Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu TELAAH PERANGKAT AKREDITASI
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu” TELAAH PERANGKAT AKREDITASI SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK, SMALB TAHUN 2017 Disampaikan pada : Rapat Koordinasi BAP-S/M dengan UPA-S/M Provinsi Kalimantan Selatan Rattan Inn, 7 – 8 April 2017 1
Tujuan Melalui penjelasan diskusi tentang Perangkat Akreditasi 2017, peserta rakor diharapkan memahami dan mampu menjelaskan Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi 2
Dinamika Peraturan Menteri • Perubahan Standar Isi • Perubahan Standar Proses • Perubahan Standar SKL • Perubahan Standar Penilaian
PERANGKAT AKREDITASI S/M 2017 PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTs 2017 BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH 1. Instrumen Akreditasi 2. Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi 3. Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi 4. Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi 4
INSTRUMEN AKREDITASI v Berisi butir-butir pernyataan yang disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan v Alat ukur yang digunakan untuk menilai kelayakan sekolah/ madrasah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan v Hasilnya akan diolah untuk menentukan peringkat akreditasi. 5
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI v Berisi butir-butir pernyataan yang disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan v Alat ukur yang digunakan untuk menilai kelayakan sekolah/ madrasah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan v Hasilnya akan diolah untuk menentukan peringkat akreditasi. 6
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA PENDUKUNG DAN INFORMASI AKREDITASI v Berisi format data dan isian tabel untuk memudahkan sekolah/madrasah mengisi instrumen akreditasi v Berisi data pendukung yang memperjelas pembuktian pernyataan instrumen akreditasi. 7
TEKNIK PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI v Berisi petunjuk pengolahan skor penilaian hasil visitasi dengan formula dan kriteria yang telah ditetapkan. 8
DIMENSI PERUBAHAN PELAKSANAAN AKREDITASI 2017 1 Pemberlakuan Perangkat baru Akreditasi (perangkat 2017) 2 Perangkat akreditasi berlaku untuk S/M dengan Kurikulum 2006 dan K 13 3 Jumlah butir instrumen
DIMENSI PERUBAHAN 5 Pemeringkatan & Predikat hasil Akreditasi 6 Nilai Akhir (NA) terakreditasi minimal 71 7 Nilai standar Sarpras minimal 61 8 Tidak ada nilai komponen standar di bawah 50 9 Menggunakan aplikasi Sistem Informasi dan Penilaian Akreditasi (SISPENA) berbasis Android / ONLINE
JENJANG SD/MI
LANDASAN YURIDIS Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 60 Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 PP 19 tahun 2005 Pasal 86 Per. Men. Dik. Bud Tahun 2016 Nomor 20, 21 , 22, 23 dan 24 Peraturan Menteri Agama Nomor 90 tahun 2013 RPJMN 2015 -2019 Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016
Profesional, terpercaya, terbuka PERANGKAT AKREDITASI SD/MI 2014 No KOMPONEN AKREDITASI NOMOR BUTIR JUMLAH BOBOT 1 – 18 18 15 1 STANDAR ISI 2 STANDAR PROSES 19 – 29 11 15 3 STANDAR KELULUSAN 30 – 46 17 13 4 STANDAR TENDIK 47 – 65 19 15 5 STANDAR SARPRAS 66 – 90 25 11 6 STANDAR PENGELOLAAN 91 -110 20 10 7 STANDAR PEMBIAYAAN 111 – 135 25 10 8 STANDAR PENILAIAN 136 - 157 22 11 157 100 JUMLAH BUTIR
Profesional, terpercaya, terbuka PERANGKAT AKREDITASI SD/MI 2017 No KOMPONEN AKREDITASI NOMOR BUTIR JUMLAH BOBOT 1 – 10 10 14 11 – 31 21 14 7 14 1 STANDAR ISI 2 STANDAR PROSES 3 STANDAR KELULUSAN 4 STANDAR TENDIK 39 – 54 16 16 5 STANDAR SARPRAS 55 – 75 21 12 6 STANDAR PENGELOLAAN 76 – 90 15 10 7 STANDAR PEMBIAYAAN 91 – 106 16 10 8 STANDAR PENILAIAN 107 - 119 13 10 119 100 JUMLAH BUTIR 32 -38
Profesional, terpercaya, terbuka PERBANDINGAN PERANGKAT AKREDITASI SD/MI TAHUN 2014 dengan TAHUN 2017 No KOMPONEN AKREDITASI BUTIR SELISIH 2014 2017 1 STANDAR ISI 18 10 -8 2 STANDAR PROSES 11 21 +10 3 STANDAR KELULUSAN 17 7 -10 4 STANDAR TENDIK 19 16 -3 5 STANDAR SARPRAS 25 21 -4 6 STANDAR PENGELOLAAN 20 15 -5 7 STANDAR PEMBIAYAAN 25 16 -9 8 STANDAR PENILAIAN 22 13 -9 157 119 -38 JUMLAH
Keterkaitan: Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi, dan Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi 1. Instrumen Akreditasi merupakan satu kesatuan utuh yang tidak terpisahkan dengan Juknis Pengisian Instrumen Akreditasi. Oleh sebab itu agar dapat menjawab butir-butir pernyataan instrumen, terlebih dahulu harus membaca dan memahami Juknis Pengisian Instrumen. 2. Setiap jawaban pada butir pernyataan instrumen harus dibuktikan dengan bukti fisik, dokumen, atau fakta seperti dijelaskan pada Juknis Pengisian Instrumen Akreditasi. 3. Bukti verifikasi atas jawaban butir pernyataan instrumen dapat dilakukan cross check melalui Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi yang diisi oleh pihak sekolah/madrasah.
