PENGGORENGAN DEEP FRYING PADA KERIPIK SINGKONG 1 2

PENGGORENGAN (DEEP FRYING) PADA KERIPIK SINGKONG 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Oleh kelompok 7: Laili Masithoh 101710101001 Astriani 101710101009 Intan Caesaria S. 101710101018 Lia Agustina P. 101710101019 Dyah Ayu Savitri 101710101021 Sabrina A. 101710101061 Jatu Dyah P. 101710101078

Keripik Singkong

Macam-macam cara menggoreng DEEP FRYING VACCUM FRYING FLAT FRYING/ PENGGORENGAN PERMUKAAN PENGGORENGAN KONTINYU (misal pada pembuatan mi instan)

Kualitas Minyak Goreng • kandungan air • kandungan kotoran • kandungan asam lemak bebas • warna • bilangan peroksida • titik cair • kandungan gliserida • • • refining loss Plastisitas Spreadibiliti Kejernihan kandungan logam berat bilangan penyabunan

Suhu dan Lama Penggorengan • Biasanya suhu penggorengan yang dipakai adalah 177 -221 o. C (Winarno, 1997) atau • 163 -196 o. C tergantung bahan pangan yang akan digoreng. • Penggorengan pada suhu 165 -178 o. C baik untuk menggoreng kacang dan berbagai jenis keripik, sedangkan pada suhu 190 o. C baik untuk menggoreng donat. • Lama penggorengan bergantung pada ketebalan dari bahan yang akan digoreng.

Cara Menggoreng Keripik Singkong berdasarkan observasi di UKM Keripik Singkong Ibu Edy Keripik singkong yang sudah dikeringkan Keripik digoreng (cara deep frying) Pengemasan Pembumbuan Keripik

Analisa Hasil Goregan Kripik Singkong Pak Edy • • Teksur : renyah Warna : seragam, putih (tidak kecoklatan) Kenampakan : bagus, tidak berkirut-kirut Tidak mengandung banyak minyak pada kripik : minyak benar-benar panas : kripik kering maksimal : ketrampilan menggoreng : penirisan dan penambahan bumbu pada kripik matang

Hasil Gorengan MINYAK BARU MINYAK JELANTAH Berwarna coklat keemasan, renyah, kering, rasa sesuai dengan yang diinginkan Berwarna agak kehitaman, rasa agak tengik, dan menyerap banyak minyak karena sudah terkontaminasi dengan bahan-bahan lain yang sebelumnya digoreng

Kandungan Minyak Goreng (SAWIT) Sebelum digunakan Menggoreng Jenis minyak yang biasa digunakan untuk menggoreng umunya masih segar yang berasal dari minyak nabati. Minyak nabati yang digunakan untuk menggoreng biasanya mengandung asam lemak tidak jenuh, yaitu asam oleat dan palmitat. Setelah digunakan Menggoreng Selama penggorengan minyak dalam kondisi suhu tinggi, adanya udara dan air yang dikandung oleh bahan menyebabkan minyak mengalami kerusakan. Adanya interaksi antara produk dan minyak menyebabkan terjadinya reaksi yang sangat komplek, dan akan terbentuk senyawa nonvolatile yang akan memberikan tanda bahwa minyak telah rusak.

TIPS MENGGORENG DENGAN BAIK 1. Perhatikan suhu saat menggoreng 2. Jangan menggoreng makanan dengan jumlah bahan yang digoreng terlalu banyak. 3. Gunakan minyak yang berkualitas baik. 4. Jika anda ingin menggunakan minyak itu berulang, sebaiknya anda mengganti minyak tersebut 12 sampai 20% dengan minyak yang baru. 5. Jangan gunakan minyak yang sudah berubah warna misalkan lebih gelap, baunya tengik/menyengat, cairannya lebih kental, serta jika dimakan menyebabkan tenggorokan gatal

TERIMA KASIH