Audio Digital MUAMMAR KADAFI ST MT Definisi Suara

  • Slides: 25
Download presentation
Audio Digital MUAMMAR KADAFI ST, MT

Audio Digital MUAMMAR KADAFI ST, MT

Definisi Suara q. Fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda. q. Suara/Bunyi adalah getaran

Definisi Suara q. Fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda. q. Suara/Bunyi adalah getaran yang cepat yang ditransmisikan sebagai variasi dalam tekanan udara. q. Getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu. q. Getaran dikirimkan melalui cairan padat elastis atau gas, dengan frekuensi dalam kisaran perkiraan 20 sampai 20. 000 hertz, mampu terdeteksi oleh organ manusia pendengaran. q. Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaan tekanan terjadi di udara sekitarnya. Pola osilasi yang terjadi dinamakan sebagai “GELOMBANG”. q. Gelombang mempunyai pola sama yang berulang pada interval tertentu, yang disebut sebagai “PERIODE”.

Contoh Suara Contoh suara periodik: instrument musik.

Contoh Suara Contoh suara periodik: instrument musik.

Contoh Suara Contoh suara non periodik: batuk, percikan ombak.

Contoh Suara Contoh suara non periodik: batuk, percikan ombak.

Frekuensi

Frekuensi

Frekuensi q. Berdasarkan frekuensi, suara dibagi menjadi: q. Infrasound q. Pendengaran manusia q. Ultrasound

Frekuensi q. Berdasarkan frekuensi, suara dibagi menjadi: q. Infrasound q. Pendengaran manusia q. Ultrasound q. Hypersound : 0 Hz- 20 Hz : 20 Hz - 20 KHz : 20 KHz - 1 GHz : 1 GHz - 10 THz q. Perbedaan gelombang bunyi dan cahaya: q. Bunyi: q gelombang mekanik q cepat rambat sekitar 340 m/s. q cepat rambatnya dapat berubah, tergantung mediumnya q hanya bisa merambat jika ada medium q. Cahaya: q gelombang elektromagnetik q cepat rambat sekitar 300. 000 m/s q cepat rambatnya mutlak hanya bisa merambat jika ada medium q dapat merambat tanpa perlku medium

Frekuensi q. Manusia membuat suara dengan frekuensi : 50 Hz - 10 KHz. q.

Frekuensi q. Manusia membuat suara dengan frekuensi : 50 Hz - 10 KHz. q. Sinyal suara musik memiliki frekuensi : 20 Hz - 20 Khz. q. Sistem multimedia menggunakan suara yang berada dalam range pendengaran manusia. q. Suara yang berada pada range pendengaran manusia sebagai “AUDIO”, dan gelombangnya sebagai “ACCOUSTIC SIGNALS”. q. Suara diluar range pendengaran manusia dapat dikatakan sebagai “NOISE”.

Amplitudo q. Amplitudo merupakan simpangan terjauh atau jarak dari titik setimbang ke titik terjauh.

Amplitudo q. Amplitudo merupakan simpangan terjauh atau jarak dari titik setimbang ke titik terjauh. q. Keras lemahnya bunyi atau tinggi rendahnya gelombang. q. Satuan amplitudo adalah decibel (db). q. Bunyi mulai dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih besar dari 85 d. B dan pada ukuran 130 d. B akan mampu membuat hancur gendang telinga.

Amplitudo

Amplitudo

Velocity q. Velocity merupakan kecepatan perambatan gelombang bunyi sampai ke telinga pendengar. q. Satuan

Velocity q. Velocity merupakan kecepatan perambatan gelombang bunyi sampai ke telinga pendengar. q. Satuan yang digunakan : m/s. q. Pada udara kering dengan suhu 20 °C (68 °F)m kecepatan rambat suara sekitar 343 m/s.

Analog To Digital Conversion (ADC) q. ADC (Analog To Digital Conversion) adalah proses mengubah

Analog To Digital Conversion (ADC) q. ADC (Analog To Digital Conversion) adalah proses mengubah amplitudo gelombang bunyi ke dalam waktu interval tertentu (disebut juga sampling), sehingga menghasilkan representasi digital dari suara. q. Sampling rate : beberapa gelombang yang diambil dalam satu detik. s q. Contoh : jika kualitas CD Audio dikatakan memiliki frekuensi sebesar 44100 Hz, berarti jumlah sample sebesar 44100 per detik.

Proses ADC q. Sampling : merupakan proses pencuplikan sinyal analog menjadi sinyal diskrit menggunakan

Proses ADC q. Sampling : merupakan proses pencuplikan sinyal analog menjadi sinyal diskrit menggunakan sinyal-sinyal sample. Sinyal Analog Sinyal Sampling

Proses ADC q. Kuantisasi : Keluaran hasil sampling kemudian masuk ke proses kuantisasi. Diproses

Proses ADC q. Kuantisasi : Keluaran hasil sampling kemudian masuk ke proses kuantisasi. Diproses ini sinyal tersebut akan di bedakan dengan beberapa level kuantisasi, Level kuantisasi disesuaikan dengan jumlah bit yang akan digunakan pada sinyal digital. Rumus Kuantisasi.

Proses ADC q. Encoding : Merupakan proses mengubah dari sinyal diskrit yang telah dinyatakan

Proses ADC q. Encoding : Merupakan proses mengubah dari sinyal diskrit yang telah dinyatakan dalam level tertentu kedalam angka biner 0 dan 1.

Proses ADC q. Membuang frekuensi tinggi dari source signal. q. Mengambil sample pada interval

Proses ADC q. Membuang frekuensi tinggi dari source signal. q. Mengambil sample pada interval waktu tertentu (sampling). q. Menyimpan amplitudo sample dan mengubahnya ke dalam bentuk diskrit (kuantisasi). q. Merubah bentuk menjadi nilai biner.

MIDI (Musical Instrument Digital Interface) q. MIDI merupakan sebuah "interface" yang menghubungkan sistem komputer

MIDI (Musical Instrument Digital Interface) q. MIDI merupakan sebuah "interface" yang menghubungkan sistem komputer dengan keyboard instrumen musik. q. MIDI juga dapat diartikan sebagai protokol komunikasi yang diciptakan dengan tujuan untuk menghubungkan alat musik secara digital kepada komputer dan sebaliknya agar dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya. q. File MIDI dapat berisi berbagai macam layer instruksi digital yang meliputi pitch (tinggi nada), tingkat volume pada tiap nada, jenis sound, hingga fungsi transport (play, pause, stop), dan fungsi lainnya.

MIDI (Musical Instrument Digital Interface) q. Interface MIDI terdiri dari 2 komponen : q.

MIDI (Musical Instrument Digital Interface) q. Interface MIDI terdiri dari 2 komponen : q. Perangkat Keras : q Hardware yang terhubung ke peralatan (alat instrumen / komputer). q. Data Format : q Pengkodean informasi.

Format Audio q. AAC (Advanced Audio Coding) [. m 4 a ] q. AAC

Format Audio q. AAC (Advanced Audio Coding) [. m 4 a ] q. AAC bersifat lossy compression (data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena setelah dikompres terdapat data-data yang hilang). q. AAC merupakan audio codec yang menyempurnakan MP 3 dalam hal medium dan high bit rates. q. Kelebihan : ü Sample ratenya antara 8 Hz - 96 k. Hz, sedangkan MP 3 16 Hz - 48 k. Hz. ü Suara lebih bagus untuk kualitas bit yang rendah (dibawah 16 Hz). Software pendukung AAC : IPod dan Itunes, Winamp. ü Handphone : Nokia N 91, Sony Ericsson W 800, dan Motorola ROKR E 1. Hardware: Play Station Portable (PSP) pada Agustus 2005. q. Kekurangan : ü File yang sudah dikompres tidak bisa di kembalikan ke bentuk awal, karena ada beberapa data yang hilang. ü Lisensi AAC tidak gratis.

Format Audio q. WAVEFORM AUDIO [. WAV ] q. WAV adalah format audio standar

Format Audio q. WAVEFORM AUDIO [. WAV ] q. WAV adalah format audio standar Microsoft dan IBM untuk PC. q. WAV adalah data tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di hardisk. q. Software yang dapat menciptakan WAV dari Analog Sound misalnya adalah Windows Sound Recorder. q. WAV jarang sekali digunakan di internet karena ukurannya yang relatif besar. q. Maksimal ukuran file WAV adalah 2 GB. q. Kelebihan : ü File WMA bisa dijalankan pada media player lain juga walaupun berada pada sistem operasi yang lain. ü Sangat disukai vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM (Digital Rights Management ) adalah fitur yang mendukung pencegahan terhadap pembajakan musik. ü memiliki kualitas musik lebih baik dibandingkan MP 3 dan AAC.

