Langkah Ke Lima Menguji Kelayakan Usaha 1 Meneliti
- Slides: 13
Langkah Ke Lima Menguji Kelayakan Usaha 1. Meneliti Diri Sendiri 2. Meneliti Lingkungan 3. Menyeleksi Ide Usaha 4. Menyusun Rencana Usaha 5. Menghadapi Pihak Lain
Isi Kajian Studi Kelayakan 1. Meneliti Diri Sendiri ØApakah nilai yang dipilih sudah sesuai dengan hati nurani? ØApakah sikap, pengetahuan, ketrampilan telah memadai? ØMempunyai pengalaman tentang bidang usaha yang dimasuki? ØMempunyai tekad bulat mengembangkan diri wirausaha? ØMempunyai dana sendiri dan / atau dapat memperoleh dana? ØMendapat dukungan keluarga atau kelompok? 2. Meneliti Lingkungan ØApakah lingkungan menunjang? Peluang pasar ada? ØPersaingan masih memungkinkan? Pemasok tersedia dan terjangkau? ØBagaimana dengan pendukung dan pesaing? Lingkungan luar menguntungkan? 3. Menyeleksi Ide Usaha ØHasil diri sendiri dan lingkungan dalam matrik SWOT? ØKey result areas (bidang usaha) apa yang akan dimasuki? ØManfaat dan nilai tambah ide usaha? Kepuasan pelanggan? ØApakah ini pilihan tepat? Bagaimana kalau ……. ?
3. Menyusun Rencana Usaha • Bagaimana ide usaha tersebut akan diwujutkan? • Strategi apa yang akan dijalankan? Bagaimana hasil analisis SWOTnya? • Bagaimana skenario terburuk masih berlaba dan survive? Berapa labanya? • Dengan hasil penjualan berapa? Dengan biaya berapa? • Apa syaratnya supaya berlaba? Apakah ada informasi lain yang cukup memungkinkan tentang hasil penjualan dan biaya? Telah dicek? 4. Menghadapi Pihak Lain • Perlukah melakukan studi kelayakan yang khusus
Usaha dapat berlaba jika ------- Jumlah biaya berapa ? Berapa kemampuan menghasilkan laba? Apakah informasi yang meyakinkan bahwa persyaratan tersebut akan dapat dipenuhi Apakah ada persyaratan yang perlu dipenuhi supaya dapat berlaba ? Hasil penjualan berapa ? 1. Alternatif tindakan 2. . Prioritasnya bagaimana? Apakah risikonya jika persyaratan tak terpenuhi ?
Langkah Ke Enam Melaksanakan Rencana Tindakan Titik Sasaran Titik Awal Rp
Rencana operasi harus dapat menjawab pertanyaan diagram enam kata (What, Whom, Who, How much/many and How to do, Where, When) What memerikan produk barang/jasa apa yang ingin di produksi atau dijual Whom memerikan sasaran atau pasar yang akan digarap Who memerikan siapa yang bertanggung untuk mencapai sasaran tersebut How much/many memerikan besar target sasaran (omzet) yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. How to do, memerikan cara dan bagaimana mencapai target sasaran Where memerikan di mana, daerah, area geografi di mana sasaran berada When memerikan target waktu untuk besar omzet dalam waktu tertentu (jangka pendek, menengah, panjang)
PLACE Point of Sales CONTAC (ACCESS) VALUE SERVICE (OFFER) PRODUCT Customer Benefit POINT PRICE Customer Cost PROMOTION Point of Communication
ANALISIS WIRAUSAHA FAKTOR KEBERHASILAN Kemampuan dan Kemauan Kesempatan dan Peluang Kelemahan Hambatan atau risiko DI LUAR DIRI PELAKU DALAM DIRI PELAKU FAKTOR KEGAGALANan
Langkah Ke Tujuh Mengantisipasi Perkembangan Wirausaha yang baik tidak membiarkan dirinya direncanakan oleh pihak lain, melainkan merencanakan pengembangan dirinya
MIMPI akan mempunyai kekuatan apabila mempunyai unsur-unsur : 1. Ambition +Passion + Action 2. Tekanan dan keterpaksaan itu suatu syarat untuk keluar dari kebiasaan lama (under presser). Ketidakpuasan pada hal rutin 3. Keuletan (persistence) yang terus terfokus pada mimpi anda (Energy and Energizer). 4. Keteguhan hati (determination) tanpa menyerah. 5. Rela mengorbankan sesuatu yang menyenangkan (nyaman, enak, kesukaan, masa-masa indah, dll) untuk meraih mimpi itu.
Sikap-Sikap yang menghambat Tumbuhnya Entrepreneurship 1. Sindroma “Formalitas” 1. Harus punya uang dulu baru berbisnis (kalau belum Bankable, belum layak) 2. Harus jadi PT dulu, baru berbisnis. 3. Harus punya kantor, sekretaris, konsultan, dll.
2. Sindroma “Tidak akan berhasil” (You’ll-Never-Make-It) Anggapan tidak akan berhasil karena : -Sudah ada orang lain yang melakukannya -Sudah ada produk serupa di pasaran -Sayang terhadap penghasilan tetap (Kenyataannya, Entrepreneur berhasil karena visi yang sulit dimengerti oleh kebanyakan orang pada awalnya) 3. Sindroma “No-Track-Record” “Kita tidak dapat bekerja sama karena Anda belum memiliki trac-record”. (Kenyataannya banyak ventures yang berhasil seperti Microsoft & Dell Computer dibangun pendirinya pada usia sangat muda)
- Untuk menguji kelayakan usaha dilakukan
- Langkah langkah penyusunan perencanaan usaha
- Diketahui data 6
- Tahap memformulasikan tujuan
- Desain studi kelayakan bisnis ppt
- Kriteria kelayakan suatu usaha atau investasi
- Identifikasi kesempatan usaha dalam studi kelayakan bisnis
- Pentingnya studi kelayakan usaha
- Penyusunan laporan studi kelayakan bisnis
- Laporan skb
- Konsep dasar studi kelayakan bisnis
- Contoh uji hipotesis komparatif
- Pelan intervensi lima langkah
- Pelan intervensi lima langkah