FUNGSI PERMINTAAN FUNGSI PENERIMAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN Fungsi
![FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENERIMAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN Fungsi Permintaan Determinan Permintaan (1) Harga produk FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENERIMAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN Fungsi Permintaan Determinan Permintaan (1) Harga produk](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-1.jpg)
![n n Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi permintaan konsumen dapat di n n Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi permintaan konsumen dapat di](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-2.jpg)
![• Hubungan antara permintaan dengan semua variabel determinan adalah komplek. • Agar lebih • Hubungan antara permintaan dengan semua variabel determinan adalah komplek. • Agar lebih](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-3.jpg)
![Fungsi Penerimaan (Revunue) n Average Revenue - Kurva Permintaan dapat dimanfaatkan utk menderivasi fungsi Fungsi Penerimaan (Revunue) n Average Revenue - Kurva Permintaan dapat dimanfaatkan utk menderivasi fungsi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-4.jpg)
![- Pada Harga tertentu (P 1) merupakan rata-rata penerimaan per unit barang yang diterima - Pada Harga tertentu (P 1) merupakan rata-rata penerimaan per unit barang yang diterima](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-5.jpg)
![Total Revenue Kurva permintaan konsumen juga merupakan kurva permintaan yang dihadapi produsen. n Fungsi Total Revenue Kurva permintaan konsumen juga merupakan kurva permintaan yang dihadapi produsen. n Fungsi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-6.jpg)
![Marginal Revenue (MR = d. TR/d. Q) P = 20 – 2 Q TR Marginal Revenue (MR = d. TR/d. Q) P = 20 – 2 Q TR](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-7.jpg)
![Elastisitas Permintaan n n Seputar kehidupan manusia selalu dikelilingi banyak variabel. Antar-variabel selalu terjadi Elastisitas Permintaan n n Seputar kehidupan manusia selalu dikelilingi banyak variabel. Antar-variabel selalu terjadi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-8.jpg)
![Analisis Dalam Teori Ekonomi VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN ANALISIS PRODUKTIVITAS AN. AVERAGE AN. MARGINAL Analisis Dalam Teori Ekonomi VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN ANALISIS PRODUKTIVITAS AN. AVERAGE AN. MARGINAL](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-9.jpg)
![Arti dan Cara Menghitung Elastisitas n n Elastisitas (elasticity) berasal dari kata elastis (elastic) Arti dan Cara Menghitung Elastisitas n n Elastisitas (elasticity) berasal dari kata elastis (elastic)](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-10.jpg)
![n Dalam aplikasinya, tingkat elastisitas dinyatakan sebagai rasio antara Δ% variabel dependen dengan Δ% n Dalam aplikasinya, tingkat elastisitas dinyatakan sebagai rasio antara Δ% variabel dependen dengan Δ%](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-11.jpg)
![Fungsi Marginal Fungsi Average CONTOH : X=3 Y= 45 200 / 10 = 20 Fungsi Marginal Fungsi Average CONTOH : X=3 Y= 45 200 / 10 = 20](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-12.jpg)
![Model elastitas busur mengandung kelemahan , karena koefisien akan berubah kalau dari data yang Model elastitas busur mengandung kelemahan , karena koefisien akan berubah kalau dari data yang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-13.jpg)
![Sifat Hubungan Antarvariabel dan Katagori Elastisitas n n n 2 Macam arah hubungan antar Sifat Hubungan Antarvariabel dan Katagori Elastisitas n n n 2 Macam arah hubungan antar](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-14.jpg)
![Tiga variabel utama yang mempengaruhi permintaan Macam (Dx), Elastisitas Permintaan konsumen (1) Harga Barang Tiga variabel utama yang mempengaruhi permintaan Macam (Dx), Elastisitas Permintaan konsumen (1) Harga Barang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-15.jpg)
![1. Elastistas Harga Permintaan Px (Rp) Dx (unit) 120 20 100 80 60 40 1. Elastistas Harga Permintaan Px (Rp) Dx (unit) 120 20 100 80 60 40](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-16.jpg)
![Variasi Koefisien Elastisitas Suatu Fungsi Permintaan E = ~ E =-1 E > -1 Variasi Koefisien Elastisitas Suatu Fungsi Permintaan E = ~ E =-1 E > -1](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-17.jpg)
![2. Elastistas Pendapatan Permintaan l Hubungan antara pendapatan dengan permintaan adalah positif, oleh karenanya 2. Elastistas Pendapatan Permintaan l Hubungan antara pendapatan dengan permintaan adalah positif, oleh karenanya](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-18.jpg)
![3. Elastistas Silang Permintaan Elastisitas silang (Cross elasticity of demand) berkaitan dengan hubungan antar 3. Elastistas Silang Permintaan Elastisitas silang (Cross elasticity of demand) berkaitan dengan hubungan antar](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-19.jpg)
![Elastisitas Titik Elastisitas busur berkait dengan perubahan variabel yang cukup besar, Perubahan dari satu Elastisitas Titik Elastisitas busur berkait dengan perubahan variabel yang cukup besar, Perubahan dari satu](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-20.jpg)
![Data : Permintaan, Harga dan Pendapatan Titik A B C D E F G Data : Permintaan, Harga dan Pendapatan Titik A B C D E F G](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-21.jpg)
![Hasil Regresi Linier Variabel Q (dependen) dengan Variabel P dan M (independen) Q = Hasil Regresi Linier Variabel Q (dependen) dengan Variabel P dan M (independen) Q =](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-22.jpg)
![Hasil Lengkap Elatisitas Contoh Di atas Ep Em Q = 39538, 33 1907, 99 Hasil Lengkap Elatisitas Contoh Di atas Ep Em Q = 39538, 33 1907, 99](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-23.jpg)
![Hubungan : Elastisitas Permintaan dengan Total Revenue, Average Revenue dan Marginal Revenue. • MR Hubungan : Elastisitas Permintaan dengan Total Revenue, Average Revenue dan Marginal Revenue. • MR](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-24.jpg)
![](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-25.jpg)
- Slides: 25
![FUNGSI PERMINTAAN FUNGSI PENERIMAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN Fungsi Permintaan Determinan Permintaan 1 Harga produk FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENERIMAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN Fungsi Permintaan Determinan Permintaan (1) Harga produk](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-1.jpg)
FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENERIMAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN Fungsi Permintaan Determinan Permintaan (1) Harga produk (Sifat hubungan negatif. ) (2) Harga barang lain : - Barang Substitusi : (Sifat hubungan positif. ) - Barang Komplemen : (Sifat hubungan negatif. ) (3) Pendapatan konsumen (sifat hubungan positif) (4) Selera Konsumen (sifat hubungan positif) (5) Harapan Konsumen (sifat hubungan positif) (6) Jumlah konsumen dan frekuensi pembelian (7) Penampilan produk (8) Advertensi
![n n Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi permintaan konsumen dapat di n n Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi permintaan konsumen dapat di](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-2.jpg)
