AKUNTANSI SYARIAH PRODI S 1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

  • Slides: 25
Download presentation
AKUNTANSI SYARIAH PRODI - S 1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Prodi S 1

AKUNTANSI SYARIAH PRODI - S 1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 1

Wadiah adalah titipan dari satu pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus

Wadiah adalah titipan dari satu pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penyimpan menghendaki. Tujuannya untuk menjaga keselamatan barang dari kemusnahan, kecurian dsbnya. Barang : sesuatu yang berharga seperti uang, barang, dokumen, surat berharga, dll. Bank tidak ada kewajiban untuk memberikan imbalan tetapi dapat mengenakan biaya penitipan barang tersebut. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 3

Rukun transaksi wadiah adalah: Barang yang dititipkan Orang yang menitipkan/penitip Orang yang menerima titipan/penerima

Rukun transaksi wadiah adalah: Barang yang dititipkan Orang yang menitipkan/penitip Orang yang menerima titipan/penerima titipan Ijab Qabul Wadi’ah terdiri dari 2 macam, yaitu: 1. Wadiah Yad Al Amanah, karakteristiknya: - barang titipan murni - tidak boleh digunakan oleh penerima titipan. - titipan dikembalikan harus dalam keadaan utuh baik nilai maupun fisiknya. - diaplikasikan sebagai safe deposit box Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 4

2. - penerima titipan tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. - dikenakan biaya

2. - penerima titipan tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. - dikenakan biaya titipan Wadiah Yad Ad Dhamanah, karakteristiknya: - pengembangan dari wadi’ah Yad Al Amanah - penerima titipan diizinkan menggunakan dan mengambil manfaatnya. - kehilangan/kerusakan merupakan tanggung jawab dari penyimpan - semua keuntungan dari titipan hak penerima titipan - penitip dapat menerima bonus yang tidak diisyaratkan sebelumnya. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 5

- diaplikasikan pada rekening giro dan rekening tabungan/titipan. A. Giro wadi’ah Giro adalah simpanan

- diaplikasikan pada rekening giro dan rekening tabungan/titipan. A. Giro wadi’ah Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan (UU No. 10 Th 1998 ) Dalam fatwa Dewan syariah Nasional ditetapkan ketentuan tentang Giro Wadiah, sebagai berikut: 1) bersifat titipan 2) titipan bisa diambil kapan saja 3) tidak ada imbalan yang diisyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian (athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 6

Karakteristik Giro Wadiah: 1. Harus dikembalikan utuh seperti semula 2. Dapat dikenakan biaya titipan

Karakteristik Giro Wadiah: 1. Harus dikembalikan utuh seperti semula 2. Dapat dikenakan biaya titipan 3. Dapat diberikan syarat tertentu untuk keselamatan barang titipan (saldo minimum) 4. Penarikan giro wadi’ah dilakukan dengan cek dan bilyet giro sesuai dengan ketentuan yang berlaku 5. Jenis dan kelompok rekening sesuai ketentuan yang berlaku, dan tidak bertentangan dengan syariah. 6. Dana wadi’ah hanya dapat digunakan seiijin penitip. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 7

B. Tabungan Wadi’ah Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu

B. Tabungan Wadi’ah Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat pembayaran yang dapat dipersamakan dengan itu. Ketentuan tabungan wadiah sesuai fatwa dewan syariah nasional: 1) bersifat simpanan 2) simpanan bisa diambil kapan saja (on call) atau berdasarkan kesepakatan. 3) tidak ada imbalan yang diisyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian (athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 8

Mudharabah adalah perjanjian atas suatu jenis perkongsian, dimana pihak pertama (shahib al’amal) menyediakan dana,

Mudharabah adalah perjanjian atas suatu jenis perkongsian, dimana pihak pertama (shahib al’amal) menyediakan dana, dan pihak kedua (mudharib) bertanggung jawab atas pengelolaan usaha. Hasil usaha dibagikan sesuai nisbah (porsi bagi hasil) yang disepakati bersama secara awal. Prinsip ini dikenal sebagai “qiradh” atau “muqaradah”. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 9

Rukun mudharabah, yaitu : 1. Shahibul maal/Rabulmal (pemilik dana /nasabah) 2. Mudharib (pengelola dana

