NAMA KELOMPOK Andina Rahma 125100307111078 July Prasetyo I

  • Slides: 12
Download presentation

NAMA KELOMPOK Andina Rahma (125100307111078) July Prasetyo I (125100307111080) Ainayah Jelita (125100307111082) Septian Rachman(125100307111083)

NAMA KELOMPOK Andina Rahma (125100307111078) July Prasetyo I (125100307111080) Ainayah Jelita (125100307111082) Septian Rachman(125100307111083) Widya Norma. K(125100307111086) M. Kholil (125100307111092) Pricilla Arlendita (125100307111093) Indriani Dini S (125100307111094)

 ATP atau Adenosin Tri-Fosfat adalah unit energi sel. Ini adalah satu sumber energi

ATP atau Adenosin Tri-Fosfat adalah unit energi sel. Ini adalah satu sumber energi yang paling penting dan utama tubuh. Hal ini digunakan di hampir semua fungsi dan diproduksi oleh dua proses utama: glikolisis dan siklus asam sitrat (Krebs cycle). ATP (Adenosin trifosfat) terdiri atas Adenine, D-Ribosa, dan tiga molekul Fosfat. satu mol ATP menghasilkan energi sebesar 7, 3 kkal. Peristiwa perubahan ATP menjadi ADP merupakan reaksi yang dapat balik, reaksinya sebagai berikut. ATP ⇄ ADP + 7, 3 kalori/mol

 ATP terbentuk dari ADP dan Pi dengan suatu reaksi phosforilasi yang dirangkaikan dengan

ATP terbentuk dari ADP dan Pi dengan suatu reaksi phosforilasi yang dirangkaikan dengan proses oksidasi molekul penghasil energi. Selanjutnya ATP yang terbentuk ini dialirkan ke proses reaksi yang membutuhkan energi dan dihidrolisis menjadi ADP dan phosfat anorganik (Pi). Demikian seterusnya sehingga terjadilah suatu mekanisme daur ATP-ADP secara continue dan berkeseimbangan.

Dalam menghasilkan energi, ATP mengalami fosforilasi yang dibantu oleh enzim fosforilase menjadi ADP (Adenosin

Dalam menghasilkan energi, ATP mengalami fosforilasi yang dibantu oleh enzim fosforilase menjadi ADP (Adenosin difosfat). Makhluk hidup yang beraktivitas, mengguna kan. ATP terusmenerus. Akan tetapi, ATP tidak habis karena merupakan sumber daya yang dapat diperbarui dengan menambahkan satu gugus fosfat pada ADP.

Fungsi ATP sebagai penyimpan energi yang sewaktu-waktu siap digunakan dan bersifat universal (reaksi bolak

Fungsi ATP sebagai penyimpan energi yang sewaktu-waktu siap digunakan dan bersifat universal (reaksi bolak balik), maka disebut sebagai universal energy carrier. Sel dalam menggunakan energi ATP tersebut sangat efektif karena hanya berlangsung satu sistem yaitu dengan hanya mengambil energi dari sumber ATP.

ATP dapat diproduksi oleh berbagai proses dalam sel, biasanya di mitokondria dengan oxydative phosphorylation

ATP dapat diproduksi oleh berbagai proses dalam sel, biasanya di mitokondria dengan oxydative phosphorylation yang mendapat pengaruh katalis oleh ATP synthase, atau pada tanaman terjadi di kloroplas dengan proses fotosintesis. Bahan bakar utama bagi pembentukan ATP adalah glukosa dan fatty acids. Awalnya, glukosa dipecah menjadi piruvat di cytosol. Dua molekul ATP terbentuk dari setiap molekul glukosa. Tahap akhir dari pembentukan ATP terjadi di mitokondria dan bisa menghasilkan hingga 36 ATP.

untuk menghasilkan ATP pada proses respirasi, terdapat beberapa tahap pemecahan molekul, terutama glukosa, yang

untuk menghasilkan ATP pada proses respirasi, terdapat beberapa tahap pemecahan molekul, terutama glukosa, yang harus dilalui. Tahap tahap itu antara lain: 1. Tahap I Glikolisis 2. Tahap perantara Dekarboksilasi Oksidatif 3. Thap II Siklus Kreb 4. Tahap III Transfer Elektron

TAHAPAN PEMECAHAN MOLEKUL 1. Tahap I : Glikolisis Reaksi : glukosa + 2 NAD

TAHAPAN PEMECAHAN MOLEKUL 1. Tahap I : Glikolisis Reaksi : glukosa + 2 NAD + 4 ADP = 2 Asam Piruvat + 2 NADH + 2 ATP + H 2 O ATP yang terbentuk = 2 2. Tahap perantara : Dekarboksilasi Oksidatif Reaksi : Asam piruvat + 2 NAD + 2 Ko. A = Asetil Ko. A + 2 NADH + CO 2 ATP yang terbentuk = -

3. Tahap II : Siklus Krebs / Siklus Asam Sitrat Reaksi : asam sitrat

3. Tahap II : Siklus Krebs / Siklus Asam Sitrat Reaksi : asam sitrat (Asetil Koa + Asam oksaloasetat) + 6 NAD + 2 FAD + 2 GDP = 6 NADH + 2 FADH + 2 GTP + 4 CO 2 ATP yang terbentuk = 2 (1 ATP = 1 GTP) 4. Tahap III : Transfer electron Reaksi : 10 NADH + 2 FADH = 34 ATP yang terbentuk = 34

Jadi, kesimpulannya untuk sekali reaksi respirasi aerob, bisa dihasilkan sebanyak 38 ATP Adenosine dari

Jadi, kesimpulannya untuk sekali reaksi respirasi aerob, bisa dihasilkan sebanyak 38 ATP Adenosine dari 1 molekul glukosa. ATP

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH