SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK STISIP
- Slides: 22
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISIP) MUHAMMADIYAH RAPPANG 2017 Unggul Profesional Islami Tata p. M Ahm uka #5 ad M usta nir Karakteristik Birokrasi, Perilaku Birokrasi & Patologi Birokrasi
Kara kter is tik B irok rasi Blau dan Page bahwa Birokrasi dimaksudkan untuk melaksanakan tugas administrasi yang besar. Hal itu hanya berlaku pada organisasi besar seperti pemerintahan, karena organisasi pemerintahan segala sesuatu diatur secara formal, sedangkan pada organisasi kecil hanya diperlukan hubungan informal
…… . . Ka rakt eris Biro tik kras i Berikut 11 karakteristik dari Birokrasi yang efektif dan efisien : 1. Bekerja sesuai dengan aturan (rule) 2. Tugas yang khusus (spesialisasi) 3. Kaku dan sederhana (rigid & simple) 4. Penyelenggaraan yang resmi (formal) 5. Pengaturan dari atas ke bawah (hirarkis) 6. Berdasarkan logika (rasional) 7. Tersentralistik (otoritas) 8. Taat dan patuh (obedience) 9. Tidak melanggar ketentuan (discipline) 10. Terstruktur (sistematis) 11. Tanpa pandang bulu (impersonal)
…… . . Ka rakt eris Biro tik kras i Karakteristik Birokrasi dari Max Weber 1. Organisasi yang disusun secara hirarkis 2. Setiap bagian memiliki wilayah kerja khusus 3. Pelayanan publik terdiri atas orang-orang yang diangkat, bukan dipilih, dimana pengangkatan tersebut didasarkan pada kualifikasi kemampuan, jenjang pendidikan, dan melalui pengujian.
…… . . Ka rakt eris Biro tik kras i ……Karakteristik Birokrasi dari Max Weber 4. Pelayan publik menerima gaji sesuai posisi 5. Pekerjaan sekaligus merupakan jenjang karir 6. Para pejabat/pekerja tidak memiliki sendiri kantor mereka 7. Setiap pekerja dikontrol dan harus disiplin 8. Promosi yang ada didasarkan penilaian atasan
Perilaku Birokrasi Perilaku birokrasi : Hasil interaksi birokrasi sebagai kumpulan individu dengan lingkungannya (Thoha, 2005: 138). Perilaku birokrasi yang menyimpang lebih tepat dipandang sebagai patologi birokrasi atau gejala penyimpangan birokrasi (dysfunction of bureaucracy). Dalam kaitannya dengan fenomena perilaku birokrasi maka kedudukan, peran dan fungsinya tidak dapat dipisahkan dari individu selaku aparat (pegawai) yang mempunyai persepsi, nilai, motivasi dan pengetahuan dalam rangka melaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawab sosial.
…………. . Perilaku Birokrasi Perilaku birokrasi tercermin dari perilaku manusia (birokrat), dimana seperangkat perbuatan individu kemudian menjelma menjadi perilaku kelompok, dan akhirnya menjadi representasi perilaku organisasi yang kemudian dimaknai sebagai perilaku birokrasi. Perilaku birokrasi menurut Ndraha (2003: 521) terbentuk dari interaksi antara karakteristik individu, dan karakteristik birokrasi (organisasi) atau lebih spesifik lagi antara struktur dan aktor (pejabat)
…………. . Perilaku Birokrasi Teori perilaku birokrasi merupakan pertemuan antara elemen organisasi sebagai kelembagaan dan perilaku manusia yang menjalankan organisasi tersebut (Heady, 1966: 516).
Aspek-Aspek Perilaku Birokrasi Aspek perilaku birokrasi merujuk pada pandangan Berger (Heady, 1966), bahwa perilaku birokrasi pemerintah yang sangat diharapkan adalah perilaku yang profesional dalam mewujudkan aspirasi rakyatnya yang tercermin dalam bentuk pelayanan yang baik, sehingga akan meningkatkan kepercayaan dari masyarakat kepada para penyelenggara pemerintahan di daerah. Wujud perilaku birokrasi sesuai dengan aspek rasionalitas dan universal, hirarki, serta diskresi
……………. . Aspek-Aspek Perilaku Birokrasi PERILAKU BIROKRASIONAL DAN UNIVERSAL dimaksudkan sebagai suatu sikap atau tindakan yang dijalankan oleh penyelenggara pelayanan publik yang bersifat objektif dan terbuka (transparan), perilaku dinamis yang senantiasa mengikuti perubahan dan perlakuan yang sama sehingga tidak menimbulkan permasalahan
……………. . Aspek-Aspek Perilaku Birokrasi Sutarto (1993: 181) : HIRARKI adalah tingkat satuan organisasi yang di dalamnya terdapat pejabat, tugas serta wewenang tertentu menurut kedudukannya dari atas ke dalam fungsi tertentu
……………. . Aspek-Aspek Perilaku Birokrasi Kewenangan DIKSRESI adalah merupakan respon terhadap situasi yang tidak menentu seiring dengan dinamika perkembangan tuntutan publik yang semakin pesat dan beragam yang kurang diimbangi dengan kecepatan perkembangan di bidang hukum dan peraturan perundangan, sehingga dimungkinkan bagi birokrat untuk menempuh kebijakan diskretif sepanjang berada pada koridor tugas dan tanggung jawabnya untuk masalah-masalah yang berkembang di masyarakat
Perilaku birokrasi di Indonesia berkaitan dengan praktek birokrasi yang dibangun dari proses kesejarahan yang amat panjang, dari warisan kerajaan-kerajaan yang ada sampai pada lamanya masa kolonialisme. Sejarah perjalanan birokrasi di Indonesia tidak pernah terlepas dari pengaruh sistem politik yang berlangsung. Apapun sistem politik yang diterapkan selama kurun waktu sejarah pemerintahan di Per Indonesia ilaku Biro Indo kras nesi i di a
