Pertemuan IV Nilai Sikap dan Kepuasan Kerja Dosen

  • Slides: 17
Download presentation
Pertemuan IV Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja Dosen Pembina: Marliana B. Winanti, S. Si.

Pertemuan IV Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja Dosen Pembina: Marliana B. Winanti, S. Si. , M. Si Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung 2010 1

NILAI • Nilai mencerminkan keyakinan-keyakinan dasar bahwa bentuk khusus perilaku atau bentuk akhir keberadaan

NILAI • Nilai mencerminkan keyakinan-keyakinan dasar bahwa bentuk khusus perilaku atau bentuk akhir keberadaan secara pribadi atau social lebih dipilih dibandingkan dengan bentuk perilaku atau bentuk akhir keberadaan perlawanan atau sebaliknya. (Rokeah: 1973)

Tipe Nilai • Nilai-nilai Terminal : Bentuk akhir keberadaan yang sasaran sangat diinginkan; yang

Tipe Nilai • Nilai-nilai Terminal : Bentuk akhir keberadaan yang sasaran sangat diinginkan; yang ingin dicapai seseorang dalam hidupnya. ex. Keamanan keluarga, kebebasan, kebahagiaan, kehormatan dll. • Nilai-nilai Instrumental: Bentuk-bentuk perilaku atau upaya-upaya pencapaian nilai-nilai terminal yang lebih disukai oleh orang tertentu. ex. Jujur, bertanggung jawab, penolong, pemberani, berkemampuan dll

Pengertian Tentang Sikap • Sikap merupakan kumpulan perasaan, keyakinan, dan kecenderungan perilaku yg relatif

Pengertian Tentang Sikap • Sikap merupakan kumpulan perasaan, keyakinan, dan kecenderungan perilaku yg relatif stabil terhadap objek, orang atau institusi tertentu • Sikap adalah peryataan evaluatif baik yang menguntungkan atau tidak menguntungkan mengenai objek, orang, atau peristiwa Sikap mencerminkan bagaimana seseorang merasakan sesuatu. (Robin, 2007).

Fungsi Sikap a. Adjustive or utilitarian attitudes. sikap memiliki fungsi untuk mendapatkan suatu objek

Fungsi Sikap a. Adjustive or utilitarian attitudes. sikap memiliki fungsi untuk mendapatkan suatu objek yang diinginkan atau menjauhi konsekuensi yang tidak diinginkan. b. Ego defensive attitudes. sikap memiliki fungsi untuk menghindari pribadi dan situasi yang berbahaya yang ada disekitamya. c. Value expressive attitudes, sikap memiliki fungsi untuk membantu ekspresi yang positif dan nyata bagi nilai-nilai dan konsep diri individu. d. Knowledge expressive attitudes, sikap memiliki fungsi untuk mengerti mengenai kejadian dan pengalaman-pengalaman yang terstruktur.

Perubahan Sikap • Perubahan sikap melalui modifikasi perubahan perilaku. • Perubahan sikap melalui modifikasi

Perubahan Sikap • Perubahan sikap melalui modifikasi perubahan perilaku. • Perubahan sikap melalui modifikasi perubahan ide-ide atau pikiran. • Perubahan sikap melalui modifikasi perubahan erasaan. • Perubaban sikap melalui modifikasi perubahan situasi.

KEPUASAN KERJA • Kepuasan kerja adalah suatu efektivitas atau respon emosional terhadap berbagai aspek

KEPUASAN KERJA • Kepuasan kerja adalah suatu efektivitas atau respon emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan. Kepuasan bukanlah suatu konsep tunggal, sebaliknya, seseorang dapat relatif puas dengan suatu aspek dari pekerjaannya dan tidak puas dengan salah satu atau lebih aspek lainnya. (Kreitner dan Kinicki 2004)

Lima Model Kepuasan 1. Pemenuhan kebutuhan, model ini menjelaskan bahwa kepuasan ditentukan oleh karakteristik

Lima Model Kepuasan 1. Pemenuhan kebutuhan, model ini menjelaskan bahwa kepuasan ditentukan oleh karakteristik dari sebuah pekerjaan memungkinkan seseorang individu untuk memenuhi kebutuhannya. 2. Ketidakcocokan. Model-model ini menjelaskan bahwa kepuasan adalah hasil dari harapan yang terpenuhi. 3. Pencapaian nilai. 4. Persamaan. Dalam model ini, kepuasan adalah suatu fungsi dari bagaimana seorang individu diperlakukan “secara adil” di tempat kerja. 5. Komponen watak / genetik. Model ini didasarkan pd keyakinan bahwa kepuasan kerja merupakan sebagian dari sifat pribadi maupun faktor genetik.

Teori Kepuasan Kerja • Teori Dua Faktor (Two Factor Theory) Teori kepuasan kerja yang

Teori Kepuasan Kerja • Teori Dua Faktor (Two Factor Theory) Teori kepuasan kerja yang menyatakan bahwa kepuasan dan ketidak puasan kerja berasal dari kelompok variabel yang berbeda (yaitu motivator & hygiene) • Teori Nilai (Value Theory) Teori yang menyatakan bahwa kepuasan kerja terutama tergantung kepada kesesuaian antara hasil yang diharapkan & hasil senyatanya diperoleh individu dalam pekerjaanya

Kepuasan kerja seseorang pada dasarnya tergantung kepada selisih antara harapan, kebutuhan atau nilai dengan

Kepuasan kerja seseorang pada dasarnya tergantung kepada selisih antara harapan, kebutuhan atau nilai dengan apa yang menurut perasaan atau persepsi telah diperoleh atau dicapai melalui pekerjaan. Seseorang akan merasa puas jika tidak ada perbedaan antara yang diinginkan dengan persepsinya atas kenyataan.

Dimensi Kepuasan Kerja Menurut Robbins lima dimensi Kepuasan kerja 1. Pekerjaan itu sendiri. 2.

Dimensi Kepuasan Kerja Menurut Robbins lima dimensi Kepuasan kerja 1. Pekerjaan itu sendiri. 2. Upah dan promosi 3. Kondisi kerja 4. Rekan kerja, penyelia, dan atasan 5. Kesesuaian antara pekerjaan dan kepribadian

Lanjutan Dimensi Kepuasan Kerja Menurut Dunnette kepuasan kerja mempunyai 12 dimensi 1. 2. 3.

Lanjutan Dimensi Kepuasan Kerja Menurut Dunnette kepuasan kerja mempunyai 12 dimensi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Pekerjaan Gaji Promosi Pengakuan Tunjangan Kondisi fisik kerja Penyeliaan Rekan sekerja Bawahan Manajemen dan perusahaan Pelanggan & Hal-hal yang tidak termasuk ke dalam salah satu dari dimensi-dimensi di atas seperti keberuntungan, cuaca, mesin, perlengkapan dan lain-lain

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepuasan Kerja • Bersumber dari dalam diri individu, yaitu demography (age,

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepuasan Kerja • Bersumber dari dalam diri individu, yaitu demography (age, sex, education); abilities (intellegence, motor skill); personality (values, needs, interaction style). • Bersumber dari Lingkungan. yaitu job and job environment (pay, noise, variety); organization environment (climate, promotional oportunity); Occupational Level (prestige, power).

Pengukuran Kepuasan Kerja 1. Objective Survey • Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ). • Job Description

Pengukuran Kepuasan Kerja 1. Objective Survey • Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ). • Job Description Index (JDI). • Needs Satisfaction Questionnaire (NSQ). 2. Descriptive Survey ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada responden, guna mendapatkan respon dari karyawan dengan kata-kata sendiri. Pendekatan yang tidak terstruktur ini bertujuan untuk menggali perasaan dan gagasan karyawan. Survey dilaksanakan dengan wawancara bersifat pribadi untuk mengumpulkan data yang lebih deskripsi dari pada objektif.

Dampak dari Kepuasan Kerja dan Ketidakpuasan Kerja • Kepuasan dan produktivitas. • Kepuasan kerja

Dampak dari Kepuasan Kerja dan Ketidakpuasan Kerja • Kepuasan dan produktivitas. • Kepuasan kerja dan turnover. • Kepuasan kerja dengan tingkat absensi

PETUNJUK UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KERJA • Membuat pekerjaan itu menyenangkan • Memberi upah/gaji secara

PETUNJUK UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KERJA • Membuat pekerjaan itu menyenangkan • Memberi upah/gaji secara adil • Mencocokkan orang dengan pekerjaan sesuai dengan minatnya • Mencegah pekerjaan yang membosankan dan berulang-ulang

Untuk mengetahui apakah individu merasa puas atau tidak puas dalam situasi tertentu, digunakan empat

Untuk mengetahui apakah individu merasa puas atau tidak puas dalam situasi tertentu, digunakan empat teori, 1. Teori pemenuhan (fulfilllment theory ), 2. Teori imbalan ( reward theory ), 3. Teori kesenjangan (discrepancy theory ), dan 4. Teori keadilan (equity theory