Kuliah Ke3 Outline Penulisan Laporan Penelitian Dr Gatot

  • Slides: 30
Download presentation
Kuliah Ke-3 Outline Penulisan Laporan Penelitian Dr. Gatot Sugeng Purwono, M. S. NIP. 19550306

Kuliah Ke-3 Outline Penulisan Laporan Penelitian Dr. Gatot Sugeng Purwono, M. S. NIP. 19550306 198503 1004

Sistematika Laporan, setidaknya terdiri dari Bab III Bab IV Bab V : Pendahuluan :

Sistematika Laporan, setidaknya terdiri dari Bab III Bab IV Bab V : Pendahuluan : Tinjauan Pustaka : Metode : Hasil Pengamatan dan Bahasan : Simpulan dan Saran

Bab I. PENDAHULUAN 1. 2. 3. 4. Latar Belakang Permasalahan penelitian Rumusan Permasalahan Penelitian

Bab I. PENDAHULUAN 1. 2. 3. 4. Latar Belakang Permasalahan penelitian Rumusan Permasalahan Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian

Latar Belakang Permasalahan l l Latar Belakang Permasalahan merupakan penjelasan fenomena yang diamati dan

Latar Belakang Permasalahan l l Latar Belakang Permasalahan merupakan penjelasan fenomena yang diamati dan menarik perhatian peneliti dan bukan merupakan alasan pemilihan judul. Apabila memungkinkan dapat didukung dengan data penunjang, yang dapat digali dari sumber utama dan/atau sumber kedua seperti Biro Pusat Statistik, hasil penelitian terdahulu, jurnal dan internet Latar Belakang memuat hasil penelitian terdahulu (dari jurnal) dengan menyebutkan sumber jurnal yang dipakai sebagai referensi. Apabila perusahaan (sebagai sumber utama) belum menyajikan laporan keuangan, misalnya rasio keuangan (financial ratio), maka dalam Latar Belakang disajikan minimal 3 periode atau tahun.

l l l Latar belakang masalah merupakan landasan berpijak bagi munculnya kebutuhan untuk memahami

l l l Latar belakang masalah merupakan landasan berpijak bagi munculnya kebutuhan untuk memahami kesenjangan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diharapkan. Pada bagian ini diuraikan suatu konstelasi yang memunculkan permasalahan. Disamping itu, dikemukakan pula perlunya pemecahan masalah tersebut secara ilmiah. Pada bagian ini pula, pembaca dibawa ke arah pentingnya masalah tersebut sehingga dapat mengetahui apa akhir dari penelitian yang akan dilakukan.

Identifikasi Masalah Secara umum masalah berada pada suatu kontelasi tertentu yang dipengaruhi atau berhubungan

Identifikasi Masalah Secara umum masalah berada pada suatu kontelasi tertentu yang dipengaruhi atau berhubungan dengan berbagai faktor tertentu. Oleh karena itu seyogianya masalah tersebut terlebih dahulu dikenali melalui hubungannya dengan berbagai faktor tersebut. Pengenalan masalah tersebut akan memunculkan berbagai pernyataan dan pertanyaan yang disebut identifikasi masalah. Berpikirlah dari variabel terikat, selanjutnya mencari faktor-faktor/ variabel-variabel yang mengelilingi atau mempengaruhinya.

Pembatasan Masalah § Oleh karena pada identifikasi masalah muncul berbagai pertanyaan yang kesemuanya tidak

Pembatasan Masalah § Oleh karena pada identifikasi masalah muncul berbagai pertanyaan yang kesemuanya tidak mungkin dijawab oleh peneliti, maka peneliti perlu membatasi ruang lingkup permasalahan tersebut, misalnya dari sudut pendekatan, waktu, tempat, subjek penelitian, efisiensi, efektivitas variabel yang akan diteliti, dan lain sebagainya. § Pembatasan masalah diperlukan agar peneliti fokus pada inti permasalahan yang diminatinya dan perlu untuk dikaji. § Hal yang perlu diingat ialah bahwa pembatasan masalah pada beberapa variabel saja harus dilandasi dengan alasan yang tepat dan ilmiah.

Rumusan Permasalahan l Rumusan permasalahan disajikan secara singkat dalam bentuk kalimat tanya, yang isinya

Rumusan Permasalahan l Rumusan permasalahan disajikan secara singkat dalam bentuk kalimat tanya, yang isinya mencerminkan adanya permasalahan yang perlu dipecahkan atau adanya permasalahan yang perlu untuk dijawab. l Rumusan permasalahan merupakan inti penelitian, sehingga bisa dipakai pertimbangan menyusun judul dan hipotesis

Tujuan Penelitian l Tujuan penelitian merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukan

Tujuan Penelitian l Tujuan penelitian merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dan mengacu pada permasalahan. l Berikut ini beberapa contoh cara pengungkapan tujuan penelitian yang umumnya diawali dengan kalimat tujuan penelitian adalah untuk …………. atau penelitian ini bertujuan untuk …………………dan sebagainya.

