasi dengan jalan

METODE PERBANDINGAN RASIO KEUANGAN � Cross Sectional Approach adalah suatu cara mengevaluasi dengan jalan membandingkan rasio-rasio antara perusahaan yang satu dengan yang lain yang sejenis pada saat yang bersamaan � Time Series Analysis adalah membandingkan rasio-rasio keuangan perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.

PENGELOMPOKAN RASIO • Rasio likuiditas Rasio untuk mengukur likuiditas perusahaan. Likuiditas merupakan indikator mengenai

PENGELOMPOKAN RASIO • Rasio likuiditas Rasio untuk mengukur likuiditas perusahaan. Likuiditas merupakan indikator mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia • Rasio aktivitas Rasio untuk mengukur seberapa besar efektifitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya • Rasio utang Rasio untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang • Rasio profitabilitas Rasio yang menunjukan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan – keputusan • Rasio pasar

1. Current ratio Aktiva lancar Utang lancar Kemampuan untuk membayar utang yang segera harus

1. Current ratio Aktiva lancar Utang lancar Kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar 2. Cash ratio (ratio of immediate solvency) ( Kas + Efek ) Utang lancar Kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek (surat berharga) yang dapat segera diuangkan.

3. Quick (acid test) ratio ( Aktiva Lancar - Persediaan ) utang lancar Kemampuan

3. Quick (acid test) ratio ( Aktiva Lancar - Persediaan ) utang lancar Kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid (quick assets). Rasio ini sebesar 1, 0 pada umumnya sudah dianggap baik 4. Working capital to total assets ratio ( Aktiva lancar – utang lancar ) jumlah aktiva Likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja (netto)

RASIO AKTIVITAS 1. Total assets turnover Penjualan netto Jumlah aktiva Kemampuan dana yang tertanam

RASIO AKTIVITAS 1. Total assets turnover Penjualan netto Jumlah aktiva Kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue. 2. Account Receivable turnover Penjualan kredit Rata-rata Piutang Kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam suatu periode tertentu. Semakin tinggi rasio ini suatu perusahaan semakin baik pengelolaan piutang.

3. Average collection period ( Rata-rata Piutang x 360 ) Penjualan kredit Periode rata-rata

3. Average collection period ( Rata-rata Piutang x 360 ) Penjualan kredit Periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang ATAU 360 Perputaran Piutang 4. Inventory turnover Harga pokok penjualan Inventory rata-rata Kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar dalam suatu periode tertentu atau likuiditas dari inventory dan tendensi untuk adanya overstock

5. Average day’s inventory ( Inventory rata-rata x 360 ) Harga pokok penjualan Periode

5. Average day’s inventory ( Inventory rata-rata x 360 ) Harga pokok penjualan Periode menahan persediaan rata-rata periode rata-rata persediaan barang berada di gudang. Semakin pendek umur rata-rata inventory, semakin likuid atau aktif inventory tersebut 6. Working capital turnover Penjualan netto (Aktiva lancar – Utang lancar ) Kemampuan modal kerja (netto) berputar dalam suatu periode siklus kas ( cash cycle ) dari perusahaan.

RASIO UTANG 1. Debt ratio Utang Aktiva Rasio ini untuk mengukur berapa besar aktiva

RASIO UTANG 1. Debt ratio Utang Aktiva Rasio ini untuk mengukur berapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh kreditur. Semakin tinggi rasio ini semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan di dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. 2. Debt to total capitalization ratio Utang jangka panjang Jumlah modal jangka panjang Rasio ini mengukur besar modal jangka panjang perusahaan (total capitalization) yang dibiayai oleh kreditur jangka panjang.

3. Debt equity ratio Utang jangka panjang Ekuitas pemegang saham Rasio ini menunjukkan hubungan

3. Debt equity ratio Utang jangka panjang Ekuitas pemegang saham Rasio ini menunjukkan hubungan antara jumlah pinjaman jangka panjang yang diberikan oleh kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan.

PENGUKURAN TINGKAT KEMAMPUAN PERUSAHAAN MEMBAYAR KEWAJIBAN FINANSIAL TETAP Dengan adanya utang, maka akan ada

PENGUKURAN TINGKAT KEMAMPUAN PERUSAHAAN MEMBAYAR KEWAJIBAN FINANSIAL TETAP Dengan adanya utang, maka akan ada pembayaran yang sifatnya tetap pada saat yang sudah ditentukan. Contoh pembayaran lease dan deviden. 1. Total debt coverage EBIT Bunga + Pembayaran kembali pinjaman pokok (1 -t) Ket: t (%), Pinjaman pokok (principal) Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajiban kepada kreditur baik yang berupa bunga maupun pinjaman pokok. Semakin rendah rasio yang diperoleh semakin besar risiko yang dihadapi oleh para kreditur dimana kemungkinan untuk tidak terbayarnya bunga dan pinjaman pokoknyasemakin besar

2. The overall coverage ratio EBIT + Pembayaran sewa Bunga + Pincipal repayment +

2. The overall coverage ratio EBIT + Pembayaran sewa Bunga + Pincipal repayment + Pembayara sewa + deviden pref (1 -t) Semakin tinggi rasio ini, semakin aman kedudukan para kreditur, lessor dan pemegang saham preferen.

3. Times interest earned ratio (The total coverage ratio) EBIT Pembayaran Bunga Rasio ini

3. Times interest earned ratio (The total coverage ratio) EBIT Pembayaran Bunga Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban-kewajiban tetap berupa bunga. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik/mampu suatu perusahaan didalam membayar bunga atas segla utangnya.

