RINDU PENDAHULUAN p Kehidupan akademik memiliki track record

  • Slides: 16
Download presentation
RINDU

RINDU

PENDAHULUAN p Kehidupan akademik memiliki track record yang amat panjang sebagai lingkungan yang memiliki

PENDAHULUAN p Kehidupan akademik memiliki track record yang amat panjang sebagai lingkungan yang memiliki aturan tersendiri, bersifat independent, dan tidak memihak. Nilai-nilai etika dan moral selayaknya mendominasi kehidupan akademik. Akademisi yang tidak memiliki standar etika dan moral akademik yang tinggi, dapat memanfaatkan lembaga pendidikan (tinggi) sebagai alat untuk manipulasi banyak hal.

PENDAHULUAN p Atas dasar alasan tersebut, akademisi diharamkan melakukan tindakan yang bertentangan dengan etika

PENDAHULUAN p Atas dasar alasan tersebut, akademisi diharamkan melakukan tindakan yang bertentangan dengan etika akademis. Pelanggaran terhadap etika akademis sering disebut sebagai scientific misconduct atau misconduct in science atau academic misconduct. Scientific misconduct atau lebih spesifik reseach misconduct diartikan sebagai “fabrikasi, falsifikasi, plagiarisme, atau praktik lain yang sangat menyimpang dalam pembuatan proposal, pelaksanaan, ataupun laporan penelitian.

PENDAHULUAN Fabrikasi adalah tindakan membuat data yang tidak ada menjadi seolah-olah ada Falsifikasi adalah

PENDAHULUAN Fabrikasi adalah tindakan membuat data yang tidak ada menjadi seolah-olah ada Falsifikasi adalah mengubah data, dengan maksud agar sesuai dengan yang dikehendaki peneliti

Pengertian Plagiarisme Ø Kata Plagiarisme berasal dari Kata Latin Plagiarius yang berarti merampok, membajak.

Pengertian Plagiarisme Ø Kata Plagiarisme berasal dari Kata Latin Plagiarius yang berarti merampok, membajak. Ø Plagiarisme merupakan tindakan pencurian atau kebohongan intelektual Ø Plagiarisme adalah tindakan menyerahkan (submitting) atau menyajikan (presenting) ide atau kata/kalimat orang lain tanpa menyebut sumbernya.

JENIS-JENIS PLAGIARISME Jenis Plagiarisme berdasarkan aspek yang dicuri : ü ü Plagiarisme paragraf Plagiarisme

JENIS-JENIS PLAGIARISME Jenis Plagiarisme berdasarkan aspek yang dicuri : ü ü Plagiarisme paragraf Plagiarisme Ide Isi (data penelitian) kata, kalimat, total

Plagiarisme Ide n n Seringkali plagiarisme dihubungkan dengan karya tulis. Namun sebenarnya plagiarisme dapat

Plagiarisme Ide n n Seringkali plagiarisme dihubungkan dengan karya tulis. Namun sebenarnya plagiarisme dapat berlaku pula untuk karya ilmiah dan seni seperti karya sastra, lagu, musik, tari, lukis, patung, film, drama, dan sebagainya. Dalam hal tersebut yang paling seringkali menonjol adalah plagiarisme ide. Dalam karya tulis ilmiah, plagiarisme ide sering dihubungkan dengan laporan hasil penelitian replikatif.

Plagiarisme Ide n n n Penelitian Replikatif adalah penelitian yang secara garis besar mengulang

Plagiarisme Ide n n n Penelitian Replikatif adalah penelitian yang secara garis besar mengulang penelitian orang lain, dengan maksud untuk menambah data, menguji hasil hipotesis, apakah hasil yang sudah ditemukan dalam suatu populasi berlaku pula untuk populasi lain Misal : obat anti kejang X di populasi dewasa perlu dikonfirmasi lagi di populasi anak. Pernyataan bahwa penelitian yang dilaporkan merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya harus dibuat secara ekplisit dengan rujukan yang akurat dalam bab pendahuluan

Plagiarisme Isi n n Dalam pelaporan hasil penelitian, plagiarisme isi penelitian sekaligus juga merupakan

Plagiarisme Isi n n Dalam pelaporan hasil penelitian, plagiarisme isi penelitian sekaligus juga merupakan fabrikasi dan atau falsifikasi data, karena peneliti tidak mempunyai data, atau datanya tidak seperti yang dikehendaki Tindakan yang lebih banyak dilakukan adalah falsifikasi data; peneliti memiliki data sendiri, namun data tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan, lalu peneliti mengubahnya, dengan maksud agar hasil penelitian sesuai dengan yang direncanakan

Plagiarisme Kata demi Kata n Seperti istilahnya, plagiarisme kata demi kata, merupakan plagiarisme yang

Plagiarisme Kata demi Kata n Seperti istilahnya, plagiarisme kata demi kata, merupakan plagiarisme yang paling mudah ditentukan n Jenis ini dapat merupakan sebagian kecil (kalimat), dapat satu paragraf, atau bahkan seluruh makalah.

Contoh Plagiarisme Kata/Kalimat p Although correspondence with authors, ethics committees, university departments, and hospitals

Contoh Plagiarisme Kata/Kalimat p Although correspondence with authors, ethics committees, university departments, and hospitals can be a painstaking and thankless battle with bureaucracy-just like seeking ethics committee approval-we believe that editors have a duty to take on issues of unethical audit or research (Abbasi and Heath, 2005)

Bukan Plagiarisme : Abbasi and Heath (2005) believe that, “Although correspondence with authors, ethics

Bukan Plagiarisme : Abbasi and Heath (2005) believe that, “Although correspondence with authors, ethics committees, university departments, and hospitals can be a painstaking and thankless battle with bureaucracy-just like seeking ethics committee approval-we believe that editors have a duty to take on issues of unethical audit or research”.

Cara Menghindarkan Plagiarisme 1. 2. Bila menggunakan ide orang lain sebutkan sumbernya Bila menggunakan

Cara Menghindarkan Plagiarisme 1. 2. Bila menggunakan ide orang lain sebutkan sumbernya Bila menggunakan kata atau kalimat orang lain, sebutkan sumbernya, dengan cara : a. Gunakan tanda kutip, bila kata atau kalimat aslinya disalin utuh. b. tanda kutip tidak diperlukan bila kata atau kalimat telah diubah menjadi kalimat penulis sendiri tanpa mengubah artinya (telah dilakukan parafrase) c. Parafrase tanpa menyebut sumbernya adalah plagiarisme

CONTOH bila kata atau kalimat telah diubah menjadi kalimat penulis sendiri tanpa mengubah artinya

CONTOH bila kata atau kalimat telah diubah menjadi kalimat penulis sendiri tanpa mengubah artinya (telah dilakukan parafrase) Pinjaman pendapat seorang pengarang atau tokoh terkenal berupa inti sari atau ikhtisar dari pendapat tsb. Co (1) secara empiric hal ini telah dibuktikan oleh Jepang melalui Restorasi Meiji telah berhasil memodernisasi bangsa Jepang menjadi bangsa yg maju dgn jalan membenahi sistem pendidikannya terutama pada jenjang pendidikan tinggi. Faktor pendidikan dalam proses modernisasi mjd penting sebab pada hakikatnya modernisasi adalah perubahan pandangan hidup yg didorong oleh cara berpikir. Mengkaji modernisasi melalui pendekatan budaya dan ideology yg menekankan pada kemampuan berpikir dan perasaan manusia, maka ruang lingkup kajian tidak terlepas dari pendidikan. Ciri utama masyarakat modern adalah pemanfaatan ilmu dan teknologi. Ilmu dan teknologi diperoleh melalui proses pembelajaran yg melibatkan peserta yg mana salahsatu faktor pendukungnya adalah intelegensi. � 1 1 Rencana Strategi Pendidikan Kebudayaan (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1976)

Sanksi terhadap Plagiarisme Karena batas antara plagiarisme dan bukan plagiarisme kadang cukup kabur, seyogyanya

Sanksi terhadap Plagiarisme Karena batas antara plagiarisme dan bukan plagiarisme kadang cukup kabur, seyogyanya setiap institusi pendidikan (khususnya perguruan tinggi) memiliki aturan, semacam Standard Operating Procedure (SOP) untuk penanganannya. Pelanggaran akademik yang paling sering dilakukan adalah menyontek (cheating), dari cara yang konvensional sampai yang canggih dapat dimasukkan sebagai plagiarisme. Di banyak universitas disebut dengan jelas bahwa hukuman yang paling ringan bagi mereka yang melakukan plagiarisme adalah nilai E untuk mata kuliah yang bersangkutan. Hukuman yang makin berat adalah dicabutnya gelar yang sudah diterima (untuk mahasiswa yang telah lulus, dan diketahui melakukan plagiarisme pada laporan akhirnya), atau dikeluarkan dari institusi.

p TERIMAKASIH….

p TERIMAKASIH….