Caput Succedaneum dan Cephalhematoma Pengertian Caput Suscedeneum Caput
- Slides: 10
“Caput Succedaneum dan Cephalhematoma ”
Pengertian Caput Suscedeneum Caput Sucsedenum adalah Benjolan yang membulat di sebabkan kepala tertekan leher rahim yang saat itu belum membuka penuh yang akan menghilang dalam waktu 1 -2 hari.
Pengertian Caphalhematoma Cephalhematoma adalah suatu perdarahan superiostal tulang tengkorak berbatas tegas pada tulang yang bersangkutan dan tidak melewati sutura.
Penyebab Caput Suscedeneum : 1) Adanya tekanan kepala bayi saat melewati jalan lahir yang di sebabkan oleh partus lama dan pengunaan vacum ekstraksi. 2) Adanya pembendungan pada sirkulasi kapiler dan linfe.
Penyebab Caphalhematoma : 1) Timbul pada saat persalinan karena tarikan vacum, bahkan kelahiran sungsang yang kesukaran melahirkan kepala bayi. 2) Ukuran kepala bayi yang besar. 3) Persalina mengunakan forcep.
Tanda dan Gejala Caput Seksedeneum : 1) Lembut, bengkak, pembengkakan di kulit kepala bayi yang baru lahir. 2) Bengkak mungkin atau mungkin tidak memiliki derajat memar. 3) Pembengkakan dapat memperpanjang atas garis tengah kepala.
Tanda dan Gejala. Caphalhematoma : 1) Bentuknya berupa benjolan difus, berbatas tegas, tidak melampaui sutura karena periost tulang berakhir di sutura. 2) Pada perabaan adanya fluktuasi karena merupakan adanya suatu timbunan darah yang letaknya di rongga sub periost. 3) Benjolan timbul tampak beberapa jam setelah bayi lahir dan benjolan dapat membesar sampai hari ke dua atau ke tiga. 4) Akibat timbul timbunan darah di daerah subperiost yang dari luar terlihat sebagai benjolan. 5) Cephalhematoma biasanya tampak di tulang parietal atau kadang -kadang di tulang frontal.
Patofisiologi Caput succedaneum Pada kala II lama terjadi penekanan otot diafragma pelvis mengakibatkan spasme pintu panggul. Dengan adanya gaya berat, mengakibatkan kontraksi uterus sehingga tulang kepala tertekan.
Patofisiologi Cephalhematoma Cephal hematoma terjadi akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala ke jaringan poriosteum. Robeknya pembuluh darah ini dapat terjadi pada persalinan lamap