n n Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi permintaan konsumen dapat di tuliskan : Qx = f ( Px, Ps, Pc, Y, T, E, N, F, Ax, As, Ac, O) dimana : Qx = jumlah permintaan prduk X (dalam unit) Px = harga produk X Ps = harga produk pengganti untuk produk X Pc = harga produk komplemen untuk produk X Y = pendapatan konsumen atau daya beli T = selera dan preferensi konsumen E = harapan konsumen di masa yang akan datang tentang harga, pendapatan dan persediaan barang N = populasi penduduk F = Keistimawaan atau atribut produk Ax = tingkat advertasi produk X As = tingkat advertasi produk substitusi untuk ptoduk X Ac = tingkat advertasi produk komplemen untuk produk X c O = faktor-faktor lain
![Hubungan antara permintaan dengan semua variabel determinan adalah komplek Agar lebih • Hubungan antara permintaan dengan semua variabel determinan adalah komplek. • Agar lebih](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-3.jpg)
• Hubungan antara permintaan dengan semua variabel determinan adalah komplek. • Agar lebih jelas perlu adanya penyederhanaan, yang biasanya hanya menghubungkan variabel Px dengan X, sehingga penjelasan grafik dapat dilakukan dengan mudah. • Atau untuk analisis hanya perlu memisahkan determinan : (1) harga barang tersebut (Px), dan (2) semua faktor-faktor selain Px. • Px Jumlah yang diminta • non-Px Permintaan
![Fungsi Penerimaan Revunue n Average Revenue Kurva Permintaan dapat dimanfaatkan utk menderivasi fungsi Fungsi Penerimaan (Revunue) n Average Revenue - Kurva Permintaan dapat dimanfaatkan utk menderivasi fungsi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-4.jpg)
Fungsi Penerimaan (Revunue) n Average Revenue - Kurva Permintaan dapat dimanfaatkan utk menderivasi fungsi Revenue - Kurva permintaan konsumen = permintaan yang dihadapi produsen - Titik-titik di sepanjang kurva permintaan mengartikan : 1) jumlah barang maksimum yang dibeli konsumen 2) Harga maksimum yang harus dibayar konsumen pada berbagai tingkat barang. P 1
![Pada Harga tertentu P 1 merupakan ratarata penerimaan per unit barang yang diterima - Pada Harga tertentu (P 1) merupakan rata-rata penerimaan per unit barang yang diterima](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-5.jpg)
- Pada Harga tertentu (P 1) merupakan rata-rata penerimaan per unit barang yang diterima produsen, yang disebut Average Revenue (AR). Jadi AR identik P; misal : P = a – b. Q P = 20 – 2 Q → down slopping - Kurva Harga atau AR ada yang konstan, ini berarti harga yang diterima produsen ditentukan oleh mekanisme harga di pasar sehingga konsumen dan produsen tidak bisa mempengaruhi harga pasar. Misal : P = a P = 10 → flat / horizontal S AR = P = 10 D Pasar Perusahaan
![Total Revenue Kurva permintaan konsumen juga merupakan kurva permintaan yang dihadapi produsen n Fungsi Total Revenue Kurva permintaan konsumen juga merupakan kurva permintaan yang dihadapi produsen. n Fungsi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-6.jpg)
Total Revenue Kurva permintaan konsumen juga merupakan kurva permintaan yang dihadapi produsen. n Fungsi permintaan (Dx = f (Px)) inversnya adalah fungsi harga atas suatu barang ( Px = f(Dx)). n Di sepanjang sebuah kurva permintaan menjelaskan ttg. : - jumlah maksimum barang yang dibeli konsumen (Qx), - harga (Px) maksimum yang harus dibayar konsumen pada berbagai tingkat produksi (qx). Penerimaan (total revenue = TR) adalah nilai uang yang diterima produsen dari penjualan sejumlah barangnya : TR = Px. Qx n Untuk Harga konstan kurva TR linier up slopping P = 10 TR = 10. Q 0 Q – 2 Q 2 Untuk Harga down slopping kurva TR parabola maksimum P = 20 – 2 Q TR = (20 – 2 Q) (Q) TR =2 Q TR = 10
![Marginal Revenue MR d TRd Q P 20 2 Q TR Marginal Revenue (MR = d. TR/d. Q) P = 20 – 2 Q TR](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-7.jpg)
Marginal Revenue (MR = d. TR/d. Q) P = 20 – 2 Q TR = 20 Q – 2 Q 2 MR = 20 -4 Q Q P=AR TR MR 0 20 1 18 18 16 2 16 32 3 14 4 P = 10 TR = 10 Q MR = 10 P=AR TR MR 0 10 12 1 10 10 10 42 8 2 10 20 10 12 48 4 3 10 30 10 50 0 6 8 48 -4 4 10 40 10 7 6 42 -8 5 10 50 10 =2 0 Q – 2 Q 2 Q TR TR AR = MR 20 – =20 2 Q – 4 Q = 10 Q AR = MR =10
![Elastisitas Permintaan n n Seputar kehidupan manusia selalu dikelilingi banyak variabel Antarvariabel selalu terjadi Elastisitas Permintaan n n Seputar kehidupan manusia selalu dikelilingi banyak variabel. Antar-variabel selalu terjadi](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-8.jpg)
Elastisitas Permintaan n n Seputar kehidupan manusia selalu dikelilingi banyak variabel. Antar-variabel selalu terjadi kesalinghubungan (interaksi) dan diantara variabel itu ada yang berstatus sebagai variabel independen dan sebagai variabel dependen Interaksi antara variabel tersebut dikaji secara spesifik disertai dengan proses abstraksi yang akhirnya dapat dihasilkan suatu simpulan yang disebut Hukum atau Teori. Dalam analisis interaksi antara variabel terdapat apa yang disebut Analisis Produktivitas, sedangkan dalam analisis produktivitas ini terbagi dalam dua macam, yaitu analisis average dan analisis marginal. Gabungan analisis average dan marginal akan menghasilkan Analisis Elastisitas
![Analisis Dalam Teori Ekonomi VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN ANALISIS PRODUKTIVITAS AN AVERAGE AN MARGINAL Analisis Dalam Teori Ekonomi VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN ANALISIS PRODUKTIVITAS AN. AVERAGE AN. MARGINAL](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-9.jpg)
Analisis Dalam Teori Ekonomi VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN ANALISIS PRODUKTIVITAS AN. AVERAGE AN. MARGINAL 3. ANALISIS ELASTISITAS
![Arti dan Cara Menghitung Elastisitas n n Elastisitas elasticity berasal dari kata elastis elastic Arti dan Cara Menghitung Elastisitas n n Elastisitas (elasticity) berasal dari kata elastis (elastic)](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-10.jpg)
Arti dan Cara Menghitung Elastisitas n n Elastisitas (elasticity) berasal dari kata elastis (elastic) yang berarti melar (molor), mudah begerak atau mudah berubah, tidak kaku. Sesuatu (variabel) yang mudah berubah jika ada variabel lain yang mempengaruhi disebut juga sensitif atau peka. Analisis elastisitas merupakan analisis tentang kepekaan variabel-variabel yang berhubungan secara kausalitas , artinya jika terjadi perubahan variabel independen (X), sejauhmana akan berdampak pada perubahan variabel dependen (Y). Perubahan-perubahan kedua variabel itu adalah perubahan relatif yang bisa dinyatakan dalam
![n Dalam aplikasinya tingkat elastisitas dinyatakan sebagai rasio antara Δ variabel dependen dengan Δ n Dalam aplikasinya, tingkat elastisitas dinyatakan sebagai rasio antara Δ% variabel dependen dengan Δ%](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-11.jpg)
n Dalam aplikasinya, tingkat elastisitas dinyatakan sebagai rasio antara Δ% variabel dependen dengan Δ% variabel independen :
![Fungsi Marginal Fungsi Average CONTOH X3 Y 45 200 10 20 Fungsi Marginal Fungsi Average CONTOH : X=3 Y= 45 200 / 10 = 20](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-12.jpg)
Fungsi Marginal Fungsi Average CONTOH : X=3 Y= 45 200 / 10 = 20 245 / 7 = 35 45 / -3 = - 15 / 20 = 0, 75
![Model elastitas busur mengandung kelemahan karena koefisien akan berubah kalau dari data yang Model elastitas busur mengandung kelemahan , karena koefisien akan berubah kalau dari data yang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-13.jpg)
Model elastitas busur mengandung kelemahan , karena koefisien akan berubah kalau dari data yang sama dibalik susunannya : X Y 10 200 E X Y 8 250 (50/200) : (-2/10) = -1, 25 8 250 E (-50/250) : (2/8) = -0, 8 10 200 Untuk memperbaiki kelemahan tsb, agar perhitungan elastisitas lebih akurat, model atau rumus dimodifikasi sbb. : X Y 10 200 E X Y 8 250 (50/225) : (-2/9) = - 1 8 250 E (-50/225) : (2/9) = - 1 10 200
![Sifat Hubungan Antarvariabel dan Katagori Elastisitas n n n 2 Macam arah hubungan antar Sifat Hubungan Antarvariabel dan Katagori Elastisitas n n n 2 Macam arah hubungan antar](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-14.jpg)
Sifat Hubungan Antarvariabel dan Katagori Elastisitas n n n 2 Macam arah hubungan antar variabel : - Hubungan Positif Koefisien Elastisitas bertanda positif (+) - Hubungan Negatif Koefisien Elastisitas bertanda negatif (-) Koefisien elastisitas menunjukkan katagori hubungan antarvariabel : 1) Jika E 1 atau E |-1 | , disebut elastis (peka) 2) Jika E = 1 atau E = |-1 | , disebut unitary 3) Jika E 1 atau E |-1 | , disebut inelastis (tidak peka) Makna inti dari koefisien elastisitas tersebut adalah : - jika E = -2 (elastis), berarti, jika variabel X meningkat 1 % maka variabel Y akan menurun sebesar 2 %, demikian sebaliknya jika variabel X menurun 1 % maka var. Y akan meningkat sebesar 2 %. - Misalnya E = + 0, 5 (inelastis), berarti, jika var. X meningkat 1 % maka variabel Y akan meningkat sebesar 0, 5 % saja, dan sebaliknya, jika variabel X menurun 1 % maka variabel Y akan menurun sebesar 0, 5 %.
![Tiga variabel utama yang mempengaruhi permintaan Macam Dx Elastisitas Permintaan konsumen 1 Harga Barang Tiga variabel utama yang mempengaruhi permintaan Macam (Dx), Elastisitas Permintaan konsumen (1) Harga Barang](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-15.jpg)
Tiga variabel utama yang mempengaruhi permintaan Macam (Dx), Elastisitas Permintaan konsumen (1) Harga Barang itu sendiri (Px) Ep (2) Harga Barang Lain (Py) Ec (3) Pendapatan Konsumen (M) Em
![1 Elastistas Harga Permintaan Px Rp Dx unit 120 20 100 80 60 40 1. Elastistas Harga Permintaan Px (Rp) Dx (unit) 120 20 100 80 60 40](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-16.jpg)
1. Elastistas Harga Permintaan Px (Rp) Dx (unit) 120 20 100 80 60 40 Sifat Elastisitas (10/20) : (-20/120) = - 3 Elastis (10/30) : (-20/100) = - 1, 67 Elastis (10/40) : (-20/80) = - 1 Unitary (10/50) : (-20/60) = - 0, 6 Inelastis 30 40 50 60
![Variasi Koefisien Elastisitas Suatu Fungsi Permintaan E E 1 E 1 Variasi Koefisien Elastisitas Suatu Fungsi Permintaan E = ~ E =-1 E > -1](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-17.jpg)
Variasi Koefisien Elastisitas Suatu Fungsi Permintaan E = ~ E =-1 E > -1 E = -1 E < -1 E = 0
![2 Elastistas Pendapatan Permintaan l Hubungan antara pendapatan dengan permintaan adalah positif oleh karenanya 2. Elastistas Pendapatan Permintaan l Hubungan antara pendapatan dengan permintaan adalah positif, oleh karenanya](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-18.jpg)
2. Elastistas Pendapatan Permintaan l Hubungan antara pendapatan dengan permintaan adalah positif, oleh karenanya koefisien elastisitas pendapatan ini juga bertanda positif. l Katagori tingkat elastistas , yaitu : 1) Jika Em > 1 2) Jika Em = 1 3) Jika Em < 1 disebut elastis (peka). disebut unitary. disebut inelastis (tidak peka). Arti elastisitas , misalnya tingkat elastisitas Em = 2, maka jika pendapatan konsumen meningkat 1 % saja, permintaanakan barang meningkat pula sebesar 2 % dan sebaliknya kalau pendapatan menurun 1 % maka permintaan akan menurun 2 % l Formulasi : l l Untuk barang-barang superior pada umumnya mempunyai tingkat elastisitas yang elastis. Dan sebaliknya untuk barang-barang inferior tingkat elastisitasnya inelastis.