Kegunaan dan Manfaat Penelitian l Perlu dikemukakan secara singkat dan jelas manfaat apa yang

Kegunaan dan Manfaat Penelitian l Perlu dikemukakan secara singkat dan jelas manfaat apa yang dipetik dari penelitian ini, yang dapat berupa sumbangan yang dapat diberikan terhadap pengembangan iptek, institusi atau pengembangan. Manfaat dapat merupakan obsesi peneliti dengan dipecahkannya masalah tersebut.

Kegunaan Penelitian l l Kegunaan penelitian, menguraikan kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian itu

Kegunaan Penelitian l l Kegunaan penelitian, menguraikan kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian itu sendiri. Kontribusi ini dapat dilihat dari beberapa aspek: 1. Kepentingan subyektif peneliti, misalnya memenuhi syarakat menyelesaikan pendidikan S 1, S 2, atau S 3 dan kepentingan subyektif lainnya. 2. Kepentingan pembangunan 3. Kepentingan pengembangan ilmu 4. dsb.

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 1. Penelitian Terdahulu 2. Kerangka Teori 3. Hipotesis Penelitian

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 1. Penelitian Terdahulu 2. Kerangka Teori 3. Hipotesis Penelitian

1. Penelitian Terdahulu l Tinjauan pustaka adalah pandangan kritis terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan

1. Penelitian Terdahulu l Tinjauan pustaka adalah pandangan kritis terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan yang signifikan dengan penelitian yang sedang (akan) dilakukan. l Anggapan beberapa orang bahwa tinjauan pustaka merupakan ringkasan adalah tidak benar. Walaupun kita harus meringkas penelitian yang relevan, adalah sangat penting bahwa kita juga melakukan evaluasi terhadap karya tersebut, memperlihatkan hubungannya dengan karya-karya lain, dan memperlihatkan bagaiamana karya tersebut terkait dengan penelitian yang akan dilakukan.

Penelitian Terdahulu l Kita tidak dapat hanya memberikan deskripsi sederhana, misalnya ada suatu artikel:

Penelitian Terdahulu l Kita tidak dapat hanya memberikan deskripsi sederhana, misalnya ada suatu artikel: kita perlu memilih bagian mana dari penelitian untuk dibahas (misalnya metodologi), memperlihatkan bahaimana hal tersebut berhubungan dengan karya lain (misalnya: Metodologi lain mana yang telah digunakan? Apa kesamaannya? Apa perbedaannya? ) dan memperlihatkan bagaimana hal tersebut terkait dengan karya kita (bagaimana hubungannya dengan metodologi penelitian kita? ). Harus diingat bahwa tinjauan pustaka sebaiknya menyediakan konteks bagi penelitian kita dengan melihat pada karya apa yang telah dikerjakan dalam bidang penelitian kita.

Kajian/Hasil Penelitian Terdahulu l Sedapat mungkin dikemukakan hasil-hasil penelitian lain yang relevan dengan penelitian

Kajian/Hasil Penelitian Terdahulu l Sedapat mungkin dikemukakan hasil-hasil penelitian lain yang relevan dengan penelitian anda. Usahakan temuan/hasil penelitian orang lain yang dilakukan sebelum penelitian adalah yang terbaru. Mengingat banyaknya penelitian dewasa ini, maka penelitian yang relevan sudah dimungkinkan untuk dicari. Kajian ini akan memperjelas kaitan variabel yang akan diteliti.

2. Kerangka Teori Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti

2. Kerangka Teori Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu (bisa disajikan di Bab II atau dibuat sub-bab tersendiri)

l Kajian teoritik secara analisis dan konklusif harus membuahkan premis-premis bagi penelitian yang menganut

l Kajian teoritik secara analisis dan konklusif harus membuahkan premis-premis bagi penelitian yang menganut model hipotesis deduktif. Pada kerangka berpikir tersebut, peneliti mengajukan argumentasi ilmiah yang mengarah pada jawaban permasalahan secara deduktif. Kerangka berpikir mengarah pada perumusan hipotesis. Oleh karena itu kerangka berpikir disusun untuk setiap rumusan hipotesis. Untuk memperjelas uraian perlu digambarkan kerangka berpikir tersebut pada suatu model sehingga alur pikir peneliti dapat dengan mudah dipahami pembaca.

