Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu PANDUAN VISITASI Disampaikan
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu” PANDUAN VISITASI Disampaikan pada : TOT Asesor Akreditasi Sekolah/Madrasah Bandung, September – Oktober 2013 n 1
TUJUAN Melalui pemaparan materi, diskusi, dan praktik lapangan, peserta pelatihan dapat memahami dan mampu menjelaskan konsep visitasi meliputi pengertian, tujuan, prinsip, tata cara pelaksanaan, dan pelaporan hasil visitasi n 2
STRATEGI PENJELASAN (30’) TANYA JAWAB (15’) n 3
PENGERTIAN VISITASI Visitasi adalah kunjungan ke sekolah/ madrasah yang dilakukan oleh asesor untuk melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi data serta informasi yang telah disampaikan oleh sekolah/madrasah atau sekolah/madrasah melalui pengisian instrumen akreditasi. n 4
TUJUAN VISITASI Meyakinkan keabsahan serta kesesuaian antara fakta di lapangan dengan data yang diperoleh melalui pengisian instrumen akreditasi. Memperoleh data dan informasi tambahan mengenai keadaan yang sesungguhnya dari sekolah/madrasah yang diakreditasi . n 5
PRINSIP VISITASI ü EFEKTIF: mampu menjaring informasi yang akurat dan valid sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat bagi semua pihak yang memerlukannya. ü EFISIEN: dibatasi pada hal-hal yang pokok saja, namun cukup memberikan gambaran yang utuh dan terfokus pada substansi yang telah ditetapkan. ü OBJEKTIF: Berdasarkan kenyataan pada sejumlah indikator yang dapat diamati. ü MANDIRI: mendorong sekolah/madrasah melakukan pengisian instrumen akreditasi secara akurat sbg salah satu fungsi pokok manajemen penyelenggaraan sekolah/ madrasah dlm rangka pemberdayaan sekolah/madrasah. n 6
WAKTU PELAKSANAAN VISITASI Ø Ø Ø Visitasi dilakukan selambat-lambatnya 5 bulan setelah BAP-S/M menerima instrumen akreditasi sekolah/madrasah. Periode pendaftaran akreditasi dan penjadwalan kegiatan visitasi ditetapkan oleh BAP-S/M, sesuai dengan jumlah sekolah/ madrasah yang layak untuk diakreditasi. Visitasi dilaksanakan selama 2 -3 hari kerja. Perpanjangan waktu visitasi dapat diberikan oleh BAP-S/M, apabila dipandang perlu. Hasil visitasi harus dilaporkan paling lambat satu minggu setelah penugasan visitasi. n 7
PETUGAS VISITASI / ASESOR v Asesor adalah tenaga profesional yang telah memenuhi persyaratan untuk diangkat dan ditugasi oleh BAN-S/M atau BAP-S/M untuk melakukan penilaian dan visitasi di sekolah/ madrasah sebagai bagian dari proses akreditasi. v Jumlah anggota tim asesor disesuaikan dengan kebutuhan dengan jumlah minimal 2 (dua) orang untuk setiap sekolah/madrasah. v Asesor diangkat untuk periode tertentu sesuai surat tugas yang dikeluarkan oleh BAP-S/M dan dapat diangkat kembali jika kinerjanya dianggap layak untuk melaksanakan tugas tersebut. v Asesor harus memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya secara sungguh-sungguh 8 dengan berpedoman kepada norma-norma pelaksanaan n
KETENTUAN PELAKSANAAN VISITASI 1. Visitasi dilakukan oleh asesor bersertifikat BAN-S/M atau BAP-S/M. 2. Visitasi dilakukan secara obyektif, bertanggungjawab, dan bebas dari tekanan. 3. Asesor wajib menjunjung tinggi kerahasiaan hasil visitasi. 4. Asesor melaksanakan visitasi sesuai dengan surat tugas yang telah dikeluarkan oleh BAP-S/M. n 9