I. Standar Isi Instrumen Akreditasi Petunjuk Teknis √ √ √ Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Skoring
II. Standar Proses Instrumen Akreditasi Petunjuk Teknis √ √ Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Skoring
III. Standar Kompetensi Lulusan Instrumen Akreditasi √ √ √ Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Petunjuk Teknis √ √ Skoring
IV. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Petunjuk Teknis Instrumen Akreditasi Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Skoring
V. Standar Sarana dan Prasarana Instrumen Akreditasi Petunjuk Teknis √ √ √ Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Skoring
VI. Standar Pengelolaan Petunjuk Teknis Instrumen Akreditasi √ √ Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung √ Skoring
VII. Standar Pembiayaan Instrumen Akreditasi √ √ Petunjuk Teknis √ √ Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Skoring
VIII. Standar Penilaian Pendidikan Instrumen Akreditasi Petunjuk Teknis √ √ √√ √ Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Skoring
JENJANG SMP/MTs
Profesional, terpercaya, terbuka PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTS 2014 No KOMPONEN AKREDITASI NOMOR BUTIR JUMLAH BOBOT 1 - 18 18 13 1 STANDAR ISI 2 STANDAR PROSES 19 - 29 11 15 3 STANDAR KELULUSAN 30 – 49 20 13 4 STANDAR TENDIK 50 - 75 26 15 5 STANDAR SARPRAS 76 - 103 28 12 6 STANDAR PENGELOLAAN 104 – 123 20 11 7 STANDAR PEMBIAYAAN 124 – 148 25 10 8 STANDAR PENILAIAN 149 - 169 21 11 169 100 JUMLAH BUTIR
Profesional, terpercaya, terbuka PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTS 2017 No KOMPONEN AKREDITASI NOMOR BUTIR JUMLAH BOBOT 1 - 9 9 14 1 STANDAR ISI 2 STANDAR PROSES 10 - 30 21 14 3 STANDAR KELULUSAN 31 - 37 7 14 4 STANDAR TENDIK 38 - 56 19 15 5 STANDAR SARPRAS 57 - 80 24 13 6 STANDAR PENGELOLAAN 81 - 95 15 10 7 STANDAR PEMBIAYAAN 96 - 111 16 10 8 STANDAR PENILAIAN 111 - 124 13 10 124 100 JUMLAH BUTIR
Profesional, terpercaya, terbuka PERBANDINGAN PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTS TAHUN 2014 dengan TAHUN 2017 No KOMPONEN AKREDITASI BUTIR 2014 2017 SELISIH 1 STANDAR ISI 18 9 - 9 2 STANDAR PROSES 11 21 + 10 3 STANDAR KELULUSAN 20 7 - 13 4 STANDAR TENDIK 26 19 - 7 5 STANDAR SARPRAS 28 24 - 4 6 STANDAR PENGELOLAAN 20 15 - 5 7 STANDAR PEMBIAYAAN 25 16 - 9 8 STANDAR PENILAIAN 21 13 - 8 169 124 - 45 JUMLAH
TELAAH PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTs 2017 STANDAR DASAR PERUBAHAN ESIENSI PERUBAHAN ISI Permendikbud no. 21 • Setiap kompetensi inti tahun 2016. dijadikan butir Memuat Kompetensi Inti instrumen (sikap spiritual, sikap sosial, • Perangkat pembelajaran pengetahuan dan memuat 4 kompetensi keterampilan) PROSES Permendikbud no. 22 • Setiap komponen tahun 2016. dijadikan butir Memuat a. l tentang instrumen komponen pengembangan • Lebih focus pada silabus, pengembangan pelaksanaan RPP, proses pembelajaran untuk dg model, metode, media, mencapai SKL sumber belajar dan pendekatan yang sesuai dg karakteristik PD. 29
TELAAH PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTs 2017 STANDAR DASAR PERUBAHAN ESIENSI PERUBAHAN SKL Permendikbud no. 20 • Setiap konsep dasar tahun 2016. dijadikan butir Memuat Dimensi Sikap, instrumen Pengetahuan dan • Focus pada aktivitas Keterampilan yang siswa dalam kegiatan dijabarkan menjadi intrakurikuler, beberapa konsep dasar a. l: ekstrakurikuler dan 1. Kegiatan pembiasaan kokurikuler, serta 2. Karakter sikap sosial kegiatan guru dalam 3. Sikap Pembelajar sejati proses pembelajaran 4. Pengetahuan: faktual, prosedural, konseptual dan metakognitif 30
TELAAH PERANGKAT AKREDITASI SMP/MTs 2017 STANDAR DASAR PERUBAHAN ESIENSI PERUBAHAN PENILAIAN Permendikbud no. 23 tahun 2016. Memuat tentang: 1. Lingkup penilaian (sikap, pengetahuan dan keterampilan) 2. Prinsip penilaian 3. Bentuk penilaian 4. Mekanisme penilaian 5. Prosedur penilaian 6. Instrumen penilaian • Insturmen lebih menekankan pada pelaksanaan penilaian oleh guru • Bukti fisik berupa dokumen hasil penilaian 31
PERMASALAHAN DAN SOLUSI STANDAR PERMASALAHAN SOLUSI ISI 1. Instrumen mengacu 1. Penyisipan pada K 13. pengembangan karakter Bagaimana dg pd perangkat sekolah yg baru pembelajaran menerapkan K 13? 2. Penggalian data dengan wawancara Proses 1. Perhitungan jumlah siswa per rombel. Bagaimana jika ada 1 rombel dg jumlah siswa 33 org, sementara rombel lainnya kurang atau sama dg 32? 1. Sekolah dinyatakan tidak memenuhi aturan, karena tidak boleh dirata ratakan. 2. Substansi yg dinilai adalah kepatuhan sekolah mentaati aturan 32
PERMASALAHAN DAN SOLUSI STANDAR PERMASALAHAN SOLUSI Proses 1. Observasi proses 1. Dipilih 2 kelas utk 2 pembelajaran untuk asesor, sisanya memastikan % guru yg ditentukan melaksanakan berdasarkan hasil pendahuluan dengan supervisi kepala 5 langkah sesuai sekolah atau urutan yg ditetapkan. pengawas sekolah SKL 1. Struktur Kurikulum 1. Instrumen ini hanya SMP memuat 10 berlaku utk mapel, sedangkan MTs, sedangkan utk MTs memuat 11 – 14 SMP optionnya mapel. Instrumen no disesuaikan. 35 tdk sesuai utk SMP. 33
PERMASALAHAN DAN SOLUSI STANDAR PERMASALAHAN SOLUSI Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Guru BK memiliki ijazah BK 1. Aspek yang dinilai adalah dan sertifikat konselor kompetensi guru BK, walaupun hanya punya ijazah Bk tanpa sertifikat konselor 2. Masih ada guru belum Sarjana 3. Masih satuan pendidikan yg tidak memiliki laboran dan pustakawan Sarpras 1. Bagaiman jika ruang kelas dijadikan lab? 1. Kelas boleh dijadikan lab, asalkan peralatannya lengkap 2. Bagaimana dengan sekolah yg tdk mempunyai tempat ibadah 2. Sekolah boleh meminjam, dibuktikan dg tanda bukti peminjaman 34
PERMASALAHAN DAN SOLUSI STANDAR PERMASALAHAN SOLUSI Penilaian 1. KKM ditetapkan oleh 1. Pemberian skor sekolah mengacu pada disesuaikan dengan karakteristik peserta didik, kondisi di sekolah karakteristik matapelajaran, kondisi satuan pendidikan, dan analisis hasil penilaian. Dalam permendikbud no 23 tahun 2016 hanya memuat 3 aspek, tanpa ada analisis hasil penilaian 35
PERMASALAHAN DAN SOLUSI STANDAR PERMASALAHAN SOLUSI Penilaian 1. KKM ditetapkan oleh 1. Pemberian skor sekolah mengacu pada disesuaikan dengann karakteristik peserta kondisi di sekolah didik, karakteristik matapelajaran, kondisi satuan pendidikan, dan analisis hasil penilaian. Dalam permendikbud no 23 tahun 2016 hanya memuat 3 aspek, tanpa ada analisis hasil penilaian
Keterkaitan: Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi, dan Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi 1. 2. 3. Instrumen Akreditasi merupakan satu kesatuan utuh yang tidak terpisahkan dengan Juknis Pengisian Instrumen Akreditasi. Oleh sebab itu agar dapat menjawab butir-butir pernyataan instrumen, terlebih dahulu harus membaca dan memahami Juknis Pengisian Instrumen. Setiap jawaban pada butir pernyataan instrumen harus dibuktikan dengan bukti fisik, dokumen, atau fakta seperti dijelaskan pada juknis pengisian Instrumen Akreditasi Bukti verifikasi atas jawaban butir pernyataan instrumen dapat dilakukan cross check melalui Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi yang diisi oleh pihak sekolah/madrasah. 37
Model Perangkat: Instrumen, Juknis, dan Pendukung Instrumen Akreditasi Petunjuk Teknis Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung 38
CONTOH: INSTRUMEN, PETUNJUK TEKNIS , INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG 2. Guru mengembangkan perangkat pada kompetensi sikap sosial siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A. 91%-100% guru mengembangkan perangkat B. 81%-90% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada tingkat kompetensi sosial. C. 71%-80% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada tingkat kompetensi sosial. D. 61%-70% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada tingkat kompetensi sosial. E. Kurang dari 61% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada tingkat kompetensi sosial. pembelajaran pada kompetensi sikap sosial.
Petunjuk Teknis Rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu menghayati dan mengamalkan perilaku: (a) jujur; (b) disiplin; (c) santun; (d) peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai); (e) bertanggung jawab; (f) responsif; dan (g) Proaktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional yang dapat dicapai melalui pembelajaran langsung dan tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah/madrasah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran meliputi: 1) Program tahunan dan program semester. 2) Silabus. 3) RPP. 4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran. 5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri siswa. 6) Handout. 7) Alat evaluasi dan buku nilai (Sikap sosial siswa diamati dan dicatat wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran).
Dibuktikan dengan: Dokumen: 1) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat kompetensi pada kompetensi sikap sosial di SD/MI. 2) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di KKG tentang kompetensi sikap sosial/atau penguatan pendidikan karakter siswa. 3) Rancangan dan hasil penilaian sikap sosial, berupa jurnal penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. 4) Program dan hasil kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan Krida, misalnya: Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya dan lain-lain. Wawancara dengan guru kelas/mata pelajaran tentang perangkat pembelajaran guru yang memuat tentang pelaksanaan kompetensi sikap sosial.
Data dan Informasi Pendukung 1 s. d 4. Kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, keterampilan dan kelengkapan perangkat pembelajaran guru. * Isilah dengan tanda (√) pada kolom Pengembangan Kompetensi Siswa dan Kelengkapan Perangkat.
PERMASALAHAN DAN SOLUSI STANDAR PERMASALAHAN SOLUSI ISI 1. Instrumen mengacu 1. Penyisipan pada K 13. pengembangan Bagaimana dg karakter pd sekolah yg baru perangkat menerapkan K 13? pembelajaran 2. Penggalian data dengan wawancara Proses 1. Perhitungan jumlah 1. Sekolah dinyatakan siswa per rombel. tidak memenuhi Bagaimana jika ada aturan, karena tidak 1 rombel dg jumlah boleh diratasiswa 33 org, ratakan. sementara rombel lainnya kurang atau sama dg 32?
JENJANG SMA/MA
1. PERUBAHAN BUTIR BERDASARKAN STANDAR PERANGKAT AKREDITASI SMA/MA Lama No. Komponen Akreditasi Baru (Th 2017) No. Butir Jlh Butir Bobot Komp. 1. Standar Isi 1 -18 18 15 1 -9 9 12 2. Standar Proses 19 -27 9 10 10 -30 21 14 3. Standar Kompetensi Lulusan 28 -52 25 10 31 -37 7 15 4. Standar Pendidik dan Tendik 53 -72 20 15 38 -56 19 15 5. Standar Sarana dan Prasarana 73 -102 30 15 57 -84 28 14 6. Standar Pengelolaan 103 -122 20 10 85 -100 16 10 7. Standar Pembiayaan 123 -146 24 15 101 -116 16 10 8. Standar Penilaian Pend. 147 -165 19 10 117 -129 13 10 165 100 129 100 JUMLAH 45
Keterkaitan: Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi, dan Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi 1. Instrumen Akreditasi merupakan satu kesatuan utuh yang tidak terpisahkan dengan Juknis Pengisian Instrumen Akreditasi. Oleh sebab itu agar dapat menjawab butir-butir pernyataan instrumen, terlebih dahulu harus membaca dan memahami Juknis Pengisian Instrumen. 2. Setiap jawaban pada butir pernyataan instrumen harus dibuktikan dengan bukti fisik, dokumen, atau fakta seperti dijelaskan pada Juknis Pengisian Instrumen Akreditasi. 3. Bukti verifikasi atas jawaban butir pernyataan instrumen dapat dilakukan cross check melalui Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi yang diisi oleh pihak sekolah/madrasah. 46
CONTOH: INSTRUMEN, PETUNJUK TEKNIS , INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG 2. Guru mengembangkan perangkat pada kompetensi sikap sosial siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap sosial. B. 81%-90% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada tingkat kompetensi sosial. C. 71%-80% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada tingkat kompetensi sosial. D. 61%-70% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada tingkat kompetensi sosial. E. Kurang dari 61% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada tingkat kompetensi sosial.
