kepuasan kerja Istilah kepuasan kerja merujuk pada sikap

  • Slides: 18
Download presentation

kepuasan kerja Istilah kepuasan kerja merujuk pada sikap umum individu terhadap pekerjaannya. adalah perasaan

kepuasan kerja Istilah kepuasan kerja merujuk pada sikap umum individu terhadap pekerjaannya. adalah perasaan positif atau negatif atau keadaan mental yang selalu disiapkan, dipelajari, dan diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh khusus pada respon seseorang terhadap orang, obyek-obyek, dan keadaan kepuasan kerja merefleksikan good treatment yang diberikan organisasi kepada individu, sedangkan dari perspektif utilitarian kepuasan kerja dapat mengarahkan pada perilaku kerja positif yang mempengaruhi fungsi organisasi

Dimensi kepuasan kerja Tantangan menggunakan keterampilan, tugas bervariasi, kebebasan, umpan balik Penghargaan keadilan sistem

Dimensi kepuasan kerja Tantangan menggunakan keterampilan, tugas bervariasi, kebebasan, umpan balik Penghargaan keadilan sistem penggajian, kebijakan promosi Kondisi kerja kenyamanan pribadi, kemudahan melakukan pekerjaan Rekan kerja interaksi sosial

Kepuasan dan Produktivitas Pandangan awal : kepuasan menentukan produktivitas Bukti : produktivitas menentukan kepuasan

Kepuasan dan Produktivitas Pandangan awal : kepuasan menentukan produktivitas Bukti : produktivitas menentukan kepuasan Kepuasan menentukan produktivitas jika perilaku karyawan dikendalikan oleh faktor-faktor di luar dirinya Contoh : produktivitas pekerja mesin ditentukan oleh kecepatan mesin, bukan kepuasan

model kepuasan kerja Kreitner, 1996) Pemenuhan Kebutuhan. Model ini menjelaskan bahwa kepuasan kerja ditentukan

model kepuasan kerja Kreitner, 1996) Pemenuhan Kebutuhan. Model ini menjelaskan bahwa kepuasan kerja ditentukan oleh karakteristik dari sebuah pekerjaan yang memungkinkan seseorang individu untuk memenuhi kebutuhannya Ketidakcocokan. Model ini menjelaskan bahwa kepuasan menggambarkan harapan yang terpenuhi. Pencapaian Nilai. Kepuasan berasal dari persepsi bahwa suatu pekerjaan memungkinkan untuk pemenuhan nilai-nilai kerja yang penting dari individu

model kepuasan kerja Kreitner, 1996) Persamaan. Dalam model ini kepuasan adalah fungsi dari bagaimana

model kepuasan kerja Kreitner, 1996) Persamaan. Dalam model ini kepuasan adalah fungsi dari bagaimana seseorang individu diperlakukan secara adil di tempat kerja. Kepausan berasal dari persepsi seseorang bahwa output pekerjaan, relatif sama dengan inputnya, perbandingan yang mendukung output/input yang signifikan Komponen Watak/Genetik. Model ini didasarkan pada keyakinan bahwa kepuasan kerja merupakan sebagian fungsi dari sifat pribadi maupun faktor genetik

Faktor-faktor kepuasan kerja Hubungan antar karyawan (hubungan antara atasan dan bawahan, faktor psikis dan

Faktor-faktor kepuasan kerja Hubungan antar karyawan (hubungan antara atasan dan bawahan, faktor psikis dan kondisi kerja, hubungan teman kerja, sugesti teman kerja dan emosi Faktor individu ( sikap, umur dan jenis kelamin) Faktor luar (keluarga, rekreasi, dan pendidikan) Faktor lain yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah faktor individual (umur, kesehatan, watak, dan harapan), faktor sosial meliputi; hubungan kekeluargaan, kegiatan perserikatan pekerja, kebebasan politik dan hubungan kemasyarakatan

Dimensi kepuasan kerja Pekerjaan itu sendiri Orang lebih menyukai pekerjaan yang memberikan peluang kepada

Dimensi kepuasan kerja Pekerjaan itu sendiri Orang lebih menyukai pekerjaan yang memberikan peluang kepada mereka untuk menggunakan ketrampilan dan kemampuan mereka dan menawarkan keberagaman tugas, kebebasan dan umpan balik tentang bagaimana kinerja mereka Gaji Sejumlah uang yang diterima dan tingkat dimana hal ini bisa dipandang sebagai hal yang dianggap pantas dibandingkan dengan orang lain dalam organisasi. Robbins (2006: 112) menyatakan bahwa ketika pembayaran dipandang adil berdasarkan tuntutan pekerjaan, level ketrampilan individu, dan standat pembayaran komunitas, maka kepuasan berpotensi muncul

Dimensi kepuasan kerja Kesempatan Promosi memberikan peluang untuk pertumbuhan pribadi, peningkatan tanggungjawab, dan kenaikan

