SISTEM INTEGUMEN DEFINISI Sistem integument adalah sistem organ
- Slides: 18
SISTEM INTEGUMEN
DEFINISI Sistem integument adalah sistem organ yang paling luas. Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan inteernal atau lingkungan eksternal). Integumen merupakan kata yang berasal dari bahasa latin “integumentum”, yang berarti “penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ-organ pada sistem integumen brfungsi menutup organ atau jaringan dalam manusia dari kontak luar.
KULIT PADA MANUSIA TERDIRI DARI : 1. EPIDERMIS (TURUNAN DARI EKTODERM) 2. DERMIS (TURUNAN DARI MESODERM) 3. SUBKUTAN
EPIDERMIS � Bagian luar kulit yang agak tipis � Terdiri dari jaringan epitel � Merupakan epitel berlapis gepeng yang terdiri dari lima lapisan, yaitu : stratum basalis / stratum germinativum, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum lucidum, stratum korneum.
DERMIS � Terletak di bawah epidermis � Terdiri dari jaringan ikat yang mengandung serat-serat elastis dan kolagen � Terdapat ujung-ujung saraf/reseptor, pembuluh darah, pembuluh lymph, kelenjar dan folikel rambut � Terdiri dari : -lapisan papiler -lapisan retikuler
LAPISAN SUBKUTAN � Terletak di bawah kulit � Terdiri dari jaringan ikat jarang dan jaringan lemak � Melekat pada jaringan di bawahnya
RAMBUT Batang rambut � Lapisan terluarnya mengandung keratin Akar rambut � tertanam di dalam kulit � di sekelilingnya terdapat folikel rambut � ujung folikel membentuk papila akar rambut � papila akar rambut diselaputi oleh satu lapisan sel germinal � terdapat ujung dendrit yang melingkar-lingkar, sebagai reseptor raba
KUKU � Merupakan epidermis berbentuk zat tanduk yang terdapat pada ujung-ujung jari tangan dan kaki � Kuku dapat tumbuh karena terdapat lapisan germinal pada akar kuku � Umumnya kuku berwarna merah jambu karena warna merah pada pembuluh darah yang berada di bawahnya
Luka � Luka adalah suatu kondisi yang menyebabkan kerusakan atau hilangnya sebagian jaringan tubuh yang bisa disebabkan oleh berbagai kemungkinan penyebab seperti trauma benda tajam, benda tumpul, akibat perubahan suhu baik panas maupun dingin, akibat paparan zat kimia tertentu, akibat ledakan, gigitan hewan, sengatan listrik maupun penyebab lainnya.
KLASIFIKASI LUKA 1. Berdasarkan sifatnya 2. Berdasarkan Kehilangan Jaringan 3. Berdasarkan Stadium 4. Berdasarkan mekanisme terjadinya 5. Berdasarkan Penampilan Klinis
PRINSIP DASAR PENYEMBUHAN LUKA � Penyembuhan luka adalah proses yang komplek dan dinamis dengan perubahan lingkungan luka dan status kesehatan individu. Fisiologi dari penyembuhan luka yang normal adalah melalui fase hemostasis, inflamasi, granulasi dan maturasi yang merupakan suatu kerangka untuk memahami prinsip dasar perawatan luka. Melalui pemahaman ini profesional keperawatan dapat mengembangkan ketrampilan yang dibutuhkan untuk merawat luka dan dapat membantu perbaikan jaringan.
Konsep Rawat Luka (SOP Rawat Luka) � Peralatan 1. Set instrument steril : pinset anatomis (3), duk bolong (1), kassa steril (8), kom kecil (3), bengkok (1) 2. Handscoon bersih (1) 3. Handscoon steril (1) 4. Salep antibiotic (sesuai dengan order dokter) 5. Larutan Nacl (1) 6. Perekat non alergenik + Gunting (1) 7. Perlak + alas (1) 8. Pinset cilurgis bersih (1) 9. Pelepas perekat (mis : alkohol atau minyak telon) (1) 10. Kapas secukupnya 11. Alkohol (1) kom untuk kapas alkohol masker skot 12. Bengkok (2) - Bengkok yang berisi Lysol untuk bekas handscoon dan alat - Bengkok untuk sampah
Tahap Pre Interaksi 1. Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien 2. Siapkan alat-alat dan privacy ruangan 3. Cuci tangan Tahap Orientasi 1. Berikan salam, pangil klien dengan namanya 2. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien/ kluarga
TAHAP KERJA 1. Gunakan handscoon bersih 2. Lepaskan perekat dengan menggunakan pelepas perekat, bersihkan jika ada sisa perekat 3. Angkat balutan pertama dengan pinset bersih 4. Cuci tangan steril 5. Gunakan handscoon steril 6. Angkat kassa kedua dengan pinset steril 7. Bersihkan luka a. Satu kassa steril untuk setiap satu usapan b. Prinsip pembersihan luka steril : dari area yang kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi / dari area luka menuju ke luar 8. Berikan salep antiseptic 9. Fiksasi luka dengan plester 10. Rapikan alat dan cuci tangan
Evaluasi 1. Identifikasi faktor-faktor penyembuhan luka klien : a. Usia b. Obesitas c. Diabetes d. Gangguan sirkulasi e. Status nutrisi buruk f. Obat-obatan imunosupresiv g. Stress h. Steroid Dokumentasi 1. Catat tanggal dan waktu perawatan luka steril 2. Catat kondisi kalor, rubor, tumor, dolor, dan fungsiolaisa serta, cairan apa yang digunakan untuk membersihkan luka, salep yang digunakan, serta paraf perawat.
TERIMAKASIH
- Integument adalah
- Penutup tubuh ikan lele
- Patofisiologi sistem integumen
- Sisik stenoid
- Anatomi fisiologi integumen
- Organ penyusun gerak adalah
- Organ penyusun sistem transportasi
- Integument
- Integument
- Integumentary system medical terminology
- Contains several layers of polygonal keratinocytes
- Integument
- Bio 211
- Cell tissue organ organ system organism
- Cells are the building blocks of all living things
- Organ and organ system
- Foto rontgen efusi pleura
- Organ penyusun sistem gerak adalah …. *
- Gambar xilem dan floem