Petunjuk Teknis Rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu menghayati dan mengamalkan perilaku: (a) jujur; (b) disiplin; (c) santun; (d) peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai); (e) bertanggung jawab; (f) responsif; dan (g) Proaktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional yang dapat dicapai melalui pembelajaran langsung dan tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah/madrasah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran meliputi: 1) Program tahunan dan program semester. 2) Silabus. 3) RPP. 4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran. 5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri siswa. 6) Handout. 7) Alat evaluasi dan buku nilai (Sikap sosial siswa diamati dan dicatat wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran).
Dibuktikan dengan Dokumen: 1) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat kompetensi pada kompetensi sikap sosial di SMA/MA. 2) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di MGMP tentang kompetensi sikap sosial/atau penguatan pendidikan karakter siswa. 3) Rancangan dan hasil penilaian sikap sosial, berupa jurnal penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. 4) Program dan hasil kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, dan lain-lain. Wawancara dengan guru mata pelajaran tentang perangkat pembelajaran guru yang memuat tentang pelaksanaan kompetensi sikap sosial.
Data dan Informasi Pendukung 1 s. d 4. Kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, keterampilan dan kelengkapan perangkat pembelajaran guru. * Isilah dengan tanda (√) pada kolom Pengembangan Kompetensi Siswa dan Kelengkapan Perangkat.
Model Perangkat: Instrumen, Juknis, dan Pendukung Instrumen Akreditasi Petunjuk Teknis Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung 51
CONOTH : IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Lama : Instrumen akreditasi No. 53 53. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S 1) atau diploma empat (D-IV). � A. 91%-100% guru berpendidikan minimum S 1 atau D-IV � B. 81%-90% guru berpendidikan minimum S 1 atau D-IV � C. 71%-80% guru berpendidikan minimum S 1 atau D-IV � D. 61%-70% guru berpendidikan minimum S 1 atau D-IV � E. Kurang dari 61% guru berpendidikan minimum S 1 atau D-IV Baru : Instrumen akreditasi No. 38 38. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S 1) atau diploma empat (D 4) dari program studi terakreditasi. � A. 20% atau lebih berpendidikan S 2 dan/atau S 3, selebihnya berpendidikan S 1/D 4 � B. 100% berpendidikan S 1/D 4 � C. 91%-99% berpendidikan S 1/D 4 � D. 81%-90% berpendidikan S 1/D 4 � E. Kurang dari 81% berpendidikan S 1/D 4 52
Contoh 1: PERUBAHAN PETUNJUK TEKNIS AKREDITASI SMA/MA IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Lama Baru 53. Jawaban dibuktikan dengan 38. Dibuktikan dengan fotokopi ijazah. memperlihatkan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Perhitungan persentase dilakukan dengan cara jumlah guru berkualifikasi minimum S 1 atau D-IV dibagi dengan jumlah seluruh guru. 53
Contoh 1: PERUBAHAN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SMA/MA Lama 53. Jumlah guru yang dimiliki sekolah/madrasah dan kualifikasinya. Jumlah guru: . . orang. Kualifikasi: No. Tingkat Pendidikan Jumlah dan Status guru GT/PNS L 1 S 3/S 2 2 S 1 3 D 4 4 D 3/Sarjana Muda 5 D 2 6 D 1 7 SMA sederajat Jumlah GTT/Guru Bantu P L P Jumlah Keterangan: * GT = Guru tetap (bagi sekolah/madrasah swasta) ** GTT = Guru tidak tetap (baik sekolah/madrasah negeri atau swasta) Persentase guru yang berkualifikasi S 1 yaitu jumlah guru yang berkualifikasi S 1 dibagi dengan jumlah seluruh guru 54
Contoh 1: PERUBAHAN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI SMA/MA Baru 38 dan 39 Jumlah guru yang dimiliki sekolah/madrasah dan kualifikasinya. Jumlah guru: . . orang. Kualifikasi Pendidikan No. Nama SMA/ MA D 1 D 2 D 3 S 1/D 4 S 2 S 3 No. Sertifikat Pendidik 1 2 3 4 5 Dst Jumlah Persentase untuk butir 38 = jumlah guru berkualifikasi S 1/D 4, S 2, S 3 dibagi jumlah seluruh guru dikali 100%. ** Persentase untuk butir 39 = jumlah guru yang memiliki sertifikat pendidik dibagi jumlah seluruh guru dikali 100% 55
JENJANG SMK/MAK
Profesional, terpercaya, terbuka PERANGKAT AKREDITASI S/M 2017 Apa yang berubah? Perubahan dari sisi konsep yang tertuang dalam naskah akademik 4 (empat) Standar, yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian Pendidikan. (Permendikbud No 20, 21, 22, 23, 24 tahun 2016) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Sarana-Prasarana Pendidikan masih menggunakan Permendikbud 2007 -2009 dengan beberapa pengembangan dan pendalaman pada beberapa butir setiap standar.
