MASYARAKAT PASTORAL MUHAMMAD FAESAL S 3 PKLH PPs

  • Slides: 30
Download presentation
MASYARAKAT PASTORAL MUHAMMAD FAESAL S 3 PKLH / PPs UNJ - 2013

MASYARAKAT PASTORAL MUHAMMAD FAESAL S 3 PKLH / PPs UNJ - 2013

MASYARAKAT DALAM SEJARAH MANUSIA PURBA Masyarakat Pemburu dan Pengumpul Masyarakat Holtikultura (Peladang) ØMasyarakat Pastoral

MASYARAKAT DALAM SEJARAH MANUSIA PURBA Masyarakat Pemburu dan Pengumpul Masyarakat Holtikultura (Peladang) ØMasyarakat Pastoral Masyarakat Agraris Masyarakat Industri / Komersial

Masyarakat Pastoral (Penggembala) Masyarakat pastoral adalah masyarakat (orang-orang) yang aktivitasnya berfokus pada binatang-binatang piaraan

Masyarakat Pastoral (Penggembala) Masyarakat pastoral adalah masyarakat (orang-orang) yang aktivitasnya berfokus pada binatang-binatang piaraan (domisticated animals) seperti sapi, lembu, biri-biri, kambing, kuda dan unta. Masyarakat seperti ini pada umumnya hidup di Afrika Utara, Timur Tengah, Eropa dan Asia dan Sub-Sahara Afrika.

Para penggembala di Afrika seperti dibanyak tempat yang lainnya hidup secara simbiosis. Simbiosis adalah

Para penggembala di Afrika seperti dibanyak tempat yang lainnya hidup secara simbiosis. Simbiosis adalah relasi yang wajib kelompok manusia di satu sisi dan kelompok binatang pada sisi yang lain. Di sini binatang dan manusia saling memberi keuntungan. Kelompok manusia di satu sisi berusaha melindungi binatang piaraan mereka dan menjamin reproduksinya, dan pada sisi yang lain binatang memberi keuntungan pada manusia karena kulit, daging dan susu yang sangat bermanfaat bagi manusia.

Sami wanita pemerahan susu Rusa di Kvenland, Barat Finnmark , 1800 -an

Sami wanita pemerahan susu Rusa di Kvenland, Barat Finnmark , 1800 -an

 TIPE MASYARAKAT PASTORAL 1. Pastoral Nomadism 2. Pastoral Transhumance. Ø Pastoral nomadism adalah

TIPE MASYARAKAT PASTORAL 1. Pastoral Nomadism 2. Pastoral Transhumance. Ø Pastoral nomadism adalah tipe penggembala di mana semua anggota keluarga dan binatang piaraan mereka ikut berpindah-pindah. Ø Pastoral transhumance sebagian kelompok saja yang berpindah dengan binatang piaraan sedangkan yang lainnya tinggal di rumah di kampung.

MASYARAKAT PASTORAL NOMADEN Camel, Kafilah yang mengangkut barang di Utara Somalia antara Hergaisa dan

MASYARAKAT PASTORAL NOMADEN Camel, Kafilah yang mengangkut barang di Utara Somalia antara Hergaisa dan Berbera Tuareq Nomaden di Aljazair Bagian Selatan

SUKU NUER (Pastoral Societies) Nuer juga dikenal sebagai Nɛy Ti Naath (kira-kira berarti orang

SUKU NUER (Pastoral Societies) Nuer juga dikenal sebagai Nɛy Ti Naath (kira-kira berarti orang asli) adalah konfederasi suku yang terletak di Sudan Selatan dan Barat Ethiopia. Nuer adalah satu kelompok etnis yang terbesar di Afrika Timur Mereka adalah masyarakat pastoral yang mengandalkan ternak untuk hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari mereka. Selain suku Nuer adalah juga suku seperti Dinka, Anyuak, Shilluk dan suku-suku kecil lainnya di kedua Ethiopia dan Sudan.

Nuer adalah satu suku di Afrika, yang berhasil menangkis kekuasaan kolonial hingga di awal

Nuer adalah satu suku di Afrika, yang berhasil menangkis kekuasaan kolonial hingga di awal abad 20. Prajurit Nuer adalah satu pejuang paling terampil di Afrika, mereka sudah mampu memanfaatkan teknologi terutama membuat senjata yang terbuat dari besi .