Format Audio q. WAVEFORM AUDIO [. WAV ] q. Kekurangan : ü File wma

Format Audio q. WAVEFORM AUDIO [. WAV ] q. Kekurangan : ü File wma memiliki ukuran yang cukup besar karena teknik kompresi kurang dilakukan dengan maksimal. Format audio wma biasanya tidak digunakan di internet karena ukuran file yang besar.

Format Audio q. Audio Interchange File Format [. AIF] q. Merupakan format standar Macintosh.

Format Audio q. Audio Interchange File Format [. AIF] q. Merupakan format standar Macintosh. q. Berkas tidak terkompresi sama seperti WAV. q. Software pendukung: Apple Quick. Time. q. Kelebihan : ü Memiliki suara yang bagus. q. Kekurangan : ü Tidak bisa diputar pada windows karena product aiff hanya mendukung untk MAC OS. ü Memiliki ukuran yang cukup besar sehingga format aiff jarang digunakan pada internet.

Format Audio q. Audio CD [. cda] q. Format untuk mendengarkan CD Audio. q.

Format Audio q. Audio CD [. cda] q. Format untuk mendengarkan CD Audio. q. CD Audio stereo berkualitas sama dengan PCM/WAV yang memiliki sampling rate 44100 Hz, 2 Channel (stereo) pada 16 bit. q. Durasi = 75 menit dan dynamic range = 95 d. B. q. Kelebihan : ü File dengan format. cda ini dapat langsung dijalankan dengan melalui CD-ROM. q. Kekurangan : ü File. cda sendiri tidak mempunyai informasi kode modulasi apapun sehingga jika dicopy ke harddisk, file tersebut akan menjadi tidak dapat di-play atau dimainkan. ü Dibutuhkan software khusus untuk mengubah dari format. cda menjadi format lain yang dapat disimpan di komputer.

Format Audio q. Mpeg Audio Layer 3 [. mp 3] q. Merupakan file dengan

Format Audio q. Mpeg Audio Layer 3 [. mp 3] q. Merupakan file dengan lossy compression. q. Sering digunakan di internet karena ukurannya yang cukup kecil dibandingkan ukuran audio file yang tidak terkompresi. q. Distandarisasi pada tahun 1991. q. Kompresi dilakukan dengan menghilangkan bagian-bagian bunyi yang kurang berguna bagi pendengaran manusia. q. Kompresi mp 3 dengan kualitas 128 bits 44000 Hz biasanya akan menghasilkan file berukuran 3 -4 MB, tetapi unsur panjang pendeknya lagu juga akan berpengaruh. q. Software pemutar file mp 3 : Winamp. q. Software encoder : LAME (Lame ain’t MP 3 Encoder), sebuah encoder mp 3 open source dan freeware yang dibuat oleh Mike Cheng pada awal tahun 1998. q. Macam-macam bit rate: 32, 40, 48, 56, 64, 80, 96, 112, 128, 160, 192, 224, 256 and 320 kbit/s.

Format Audio q. Mpeg Audio Layer 3 [. mp 3] q. Kelebihan: ü Merupakan

Format Audio q. Mpeg Audio Layer 3 [. mp 3] q. Kelebihan: ü Merupakan format audio yang sering digunakan yang biasa digunakan sebagai output file audio. ü MP 3 memiliki kapasitas yang lumayan kecil. q. Kekurangan: ü Bit rate terbatas, maksimum 320 kbit/s (beberapa encoder dapat menghasilkan bit rate yang lebih tinggi, tetapi sangat sedikit dukungan untuk mp 3 -mp 3 tersebut yang memiliki bit rate tinggi). ü Resolusi waktu yang digunakan mp 3 dapat menjadi terlalu rendah untuk sinyal-sinyal suara yang sangat transient, sehingga dapat menyebabkan noise. ü Resolusi frekuensi terbatasi oleh ukuran window yang panjang kecil, mengurangi efisiensi coding. ü Tidak ada scale factor band untuk frekuensi di atas 15, 5 atau 15, 8 k. Hz. ü Mode jointstereo dilakukan pada basis per frame. ü Delay bagi encoder/decoder tidak didefinisikan, sehingga tidak ada dorongan untuk gapless playback (pemutaran audio tanpa gap). Tetapi, beberapa encoder seperti LAME, dapat menambahkan metadata tambahan yang memberikan informasi kepada MP 3 player untuk mengatasi hal ini.

End

End