Profesional, terpercaya, terbuka PERANGKAT AKREDITASI SMK/MAK 2014 No KOMPONEN AKREDITASI NOMOR BUTIR JUMLAH BOBOT 1 – 18 18 12 1 STANDAR ISI 2 STANDAR PROSES 19 – 31 13 15 3 STANDAR KELULUSAN 32 – 62 31 13 4 STANDAR TENDIK 63 – 87 25 15 5 STANDAR SARPRAS 88 – 112 25 13 6 STANDAR PENGELOLAAN 113 – 138 26 10 7 STANDAR PEMBIAYAAN 139 – 164 26 11 8 STANDAR PENILAIAN 165 - 185 21 11 185 100 JUMLAH BUTIR
Profesional, terpercaya, terbuka PERANGKAT AKREDITASI SMK/MAK 2017 No KOMPONEN AKREDITASI NOMOR BUTIR JUMLAH BOBOT 1 – 9 9 10 1 STANDAR ISI 2 STANDAR PROSES 10 – 30 21 12 3 STANDAR KELULUSAN 31 – 37 7 15 4 STANDAR TENDIK 38 – 59 22 16 5 STANDAR SARPRAS 60 – 87 28 17 6 STANDAR PENGELOLAAN 88 – 102 15 10 7 STANDAR PEMBIAYAAN 103 – 120 18 10 8 STANDAR PENILAIAN 121 - 133 13 10 133 100 JUMLAH BUTIR
Profesional, terpercaya, terbuka PERBANDINGAN PERANGKAT AKREDITASI SMK/MAK TAHUN 2014 dengan TAHUN 2017 No KOMPONEN AKREDITASI BUTIR 2014 2017 SELISIH 1 STANDAR ISI 18 9 -9 2 STANDAR PROSES 13 21 +8 3 STANDAR KELULUSAN 31 7 -24 4 STANDAR TENDIK 25 22 -3 5 STANDAR SARPRAS 25 28 +3 6 STANDAR PENGELOLAAN 26 15 -11 7 STANDAR PEMBIAYAAN 26 18 -8 8 STANDAR PENILAIAN 21 13 -8 JUMLAH 185 133 -52
Standart Isi : 2014 (18) vs 2017 (9) Perubahan Pada Instrumen 2017, Sementara pada Instrumen 2014 tidak ada Adanya Butir tentang, Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi : § Sikap Spiritual Siswa § Sikap Sosial Siswa § Pengetahuan Siswa § Ketrampilan Siswa Company Logo Perubahan Pada Instrumen 2017 www. themegallery. com
Standart Isi : 2014 (18) vs 2017 (9) Juknis Pada Instrumen 2017 lebih lengkap dengan Bukti Dokumen dan petunjuk Wawancara Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung lebih efektif Company Logo www. themegallery. com
STANDAR ISI Profesional, terpercaya, terbuka Pada Instrumen 2017 , beberapa aspek yang bersesuaian terintegrasi dalam kelompok butir. (eg. Butir 7 – penyusunan ktsp terkait dengan visi-misi, muatan lokal dst) t Tingka nsi e t e p Kom Ru ang ma lingk ter up i sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan. § Kompetensi sikap spritual § Kompetensi sikap sosial § Kompetensi Pengetahuan § Kompetensi Keterampilan § Tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi pada program keahlian § KTSP , Pengembangan Kurikulum dan perangkat pembelajaran § Struktur Kurikulum
Perangkat Akreditasi 2014 vs 2017 Standart Isi 2014 2017 Ada Perubahan Redaksi, namun masih dalam content yang sama 64
Perangkat Akreditasi 2014 vs 2017 Standart Isi 2014 2017 Tetap Melihat Program Keahlian sebagai tim pengembang Kurikulum 65
Perangkat Akreditasi 2014 vs 2017 Standart Isi 2014 2017 66
Profesional, terpercaya, terbuka Konstruk Pada Standar Proses Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Model Pembelajaran Informasi Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Komputasi Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Otomasi Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin] Komunikasi Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah (tersedia dimana saja, kapan saja) (lebih cepat memakai mesin) (menjangkau segala pekerjaan rutin) (dari mana saja, ke mana saja) 67
Diperlukan Observasi oleh Asesor Pada Proses Pembelajaran Standart Proses
STANDAR PROSES Profesional, terpercaya, terbuka § § § § § Pengembangan Silabus Pengembangan RPP Beban belajar Rasio siswa/rombongan belajar Buku yang digunakan guru dan siswa Pelaksanaan pembelajaran: Pendahuluan Model Pembelajaran Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Sumber belajar Pendekatan Pembelajaran Kegiatan penutup pembelajaran Penilaian otentik Pengawasan proses pembelajaran Supervisi Pemantauan Tindaklanjut hasil supervisi Lapotran supervisi Tindak lanjut hasil Pengawasan Lebih Melihat pada Hal-hal Substansi Proses Pembelajaran
Profesional, terpercaya, terbuka STANDAR KOMPETENSI LULUSAN § Sikap spiritual : beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME sesuai perkembangan siswa § Sikap sosial: karakter jujur dn bertanggung jawab, peduli, gotong royong dan demokratis, percaya diri, dan nasionalisme § Sikap pembelajar sejati sepanjang hayat (gerakan pengembangan literasi) § Sehat Jasmani dan Rohan. § Pengetahuan: FAKTA, KONSEP, PRINSIP dan PROSEDUR. § Keterampilan berfikir kreatif, produktif, dan kritis. § Keterampilan bertindak, mandiri, kolaboratif dan komunikatif melalui pendekatan ilmiah
Profesional, terpercaya, terbuka 1 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. STANDAR PENDIDIK/TENAGA KEPENDIDIKAN § Kualifikasi Akademik § Kesesuaian mata pelajaran/latar belakang pendidikan § Kompetensi guru dan guru BK: Pedagogik, professional, kepribadian dan sosial § Persyaratan Kepala Sekolah. 2 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru § Kompetensi manajerial, kewirausahaan, supervisi pembelajaran. § Kualifikasi dan kompetensi Kepala TAS dan TAS § Kualifikasi dan kompetensi Kepala Perpustakaan dan tenaga perpustakaan. 3 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah. . Dst § Tenaga laboran § Tenaga Layanan khusus
Profesional, terpercaya, terbuka STANDAR SARANA PRASARANA § Luas lahan, luas lantai bangunan, § Persyaratan keselamatan, persyaratan kesehatan, instalasi listrik. § Pemeliharaan berkala 1 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Perpustakaan Sekolah/Madrasah § Prasarana lengkap § Ruang kelas § Ruang perpustakaan § Ruang Laboratorium, Ruang Komputer § Ruang pimpinan, Ruang guru 2 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana/Prasaran SLB § Ruang TAS, Tempat Beribadah § Ruang Konseling, Ruang UKS, Ruang OSIS § Jamban, Gudang, Tempat bermain/ berolahrahga/berkesenian, keterampialn, upacara § Ruang sirkulasi, Kantin, Parkir § BKK dan Bussiness Center 3 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana/Prasarana SMK. . . dst
Profesional, terpercaya, terbuka STANDAR PENGELOLAAN § Visi, misi, tujuan yang jelas § Menerapkan RKJM dan RKT § Pedoman pengelolaan § Struktur Organisasi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar Menengah § Melaksanakan kegiatan kesiswaan § Pengelolaan Kurikulum, KTSP § Pendayagunaan pendidik dan Tendik, § Penilaian kinerja § Pengelolaan pembiayaan § Peran serta masyarakat § Evaluasi Diri Sekolah § Kepemimpinan Pembelajaran § Pengelolan SIM
Standart Pengelolaan : instrumen 2017 • Pada Instrumen 2017 beberapa butir diintegrasikan dalam satu butir • Pada Instrumen 2014, Visi, Misi dan Tujuan dibahas pada masing- masing butir tersendiri Company Logo www. themegallery. com