Jalan menuju kedewasaan secara harfiah tergores di wajah Majiek Gai Chan. Karena perang saudara

Jalan menuju kedewasaan secara harfiah tergores di wajah Majiek Gai Chan. Karena perang saudara Sudan menelan begitu banyak korban pria, pencodetan sekarang dilakukan suku nuer pada anak laki-laki yang baru berusia 12 tahun, padahal dahulu dilakukan kepada anak laki-laki berusia 15 – 18 tahun

Sir Edward Evan (EE) Evans. Pritchard (21 September 1902 - 11 September 1973) adalah

Sir Edward Evan (EE) Evans. Pritchard (21 September 1902 - 11 September 1973) adalah seorang Inggris antropolog yang berperan penting dalam perkembangan antropologi sosial. Dia adalah Profesor Antropologi Sosial di Universitas Oxford 1946 -1970 Evans-Pritchard menyajikan data tentang kehidupan masyarakat Nuer yang hidup di daerah Sudan Selatan dan Barat Ethiopia.

Evan Pritchard - pendekatan Strukturalisme-Fungsionalisme ØKehidupan kaum peternak yang meskipun tidak mempunyai hukum resmi

Evan Pritchard - pendekatan Strukturalisme-Fungsionalisme ØKehidupan kaum peternak yang meskipun tidak mempunyai hukum resmi dan pemimpin legal, namun bisa bertahan dan sudah mempunyai pembagian kerja , seperti berdasarkan jenis kelamin. ØFaktor ekologi yang keras turut masalah pola makan dan konsumsi, memperkuat kekuatan individual dalam ketahanan dan adaptasi terhadap alam , alam juga membentuk solidaritas yang kuat di antara kelompok masyarakat.

Pendekatan Strukturalisme-Fungsionalisme …………. . ØAntar kelompok kemudian membuat aliansi yang digunakan ketika terjadi konfik

Pendekatan Strukturalisme-Fungsionalisme …………. . ØAntar kelompok kemudian membuat aliansi yang digunakan ketika terjadi konfik antar kelompok masyarakat (suku). ØNilai komunal dan segmentasi yang didasari sistem kekerabatan Man and Women Of Nuer

EE Evans-Pritchard dengan sekelompok Zande anak laki-laki di Sudan. Gambar diambil pada periode 19261930

EE Evans-Pritchard dengan sekelompok Zande anak laki-laki di Sudan. Gambar diambil pada periode 19261930

Khoikhoi pembongkaran gubuk mereka, bersiap untuk pindah ke padang rumput yang baru. Aquatint oleh

Khoikhoi pembongkaran gubuk mereka, bersiap untuk pindah ke padang rumput yang baru. Aquatint oleh Samuel Daniell (1805). The Khoikhoi dipraktekkan pastoralism selama ribuan tahun di Afrika bagian selatan.

Peran Teknologi dalam Perubahan Masyarakat

Peran Teknologi dalam Perubahan Masyarakat

Peran Teknologi dalam Perubahan Masyarakat ØLenski (1982) menggunakan terawangan evolusi sosial budaya guna melihat

Peran Teknologi dalam Perubahan Masyarakat ØLenski (1982) menggunakan terawangan evolusi sosial budaya guna melihat perkembangan masyarakat. ØLenski menjelaskan bagaimana perubahan dalam masyarakat terjadi segere setelah mereka memproduksi (atau mengadaptasi) teknologi baru.

Peran Teknologi ……………. ØBagi Lenski, masyarakat wilayah pedalaman tidak selalu berarti lebih terbelakang ketimbang

Peran Teknologi ……………. ØBagi Lenski, masyarakat wilayah pedalaman tidak selalu berarti lebih terbelakang ketimbang urban. Masyarakat pedalaman menggunakan teknologi yang sekadar menjangkau jumlah anggota mereka yang memang kecil, sementara teknologi masyarakat urban (misalnya alat transportasi) mampu menjangkau jumlah yang lebih besar. Jangkauan ini berpengaruh terhadap pola perubahan masyarakat sehubungan intensitas interaksi sosial yang dihasilkannya.

Peran Teknologi ……………. Lewat teknologi, interaksi sosial meningkat kepadatan moralnya (moral density) dan membuka

Peran Teknologi ……………. Lewat teknologi, interaksi sosial meningkat kepadatan moralnya (moral density) dan membuka peluang masyarakat untuk saling bertukar gagasan. Pertukaran lalu mendorong perubahan sosial (social change). Teknologi pesawat terbang misalnya, memungkinkan manusia mengatasi sulitnya medan darat, sehingga mereka dapat melakukan penerbangan perintis untuk membuka wilayah yang sebelumnya terisolasi, baik oleh pegunungan maupun lautan.

