SIRKULASI DAN HEMATOLOGI Sistem Sirkulatori Darah ikan Peredaran

  • Slides: 32
Download presentation
SIRKULASI DAN HEMATOLOGI

SIRKULASI DAN HEMATOLOGI

Sistem Sirkulatori Darah ikan Peredaran darah Alat-alat mekanisme

Sistem Sirkulatori Darah ikan Peredaran darah Alat-alat mekanisme

Sistem Serangkaian organ-organ penyusun yg saling mempengaruhi dalam bekerjanya suatu kesatuan organ-organ. Darah Senyawa

Sistem Serangkaian organ-organ penyusun yg saling mempengaruhi dalam bekerjanya suatu kesatuan organ-organ. Darah Senyawa fluida yang berasal dari substansi terlarut. Darah merupakan sesuatu yg sangat vital bagi kehidupan mahluk hidup karena darah sbg transpor oksigen dan mineral 2, besi, serta hematin yg sangat dibutuhkan dalam proses biologis, metabolisme.

Sistem Peredaran Darah Sistem yg berfungsi untuk mengedarkan darah dr suatu m. hidup yg

Sistem Peredaran Darah Sistem yg berfungsi untuk mengedarkan darah dr suatu m. hidup yg meliputi jantung & pembuluh darah atau merupakan sistem peredaran darah tunggal. Berjalannya suatu sistem peredaran darah dikarenakan bekerjanya otot licin pd dinding pembuluh, dgn bekerjanya sistem peredaran darah tsb menyebabkan terjadinya kontraksi pd pembuluh vena dan arteri.

1. Jantung / Cor Merupakan pusat peredaran darah. Disinilah darah dipompa, dimana berat cor

1. Jantung / Cor Merupakan pusat peredaran darah. Disinilah darah dipompa, dimana berat cor 0, 15 -2 % dari berat tubuh. Pada ikan-ikan yg pergerakannya lambat (contoh: ikan 2 demersal, ikan 2 pemakan plankton) beratnya lebih kecil drpd ikan 2 yg aktif. Letak cor didekat bag. Insang Bagian-bagian jantung ikan: ü Sinus venous ü Atrium ü Ventrikel ü Conous arteriosus (elasmobranchia), bulbus arteriousus(teleostei)

Sistem peredaran darah pada ikan bersifat tunggal, artinya: • Hanya terdapat satu jalur sirkulasi

Sistem peredaran darah pada ikan bersifat tunggal, artinya: • Hanya terdapat satu jalur sirkulasi peredaran darah. Berawal dari jantung, darah menuju insang untuk melakukan pertukaran gas. • Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal aorta dan terbagi ke segenap organ-organ tubuh melalui saluran-salura kecil. • Selain itu, sebagian darah dari insang kadang langsung kembali ke jantung.

 • Pada ikan, jantung umumnya terletak di belakang insang. Ikan bertulang sejati (Osteichthyes)

• Pada ikan, jantung umumnya terletak di belakang insang. Ikan bertulang sejati (Osteichthyes) memiliki letak jantung relatif lebih ke depan dibandingkan dengan ikan bertulang rawan (Chondrichthyes). • Jantung disusun oleh otot jantung yang bekerja tidak di bawah pengaruh rangsang (involuntary). • Secara anatomis terdapat sedikit perbedaan antara struktur jantung ikan bertulang sejati dan ikan bertulang rawan. Namun demikian, fungsinya sama yaitu memompakan darah yang kadar oksigennya rendah menuju ke insang untuk mengikat oksigen dan selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh.

Struktur jantung Osteichthyes (Chiasson, 1980)

Struktur jantung Osteichthyes (Chiasson, 1980)

Struktur jantung Chondrichthyes (Wischnitzer, 1972)

Struktur jantung Chondrichthyes (Wischnitzer, 1972)

 • Jantung terdapat di dalam rongga pericardium. Jantung ini dibungkus oleh suatu selaput

• Jantung terdapat di dalam rongga pericardium. Jantung ini dibungkus oleh suatu selaput yang disebut pericardium dan terdiri atas: • Sinus venosus, berdinding tipis dan berwarna merah coklat, terdapat pada bagian caudo-dorsal dari bagian jantung yang lain. Menerima darah dari vena hepatica dan ductus Cuvier. • Atrium (serambi), berdinding tipis dan berwarna merah tua, bersifat tunggal dan menerima darah dari sinus venosus. • Ventikel (bilik), berwarna merah muda karena dindingnya tebal, bersifat tunggal, menerima darah dari atrium. • Bulbus arteriosus (conus arteriosus), merupakan lanjutan dari ventrikel, berwarna putih, menerima darah dari ventrikel dan mengalirkannya ke aorta ventralis.

 • Jantung ikan terbagi menjadi dua ruangan, yakni satu serambi dan satu bilik.

• Jantung ikan terbagi menjadi dua ruangan, yakni satu serambi dan satu bilik. Antara serambi dan bilik terdapat katup yang berfungsi mengalirkan darah satu arah dari serambi ke bilik. • