Fungsi Penerimaan Fungsi Penerimaan total total revenue adalah













- Slides: 13

Fungsi Penerimaan

Fungsi Penerimaan total (total revenue) adalah hasil kali jumlah barang yang terjual dengan harga jual per unit barang tersebut. R = Q x P = f (Q)

Penerimaan merupakan fungsi jumlah barang, kurvanya berupa garis lurus berlereng positif dan bermula dari titik pangkal. Dalam menganalisis, penerimaan selalu dianggap bahwa perusahaan senantiasa menjual setiap barang yang dihasilkan. Jadi, Q dalam R = f (Q) melambangkan jumlah barang yang dihasilkan dan juga jumlah barang yang terjual.

Contoh Soal : Sebuah perusahaan menjual produknya dengan harga Rp 400, 00 per unit. Hasil penjualan barang sebanyak 200 unit barang. Berapakah besar penerimaan yang diperoleh? Tunjukkan kurva penerimaan total perusahaan tersebut!

Penyelesaian : Diketahui : Q = 200 P = 400 Ditanyakan : TR = ? Kurva TR Jawab : R=Qx. P atau = 200 x 400 = 80. 000 R = 400 Q = 400 (200) = 80. 000

KURVA PENERIMAAN TOTAL R R= 400 Q 80. 000 40. 000 0 100 200 Q

C. Analisis Pulang-Pokok Penerimaan total (R) dan biaya total (C) merupakan variabel-variabel penting untuk mengetahui kondisi bisnis suatu perusahaan apakah perusahaan tersebut mengalami keuntungan ataukah mengalami kerugian.

Keuntungan (profit positif, π > 0) akan dialami apabila R > C, secara grafik dapat dilihat pada area dimana kurva R terletak di atas kurva C. Kerugian (profit negatif, π < 0) akan dialami apabila R < C, secara grafik dapat dilihat pada area dimana kurva R terletak di bawah kurva C. Keadaan pulang-pokok (profit nol, π = 0) terjadi apabila R = C, itu artinya perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak pula mengalami kerugian. Secara grafik hal ini ditunjukkan dengan perpotongan antara kurva R dan kurva C.

KURVA PULANG-POKOK C, R R = r (Q) π>0 C = c (Q) TPP ( = 0 ) π<0 0 Q’ Keterangan: Q = jumlah produk R = penerimaan total C = biaya total π = proft total (R-C) TTP = Titik pulangpokok (break-even point) Q Area sebelah kanan Q’ merupakan area keuntungan (π > 0), sedangkan di sebelah kiri Q’ merupakan area kerugian (π < 0).

Contoh Soal : Sebuah perusahaan mengeluarkan biaya total yang ditunjukkan oleh persamaaan C=30. 000 + 100 Q dan penerimaan totalnya R = 400 Q. Pada tingkat produksi berapakah perusahaan ini berada dalam posisi pulangpokok ? Apakah yang akan terjadi apabila perusahaan tersebut memproduksi 200 unit barang ?

Penyelesaian : Diketahui : Biaya total = 30. 000 + 100 Q Penerimaan total = 400 Q Ditanyakan : a. Kapan terjadi posisi pulang-pokok? b. Apa yang terjadi apabila tingkat produksi sebesar 200 unit barang?

Jawab : π=R-C Pulang-pokok : π = 0, R – C = 0 R =C 400 Q = 30. 000 + 100 Q 300 Q = 30. 000 Q = 100 Jika Q = 200, maka : R = 400 (200) = 80. 000 C = 30. 000 + 100 (200) = 30. 000 + 20. 000 = 50. 000 Maka keuntungan dari produksi tersebut : π = R - C = 80. 000 – 50. 000 = 30. 000

R, C, π KURVA PULANG-POKOK R 80. 000 C 60. 000 50. 000 40. 000 30. 000 VC TPP FC 10. 000 Q 200 300 400 100 Posisi pulang-pokok terjadi pada tingkat 100 unit barang, R dan C sebesar 40. 000. Pada tingkat produksi 200 unit, perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar 30. 000. 0