![3 Elastistas Silang Permintaan Elastisitas silang Cross elasticity of demand berkaitan dengan hubungan antar 3. Elastistas Silang Permintaan Elastisitas silang (Cross elasticity of demand) berkaitan dengan hubungan antar](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-19.jpg)
3. Elastistas Silang Permintaan Elastisitas silang (Cross elasticity of demand) berkaitan dengan hubungan antar barang yang bersifat saling mengganti (substitusi) atau saling melengkapi (komplemen). l Variabel-variabel yang digunakan dalam analisis adalah variabel permintaan barang (variabel dependen) dengan harga barang lain (variabel independen). l Formulasi : l Untuk dua barang yang saling mengganti , Elastisitasnya Positif l Untuk dua barang yang saling melengkapi, Elastisitasnya Negatif l Katagori tingkat elastisitas untuk kedua macam elastisitas silang sama seperti elastisitas-elastisitas lainnya : elastis, unitary atau inelastis. l
![Elastisitas Titik Elastisitas busur berkait dengan perubahan variabel yang cukup besar Perubahan dari satu Elastisitas Titik Elastisitas busur berkait dengan perubahan variabel yang cukup besar, Perubahan dari satu](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-20.jpg)
Elastisitas Titik Elastisitas busur berkait dengan perubahan variabel yang cukup besar, Perubahan dari satu titik ke titik berikutnya (2 titik) l Elastisitas Titik (satu titik) berkaitan dengan perubahan variabel yang sangat kecil (limit mendekati nol) l Hubungan antara dua variabel ini dapat dinyatakan dalam bentuk matematik melalui proses pendugaan (matakuliah Ekonometrika). l Formulasi atau model elastisitas titik adalah : l l Aplikasi elastisitas titik ini, terlebih dahulu data yang ada harus diprediksi persamaannya :
![Data Permintaan Harga dan Pendapatan Titik A B C D E F G Data : Permintaan, Harga dan Pendapatan Titik A B C D E F G](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-21.jpg)
Data : Permintaan, Harga dan Pendapatan Titik A B C D E F G H I J K L Q 2500 5000 7500 1000 0 1250 0 1500 0 1750 0 2000 0 2250 0 2500 0 2750 0 3000 P 20 17, 5 17 16 M 12700 25000 38000 50000 14, 5 62645 13, 2 5 12 62667 10, 7 5 9, 5 87667 112595 8, 25 100167 75167 7 112667 5, 75 125167 Dari hasil regresi ketiga variabel tsb, hubungan dapat diperlihatkan oleh persamaan : Q = 39538, 88 – 1907, 99 P + 0, 011 M Dari persamaan di atas dapat dilihat : Nilai regresi P = 1907, 99 , artinya antara harga dan permintaan hubungannya negatif. Setiap ada kenaikkan harga satu unit, jumlah yang diminta turun sebesar 1907, 9 unit (ceteris paribus) , demikian sebaliknya. Nilai regresi M = + 0, 011 , artinya antara pendapatan dan permintaan berhubungan secara positif. Setiap ada kenaikkan income satu unit, jumlah yang diminta bertambah sebesar 0, 011 unit (ceteris paribus) demikian sebaliknya. Dari persamaan di atas untuk semua titik Ep dapat dihitung : Ep = d. Q/d. P. P/Q - 1907, 99 dan Em = d. Q/d. M. M/Q +0, 011
![Hasil Regresi Linier Variabel Q dependen dengan Variabel P dan M independen Q Hasil Regresi Linier Variabel Q (dependen) dengan Variabel P dan M (independen) Q =](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-22.jpg)