TATA CARA PELAKSANAAN VISITASI 1. Persiapan Visitasi oleh Asesor 2. Klarifikasi, Verifikasi, dan Validasi Data dan Informasi oleh Asesor 3. Penyampaian Temuan secara Umum oleh Tim Asesor kepada Sekolah/Madrasah dlm Temu Akhir 4. Penyusunan Laporan Tim Asesor Berdasarkan Laporan Individual 5. Penyerahan Laporan Tim Asesor kepada BAP-S/M n 10
Ad. 1. PERSIAPAN VISITASI Sebelum melaksanakan visitasi, asesor harus: n Mempelajari dan mencermati hasil isian instrumen akreditasi sekolah/madrasah. n Mencari tahu informasi awal tentang kondisi dan kinerja sekolah/madrasah. n Mempersiapkan format-format yang akan digunakan dalam visitasi. n 11
Ad. 1. PERSIAPAN VISITASI (lanjutan) § BAP-S/M menunjuk dan menugaskan tim asesor. § Asesor melengkapi perangkat akreditasi dan format-format yang dibutuhkan. § Asesor memberikan catatan pada setiap komponen, sehingga memiliki pengetahuan awal tentang kondisi dan kinerja sekolah/madrasah. § Asesor membuat surat pernyataan tentang pelaksanaan tugas visitasi. n 12
FORMAT YANG DIPERLUKAN DALAM VISITASI 1. Dokumen/copy instrumen akreditasi sekolah/ madrasah. 2. Format isian untuk melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi untuk setiap komponen. 3. Format perhitungan/skoring hasil visitasi. 4. Format catatan hasil visitasi untuk tiap komponen. 5. Format saran dan rekomendasi dari hasil visitasi. n 13
Ad. 2. KLARIFIKASI, VERIFIKASI, DAN VALIDASI DATA � Asesor melakukan visitasi ke sekolah/madrasah yang akan diakreditasi. � Asesor menemui kepala sekolah/madrasah dan warga sekolah/madrasah untuk menyampaikan tujuan visitasi. � Asesor membandingkan data instrumen akreditasi dengan kondisi nyata sekolah/madrasah melalui pengamatan, observasi kelas, wawancara, dan pencermatan ulang data pendukung. � Asesor juga dimungkinkan untuk melakukan pencarian data dan informasi tambahan. � Kepala sekolah/madrasah membuat surat pernyataan tentang pelaksanaan visitasi. n 14
Ad. 3. PENYAMPAIAN TEMUAN �Setelah melakukan verifikasi, tim asesor melakukan pertemuan dengan warga sekolah/madrasah. �Pertemuan untuk mengklarifikasi berbagai temuan penting atau ketidaksesuaian yang sangat signifikan antara fakta dengan isian instrumen akreditasi. �Pada tahap klarifikasi, sekolah/madrasah memiliki hak jawab untuk mengklarifikasi. �Klarifikasi bukan merupakan langkah kompromi antara tim asesor dengan sekolah/madrasah untuk memperoleh hasil akreditasi secara tidak benar. n 15
Ad. 4. PENYUSUNAN LAPORAN �Masing-masing anggota tim asesor menyusun laporan individual yang memuat nilai dan catatan untuk masing-masing komponen. �Laporan individual dijadikan bahan untuk didiskusikan bersama-sama dengan anggota tim asesor lainnya untuk menyusun laporan tentang pelaksanaan dan hasil visitasi. �Dalam diskusi tersebut dibahas berbagai komponen, aspek, dan indikator akreditasi sesuai dengan hasil verifikasi, validasi, dan pendalaman data serta informasi untuk menetapkan laporan akhir dan perumusan rekomendasi. n 16
Ad. 5. PENYERAHAN LAPORAN ► Laporan tim asesor mencakup: hasil penilaian visitasi, yang dilengkapi pernyataan kepala sekolah/madrasah tentang pelaksanaan visitasi dan saran -saran pembinaan, pengembangan, dan peningkatan kinerja sekolah/madrasah. ► Laporan tim asesor dilengkapi laporan individu masing-masing asesor. ► Penyerahan laporan dilakukan sesegera mungkin dengan berita acara serah terima laporan Tim Asesor. n 17
n 18
- Slides: 18