Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu MEKANISME PELAKSANAAN AKREDITASI
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu” MEKANISME PELAKSANAAN AKREDITASI Disampaikan : Drs. H. Diding Zainuddin, MM Sekertaris BAP/SM DKI Jakarta
TUJUAN Setelah mengikuti penjelasan diskusi tentang topik ini peserta diharapkan dapat memahami dan mampu melaksanakan mekanisme akreditasi sekolah/madrasah.
RUANG LINGKUP MATERI: A. Lingkup Kegiatan Akreditasi Sekolah/Madrasah B. Ketentuan dan Persyaratan Akreditasi Sekolah/Madrasah C. Kebijakan Akreditasi SLB, Sekolah Satu Atap, SILN dan SPK D. Mekanisme Akreditasi 3
Strategi Penjelasan (40’) Tanya jawab (40’) Kuis (10’)
A. LINGKUP KEGIATAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH Sekolah/madrasah yang diakreditasi BAN-S/M meliputi: 1. Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI); 2. Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs); 3. Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA); 4. Sekolah Menengah Sekolah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK); 5. Sekolah Luar Biasa (SLB) semua jenjang; 6. Satuan Pendidian Kerjasma (SPK); 7. Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN)
B. KETENTUAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH 1. Akreditasi SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SLB, SPK, SILN, dan Sekolah/Madrasah Satu Atap diberlakukan untuk satuan pendidikan 2. Akreditasi SMK/MAK diberlakukan untuk program keahlian
PERSYARATAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH 1. Memiliki Surat Keputusan Pendirian/Operasional Sekolah/Madrasah; 2. Memiliki peserta didik pada semua tingkatan kelas; 3. Memiliki sarana dan prasarana pendidikan; 4. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan; 5. Melaksanakan kurikulum yang berlaku; dan 6. Telah menamatkan peserta didik.
PERSYARATAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH SATU ATAP • Status Sekolah Satu Atap ditetapkan oleh Dinas Pendidikan. Status Madrasah Satu Atap ditetapkan oleh Kanwil atau Kankemenag • Guru dan tenaga kependidikan dikelola secara terpadu dan dianggap aset bersama. • Sarana dan prasarana pendidikan menerapkan prinsip pemanfaatan bersama.
KETENTUAN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA o Akreditasi SPK dilaksanakan oleh BAN-S/M dan BAP-S/M o Menggunakan Perangkat Akreditasi SPK
PERSYARATAN AKREDITASI SATUAN PENDIDIKAN KERJASAMA (SPK) SPK memiliki: • Ijin pendirian SPK yang berlaku dari Direktorat Jenderal terkait. • Siswa di semua tingkatan kelas pada tahun berjalan • Sarana dan prasarana pendidikan • Pendidik dan tenaga kependidikan • Kurikulum yang berlaku dan mengajarkan 3 Mapel (Pendidikan Agama, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia) • Lulusan/alumni
MEKANISME AKREDITASI 1. Penetapan Sasaran Akreditasi Sekolah/Madrasah 2. Sosialisasi dan penyampaian perangkat akreditasi 3. Pengisian dan Pengiriman Instrumen Akreditasi 4. Penetapan Kelayakan S/M dan Penugasan Asesor Tidak divisitasi Tidak Layak
5. Visitasi Ke Sekolah/Madrasah 6. Validasi Proses dan Hasil Visitasi 7. Verifikasi Hasil Validasi Dan Penyusunan Rekomendasi 8. Penetapan Hasil dan Rekomendasi Akreditasi. Pemberitahuan ke sekolah/madrasah Tidak Terakre ditasi Terakreditasi 9. penerbitan dan penyerahan sertifikat akreditasi 10. Sosialisasi Hasil Akreditasi
1. Penetapan Sasaran sekolah/madrasah BAN-S/M menetapkan jumlah sasaran daftar satuan pendidikan yang akan diakreditasi di setiap provinsi berdasarkan data base BAN-S/M. BAP-S/M melakukan validasi terhadap data sekolah/madrasah yang akan diakreditasi pada tahun berjalan. Validasi data dilakukan untuk memastikan bahwa sekolah/madrasah yang akan diakreditasi memenuhi persyaratan dan memiliki kesiapan untuk diakreditasi. Untuk memastikan bahwa sekolah memenuhi semua persyaratan, BAP-S/M berkoordinasi dengan Disdik Provinsi dan Kanwil Kemenag. Hasil validasi yang dilakukan BAP-S/M dikirim kembali ke BANS/M untuk ditetapkan sebagai sasaran yang akan diakreditasi pada tahun berjalan.