Dimensi kepuasan kerja Kesempatan Promosi memberikan peluang untuk pertumbuhan pribadi, peningkatan tanggungjawab, dan kenaikan status sosial. Jika individu-individu yang menganggap keputusan-keputusan promosi dalam perusahaan dibuat secara terbuka dan adil, maka mereka berpeluang meraih kepuasan dalam pekerjaan mereka Pengawasan 1) Gaya pengawasan yang berpusat pada karyawan, diukur menurut tingkat dimana penyelia menggunakan ketertarikan personel dan peduli pada karyawan. 2) Gaya pengawasan yang berpartisipasi atau pengaruh, seperti diilustrasikan oleh manajer yang memungkinkan orang untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka Rekan kerja Pada umumnya, rekan kerja atau anggota tim yang kooperatif merupakan sumber kepuasan kerja yang paling sederhana pada karyawan secara individu

Teori Kepuasan Kerja Teori Dua Faktor (Two Factor Theory) Teori kepuasan kerja yang menyatakan

Teori Kepuasan Kerja Teori Dua Faktor (Two Factor Theory) Teori kepuasan kerja yang menyatakan bahwa kepuasan dan ketidak puasan kerja berasal dari kelompok variabel yang berbeda (yaitu motivator & hygiene) Teori Nilai (Value Theory) Teori yang menyatakan bahwa kepuasan kerja terutama tergantung kepada kesesuaian antara hasil yang diharapkan & hasil senyatanya diperoleh individu dalam pekerjaanya

Kepuasan kerja seseorang pada dasarnya tergantung kepada selisih antara harapan, kebutuhan atau nilai dengan

Kepuasan kerja seseorang pada dasarnya tergantung kepada selisih antara harapan, kebutuhan atau nilai dengan apa yang menurut perasaan atau persepsi telah diperoleh atau dicapai melalui pekerjaan. Seseorang akan merasa puas jika tidak ada perbedaan antara yang diinginkan dengan persepsinya atas kenyataan.

Dimensi Kepuasan Kerja Menurut Robbins lima dimensi Kepuasan kerja 1. Pekerjaan itu sendiri. 2.

Dimensi Kepuasan Kerja Menurut Robbins lima dimensi Kepuasan kerja 1. Pekerjaan itu sendiri. 2. Upah dan promosi 3. Kondisi kerja 4. Rekan kerja, penyelia, dan atasan 5. Kesesuaian antara pekerjaan dan kepribadian

Lanjutan Dimensi Kepuasan Kerja Menurut Dunnette kepuasan kerja mempunyai 12 dimensi 1. Pekerjaan 2.

Lanjutan Dimensi Kepuasan Kerja Menurut Dunnette kepuasan kerja mempunyai 12 dimensi 1. Pekerjaan 2. Gaji 3. Promosi 4. Pengakuan 5. Tunjangan 6. Kondisi fisik kerja 7. Penyeliaan 8. Rekan sekerja 9. Bawahan 10. Manajemen dan perusahaan 11. Pelanggan & 12. Hal-hal yang tidak termasuk ke dalam salah satu dari dimensi-dimensi di atas seperti keberuntungan, cuaca, mesin, perlengkapan dan lain-lain

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepuasan Kerja Bersumber dari dalam diri individu, yaitu demography (age, sex,

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepuasan Kerja Bersumber dari dalam diri individu, yaitu demography (age, sex, education); abilities (intellegence, motor skill); personality (values, needs, interaction style). Bersumber dari Lingkungan. yaitu job and job environment (pay, noise, variety); organization environment (climate, promotional oportunity); Occupational Level (prestige, power).

PENGUKURAN KEPUASAN KERJA 1. Objective Survey Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ). Job Description Index (JDI).

PENGUKURAN KEPUASAN KERJA 1. Objective Survey Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ). Job Description Index (JDI). Needs Satisfaction Questionnaire (NSQ). 2. Descriptive Survey ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada responden, guna mendapatkan respon dari karyawan dengan kata-kata sendiri. Pendekatan yang tidak terstruktur ini bertujuan untuk menggali perasaan dan gagasan karyawan. Survey dilaksanakan dengan wawancara bersifat pribadi untuk mengumpulkan data yang lebih deskripsi dari pada objektif.

Dampak dari Kepuasan Kerja dan Ketidakpuasan Kerja Kepuasan dan produktivitas. Kepuasan kerja dan turnover.

Dampak dari Kepuasan Kerja dan Ketidakpuasan Kerja Kepuasan dan produktivitas. Kepuasan kerja dan turnover. Kepuasan kerja dengan tingkat absensi

PETUNJUK UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KERJA Membuat pekerjaan itu menyenangkan Memberi upah/gaji secara adil Mencocokkan

PETUNJUK UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KERJA Membuat pekerjaan itu menyenangkan Memberi upah/gaji secara adil Mencocokkan orang dengan pekerjaan sesuai dengan minatnya Mencegah pekerjaan yang membosankan dan berulang-ulang

Untuk mengetahui apakah individu merasa puas atau tidak puas dalam situasi tertentu, digunakan empat

Untuk mengetahui apakah individu merasa puas atau tidak puas dalam situasi tertentu, digunakan empat teori, 1. Teori pemenuhan (fulfilll-ment theory ), 2. Teori imbalan ( reward theory ), 3. Teori kesenjangan (discrepancy theory ), dan 4. Teori keadilan (equity theory ).