RASIO PROFITABILITAS/RENTABILITAS 1. Gross profit margin Penjualan – Harga pokok penjualan Penjualan Rasio ini

RASIO PROFITABILITAS/RENTABILITAS 1. Gross profit margin Penjualan – Harga pokok penjualan Penjualan Rasio ini merupakan persentase dari laba kotor dibandingkan dengan penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik keadaan operasi perusahaan. 2. Operating profit margin Laba operasi Penjualan Rasio ini menggambarkan apay yang biasanya disebut “pure profit” yang diterima atas setiap rupiah dari penjualan yang dilakukan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik pula operasi perusahaan.

3. Net profit margin laba bersih setelah pajak Penjualan Rasio ini merupakan rasio antara

3. Net profit margin laba bersih setelah pajak Penjualan Rasio ini merupakan rasio antara laba bersih yaitu penjualan sesudah dikurangi dengan seluruh beban termasuk pajak dibandingkan dengan penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik operasi perusahaan

RASIO PROFITABILITAS - ROA Return on Aset (ROA) adalah rasio utk mengukur kemampuan perusahaan

RASIO PROFITABILITAS - ROA Return on Aset (ROA) adalah rasio utk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu ROA juga sering disebut dengan ROI (return on investment) = laba bersih setelah pajak : Total aktiva

RASIO PROFITABILITAS - ROE Return on Equity (ROE) adalah rasio utk mengukur kemampuan perusahaan

RASIO PROFITABILITAS - ROE Return on Equity (ROE) adalah rasio utk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan modal saham tertentu = laba bersih setelah pajak : Ekuitas pemegang saham

THE DUPONT SYSTEM 2

THE DUPONT SYSTEM 2

ROI DAN DU PONT FORMULA ROA juga sering disebut dengan ROI (return on investment)

ROI DAN DU PONT FORMULA ROA juga sering disebut dengan ROI (return on investment) = laba bersih setelah pajak : Total aktiva ROI = 1. NPM x TATO 2. (Laba setelah pajak : Penjualan) x (Penjualan : Total Aktiva)

ROE DAN DU PONT MODIFIKASI ROE = Laba bersih Sesudah Pajak : Ekuitas pemegang

ROE DAN DU PONT MODIFIKASI ROE = Laba bersih Sesudah Pajak : Ekuitas pemegang saham � ROE = (1) NPM x TATO (Penjualan : Total Penjualan) (1 – debt ratio) (1) ROI (1 – debt ratio) � Ket: Debt Ratio = Total Kewajiban : Total Aktiva

PERHITUNGAN ROE DENGAN MENGGUNAKAN EQUITY MULTIPLIER � ROE = ROI x Equity Multiplier =

PERHITUNGAN ROE DENGAN MENGGUNAKAN EQUITY MULTIPLIER � ROE = ROI x Equity Multiplier = ROI x (Total aktiva : Modal sendiri)

RASIO PASAR � � � 1. 2. 3. 4. 5. Adalah rasio yang mengukur

RASIO PASAR � � � 1. 2. 3. 4. 5. Adalah rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku Didasarkan pada sudut pandang investor Ada beberapa macam rasio pasar: Price Earning Rasio Dividend yield Dividen pay out Earnings yield Price to book value

RASIO PASAR - PER Price Earning Rasio adalah rasio untuk melihat harga saham relatif

RASIO PASAR - PER Price Earning Rasio adalah rasio untuk melihat harga saham relatif terhadap earningnya = harga pasar per lembar / Earning perlembar � - - Earning per lembar (EPS)=laba setelah pajak : jumlah saham yang beredar PER 10, 5 kali berarti harga pasar perlembar saham mencapai 10, 5 x dari EPS PER yg tinggi menunjukkan prospek tumbuh perusahaan yg tinggi (kalau terlalu tinggi tdk baik karena mungkin harga saham tdk akan naik lagi dan kemungkinan memperoleh capital gain akan lebih kecil) PER yang rendah menunjukkan prospek tumbuh yang rendah

RASIO PASAR – DIVIDEND YIELD � Dividend Yield adalah rasio untuk melihat bagian dari

RASIO PASAR – DIVIDEND YIELD � Dividend Yield adalah rasio untuk melihat bagian dari harga pasar saham yang akan diperoleh investor = Dividen per lembar : Harga pasar per lembar - Pershn dgn prospek tumbuh yang tinggi cenderung punya DY rendah & PER tinggi

RASIO PASAR – DPR � Rasio pembayaran Dividend (Dividend pay out ratio) adalah rasio

RASIO PASAR – DPR � Rasio pembayaran Dividend (Dividend pay out ratio) adalah rasio untuk melihat bagian EPS yang dibayarkan sebagai dividen kepada investor. = Dividen per lembar / Earning per lembar - Dividen yield 35, 3% berarti sebanyak 35, 3% dari EPS akan menjadi bagian investor. Pershn dgn prospek tumbuh yang tinggi cenderung punya pembayaran dividen rendah -

Nilai Buku per Lembar Saham (Book value per share) = Jumlah ekuitas pemegang saham

Nilai Buku per Lembar Saham (Book value per share) = Jumlah ekuitas pemegang saham biasa : Jumlah lembar saham biasa � Book value per share menunjukkan suatu perkiraan nilai dari setiap lembar saham biasa yang didasarkan atas asumsi bahwa semua aktiva perusahaan dapat dilikuidir menurut nilai bukunya (nilai akuntansi)

SELESAI

SELESAI