Perilaku birokrasi di Indonesia mereflesikan percampuran atau perpaduan antara karakteristik birokrasi modern yang legal rasional, dengan karakteristik birokrasi yang berakar dalam sejarah. Jadi konsep neopatrimonialisme memiliki atribut yang bersifat modern dan rasional dalam bentuk institusi birokrasi, tetap juga memperlihatkan atribut yang patrimonial tertanam dalam bentuk pola perilaku …. . . Peri laku di In Biro done kras sia i
Faktor kultural dalam masyarakat Indonesia pada umumnya cenderung kondusif untuk mendorong terjadinya perilaku negatif seperti korupsi, dengan adanya nilai atau tradisi pemberian hadiah kepada pejabat. Akar kultural pada masyarakat Indonesia yang nepotis juga memberikan dorongan bagi terjadinya tindak korupsi. Secara struktural, perilaku negatif juga dapat diakibatkan oleh adanya faktor dominannya posisi birokrasi pemerintah dalam penguasaan sebagian besar …. . . informasi kebijakan dan pengaturan kegiatan Peri ekonomi (Mas’oed, 2008: 30). la d ku B irokr ones asi ia i Ind
Substansi dari persoalan perilaku birokrasi yang korup pada dasarnya merupakan bagian dari bentuk feodalisme yang terus dipelihara oleh sistem birokrasi. Hal ini menciptakan kehidupan birokrasi yang kental dengan upaya kooptasi penguasa negara terhadap institusi birokrasi. Apalagi dominasi negara mengerdilkan kekuatan lain dalam masyarakat, yang kemudian menjadikan birokrasi menguasai sebagian besar informasi kebijakan untuk mempengaruhi opini publik …. . . Peri laku di In Biro done kras sia i
Pendapat Mas’oed (2008: 119 -120) tersebut dalam teori Crouch disebut sebagai bentuk bureaucratic polity, yang ciri-cirinya sebagai berikut: Pertama, lembaga politik yang dominan adalah birokrasi. …. . . Peri laku di In Biro done kras sia i
Kedua, lembaga-lembaga politik lainnya seperti parlemen, partai politik, dan kelompok-kelompok kepentingan berada dalam keadaan lemah, sehingga tidak mampu mengimbangi atau mengontrol kekuatan birokrasi. Ketiga, massa diluar birokrasi secara politik dan ekonomis adalah pasif, yang sebagian adalah merupakan kelemahan partai politik dan secara timbal balik menguatkan birokrasi …. . . Peri laku di In Biro done kras sia i
Budaya birokrasi dalam hal ini adalah kedudukan birokrasi terhadap struktur sosial dan struktur budaya pada kurun waktu tertentu (Kuntowijoyo, 1991: 328). Bud aya Biro kr asi
Bila birokrasional yang dikembangkan oleh Weber adalah tipe ideal, bebas dari impersonal, objektif dan keutamaan terhadap prestasi (pendidikan dan latihan) dan banyak diterapkan di negara-negara maju. Selanjutnya, birokrasi patrmonial adalah keutamaan terhadap ikatan-ikatan primordial (primordial ties) seperti agama, suku, klan, teritori, subjektif, kurang mengindahkan prestasi dan banyak ditemukan di negara-negara dunia berkembang seperti bangsa Indonesia …. . B uday a Bir okra si
Birokrasi sebagai bagian dari kebudayaan, Kuntowijoyo (1991: 328) mengemukakan birokrasi sebuah struktur teknis dalam masyarakat yang mempunyai kaitan erat dengan struktur sosial dan struktur budaya. Penyelenggaraan kekuasaan dan pelayanan sering tidak terlepas dari komposisi sosial yang memiliki kepentingannya sendiri, sehingga sering birokrasi hanya melayani lapisan masyarakat dominan. Selain itu, sistem nilai, pengetahuan, dan sistem simbol masyarakat juga mempengaruhi penyelenggaraan kekuasaan karena pelaksanaan kekuasaan hanya dapat terjadi jika ada kesediaan budaya masyarakatnya untuk menerima kehadirannya …. . B u daya Biro kras i
CP : 0812 4163 143 WA : 0812 4163 143 Line : 0812 4163 143 BBM: 542 E 137 D Te rim a Ka s ih FB: Ahmad Mustanir tweeter: @ahmadmustanir line id: ahmadmustanir Path: Ahmad Mustanir email: ahmadmustanir 74@gmail. com ahmadmustanir 74@yahoo. co. id
- Hubungan ilmu politik dengan ilmu geografi
- Perbedaan pendidikan politik dan indoktrinasi politik
- Perubahan sosial dan dinamika politik
- Ruang lingkup patologi sosial
- Jelaskan pengertian social stratification
- Ilmu politik uny
- Ontologi ilmu politik
- Pendekatan struktural dalam ilmu politik
- Proposal penelitian kualitatif tentang politik
- Hubungan antropologi dengan ilmu sejarah
- Silabus pengantar ilmu politik
- Penelitian ilmu politik
- Materi kuliah ilmu alamiah dasar semester 1
- Mobiliti sosial di sekolah
- Sekolah agama menengah tinggi sultan hisamuddin
- Sekolah tinggi teknologi telkom
- Peranan sekolah sebagai lembaga pengembangan budaya
- Sekolah sebagai sistem sosial
- Paradigma ilmu sosial
- Sosiologi kelompok peminatan ilmu pengetahuan sosial
- Dimensi ips
- Ilmu sosial dasar gunadarma
- Apa fungsi ilmu sosial dalam penulisan sejarah