KESELAMATAN PASIEN NUR HASYIM AULADI SKep Ns MENGAPA

  • Slides: 17
Download presentation
KESELAMATAN PASIEN NUR HASYIM AULADI, SKep. Ns

KESELAMATAN PASIEN NUR HASYIM AULADI, SKep. Ns

MENGAPA KESELAMATAN PASIEN PENTING? q Isu kesehatan global yang serius q Patient Centeredness q

MENGAPA KESELAMATAN PASIEN PENTING? q Isu kesehatan global yang serius q Patient Centeredness q Tidak boleh ada pasien cedera yang dapat dicegah q Medical error meningkatkan biaya kesehatan q Tuntutan kasus malpraktek meningkat. q Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. q Mencegah konflik (blamming) antara dokter/petugas kesehatan/pasien.

REGULATORY FRAMEWORK For Patient Safety Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Undang-undang

REGULATORY FRAMEWORK For Patient Safety Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Undang-undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Peraturan Menteri Kesehatan No. 1691/MENKES/PER/ VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit Peraturan Menteri Kesehatan No. 251/MENKES/SK/VII/2012 Tentang Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Keselamatan Pasien Dalam UU No. 44/2009 Tentang Rumah Sakit RS diselenggarakan berasaskan Pancasila dan

Keselamatan Pasien Dalam UU No. 44/2009 Tentang Rumah Sakit RS diselenggarakan berasaskan Pancasila dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi sosial.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 TENTANG KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 TENTANG KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

KEBIJAKAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT Rumah Sakit Wajib melaksanakan: sistem keselamatan pasien q

KEBIJAKAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT Rumah Sakit Wajib melaksanakan: sistem keselamatan pasien q Rumah Sakit wajib menerapkan standar Keselamatan Pasien RS q Rumah Sakit wajib melaksanakan 7 langkah menuju keselamatan pasien q Evaluasi pelaksanaan keselamatan pasien RS dilakukan melalui program akreditasi RS q

STANDAR KESELAMATAN PASIEN q Standar I. Hak pasien q Standar II. Mendidik pasien dan

STANDAR KESELAMATAN PASIEN q Standar I. Hak pasien q Standar II. Mendidik pasien dan keluarga q Standar III. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan q Standar IV. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien q Standar V. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien q Standar VI. Mendidik staf tentang keselamatan pasien q Standar VII. Komunikasi merupakan kunci bagi staff untuk mencapai keselamatan pasien

TUJUH (7) LANGKAH KESELAMATAN PASIEN 1. BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN PASIEN 2. PIMPIN

TUJUH (7) LANGKAH KESELAMATAN PASIEN 1. BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN PASIEN 2. PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA 3. INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO 4. KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN 5. LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN 6. BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELAMATAN PASIEN 7. CEGAH CEDERA MELALUI

INSIDEN KESELAMATAN PASIEN “ Setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan, yang dapat

INSIDEN KESELAMATAN PASIEN “ Setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan, yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien “

Insiden Keselamatan Pasien 1. Kejadian Sentinel : Kejadian yang mengakibatkan kematian atau cedera yg

Insiden Keselamatan Pasien 1. Kejadian Sentinel : Kejadian yang mengakibatkan kematian atau cedera yg serius 2. KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) – Adverse event : insiden yang mengakibatkan pasien cedera 3. KTC (Kejadian Tidak Cedera) – No harm incident : insiden sudah terpapar ke pasien, tetapi pasien tidak timbul cedera 4. KNC (Kejadian Nyaris Cedera ) – Near miss, Close call : terjadinya insiden yg belum sampai terpapar ke pasien ( pasien tidak cedera) 5. KPC (Kondisi Potensial Cedera) – Reportable circumstance: kondisi / situasi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden. • • Contoh : Alat defibrilator yg standby di IGD, tetapi kmd diketahui rusak ; ICU yg under staff KTD Tidak dapat dicegah (Unpreventable AE) KTD Dapat dicegah / Tidak seharusnya terjadi (Preventable AE)

Sentinel SK Dirut No. HK. 00. 01/I. IV. I/20/2014 1. Kematian yang tidak diantisipasi

Sentinel SK Dirut No. HK. 00. 01/I. IV. I/20/2014 1. Kematian yang tidak diantisipasi sebelumnya. Contohnya : bunuh diri, kamatian bayi aterm dan emboli paru. 2. Hilangnya fungsi tubuh yang tidak berhubungan dengan penyakitnya 3. Terjadi salah posisi, salah prosedur dan salah pasien saat program operasi 4. Terjadi penularan penyakit kronis akibat pemberian tranfusi darah dan produk-produk darah 5. Penculikan bayi atau pemulangan bayi kepada orang tua yang salah 6. Pemerkosaan, kekerasan di lingkungan kerja

DIMANA IKP TERJADI ? Insiden keselamatan pasien dapat terjadi kapan saja, dimana saja, selama

DIMANA IKP TERJADI ? Insiden keselamatan pasien dapat terjadi kapan saja, dimana saja, selama pasien mendapatkan pelayanan kesehatan.

Multi-Causal Theory “Swiss Cheese” diagram (Reason, 1991)

Multi-Causal Theory “Swiss Cheese” diagram (Reason, 1991)

Apa yg harus dilaporkan ? Kejadian yang sudah terjadi Kondisi nyaris cidera Kondisi potensial

Apa yg harus dilaporkan ? Kejadian yang sudah terjadi Kondisi nyaris cidera Kondisi potensial cidera

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH