KEWIRAUSAHAAN PENGANTAR PERSPEKTIF Drs Yosef TH Setiawan MM

  • Slides: 32
Download presentation
KEWIRAUSAHAAN PENGANTAR & PERSPEKTIF Drs Yosef TH Setiawan, MM

KEWIRAUSAHAAN PENGANTAR & PERSPEKTIF Drs Yosef TH Setiawan, MM

KONTRAK BELAJAR KETENTUAN UNTUK MAHASISWA: � TOLERANSI KETERLAMBATAN 15 MENIT � MENONAKTIFKAN SUARA PONSEL

KONTRAK BELAJAR KETENTUAN UNTUK MAHASISWA: � TOLERANSI KETERLAMBATAN 15 MENIT � MENONAKTIFKAN SUARA PONSEL DAN TIDAK MEMBUKA PONSEL PADA SAAT BELAJAR � TIDAK DIPERKENANKAN MENGOBROL PADA SAAT BELAJAR � TIDAK DIPERKENANKAN MAKAN DAN MINUM PADA SAAT BELAJAR

Mahasiswa Wajib: � Datang Sebelum Dosen Memulai Perkuliahan � Tidak diperkenankan menggunakan/mengaktifkan telepon genggam,

Mahasiswa Wajib: � Datang Sebelum Dosen Memulai Perkuliahan � Tidak diperkenankan menggunakan/mengaktifkan telepon genggam, serta peralatan/gadget lain yang dapat mengganggu pembelajaran dan konsentrasi belajar. � Tidak mengobrol saat proses pembelajaran, kecuali diijinkan oleh Dosen. � Tidak diperkenankan Makan saat pembelajaran � Ketidakhadiran tanpa kabar dan ijin BAAK, dinyatakan sebagai Alfa (A), dan Alfa 4 kali (berurutan atau tidak) akan diberikan nilai E pada evaluasi akhir semester untuk mata kuliah ini. KONTRAK BELAJAR

Presentasi Penilaian � UTS 25% � UAS 30% � Tugas Besar/Kelompok 25% � Quiz/Tugas

Presentasi Penilaian � UTS 25% � UAS 30% � Tugas Besar/Kelompok 25% � Quiz/Tugas Individu Mandiri 20% � Nilai pada Evaluasi � Klasifikasi Angka 85≤Nilai≤ 100 71≤Nilai<84 56≤Nilai<70 41≤Nilai<55 0≤Nilai<40 Huruf Mutu Sebutan Mutu Angka Mutu A B C D E Sangat Baik Cukup Kurang Gagal/Tidak Lulus 4 3 2 1 0 KONTRAK BELAJAR (lanj. . )

Fakta-fakta. . Dikutip dari Berita Resmi Statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat. Statistik No.

Fakta-fakta. . Dikutip dari Berita Resmi Statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat. Statistik No. 33/05/Thn XIV, tanggal 5 Mei 2011:

Sistem Pendidikan di Indonesia � Seorang penulis buku ttg Motivasi yaitu Max Gunther pernah

Sistem Pendidikan di Indonesia � Seorang penulis buku ttg Motivasi yaitu Max Gunther pernah mengkritik sistem pendidikan di Amerika Serikat tahun 70 an katanya hanya akan melahirkan lulusan “ Sanglaritis “ artinya mereka mempunyai mental buruh, yaitu ingin menjadi pegawai negeri atau pegawai swasta, krg mampu dan mau menciptakan lapangan kerja sendiri, kasus di Indonesia hal itu masih terjadi sampai sekarang.

Kasus pengangguran di Indonesia � Jumlah pengangguran di Indonesia 10 % adalah kaum intelek

Kasus pengangguran di Indonesia � Jumlah pengangguran di Indonesia 10 % adalah kaum intelek yg menyandang gelar pendidikan perguruan tinggi. � Bahan Diskusi : Siapakah yang bersalah; apakah mahasiswa, orang tua atau pemerintah. ?

Hasil penelitian : � Mahasiswa sulit untuk mau dan memulai wirausaha dg alasan mereka

Hasil penelitian : � Mahasiswa sulit untuk mau dan memulai wirausaha dg alasan mereka tdk diajar dan dirangsang berusaha sendiri; � Didukung oleh lingkungan budaya masyarakat dan keluarga yg dari dulu selalu ingin anaknya menjadi orang gajian / pegawai; � Para orang tua kebanyakan tdk memiliki pengalaman dan pengetahuan berusaha.

Ir. Ciputra (Kompas 31 -8 -2009) � Generasi muda sdh saatnya mengubah pola pandang,

Ir. Ciputra (Kompas 31 -8 -2009) � Generasi muda sdh saatnya mengubah pola pandang, jangan hanya berfikir menjadi pegawai setelah lulus dari Lembaga Pendidikan Tinggi, apalagi Pegawai Negeri, menjadi Wirausaha perlu difikirkan sebagai pilihan. � Untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan Indonesia butuh 4 juta wirausaha terutama yg Inovatif, di Indonesia baru ada 400. 000 atau 0, 18% sebaiknya 2% dari populasi.

Ada tiga jenis Wirausaha (Ir. Ciputra) � 1. Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausaha karena

Ada tiga jenis Wirausaha (Ir. Ciputra) � 1. Necessity Entrepreneur yaitu menjadi wirausaha karena terpaksa dan desakan kebutuhan hidup. � 2. Replicative Entrepreneur, yang cenderung meniru-niru bisnis yang sedang ngetren sehingga rawan terhadap persaingan dan kejatuhan. � 3. Inovative Entrepreneur, wirausaha inovatif yang terus berpikir kreatif dlm melihat peluang dan meningkatkannya.

� Maka mereka lebih cenderung mendorong anak -anaknya untuk mencari pekerjaan atau menjadi karyawan;

� Maka mereka lebih cenderung mendorong anak -anaknya untuk mencari pekerjaan atau menjadi karyawan; � Orang tua merasa lebih bangga bahkan merasa terbebas, bila anaknya telah selesai kuliah mampu menjadi pegawai; � Salah satu faktor lain adalah tidak ada atau sulitnya memiliki modal untuk berwirausaha.

Solusi : � Lembaga pendidikan tinggi diharapkan mampu menciptakan jiwa wirausaha sehingga mereka mampu

Solusi : � Lembaga pendidikan tinggi diharapkan mampu menciptakan jiwa wirausaha sehingga mereka mampu mandiri dan menciptakan lapangan kerja; � Pendidikan Kewirausahaan / Entrepreneurship Indonesia perlu ditingkatkan.

Latar belakang perlu berwirausaha � Agar mampu menatap masa depan yang lebih baik, �

Latar belakang perlu berwirausaha � Agar mampu menatap masa depan yang lebih baik, � Berwirausaha diharapkan seseorang mampu mandiri, membuka lapangan kerja bagi orang lain. � Menjadi Bos bagi usahanya atau lebih baik membayar gaji dari pada menjadi orang gajian.

Tujuan Kewirausahaan: 1. 2. 3. 4. Meningkatkan Jumlah wirausaha yang berkualitas Menyadarkan masyarakat atau

Tujuan Kewirausahaan: 1. 2. 3. 4. Meningkatkan Jumlah wirausaha yang berkualitas Menyadarkan masyarakat atau memberikan kesadaran berwirausaha yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat

Sasaran Kewirausahaan: 1. 2. 3. Instansi pemerintah, BUMN, organisasi profesi dan kelompok masyarakat Pelaku

Sasaran Kewirausahaan: 1. 2. 3. Instansi pemerintah, BUMN, organisasi profesi dan kelompok masyarakat Pelaku ekonomi: pengusaha kecil, koperasi Generasi Muda: anak-anak putus sekolah, calon wirausahawan.

Manfaat Kewirausahan: 1. 2. 3. 4. 5. Menambah daya tampung tenaga kerja Sebagai generator

Manfaat Kewirausahan: 1. 2. 3. 4. 5. Menambah daya tampung tenaga kerja Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang patu diteladai Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur dalam menghadapi pekerjaan Mendidik masyarakat hidup efisien dan sederhana

Keuntungan : 1. 2. 3. 4. 5. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam

Keuntungan : 1. 2. 3. 4. 5. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki

Kelemahan 1. 2. 3. Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan

Kelemahan 1. 2. 3. Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis Bekerja keras dan waktunya sangat panjang Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memiliki resiko yang sangat besar.

