WAHYU AGENG LAKSANA 1714500068 5 C Fakultas Keguruan

  • Slides: 21
Download presentation
WAHYU AGENG LAKSANA 1714500068 5 C Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Matematika Universitas

WAHYU AGENG LAKSANA 1714500068 5 C Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Matematika Universitas Pancasakti Tegal

S t r ta

S t r ta

SK/KD GARIS & SUDUT SMP Materi Soal VII

SK/KD GARIS & SUDUT SMP Materi Soal VII

n e M u Memahami hubungan garis dengan sudut, sudut dengan sudut, serta menentukan

n e M u Memahami hubungan garis dengan sudut, sudut dengan sudut, serta menentukan ukurannya Menentukan besar dan jenis sudut Memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain

n e M u • Garis • Sudut

n e M u • Garis • Sudut

Pengertian Garis adalah susunan titik-titik yang banyaknya tak terhingga yang saling bersebelahan dan memanjang

Pengertian Garis adalah susunan titik-titik yang banyaknya tak terhingga yang saling bersebelahan dan memanjang ke dua arah Garis Melengkung Garis Lurus

Kedudukan Dua Garis 1. Sejajar Dua buah garis dikatakan sejajar jika terletak pada satu

Kedudukan Dua Garis 1. Sejajar Dua buah garis dikatakan sejajar jika terletak pada satu bidang datar dan tidak berpotongan atau tidak memiliki titik temu meskipun diperpanjang. Garis sejajar dilambangkan dengan tanda “ // “ A B C Garis A // B Garis A tidak sejajar dengan garis C

Kedudukan Dua Garis 2. Berpotongan Dua buah garis dikatakan berpotongan jika terletak pada satu

Kedudukan Dua Garis 2. Berpotongan Dua buah garis dikatakan berpotongan jika terletak pada satu bidang datar dan memiliki titik potong/titik temu. K L O Garis K berpotongan dengan garis L di titik O atau Titik O adalah titik potong/titik temu garis K dengan garis L

Kedudukan Dua Garis 3. Berimpit Dua buah garis dikatakan berimpit jika terletak pada satu

Kedudukan Dua Garis 3. Berimpit Dua buah garis dikatakan berimpit jika terletak pada satu garis lurus sehingga terlihat sebagai satu garis. K L Garis K berimpit dengan garis L

Kedudukan Dua Garis 4. Bersilangan Dua buah garis dikatakan bersilangan jika tidak terletak pada

Kedudukan Dua Garis 4. Bersilangan Dua buah garis dikatakan bersilangan jika tidak terletak pada satu bidang datar dan tidak memiliki titik potong/titik temu meskipun diperpanjang. Perhatikan gambar balok ABCD EFGH berikut ini. H E G F D A C B Garis-garis yang bersilangan di antaranya adalah: AB dengan EH BC dengan GH EG dengan BD

n e M u Pengertian Sudut SUDUT Jenis - jenis Sudut Hubungan Sudut

n e M u Pengertian Sudut SUDUT Jenis - jenis Sudut Hubungan Sudut

Manakah yang dinamakan sudut?

Manakah yang dinamakan sudut?

Manakah yang dinamakan sudut?

Manakah yang dinamakan sudut?

SUDUT Adalah sebuah daerah yang terbentuk karena adanya dua buah garis sinar yang titik

SUDUT Adalah sebuah daerah yang terbentuk karena adanya dua buah garis sinar yang titik pangkalnya saling bersekutu atau Bagian Penamaan Sudut berhimpit. – bagian B A C Titik A didan sebut titik sudut Daerah Sinar garis yangatau AB diarsir AC disebut kaki sudut A BAC ataudaerah CAB

JENIS INGAT- !! JENIS SUDUT REFLEKS Besarnya lebih dari 180 dan kurang dari 360

JENIS INGAT- !! JENIS SUDUT REFLEKS Besarnya lebih dari 180 dan kurang dari 360 180 270 90 360 SUDUT LURUS SIKU - SIKU LANCIP TUMPUL Besarnya sama kurang lebih dengan dari 90 180 Besarnya sama dengan 90

SUDUT SEHADAP Sudut dikatakan sehadap jika menghadap arah yang sama dan besar sudutnya sama.

SUDUT SEHADAP Sudut dikatakan sehadap jika menghadap arah yang sama dan besar sudutnya sama. Perhatikan contoh berikut: p q a d b c e g Sudut-sudut yang sehadap adalah: . . a. dengan . . . e . . c. dengan . . . h . . b. dengan . . . f . . d. dengan . . . g h f r

SUDUT BERTOLAK BELAKANG Sudut dikatakan bertolak belakang jika sudut berdekatan dan menghadap arah yang

SUDUT BERTOLAK BELAKANG Sudut dikatakan bertolak belakang jika sudut berdekatan dan menghadap arah yang berlawanan serta besar sudutnya sama. Perhatikan contoh berikut: p q a d b c e g Sudut-sudut yang bertolak belakang adalah: . . a. dengan . . . c . . g. dengan. . . f . . b. dengan . . . d . . e. dengan . . . h h f r

SUDUT BERSEBERANGAN Sudut dikatakan berseberangan jika sudut-sudut tersebut saling berseberangan dan besar sudutnya sama.

SUDUT BERSEBERANGAN Sudut dikatakan berseberangan jika sudut-sudut tersebut saling berseberangan dan besar sudutnya sama. Perhatikan contoh berikut: p q a d b c e g h Sudut-sudut yang berseberangan adalah: . . a. dengan. . . h. . c. dengan. . . e . . d. dengan. . . f . . b. dengan . . . g f r

SUDUT SEPIHAK Sudut-sudut dikatakan sepihak jika tersebut berada pada Sisi yang sama dan besar

SUDUT SEPIHAK Sudut-sudut dikatakan sepihak jika tersebut berada pada Sisi yang sama dan besar sudutnya jumlahnya adalah 180. Perhatikan contoh berikut: p a d b c e g Sudut-sudut yang sepihak adalah: . . a. dengan. . . f. . c. dengan. . . g . . d. dengan. . . h . . b. dengan . . . e h f q r

n e M u SOAL Tentukan masing – masing besar sudut berikut dan disertai

n e M u SOAL Tentukan masing – masing besar sudut berikut dan disertai dengan alasannya ! 60 b 120 60 c a 120 d e 120 60 60 f 120 g Pembahasan d = 120 . . . sehadap dengan 120 . . . , karena d c =120 . . . bertolak belakang dengan 120 . . . , karena c f = 120 . . . , karena f. . . sehadap dengan 120 b =. 60 . . , karena b. . . sepihak dengan 120 . . . bertolak belakang dengan 60 a =. 60 . . , karena a g =. 60 . . , karena g. . . sehadap dengan 60 . . , karena e. . . sepihak dengan 120 e =. 60