Hasil Regresi Linier Variabel Q (dependen) dengan Variabel P dan M (independen) Q = 39538, 33 1907, 99 P + 0, 011 M
![Hasil Lengkap Elatisitas Contoh Di atas Ep Em Q 39538 33 1907 99 Hasil Lengkap Elatisitas Contoh Di atas Ep Em Q = 39538, 33 1907, 99](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-23.jpg)
Hasil Lengkap Elatisitas Contoh Di atas Ep Em Q = 39538, 33 1907, 99 P + 0, 011 M Titik Q P M A 2500 20 12700 - 15, 264 0, 058928 B 5000 17, 5 25000 - 6, 67798 0, 058 Misalnya pada titik F : C 7500 17 38000 - 4, 32479 0, 058773 Ep = d. Q/d. P : Q/P D 10000 16 50000 - 3, 05279 0, 058 Ep = -1907, 99 : (15000/13, 25) E 12500 14, 5 62645 - 2, 21327 0, 058134 F 15000 13, 25 62667 - 1, 68539 0, 048462 G 17500 12 75167 - 1, 30834 0, 049825 H 20000 10, 75 87667 - 1, 02555 0, 050847 Ep = - 1, 685 artinya, kenaikkan 1 % harga akan menurunkan jumlah permintaan sebesar 1, 685 % atau sebaliknya. I 22500 9, 5 112595 - 0, 8056 0, 058049 J 25000 8, 25 100167 - 0, 62964 0, 046477 K 27500 7 112667 - 0, 48567 0, 047525 L 30000 5, 75 125167 - 0, 3657 0, 048398 M 32500 4, 5 162545 - 0, 26418 0, 058016 N 35000 3, 25 137337 - 0, 17717 0, 045517 O 37500 2 150167 - 0, 10176 0, 046452 P 40000 0, 75 162667 - 0, 03577 0, 047173 Em = d. Q/d. M : Q/M Em = 0, 011 : (15000/62667) EM = 0. 046 artinya, kenaikan 1% pendapatan akan menaikkan jumlah permintaan sebesar 0, 046 % atau sebaliknya.
![Hubungan Elastisitas Permintaan dengan Total Revenue Average Revenue dan Marginal Revenue MR Hubungan : Elastisitas Permintaan dengan Total Revenue, Average Revenue dan Marginal Revenue. • MR](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-24.jpg)
Hubungan : Elastisitas Permintaan dengan Total Revenue, Average Revenue dan Marginal Revenue. • MR positif : E > -1 dan TR menaik, maka Jika P↓ Q↑ sekaligus TR meningkat • MR = 0 : E = -1 dan TR puncak, maka P dan Q optimum dan TR maksimum • Teori MR negatif : Edimanfaatkan < -1 dan TR turun, ini bisa maka oleh manajer pemasaran P harus ditingkatkan dengan dalam Price Policy cara perusahaannya. mengurangi Q sehingga TR meningkat
![](https://slidetodoc.com/presentation_image_h2/86d8e1b8454cb1bf05b7d64d5b55d52b/image-25.jpg)
Modul elastisitas permintaan dan penawaran
Konsep elastisitas permintaan dan penawaran
Apa itu fungsi penerimaan
Rumus titik pulang modal
Jenis-jenis elastisitas
Menghitung elastisitas permintaan
Jenis kurva elastisitas permintaan
Contoh elastisitas pendapatan
Elastisitas
Bagaimana aplikasi konsep elastisitas
Cara menghitung elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan tenaga kerja
Contoh elastisitas titik
Tabel elastisitas permintaan
Contoh soal metode lagrange
Apabila harga tiket bus 40000
Contoh soal ekonomi manajerial
Fungsi demand
Elastisitas dan penerapannya
Elastisitas jangka panjang dan pendek
Titik puncak pada fungsi penerimaan total adalah
Fungsi penerimaan
Contoh fungsi penerimaan
Grafik fungsi penerimaan total
Fungsi penerimaan
Fungsi penerimaan