Rukun mudharabah, yaitu : 1. Shahibul maal/Rabulmal (pemilik dana /nasabah) 2. Mudharib (pengelola dana / pengusaha / bank ) 3. Amal (usaha/pekerjaan) 4. Ijab Qabul Mudharabah dilihat dari segi kuasa yang diberikan kepada pengusaha dibagi menjadi 2, yaitu: A. Mudharabah Muthlaqah (Investasi tidak terikat) yaitu pihak pengusaha diberi kuasa penuh untuk menjalankan proyek tanpa larangan/ganggunan apapun urusan yang berkaitan dengan proyek itu dan tidak terikat dengan waktu, tempat, jenis, perusahaan dan pelanggan. Diaplikasikan pada tabungan deposito. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 10

B. Mudharabah Muqaidah/Muqayyadah (Investasi Terikat ) yaitu pemilik dana (shahibul maal) membatasi/memberi syarat kepada

B. Mudharabah Muqaidah/Muqayyadah (Investasi Terikat ) yaitu pemilik dana (shahibul maal) membatasi/memberi syarat kepada mudharib dalam pengelolaan dana seperti hanya untuk bidang tertentu, cara, waktu dan tempat tertentu saja. Dalam investasi ini bank berkedudukan sebagai agen dan menerima imbalan berupa fee. Pola dalam investasi terikat dilakukan dengan cara: 1. Chanelling, apabila semua resiko ditanggung pemilik dana, bank sebagai agen tidak menanggung resiko apapun. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 11

2. Executing: apabila bank sebagai agen juga menanggung resiko, sehingga dianggap tidak sesuai dengan

2. Executing: apabila bank sebagai agen juga menanggung resiko, sehingga dianggap tidak sesuai dengan prinsip mudharabah. Karakteristik transaksi Mudharabah, adalah: 1. Dana Mudharabah Dana yang dhimpun harus dalam bentuk uang tunai dan bukan piutang serta dinyatakan dengan jelas jumlahnya dan harus diserahkan kepada mudharib, untuk memungkinkannya melakukan usaha. 2. Keuntungan pembagian keuntungan harus berdasarkan nisbah yang disepakati pada awal dan dituangkan dalam akad. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 12

3. Peranan bank dalam hal pencampuran harta dan bermudharabah dengan pihak ketiga, merupakan hal

3. Peranan bank dalam hal pencampuran harta dan bermudharabah dengan pihak ketiga, merupakan hal penting dalam bidang operasinya. Prinsip-prinsip mudharabah muthlaqah ini dapat diaplikasikan untuk produk: a) Tabungan Mudharabah Ketentuan Tabungan Mudharabah sesuai Fatwa Dewan Syariah Nasional adalah: 1. Dalam transaksi nasabah bertindak sebagai shahibul mal/pemilik dana dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 13

2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan

2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk mudharabah dengan pihak lain. 3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai bukan piutang. 4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. 5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya. 6. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 14

Deposito Mudharabah Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut

Deposito Mudharabah Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dan bank yang bersangkutan. Jenis deposito berjangka: a. Deposito berjangka biasa Deposito yang berakhir pada jangka waktu yang dijanjikan, perpanjangan hanya dapat dilakukan setelah ada permohonan baru/pemberitahuan dari penyimpan. b. Deposito berjangka otomatis Pada saat jatuh tempo secara otomatis akan diperpanjang untuk jangka waktu yang sama tanpa pemberitahuan dari penyimpan. b) Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 15

Fatwa dewan syariah nasional menetapkan kententuan Deposito Mudharabah sebagai berikut: 1. Dalam transaksi nasabah

Fatwa dewan syariah nasional menetapkan kententuan Deposito Mudharabah sebagai berikut: 1. Dalam transaksi nasabah bertindak sebagai shahibul mal/pemilik dana dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana. 2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk mudharabah dengan pihak lain. 3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai bukan piutang. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 16

4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. 5. Bank sebagai mudharib menutup biaya deposito dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya. 6. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 17

Dalam PSAK 59 tentang akuntansi bank syariah, acuan akuntansi transaksi mudharabah, bank sebagai pengelola

Dalam PSAK 59 tentang akuntansi bank syariah, acuan akuntansi transaksi mudharabah, bank sebagai pengelola dana atau mudharib dana sebagai berikut: Ø Pengakuan dan Pengukuran 1. Dana Investasi tidak terikat diakui sebagai investasi tidak terikat pada saat terjadinya sebesar jumlah yang diterima. Pada akhir periode akuntansi, investasi tidak terikat diukur sebesar nilai tercatat. 2. Bagi hasil investasi tidak terikat dialokasikan pada bank dan pemilik dana sesuai nisbah yang disepakati. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 18

3. 4. Ø 1. Bagi hasil mudharabah dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu

3. 4. Ø 1. Bagi hasil mudharabah dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu bagi laba (profit sharing) atau bagi pendapatan (revenue sharing). Kerugian karena kesalahan atau kelalaian bank dibebankan kepada bank. Penyajian Pembiayaan mudharabah muthlaqah yang diterima bank syariah disajikan dalam neraca pada unsur investasi tidak terikat diantara unsur kewajiban dan ekuitas. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 19

2. Investasi tidak terikat adalah dana yang diterima oleh bank dengan kriteria sebagai berikut:

2. Investasi tidak terikat adalah dana yang diterima oleh bank dengan kriteria sebagai berikut: a. bank mempunyai hak untuk menggunakan dan menginvestasikan dana, termasuk hak untuk mencampur dana dimaksud dengan dana lainnya. b. keuntungan atau kerugian dibagikan sesuai dengan nisbah yang disepakati. c. bank tidak memiliki kewajiban secara mutlak untuk mengembalikan dana tersebut jika mengalami kerugian. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 20

Pengungkapan 1) Laporan keuangan bank syariah mengungkapkan jumlah saldo dana investasi tidak terikat berdasarkan

Pengungkapan 1) Laporan keuangan bank syariah mengungkapkan jumlah saldo dana investasi tidak terikat berdasarkan segmen geografis dan periode jatuh temponya. Selain itu juga metode alokasi keuntungan (kerugian) investasi antara pemilik dana investasi tidak terikat dengan bank sebagai mudharib. Pengungkapannya meliputi: a. metode yang digunakan bank untuk menentukan bagian keuntungan atau kerugian dari dana tidak terikat dalam periode yang bersangkutan. Ø Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 21

b. tingkat pengembalian c. nisbah keuntungan yang disepakati dari masing -masing dana investasi. 2)

b. tingkat pengembalian c. nisbah keuntungan yang disepakati dari masing -masing dana investasi. 2) 3) Bank syariah mengungkapkan kisaran prosentase bagi hasil dari masing-masing jenis dana investasi tidak terikat dan simpanan lainnya. Sejauh bisa dilaksanakan, hal-hal tersebut dibawah ini yang berasal dari investasi yang dibiayai bersama oleh bank dan para pemilik dana investasi tidak terikat dan investasi yang hanya dibiayai oleh bank, harus diungkapkan secara terpisah: Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 22

a) b) c) d) e) f) Pendapatan dan keuntungan investasi Beban dan kerugian investasi

a) b) c) d) e) f) Pendapatan dan keuntungan investasi Beban dan kerugian investasi Laba (rugi) investasi Bagian para pemilik dana investasi tidak terikat pada pendapatan (kerugian) dari investasi sebelum bagian mudharib Bagian bank pada pendapatan (kerugian) investasi Bagian bank pada pendapatan dana investasi tidak terikat sebagai mudharib. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 23

Semua penghimpunan dana prinsip mudharabah mutlqah (tabungan & deposito mudharabah) dibukukan pada unsur neraca

Semua penghimpunan dana prinsip mudharabah mutlqah (tabungan & deposito mudharabah) dibukukan pada unsur neraca “investasi tidak terikat”. v Investasi tidak terikat tidak dapat dikategorikan sebagai kewajiban ataupun ekuitas. v Bila terjadi kerugian yang bukan karena kelalaian mudharib maka kerugian ditanggung oleh pemilik dana/shahibul mal v Dana mudharabah tidak harus dikembalikan 100% tetapi dikurangi dengan kerugian yang ditanggung oleh pengelilaan dana mudharabah. v Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 24

v Penghimpunan dana prinsip wadi’ah (titipan) penerima titipan harus mengembalikan dana kapan saja penitip

v Penghimpunan dana prinsip wadi’ah (titipan) penerima titipan harus mengembalikan dana kapan saja penitip menghendaki. v Prinsip wadi’ah dikategorikan sebagai kewajiban. Prodi S 1 Akuntansi FEUG - wwa 07/06/2021 25