Profesional, terpercaya, terbuka Company Logo Petunjuk Teknis www. themegallery. com
Profesional, terpercaya, terbuka Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Lebih Terperinci data Pendukungnya Company Logo www. themegallery. com
Profesional, terpercaya, terbuka STANDAR PEMBIAYAAN Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2009 Tentang Standar biaya non operasionalia satuan pendidikan § Memiliki Rencana Kerja dan Anggaran untuk Biaya investasi § Memiliki rencana Kerja dan Anggaran untuk biaya operasi § Dokumen investasi sarana dan prasarana § Biaya pengembangan Pendidik dan Tendik § Menyampaikan biaya operasional § Merealisasikan rencana belanja ATK § Merealisasikan rencana belanja anggaran pengadaan bahan alat habis pakai. § Merealisasikan biaya pemeliharaan § Biaya pengadaan daya dan jasa § Biaya Transfortasi dan perjalana Dinas dan konsumsi. § Membelanjakan dana untuk kegiatan pembinaan kesiswaan § Sumbangan Pendidikan dari masyarakat. § Pembukuan Keuangan § Pertanggungjawaban Keuangan
Perangkat Akreditasi 2014 vs 2017 Standart Pembiayaan 2014 Tidak lagi dilakukan penilaian mengenai jumlah jenis pungutan , namun di tekankan pada aspek bagaimana cara mengelolanya secara transparan dst 2017 78
Perangkat Akreditasi 2014 vs 2017 Standart Isi 2014 2017 79
Perangkat Akreditasi 2014 vs 2017 Standart Isi 2014 Tidak lagi dilakukan penilaian mengenai jumlah jenis pungutan , namun di tekankan pada aspek bagaimana cara mengelolanya secara transparan dst 2017 80
Profesional, terpercaya, terbuka STANDAR PENILAIAN § Pelaksanaan prinsip penilaian § Menentukan KKM § Melaksanakan penilaian hasilbelajar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian pada Pendidikan Dasar Menengah § Penggunaan hasil penilaian kompetensi pengetahuan. § Penggunaan hasil penilaian sikap § Melaksanakan penilaian kompetesi pengetahuan § Melaksanakan penilaian kompetensi keterampilan § Melaksanakan penilaian sikap. § Penggunaan penilaian kompetensi pengetahuan. § Melaksanakan kompetensi sikap § Melaksanakan penilaian kompetensi pengetahuan. § Melaksanakan penilaian kompetemsi keterampilan. § Pelaksanaan penilaian hasil belajar § Menentukan kelulusan siswa § Melakukan penilaian proses dan hasil belajar
STANDAR PENILAIAN 2017
JENJANG SMALB
PERANGKAT AKREDITASI S/M 2017 1. Instrumen Akreditasi 2. Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi 3. Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi 4. Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi 84
Keterkaitan: Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis Pengisian Instrumen Akreditasi, dan Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi 1. Instrumen Akreditasi merupakan satu kesatuan utuh yang tidak terpisahkan dengan Juknis Pengisian Instrumen Akreditasi. Oleh sebab itu agar dapat menjawab butir-butir pernyataan instrumen, terlebih dahulu harus membaca dan memahami Juknis Pengisian Instrumen. 2. Setiap jawaban pada butir pernyataan instrumen harus dibuktikan dengan bukti fisik, dokumen, atau fakta seperti dijelaskan pada Juknis Pengisian Instrumen Akreditasi. 3. Bukti verifikasi atas jawaban butir pernyataan instrumen dapat dilakukan cross check melalui Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi yang diisi oleh pihak sekolah/madrasah. 85
CONTOH: INSTRUMEN, PETUNJUK TEKNIS , INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG 2. Guru mengembangkan perangkat pada kompetensi sikap sosial siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap sosial. B. 81%-90% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada tingkat kompetensi sosial. C. 71%-80% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada tingkat kompetensi sosial. D. 61%-70% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada tingkat kompetensi sosial. E. Kurang dari 61% guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada tingkat kompetensi sosial.
Petunjuk Teknis Rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu menghayati dan mengamalkan perilaku: (a) jujur; (b) disiplin; (c) santun; (d) peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai); (e) bertanggung jawab; (f) responsif; dan (g) Proaktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional yang dapat dicapai melalui pembelajaran langsung dan tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah/madrasah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Hasil kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran meliputi: 1) Program tahunan dan program semester. 2) Silabus. 3) RPP. 4) Buku yang digunakan guru dan siswa dalam pembelajaran. 5) Lembar tugas terstruktur dan kegiatan mandiri siswa. 6) Handout. 7) Alat evaluasi dan buku nilai (Sikap sosial siswa diamati dan dicatat wali kelas, guru BK, dan guru mata pelajaran).
Dibuktikan dengan Dokumen: 1) Perangkat pembelajaran yang disusun guru sesuai dengan tingkat kompetensi pada kompetensi sikap sosial di SMALB. 2) Hasil kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di MGMP tentang kompetensi sikap sosial/atau penguatan pendidikan karakter siswa. 3) Rancangan dan hasil penilaian sikap sosial, berupa jurnal penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. 4) Program dan hasil kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, dan lain-lain. Wawancara dengan guru mata pelajaran tentang perangkat pembelajaran guru yang memuat tentang pelaksanaan kompetensi sikap sosial.
Data dan Informasi Pendukung
Model Perangkat: Instrumen, Juknis, dan Pendukung Instrumen Akreditasi Petunjuk Teknis Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung 90
JENJANG AKREDITASI SLB • JENJANG SDLB • JENJANG SMPLB • JENJANG SMALB APAKAH JENJANG TKLB SUDAH MENJADI KEWENANGAN BANPAUD? ? ? KONDISI SEKOLAH LUAR BIASA, ADA YANG BERDIRI SENDIRI (TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB) DAN ADA YANG SATU ATAP (SLB) BAIK BERDIRI SENDIRI MAUPUN SATU ATAP, TETAP SAJA PROSES YANG DIAKREDITASI SETIAP JENJANG (SDLB, SMPLB, MAUPUN SMALB)
B L A M S G N A J N E J T H A A EL
PERUBAHAN BOBOT PERANGKAT AKREDITASI SMALB 2014 VS 2017 PERANGKAT AKREDITASI SMALB 2014
PERUBAHAN BOBOT PERANGKAT AKREDITASI SMALB 2014 VS 2017 PERANGKAT AKREDITASI SMALB 2017
KOMPONEN SETIAP STANDAR PADA PERANGKAT AKREDITASI 2017 (1) Standar Isi; (2) Standar Proses; (3) Standar Kompetensi Lulusan; (4) Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan; (5) Standar Sarana Dan Prasarana; (6) Standar Pengelolaan; (7) Standar Pembiayaan dan (8) Standar Penilaian Pendidikan.