2. Sosialisasi dan penyampaian perangkat akreditasi Keputusan BAN-S/M tentang kuota dan sasaran akreditasi disampaikan kepada sekolah/madrasah melalui BAP-S/M, Disdik dan Kanwil/Kankemenag. Tujuannya agar sekolah/madrasah mempersiapkan diri untuk mengikuti akreditasi, dengan mempelajari perangkat akreditasi, tahapan dan jadwal pelaksanaan, tugas dan tanggung jawab sekolah/madrasah, serta mengisi instrumen dan melengkapi data pendukung.
3. Pengisian dan Pengiriman Instrumen Akreditasi Sekolah/madrasah mengunduh dan mempelajari dokumen Perangkat akreditasi yang terdiri atas: (a) Instrumen Akreditasi, (b) Petunjuk Teknis; (c) Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung, (d) Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi. Sekolah/madrasah mengisi secara online (1) instrumen akreditasi dan (2) instrumen pengumpulan data dan informasi pendukung, sesuai kondisi riil sekolah.
4. Penetapan Kelayakan Sekolah/Madrasah dan Penugasan Asesor BAP-S/M mengunduh dan mengevaluasi hasil isian akreditasi sekolah/madrasah dari SISPENA S/M untuk menentukan kelayakan sekolah/madrasah yang akan diakreditasi. Kegiatan ini dilakukan untuk menjamin bahwa sekolah/madrasah telah memenuhi persyaratan dan layak untuk divisitasi. BAP-S/M mengirimkan hasil penetapan kelayakan untuk divisitasi kepada sekolah/madrasah. BAP-S/M menugaskan asesor untuk melaksanakan visitasi ke Sekolah/madrasah yang memenuhi persyaratan.
5. Visitasi Ke Sekolah/Madrasah Visitasi adalah kegiatan verifikasi dan klarifikasi isian instrumen akreditasi, data dan informasi pendukung, serta observasi terhadap kondisi objektif sekolah/madrasah. Masing-masing asesor mengisi hasil visitasi individu; dan koordinator asesor mengisi hasil visitasi kelompok pada aplikasi SISPENA-S/M. Lama visitasi 2 hari kerja, minimal 5 jam/hari.
6. Validasi Proses dan Hasil Visitasi Asesor yang telah selesai melakukan visitasi memberikan laporan kepada BAP-S/M. Laporan visitasi tersebut perlu divalidasi, untuk menjamin proses dan hasil akreditasi kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. Prosedur ini berlaku bagi BAP-S/M, Tim Teknis BAP-S/M, dan UPA -S/M dalam melakukan validasi proses dan hasil visitasi.
7. Verifikasi Hasil Validasi dan Penyusunan Rekomendasi Setelah validasi proses dan hasil visitasi, BAP-S/M melaksanakan verifikasi hasil validasi dan penyusunan rekomendasi. Kegiatan ini dilakukan agar penetapan hasil akreditasi benar-benar objektif sesuai dengan keadaan sekolah/madrasah. Melalui kegiatan ini diharapkan ada check and recheck kegiatan visitasi.
8. Penetapan Hasil dan Rekomendasi Akreditasi Hasil dan rekomendasi akreditasi sekolah/madrasah ditetapkan melalui rapat pleno BAP-S/M yang dihadiri oleh anggota BANS/M dituangkan dalam surat keputusan. BAP-S/M membuat rekomendasi untuk pihak terkait guna ditindaklanjuti dalam perencanaan perbaikan mutu pendidikan.
9. Penerbitan dan Penyerahan Sertifikat Akreditasi Hasil pleno BAP-S/M dan BAN-S/M menetapkan hasil akreditasi melalui surat keputusan dengan dilengkapi rekomendasi akreditasi. Isi surat keputusan tersebut memuat data seluruh sekolah/madrasah yang telah diakreditasi, baik yang terakreditasi maupun tidak terakreditasi. Sebagai bukti status dan peringkat akreditasi yang telah dicapai oleh sekolah/ madrasah, BAP-S/M menerbitkan dan menyerahkan sertifikat akreditasi kepada setiap sekolah/madrasah yang terakreditasi.
10. Sosialisasi Hasil Akreditasi Masyarakat perlu memperoleh informasi tentang status dan peringkat akreditasi sekolah/madrasah. Untuk itu, hasil akreditasi perlu disosialisasikan oleh BAN-S/M dan BAP-S/M kepada masyarakat. Kegiatan sosialisasi dilakukan melalui seminar, media massa, website, compactdisk, dan media lainnya.
- Slides: 23