Ruang Lingkup 1. 2. 3. 4. 5. 6. Lapangan Lapangan Agraris Peternakan Perkebunan Pemberi

Ruang Lingkup 1. 2. 3. 4. 5. 6. Lapangan Lapangan Agraris Peternakan Perkebunan Pemberi jasa Pertambangan dan energi Industri dan Kerajinan

Mengubah Pola Pikir : � Bagaimana mengubah pola pikir baik mental maupun motivasi orang

Mengubah Pola Pikir : � Bagaimana mengubah pola pikir baik mental maupun motivasi orang tua, dosen dan mahasiswa agar kelak anak-anak dibiasakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dari pada mencari pekerjaan.

Kendala bagi seseorang memulai usaha : � Adanya ketakutan akan rugi atau bangkrut; �

Kendala bagi seseorang memulai usaha : � Adanya ketakutan akan rugi atau bangkrut; � Merasa tidak memiliki masa depan yang pasti jika berwirausaha; � Merasa bingung darimana memulai usaha.

Fakta lain. . . Seorang manusia harus bekerja karena…. . The Desire to Live

Fakta lain. . . Seorang manusia harus bekerja karena…. . The Desire to Live The Desire for Posession The Desire for Power The Desire for Recognation Peterson and Plowman

Tidak mendapatkan pekerjaan, bukanlah alasan untuk tidak memiliki keempat hal tersebut Kewirausahaan atau enterpreneurship

Tidak mendapatkan pekerjaan, bukanlah alasan untuk tidak memiliki keempat hal tersebut Kewirausahaan atau enterpreneurship adalah jawabannya…. .

Tujuan Umum Matakuliah Kewirausahaan 1. Mahasiswa mampu memahami pengetahuan tentang Wisrausaha 2. Mahsiswa mampu

Tujuan Umum Matakuliah Kewirausahaan 1. Mahasiswa mampu memahami pengetahuan tentang Wisrausaha 2. Mahsiswa mampu membuat ide untuk Wirausaha 3. Mahasiswa mampu mengembangkan semangat wirausaha dan menumbuhkan minat berwirausaha

Tujuan Khusus Matakuliah Kewirausahaan 1. Mahasiswa memahami konsep dasar Wirausaha 2. Mahasiswa memahami proses

Tujuan Khusus Matakuliah Kewirausahaan 1. Mahasiswa memahami konsep dasar Wirausaha 2. Mahasiswa memahami proses inovatif dan kreatifitas dalam wirausaha 3. Mahasiswa memahami cara memulai usaha 4. Mahasiswa mampu menyusun Marketing plan dan Business Plan 5. Mahasiswa dapat menyusun studi kelayakan bisnis

Materi Matakuliah Kewirausahaan Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua Pertemuan Ketiga Pertemuan Keempat Pertemuan Kelima Pertemuan

Materi Matakuliah Kewirausahaan Pertemuan Pertama Pertemuan Kedua Pertemuan Ketiga Pertemuan Keempat Pertemuan Kelima Pertemuan Keenam Pertemuan Ketujuh Pertemuan Kedelapan Pertemuan Kesembilan Pertemuan Kesepuluh Pertemuan Kesebelas Pertemuan Keduabelas Pertemuan Ketigabeas Pertemuan Keeempatelas : : : : Pengantar dan Perspektif Kewirausahaan Konsep Kewirausahaan Inovasi dan Kreatifitas Pengembangan Ide Usaha Analisa Kelayakan Usaha Diskusi Kelompok Penyusunan Rencana Bisnis Penyusunan Rencana Pemasaran Proses Produksi dan Pengendalian Mutu Memulai dan mengembangkan Usaha Seling & Negotiating Presentasi Business Plan (Rencana Usaha) Mengelola SDM dan Keuangan