3. Hipotesis Penelitian Jika penelitian bersifat korelasional maka: l Hipotesis penelitian beraspek empiris disajikan

3. Hipotesis Penelitian Jika penelitian bersifat korelasional maka: l Hipotesis penelitian beraspek empiris disajikan pada akhir bab II dalam sub-sub tersendiri dengan memperhatikan teori pendukungnya, sedangkan hipotesis penelitian beraspek statistik disajikan dalam bab III. l Apabila analisis data (akhir bab IV) direncanakan tidak untuk menganalisis data secara luas baik masalah utama (mayor) maupun bagian-bagiannya (minor) maka dalam hipotesis tidak perlu dicantumkan hipotesis mayor dan minor. l Hipotesis harus berlandaskan teori, jika ingin mengubah harus mencantumkan alasan mengapa merubah teori tersebut.

Jenis Hipotesis 1. 2. Hipotesis nol (Ho ) : yaitu tidak terdapat hubungan antar

Jenis Hipotesis 1. 2. Hipotesis nol (Ho ) : yaitu tidak terdapat hubungan antar variable; Hipotesis alternative (Ha): yaitu terdapat hubungan antar variable. Catatan : • Untuk penelitian dengan metode deskriptif, histories, filosofis, pelacakan, evaluasi dan tindakan, tidak memerlukan hipotesis. • Adapun untuk penelitian yang menggunakan satu variable boleh menggunakan atau tidak menggunakan hipotesis.

Bab III. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2. Populasi dan Sampel 3. Metode Pengumpulan

Bab III. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian 2. Populasi dan Sampel 3. Metode Pengumpulan Data 4. Variabel dan Pengukuran 5. Metode Analisis

1. Jenis Penelitian bisa bersifat kuantitaif maupun kualitatif, misalnya: 1. 2. 3. 4. 5.

1. Jenis Penelitian bisa bersifat kuantitaif maupun kualitatif, misalnya: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Historis; Deskriptif; Perkembangan; Kasus dan penelitian lapangan; Korelasional; Kausal komparatif; Eksperimen murni; Eksperimen semu; Kaji tindak.

Pemilihan jenis penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan -pertimbangan berikut : 1. 2. 3. 4. 5.

Pemilihan jenis penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan -pertimbangan berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Daya tarik permasalahan; Kesesuaian dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan; Tersedianya alat dan kondisi kerja; Kesesuaian dengan kemampuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan; Kesesuaian dengan waktu, tenaga dan biaya; Resiko kegagalan.

2. Populasi dan Sampel l “Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan

2. Populasi dan Sampel l “Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan. ” (Santoso & Tjiptono, 2002, 79) l “Sampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya” (Santoso & Tjiptono, 2002, 80)

3. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data misalnya: l “Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur

3. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data misalnya: l “Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan telpon. l Kuesioner (angket) dapat dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. l Observasi merupakan suatu proses yang komplek , suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. ” (Sugiyono, 2003, 130 -141) l dsb

4. Variabel dan Pengukuran l “Variable merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari

4. Variabel dan Pengukuran l “Variable merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. ” (Sugiyono, 2003, 32) l Variabel harus terukur

5. Metode Analisis l Metode analisis disesuaikan dengan Rumusan Permasalahan pada Bab I l

5. Metode Analisis l Metode analisis disesuaikan dengan Rumusan Permasalahan pada Bab I l Jika metode analisis menggunakan regresi dengan Ordinary Least Square (OLS) Estimators, maka uji asumsi klasik harus dilakukan. Lihat buku "Ekonometrika Dasar" oleh Damodar Gujarati.

Bab IV. HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN 1. Penyajian Data Pada subbab ini dipaparkan data

Bab IV. HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN 1. Penyajian Data Pada subbab ini dipaparkan data yang ada relevansinya dengan topik laporan penelitian 2. b. Analisis Data dan Interpretasi

Bab V. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan menjelaskan butir-butir temuan (hasil penelitian dan bahasan) yang

Bab V. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan menjelaskan butir-butir temuan (hasil penelitian dan bahasan) yang disajikan secara singkat dan jelas. Saran-saran merupakan himbauan kepada instansi terkait maupun peneliti berikutnya yang berdasarkan pada hasil temuan. Saran sebaiknya selaras dengan topik penelitian

Daftar Pustaka Memuat Pustaka yang diacu dalam penelitian

Daftar Pustaka Memuat Pustaka yang diacu dalam penelitian

Lampiran: Memuat hal-hal atau informasi yang mendukung bab-bab sebelumnya, misalnya: data (hasil Questionaire, data

Lampiran: Memuat hal-hal atau informasi yang mendukung bab-bab sebelumnya, misalnya: data (hasil Questionaire, data time series), Laporan Keuangan perusahaan (Neraca, R/L dsb), informasi yang terkait dengan hasil (misal: olahan komputer, diskripsi , hasil uji validitas dan reliabilitas) dsb.