STANDAR ISI (SD/MI/SDLB/PAKET A, SMP/MTs/SMPLB/PAKET B, SMA/MA/SMALB/PAKET C): Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan Menengah yang selanjutnya disebut Standar Isi terdiri dari: 1. Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. 2. Kompetensi Inti meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan. 3. Ruang lingkup materi yang spesifik untuk setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. NO TINGKAT KOMPETENSI 1. Tingkat Pendidikan Anak 2. 3. 4. Tingkat Pendidikan Dasar Tingkat Pendidikan Menengah JENJANG PENDIDIKAN TK/RA (Standar Isi TK/RA diatur secara khusus) SD/MI/SDLB/PAKET A SMP/MTs/SMPLB/PAKET B SMA/MA/SMALB/PAKET C SMK/MAK/PAKET C KEJURUAN
STANDAR ISI t Tingka nsi e t e Komp ling Rua kup ng ma te ri sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan. § Kompetensi sikap spritual § Kompetensi sikap sosial § Kompetensi Pengetahuan § Kompetensi Keterampilan § Tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi setiap jenjang § KTSP dan Pengembangan Kurikulum § Struktur Kurikulum
Konstruk Pada Standar Proses Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21 Ciri Abad 21 Model Pembelajaran Informasi Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu Komputasi Pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab] Otomasi Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan] bukan berfikir mekanistis [rutin] Komunikasi Pembelajaran menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah (tersedia dimana saja, kapan saja) (lebih cepat memakai mesin) (menjangkau segala pekerjaan rutin) (dari mana saja, ke mana saja) 98
STANDAR PROSES § § § § § Pengembangan Silabus Pengembangan RPP Beban belajar Rasio siswa/rombongan belajar Buku yang digunakan guru dan siswa Pelaksanaan pembelajaran: Pendahuluan Model Pembelajaran Metode Pembelajaran Media Pembelajaran Sumber belajar Pendekatan Pembelajaran Kegiatan penutup pembelajaran Penilaian otentik Pengawasan proses pembelajaran Supervisi Pemantauan Tindaklanjut hasil supervisi Lapotran supervisi Tindak lanjut hasil Pengawasan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (Dimensi Sikap) SD/MI/SDLB SMP/MTs/SMPLB Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 2. berkarakter, jujur, dan peduli, 3. bertanggungjawab 4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 2. berkarakter, jujur, dan peduli, 3. bertanggungjawab, 4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. SMA/MA/SMALB Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 2. berkarakter, jujur, dan peduli, 3. bertanggungjawab, 4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. SMK/MAK Berperilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME 2. Jujur, disiplin, empati dan pembelajar sejati sepanjang hayat 3. Bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya nasional. 4. Memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan. 5. Berpikir kritis, kreatif, beretika kerja, bekerjasama, berkomunikasi, dan bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawabmembimbing orang lain sesuai bidang dan lingkup kerja dalam konteks diri
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN § Sikap spiritual : beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME sesuai perkembangan siswa § Sikap sosial: karakter jujur dn bertanggung jawab, peduli, gotong royong dan demokratis, percaya diri, dan nasionalisme § Sikap pembelajar sejati sepanjang hayat (gerakan pengembangan literasi) § Sehat Jasmani dan Rohan. § Pengetahuan: FAKTA, KONSEP, PRINSIP dan PROSEDUR. § Keterampilan berfikir kreatif, produktif, dan kritis. § Keterampilan bertindak, mandiri, kolaboratif dan komunikatif melalui pendekatan ilmiah
(DIMENSI PENGETAHUAN) STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Dunia (Peradaban) Global Meta-kognitif Negara Peserta Didik Sat Pendidikan Keluarga Sosial-Ekonomi-Budaya Prosedural Konseptual Faktual SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK/MAK
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (Dimensi Pengetahuan) SD/MI/SDLB Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, dan 4. budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara. SMP/MTs/SMPLB SMA/MA/SMALB SMK/MAK Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, dan 4. budaya. Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, 4. budaya, dan 5. humaniora. Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, prinsip, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan: 1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi, 3. seni, 4. budaya, dan 5. humaniora Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan internasional. Dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan internasional.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (Dimensi Keterampilan) SD/MI/SDLB SMP/MTs/SMPLB SMA/MA/SMALB Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 1. kreatif, 2. produktif, 3. kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap perkembangan anak yang relevan dengan tugas yang diberikan melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri SMK/MAK (PMK 3 TAHUN) Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam: melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja, dan menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan berdasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerja, dan dapat diberi tugas membimbing orang lain.
NILAI-NILAI KARAKTER: INTEGRASI PADA INSTRUMEN SKL Olah Hati (Etika) Olah Raga (Kinesteti k) Olah Pikir (Calistung ) Olah Karsa (Estetika) Aspek Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja Keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa Ingin Tahu Semangat Kebangsaan Cinta Tanah Air Menghargai Prestasi Bersahabat/Komunikati f Cinta Damai Gemar Membaca Peduli Lingkungan Peduli Sosial Tanggung Jawab (dan lain-lain) Sumber: Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, 2010 Religius Integritas Nilai Utama Gotong Royong Nasionalis Mandiri Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM, 2014) dan kearifan lokal 5
STANDAR PENDIDIK/TENAGA KEPENDIDIKAN 1 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. § Kualifikasi Akademik § Kesesuaian mata pelajaran/latar belakang pendidikan § Kompetensi guru dan guru BK: Pedagogik, professional, kepribadian dan sosial § Persyaratan Kepala Sekolah. 2 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru § Kompetensi manajerial, kewirausahaan, supervisi pembelajaran. § Kualifikasi dan kompetensi Kepala TAS dan TAS § Kualifikasi dan kompetensi Kepala Perpustakaan dan tenaga perpustakaan. 3 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah. . Dst § Tenaga laboran § Tenaga Layanan khusus
STANDAR SARANA PRASARANA § Luas lahan, luas lantai bangunan, § Persyaratan keselamatan, persyaratan kesehatan, instalasi listrik. § Pemeliharaan berkala 1 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Perpustakaan Sekolah/Madrasah § Prasarana lengkap § Ruang kelas § Ruang perpustakaan § Ruang Laboratorium, Ruang Komputer § Ruang pimpinan, Ruang guru 2 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana/Prasaran SLB § Ruang TAS, Tempat Beribadah § Ruang Konseling, Ruang UKS, Ruang OSIS § Jamban, Gudang, Tempat bermain/ berolahrahga/berkesenian, keterampialn, upacara § Ruang sirkulasi, Kantin, Parkir 3 • Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Standar Sarana/Prasarana SMK. . . dst
STANDAR PENGELOLAAN § Visi, misi, tujuan yang jelas § Menerapkan RKJM dan RKT § Pedoman pengelolaan § Struktur Organisasi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar Menengah § Melaksanakan kegiatan kesiswaan § Melaksanakan proses peminata (untuk SMA) § Pengelolaan Kurikulum, KTSP § Pendayagunaan pendidik dan Tendik, § Penilaian kinerja § Pengelolaan pembiayaan § Peran serta masyarakat § Evaluasi Diri Sekolah § Kepemimpinan Pembelajaran § Pengelolan SIM
STANDAR PEMBIAYAAN Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2009 Tentang Standar biaya non operasionalia satuan pendidikan § Memiliki Rencana Kerja dan Anggaran untuk Biaya investasi § Memiliki rencana Kerja dan Anggaran untuk biaya operasi § Dokumen investasi sarana dan prasarana § Biaya pengembangan Pendidik dan Tendik § Menyampaikan biaya operasional § Merealisasikan rencana belanja ATK § Merealisasikan rencana belanja anggaran pengadaan bahan alat habis pakai. § Merealisasikan biaya pemeliharaan § Biaya pengadaan daya dan jasa § Biaya Transfortasi dan perjalana Dinas dan konsumsi. § Membelanjakan dana untuk kegiatan pembinaan kesiswaan § Sumbangan Pendidikan dari masyarakat. § Pembukuan Keuangan § Pertanggungjawaban Keuangan
STANDAR PENILAIAN § Pelaksanaan prinsip penilaian § Menentukan KKM § Melaksanakan penilaian hasilbelajar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian pada Pendidikan Dasar Menengah § Penggunaan hasil penilaian kompetensi pengetahuan. § Penggunaan hasil penilaian sikap § Melaksanakan penilaian kompetesi pengetahuan § Melaksanakan penilaian kompetensi keterampilan § Melaksanakan penilaian sikap. § Penggunaan penilaian kompetensi pengetahuan. § Melaksanakan kompetensi sikap § Melaksanakan penilaian kompetensi pengetahuan. § Melaksanakan penilaian kompetemsi keterampilan. § Pelaksanaan penilaian hasil belajar § Menentukan kelulusan siswa § Melakukan penilaian proses dan hasil belajar
Sekolah/Madrasah dinyatakan “terakreditasi”, jika memenuhi seluruh kriteria berikut: a. Memperoleh nilai akhir akreditasi sekurangnya 71; b. Memperoleh Nilai Komponen Standar Sarana dan Prasarana tidak kurang dari 61; dan c. Tidak ada nilai komponen standar di bawah 50. Sekolah/madrasah dinyatakan “Tidak Terakreditasi” (TT) jika sekolah/madrasah tidak memenuhi kriteria di atas.
Sekolah/Madrasah memperoleh peringkat akreditasi sebagai berikut. 1. Peringkat akreditasi A (Unggul), jika Sekolah/Madrasah memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 91 sampai dengan 100 (91 < NA < 100). 2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika Sekolah/Madrasah memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 81 sampai dengan 90 (81 < NA < 90). 3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika Sekolah/Madrasah memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 71 sampai dengan 80 (71 < NA < 80).
Profesional, terpercaya, terbuka Nilai akhir Peringkat Akreditasi
Profesional, terpercaya, terbuka a. Nilai Akhir Hasil Akreditasi = 81 b. Nilai komponen sarana prasarana tidak kurang dari 61 c. Nilai dari delapan komponen akreditasi seluruhnya mendapatkan skor di atas 50 Dengan demikian, sekolah/madrasah tersebut dinyatakan Terakreditasi dengan peringkat B (Baik).
Contoh Sekolah Tidak Terakreditasi Profesional, terpercaya, terbuka a. Nilai akhir = 70 b. Nilai Komponen akreditasi pada standar Sarana dan Prasarana tidak kurang dari 61 c. Tidak ada nilai komponen standar di bawah 50 d. Berperingkat D (Kurang) dan Tidak Terakreditasi
Contoh Sekolah Tidak Terakreditasi Profesional, terpercaya, terbuka a. Nilai akhir = 72 b. Nilai Komponen akreditasi pada standar Sarana dan Prasarana kurang dari 61 c. Tidak ada nilai komponen standar di bawah 50 d. Tidak Terakreditasi
RENUNGAN I: Jika nilai komponen akreditasi standar sarpras, standar tendik rendah siapa yang paling takut? Siapa yang paling bertangung jawab?
RENUNGAN II Jika nilai komponen akreditasi standar pengelolaan dan standar pembiyaan rendah siapa yang paling takut? Siapa yang paling bertangung jawab?
RENUNGAN III Jika nilai komponen SI, Standar proses, SKL, Standar Penilian rendah siapa yang paling takut? Siapa yang paling bertangung jawab?
Terhadap perangkat AKREDITASI? 1. BUKAN MENGUSULKAN PENGGANTIAN INSTRUMEN (PERANGKAT). 2. BUKAN MEMPERBAIKI PERANGKAT. 3. BUKAN MENYEMPURNAKAN PERANGAT: TETAPI: MEMAHAMI PERANGKAT AKREDITASI DENGAN BAIK SEHINGGA SEKOLAH DAPAT MENYAPKAN AKREDITASI DENGAN BAIK, DAN BAGI ASESOR DAPAT MELAKUKAN KLARIFIKASI, VERIFIKASI, DAN VALIDASI DATA DENGAN BENAR, SERTA BAGI UPA DAPAT MENJELASKAN PADA SEKOLAH ATAU ASESOR DENGAN BENAR
121
Panduan Telaah Perangkat 1. 2. 3. 4. 5. 6. Lakukan pembagian kelompok. Peserta dibagi menurut Jenjang pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SLB ) Baca dan fahami Instrumen, Juknis dan Data Informasi pendukung Untuk memudahkan memahami, maka ada dua cara yang bisa dilakukan peserta : a. Sandingkan Instrumen dengan Juknis, b. Inventarisasi materi apa saja yang masuk dalam setiap standar Presentasikan hasil temuan telaah Perangkat akreditasi. Setiap kelompok merangkum hasil kajian dalam diskusi Hasil presentasi diserahkan ke panitia dalam bentuk soft copy
TERIMA KASIH
- Slides: 123