Pengenalan Penyakit Tanaman II Moch Syamsul Hadi NEMATODA

  • Slides: 24
Download presentation
Pengenalan Penyakit Tanaman II Moch Syamsul Hadi

Pengenalan Penyakit Tanaman II Moch Syamsul Hadi

NEMATODA a: Stylet; b; Oesophagus: c: Bulbe musculeux; d: Gut; e: Cuticula; f: Sex

NEMATODA a: Stylet; b; Oesophagus: c: Bulbe musculeux; d: Gut; e: Cuticula; f: Sex organs; g: Anus.

NEMATODA Nematoda (nematoda = bentuk mirip benang, Yun. ). Seperti cacing mikroskopis yg a.

NEMATODA Nematoda (nematoda = bentuk mirip benang, Yun. ). Seperti cacing mikroskopis yg a. l. diket. menyerang tumbuhan. Berbtk benang, badan silindris, meruncing pd kedua ujungnya, tdk beruas 2, meskipun bbrp jenis memp. Garis-garis melintang (striation) pd kulitnya. Panjang rata-rata 1 mm (1. 000µm). Nematoda yg msh muda (larva) atau jenis yg kecil panjangnya bisa kurang dr 200µm, sedangkan jenis yg sangat panjang bisa lbh dr 1 cm (10. 000µm).

 Parasit obligat Mencucukkan stiletnya yg berlubang (spt jarum suntik) ke dlm sel tumb.

Parasit obligat Mencucukkan stiletnya yg berlubang (spt jarum suntik) ke dlm sel tumb. dan dg kekuatan mengisap esofagus (median bulbus) menarik cairan tumbuhan. Mengeluarkan cairan dr kelenjar pencernaan yg disekresikan melalui stilet ke dlm sel tumb. , yg menyebabkan prapencernaan dan pencairan sebelum dihisap masuk ke dlm saluran pencernaan. Sekret ada yg mengandung berbagai hormon yg menyebabkan sel 2 di sekitarnya berkembang sec luar biasa, shg tjd hipertrofik dan hiperplastik.

Siklus hidup nematoda berlangsung sekitar 3 – 4 minggu, tgt pada spesies, inang, dan

Siklus hidup nematoda berlangsung sekitar 3 – 4 minggu, tgt pada spesies, inang, dan lingk. yg mempengaruhinya, spt kelembaban, suhu, dan p. H substrat hidupnya.

MIKOPLASMA (MLO), SPIROPLASMA, DAN RICKETTSIA Prokaryotae (tanpa inti yang terorganisasi / tanpa pembatas) Kelas

MIKOPLASMA (MLO), SPIROPLASMA, DAN RICKETTSIA Prokaryotae (tanpa inti yang terorganisasi / tanpa pembatas) Kelas Mollicutes Ordo Mycoplasmatales Famili Mycoplasmataceae (genus Mycoplasma) Famili Acholeplasmataceae (genus Acholeplasma) Famili Spiroplasmataceae (genus Spiroplasma)

Mikoplasma : tidak mempunyai dinding sel yang sebenarnya (2) tidak mampu mensintesis zat yang

Mikoplasma : tidak mempunyai dinding sel yang sebenarnya (2) tidak mampu mensintesis zat yang dibutuhkan untuk membentuk dinding sel (1) Bentuknya : coccoid atau agak sedikit ovoid sampai berbentuk benang Kadang-kadang menghasilkan struktur mycellioid (menyerupai miselium) yang bercabang

Mampu berkembangbiak dengan : (1) tunas (budding), (2) binary transfer fision dari sel yang

Mampu berkembangbiak dengan : (1) tunas (budding), (2) binary transfer fision dari sel yang berbentuk coccoid dan benang Tidak mempunyai bulu cambuk Tidak menghasilkan spora Gram negatif Mikoplasma berukuran kecil ( berdiameter 175 sampai 250 nm selama reproduksi, tetapi selanjutnya akan tumbuh menjadi berbagai bentuk dan ukuran), kadang-kadang selnya ultra mikroskopis yang mengandung sitoplasma, dan secara acak di dalamnya tersebar ribosom dan rantai bahan inti.

Spiroplasma bervariasi mulai dr spherical atau agak ovoid dg Ø 100 -250 nm /

Spiroplasma bervariasi mulai dr spherical atau agak ovoid dg Ø 100 -250 nm / lbh, sampai berbtk helikal dan cabang 2 benang non helikal dg diameter kira 2 120 nm dan panjang 2 -4µm selama pertumb. yg aktif serta akan jauh lbh panjang (lbh dr 1, 5µm) pd fase akhir pertumbuhannya. Btk Jml DNA Spiroplasma = Acholeplasma dan bakteri yg paling kecil.

Spiroplasma sejauh ini ditemukan menyebabkan : (1) stubborn pada tanaman jeruk dan penyakit akar

Spiroplasma sejauh ini ditemukan menyebabkan : (1) stubborn pada tanaman jeruk dan penyakit akar rapuh pada horseradish (semacam tanaman lobak) (oleh Spiroplasma citri) (2) stunt diease (penyakit kerdil) pada tanaman jagung; dan Spiroplasma citri juga ditemukan pada banyak tumbuhan dikotil lain seperti kubis-kubisan, selada dan persik.

MOLLICUTES (MLO – Mycoplasmalike Organisms) Hanya mempunyai membran sel dan tidak mempunyai dinding sel

MOLLICUTES (MLO – Mycoplasmalike Organisms) Hanya mempunyai membran sel dan tidak mempunyai dinding sel Divisi : Tenericutes Kelas : Mollicutes Famili : Spiroplasmataceae Genus : Spiroplasma, penyebab penyakit kerdil pada jagung, penyakit stubborn pada jeruk

Rickettsia atau Rickettsialike Bacterium (RLB) Mikroba yg tdk berinti sejati (prokariotik), obligat parasit (tdk

Rickettsia atau Rickettsialike Bacterium (RLB) Mikroba yg tdk berinti sejati (prokariotik), obligat parasit (tdk dpt ditumbuhkan pd media buatan), berdinding sel, dan tdk berflagelum Ukuran 0, 2 – 0, 8 X 0, 8 – 2, 0 µm. Bentuk batang, bulat, atau pleomorfik Perkembangbiakkannya dg membelah diri Gram negatif Penularan mikroba tsb dibantu vektor wereng (leafhopper). Gejala yg ditimbulkannya pd umumnya hipoplasia. Sensitif thd antibiotik penisilin

TUMBUHAN TINGKAT TINGGI PARASIT Menghasilkan bunga dan biji = yg dihasilkan oleh tumbuhan yg

TUMBUHAN TINGKAT TINGGI PARASIT Menghasilkan bunga dan biji = yg dihasilkan oleh tumbuhan yg diparasitinya. Termasuk dlm bbrp famili Memp. klorofil ttp tdk memp. akar dan tgt kpd inangnya kebutuhan akan air dan semua mineral, misalnya benalu (mistletoes). Memp. sedikit /tidak memp. klorofil sama sekali dan akar yg sebenarnya, shg sangat tgt pd inang, misanya tali putri (dodder).

Tali Putri Mempengaruhi pertumb dan hsl tumb yg terinfeksi dan menyebabkan kehilangan hasil yg

Tali Putri Mempengaruhi pertumb dan hsl tumb yg terinfeksi dan menyebabkan kehilangan hasil yg berkisar di ringan-berat. Berperan sbg jembatan transmisi virus Cuscuta sp. 3 spesies: berbiji besar (Cuscuta indicora), berbiji kecil (C. planifora), dan tali putri lapangan (C. campestris). C. indicora dan C. planifora lbh bnyk menyerang tanaman kacang 2 an, sedangkan C. campestris lbh bnyk menyerang tumb berdaun lebar yg lain.

Tali putri bbtk ramping, tumbuhan merambat, menggulung spt benang, tanpa daun, hanya menghasilkan sisik

Tali putri bbtk ramping, tumbuhan merambat, menggulung spt benang, tanpa daun, hanya menghasilkan sisik kecil pd daun. Batang biasanya berwarna kekuningan / oranye, kadang 2 dg sedikit warna merah atau ungu, kadang 2 semuanya hampir berwarna putih. Biji abu 2 sampai coklat kemerahan dihasilkan banyak sekali oleh bunga dan matang dlm bbrp minggu stlh mekar.

Benalu berdaun atau sejati Tersebar di seluruh dunia, khususnya di daerah beriklim lebih panas.

Benalu berdaun atau sejati Tersebar di seluruh dunia, khususnya di daerah beriklim lebih panas. Terutama menyerang hutan kayu keras dan pohon pelindung ttp jg bnyk pohon buah 2 an dan tan. perkebunan spt apel, cherry, jeruk, karet, kakao, dan kopi. Menyebabkan kerugian ekonomis yg serius pd bbrp daerah. ?

Penyebaran & Penularan Penyakit

Penyebaran & Penularan Penyakit

Penyebaran & Penularan Penyakit v Penyakit dapat disebarkan melalui serangkaian proses perkembangan dan penularan

Penyebaran & Penularan Penyakit v Penyakit dapat disebarkan melalui serangkaian proses perkembangan dan penularan (siklus hidup patogen) v Siklus hidup penyakit meliputi perubahan di dalam tanaman dan gejala yang muncul serta keberadaan patogen dalam rentang waktu tertentu selama pertumbuhan tanaman v Siklus hidup : inokulasi, penetrasi, infeksi, pertumbuhan dan perkembangan, serta penyebaran patogen

Penyebaran & Penularan Penyakit 1. Inokulasi v terjadinya kontak pertama antara patogen dan tanaman

Penyebaran & Penularan Penyakit 1. Inokulasi v terjadinya kontak pertama antara patogen dan tanaman v bagian patogen (inokulum) yang dapat menyebabkan infeksi bentuk bervariasi v inokulum dapat sampai ke inang melalui perantara air, angin, serangga, alat pertanian dsb v faktor keberhasilan : kelembaban dan suhu yang sesuai

Penyebaran & Penularan Penyakit 2. Penetrasi v masuknya inokulum ke permukaan tanaman baik melalui

Penyebaran & Penularan Penyakit 2. Penetrasi v masuknya inokulum ke permukaan tanaman baik melalui lubang alami atau luka mekanis v penetrasi tidak selalu diikuti dengan infeksi v kondisi tan. baik, infeksi tidak terjadi shg tidak menimbulkan gejala dan patogen mati

Penyebaran & Penularan Penyakit 3. Infeksi v kontak antara patogen dengan sel / jaringan

Penyebaran & Penularan Penyakit 3. Infeksi v kontak antara patogen dengan sel / jaringan tanaman v patogen mengambil nutrisi/makanan, serta tumbuh dan berkembang v infeksi akan menghasilkan gejala yang tampak dari luar, misal nekrosis, klorosis, malformasi dsb

Penyebaran & Penularan Penyakit 4. Pertumbuhan & Perkembangan v terjadi setelah infeksi v tumbuh

Penyebaran & Penularan Penyakit 4. Pertumbuhan & Perkembangan v terjadi setelah infeksi v tumbuh & berkembang dalam waktu tertentu v setelah itu, patogen akan menyebar dalam jaringan lain sampai tanaman mati atau infeksi berhenti

Penyebaran & Penularan Penyakit 5. Penyebaran v berpindahnya patogen dari satu bagian/ tanaman ke

Penyebaran & Penularan Penyakit 5. Penyebaran v berpindahnya patogen dari satu bagian/ tanaman ke bagian/tanaman lain v dipengaruhi oleh agensia pembantu, al. air, angin, serangga, tungau, nematoda, hewan, manusia dll v Ada patogen yang melakukan penyebaran aktif

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH