PENGANTAR EKONOMI MIKRO TITO ADITYA PERDANA S E

  • Slides: 18
Download presentation
PENGANTAR EKONOMI MIKRO TITO ADITYA PERDANA, S. E. , M. E. Program Studi Manajemen

PENGANTAR EKONOMI MIKRO TITO ADITYA PERDANA, S. E. , M. E. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro

Jenis Barang § Banyak cara untuk menggolongkan jenis-jenis barang dalam perekonomian § § §

Jenis Barang § Banyak cara untuk menggolongkan jenis-jenis barang dalam perekonomian § § § Berdasarkan Berdasarkan cara memperolehnya hubungan dengan barang lainnya kepentingan barang cara pengerjaannya cara pengunaannya

Jenis barang Berdasarkan Cara Memperolehnya § Barang Ekonomi ØBarang yang memperolehnya hanya jika mau

Jenis barang Berdasarkan Cara Memperolehnya § Barang Ekonomi ØBarang yang memperolehnya hanya jika mau berkorban (membelinya) – sifatnya tidak gratis – barang dengan jumlah yang terbatas (perlu melakukan produksi). Contoh : barang produksi industri. § Barang Bebas ØBarang yang dapat dinikmati tanpa mengorbankan sesuatu (barang dapat diperoleh secara cuma-cuma) – barang dengan jumlahnya melimpah (tanpa perlu melakukan produksi). Contoh : oksigen, air, sinar matahari.

Jenis Barang Berdasarkan Hubungan dengan Barang Lainnya § Barang subsitusi Ø Barang yang dapat

Jenis Barang Berdasarkan Hubungan dengan Barang Lainnya § Barang subsitusi Ø Barang yang dapat digunakan sebagai pengganti barang lainnya yang memiliki fungsi yang (hampir) sama. Penggunaan barang subsitusi karena barang utama dalam kondisi yang tidak normal. Contoh : pensil dengan pena § Barang komplementer Ø Barang yang fungsinya akan muncul apabila digunakan bersamaan dengan barang lainnya. Contoh : bensin dengan sepeda motor

Jenis Barang Berdasarkan Kepentingan Barang § Barang Inferior - Barang yang banyak diminta oleh

Jenis Barang Berdasarkan Kepentingan Barang § Barang Inferior - Barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Jadi kalau pendapatan bertambah tinggi maka permintaan terhadap barang inferior akan berkurang (ex: barang bekas) § Barang Normal – barang yang permintaannya akan menurun ketika harganya meningkat atau pendapatan kita turun, vice versa (ex: pakaian) § Barang mewah – barang yang dapat menaikkan status sosial penggunanya. Jenis barang ini dibeli apabila orang berpendapatan menengah ke atas atau tinggi (ex: mobil, motor) § Barang esensial – barang yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat (elastisitas permintaannya tidak elastis – berapapun harganya pasti barang akan tetap dibeli) (ex: beras, sembako)

Jenis Barang Berdasarkan Cara Pengerjaannya § Barang Mentah - Barang yang masih belum diolah

Jenis Barang Berdasarkan Cara Pengerjaannya § Barang Mentah - Barang yang masih belum diolah – dalam bentu aslinya diambil dari alam. Biasanya disebut bahan baku, karena akan digunakan untuk membuat barang lainnya (ex; kapas, kayu, karet) § Barang Setengah Jadi – barang yang dalam proses pengerjannya belum berupa barang jadi sehingga masih membutuhkan proses produksi lanjutan (ex: benang, papan kayu, kain) § Barang Jadi – barang yang siap untuk dikonsumsi oleh konsumen. Tahapan akhir dalam proses produksi (ex: baju, lemari)

10 Prinsip Ekonomi (Mankiw, 2012) § Bagaimana orang mengambil keputusan 1. Orang menghadapi masalah

10 Prinsip Ekonomi (Mankiw, 2012) § Bagaimana orang mengambil keputusan 1. Orang menghadapi masalah tradeoff 2. Biaya adalah apa yang harus dikorbankan untuk memperoleh sesuatu 3. Orang rasional berpikir dengan konsep marginal 4. Orang-orang memberikan reaksi terhadap insentif § Bagaimana orang berinteraksi 5. Perdagangan menguntungkan semua pihak 6. Pasar tempat terbaik untuk mengatur kegiatan ekonomi 7. Pemerintah terkadang mampu memperbaiki hasil akhir mekanisme pasar § Bagaimana perekonomian bekerja secara utuh 8. Standar hidup negara tergantungt pada kemampuan menghasilkan barang 9. Harga-harga naik ketika pemerintah mencetak banyak uang 10. Masyarakat menghadapi masalah tradeoff inflasi dan pengangguran

Prinsip Ekonomi 1. Orang menghadapi masalah tradeoff “There is no such thing as a

Prinsip Ekonomi 1. Orang menghadapi masalah tradeoff “There is no such thing as a free lunch” untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, kita biasanya mengorbankan sesuatu yang lain • makanan vs pakaian • leisure time vs kuliah • Efficiency (efisiensi) vs equity (pemerataan) Membuat keputusan menghadapkan kita kepada pertukaran ( trade off), merelakan sesuatu untuk suatu tujuan

Prinsip Ekonomi 2. Biaya adalah apa yang harus dikorbankan untuk memperoleh sesuatu “Mengambil keputusan

Prinsip Ekonomi 2. Biaya adalah apa yang harus dikorbankan untuk memperoleh sesuatu “Mengambil keputusan harus membandingkan biaya dan manfaat dari alternatif yang akan dilakukan” untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, kita biasanya mengorbankan sesuatu yang lain • Apakah memilih kuliah atau bekerja? • Apakah masuk kelas atau tidur dirumah? Biaya kesempatan (opportunity cost): hal-hal yang harus dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu itu

Prinsip Ekonomi 3. Orang rasional berpikir dengan konsep marginal “Seseorang akan berpikir secara rasional

Prinsip Ekonomi 3. Orang rasional berpikir dengan konsep marginal “Seseorang akan berpikir secara rasional untuk mendapatkan keuntungan dan apa yang menjadi kerugian dari kesempatan yang dipilih ” Contoh: Ketika anda sudah lulus, dan saat ini sedang mempertimbangkan untuk menempuh studi selama satu atau dua tahun lagi. Untuk menjawab permasalah tersebut: § Mengetahui keuntungan yang akan diperoleh jika melanjutkan studi (gaji yang lebih tinggi dan lebih banyak ilmu) § Mengetahui tambahan biaya yang muncul (uang sekolah dan pendapatan yang hilang karena tidak bekerja) Orang yang rasional akan membandingkan keuntungan marjinal dengan biaya marjinalnya sehingga menghasilkan keputusan yang tepat.

Prinsip Ekonomi 4. Orang-orang memberikan reaksi terhadap insentif “Perubahan pada marginal cost dan marginal

Prinsip Ekonomi 4. Orang-orang memberikan reaksi terhadap insentif “Perubahan pada marginal cost dan marginal benefit memotivasi orang untuk meresponnya” Artinya, kita tanggap terhadap insentif Keputusan untuk memilih suatu alternatif dari yang ada terjadi, ketika keuntungan marjinal (marjinal benefit) pilihan tersebut lebih besar daripada biaya marjinal (marginal cost)

Prinsip Ekonomi 5. Perdagangan menguntungkan semua pihak “Perdagangan antara dua negara akan menguntungkan keduanya”

Prinsip Ekonomi 5. Perdagangan menguntungkan semua pihak “Perdagangan antara dua negara akan menguntungkan keduanya” § Pada prinsipnya yang ditonjolkan adalah spesialisasi § Negara akan memproduksi sesuai kemampuan yang paling optimal (biaya produksi rendah, kemampuan produksi tinggi, kualitasnya bagus) lalu menjualnya ke negara lain yang tidak optimal dalam produksinya

Prinsip Ekonomi 6. Pasar tempat terbaik untuk mengatur kegiatan ekonomi “ Pasar tempat terjadinya

Prinsip Ekonomi 6. Pasar tempat terbaik untuk mengatur kegiatan ekonomi “ Pasar tempat terjadinya interaksi antara produsen dan konsumen dalam melakukan tawar-menawar nilai (harga) atas suatu barang dan jasa ” § Konsep ekonomi pasar (market economy) § Jenis perekonomian yang mengalokasikan sumberdayanya melalui keputusan terdesentralisasi dari berbagai pelaku ekonomi § Produsen = perusahaan menentukan siapa diperkerjakan dan barang apa yang akan dihasilkan § Konsumen = rumah tangga akan menentukan untuk bekerja di perusahaan apa dan akan membeli barang apa dari pendapatan yang mereka dapatkan

Prinsip Ekonomi 6. Pasar tempat terbaik untuk mengatur kegiatan ekonomi Adam Smith (1776) rumuskan

Prinsip Ekonomi 6. Pasar tempat terbaik untuk mengatur kegiatan ekonomi Adam Smith (1776) rumuskan pengamatan bahwa rumah tangga dan perusahaan berinteraksi di pasar bertindak seolah dibimbing oleh invisible hand Melalui apa invisible hand bekerja? Harga berperan besar dalam mengatuh kegiatan ekonomi Karena rumah tangga dan perusahaan mempertimbangkan harga dalam mengambil keputusan dalam membeli dan menjual barang Hasilnya harga akan memandu pengambil keputusan untuk mencapai kesejahteraan bersama baik rumah tangga dan perusahaan

Prinsip Ekonomi 7. Pemerintah terkadang mampu memperbaiki hasil akhir mekanisme pasar “Ketika terjadi kegagalan

Prinsip Ekonomi 7. Pemerintah terkadang mampu memperbaiki hasil akhir mekanisme pasar “Ketika terjadi kegagalan pasar (market failure), pemerintah akan melakukan intervensi di bidang ekonomi, untuk mendukung efficiency dan equity ” Kegagalan pasar (Market failure): § Situasi dimana pasar gagal mengalokasikan sumber dayanya secara efisien Kegagalan pasar disebabkan oleh : üEksternalitas Dampak tindakan seseorang terhadap kesejahteraan orang lain (biaya eksternalitas = polusi) üMarket power kemampuan sekelompok orang untuk mengatur harga-harga di pasar

Prinsip Ekonomi 8. Standar hidup negara menghasilkan barang tergantung pada kemampuan Perbandingan pendapatan perorangan

Prinsip Ekonomi 8. Standar hidup negara menghasilkan barang tergantung pada kemampuan Perbandingan pendapatan perorangan Perbandingan nilai total produksi nasional (pendapatan perkapita) (PDB atau GDP) Kedua perbedaan tersebut dipengaruhi oleh perbedaan kemampuan faktor produksi suatu negara (Tingkat produktivitas) § Produktivitas (Productivity) § Besarnya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dari setiap satu jam kerja seorang pekerja § Higher productivity - higher standard of living

Prinsip Ekonomi 9. Harga-harga naik ketika pemerintah mencetak banyak uang “Inflasi peningkatan harga secara

Prinsip Ekonomi 9. Harga-harga naik ketika pemerintah mencetak banyak uang “Inflasi peningkatan harga secara umum dalam suatu perekonomian pada jangka waktu tertentu” v Salah satu penyebab inflasi adalah pertumbuhan jumlah uang v Ketika pemerintah mencetak uang dalam jumlah yang besar, nilai mata uang tersebut akan menurun. Apabila nilai mata uang yang menurun maka harga barang akan naik

Prinsip Ekonomi 10. Masyarakat menghadapi masalah tradeoff inflasi dan pengangguran “Pada hakekatnya tradeoff antara

Prinsip Ekonomi 10. Masyarakat menghadapi masalah tradeoff inflasi dan pengangguran “Pada hakekatnya tradeoff antara inflasi dan pengangguran sifatnya hanya sementara namun dapat berlangsung bertahun-tahun” Phillips curve merupakan tradeoff antara inflasi dan pengangguran Phillips curve ini berperan penting untuk memahami siklus bisnis (fluktuasi dalam aktivitas ekonomi)