Peran Teknologi ……………. ØDatangnya manusia baru dari luar - baik untuk menetap atau sekadar

Peran Teknologi ……………. ØDatangnya manusia baru dari luar - baik untuk menetap atau sekadar singgah - menciptakan interaksi sosial jenis baru. Interaksi tersebut mendorong masyarakat yang awalnya terisolasi tadi menemukan sejumlah gagasan baru untuk mereka terapkan dalam hubungan sosial. ØBagi Lenski, faktor material yaitu teknologi (pesawat terbang) meningkatkan interaksi, interaksi memunculkan gagasan, gagasan mendorong perubahan sosial.

HOLTIKULTURAL DAN PASTORAL

HOLTIKULTURAL DAN PASTORAL

Hortikultural dan Pastoral 1. Masyarakat hortikultural menerapkan teknologi peralatan tangan untuk mengkoleksi hasil pertanian.

Hortikultural dan Pastoral 1. Masyarakat hortikultural menerapkan teknologi peralatan tangan untuk mengkoleksi hasil pertanian. 2. Masyarakat pastoral menerapkan teknologi domestikasi hewan. 3. Masyarakat hortikultural dan pastoral masih dapat ditemukan di wilayah Asia, Amerika Selatan, dan Afrika. 4. Material surplus – jumlah kebutuhan subsisten lebih besar dari persyaratan hidup – masyarakat hortikultural dan pastoral berbeda dengan masyarakat sebelumnya.

Hortikultural dan Pastoral …………… 5. Tingkat produksi makanan mereka lebih besar karena teknologi yang

Hortikultural dan Pastoral …………… 5. Tingkat produksi makanan mereka lebih besar karena teknologi yang mereka terapkan memungkinkan campur tangan manusia atas produksi tanaman dan hewan. 6. Akibatnya, populasi masyarakat hortikultural dan pastoral mengalami peningkatan. 7. Masyarakat pastoral hidup nomadik dengan menggembala ternak, sementara masyarakat hortikultural mulai mendirikan pemukiman permanen. 8. Mereka baru pindah tatkala tanah tempat tumbuhnya tanaman tidak lagi subur atau ditemukan tanah garapan baru yang lebih subur dan mampu menampung jumlah populasi mereka.

Saat masyarakat mengalami material surplus memungkinkan adanya waktu luang (leissure time) bagi sebagian anggotanya.

Saat masyarakat mengalami material surplus memungkinkan adanya waktu luang (leissure time) bagi sebagian anggotanya. Waktu luang mendorong munculnya kreativitas teknologi dan mewujud dalam spesialisasi pekerjaan baru seperti : q Membuat peralatan rumah tangga, q Berdagang hewan dan tanaman, q Mmembuat rumah, q Membuat jalan, dan sebagainya.

Teknologi baru bisa ditemukan karena banyak individu yang tidak perlu lagi terlibat langsung dalam

Teknologi baru bisa ditemukan karena banyak individu yang tidak perlu lagi terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi subsistem (menyediakan pangan) karena teknologi sudah dapat membantu penyelesaian pekerjaan. Secara akumulatif, kemunculan sebuah teknologi baru disusul teknologi lain yang sifatnya lebih rumit karena sumber daya yang memungkinkan untuk itu tersedia lebih banyak.

Perkembangan Teknologi Dalam Masyarakat Holtikultura dan Pastoral Membawa Akibat : v. Munculnya kelompok yang

Perkembangan Teknologi Dalam Masyarakat Holtikultura dan Pastoral Membawa Akibat : v. Munculnya kelompok yang lebih kaya dan lebih berkuasa. v. Ketimpangan sosial mulai muncul. v. Satu keluarga lebih berpengaruh ketimbang keluarga lainnya. v. Satu kelompok lebih mendominasi kelompok lain. v. Keluarga atau kelompok tersebut memanfaatkan sumber daya politik dan keamanan untuk menjamin posisinya.

Perbedaan Umum Masyarakat Holtikultura dan Pastoral dengan Masyarakat Agraris : ØPerbedaannya dengan masyarakat yang

Perbedaan Umum Masyarakat Holtikultura dan Pastoral dengan Masyarakat Agraris : ØPerbedaannya dengan masyarakat yang lebih kemudian (masyarakat agraris, nanti dibahas) adalah jangkauan wilayah kekuasaannya yang relatif kecil karena pertumbuhan populasi masyarakat fase ini yang belum terlalu signifikan. ØPertumbuhan agama juga berbeda di masyarakat hortikultural dan pastoral. Di masyarakat hortikultural, muncul gagasan satu tuhan tetapi intervensinya terhadap kehidupan tidak sebesar dalam masyarakat pastoral

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH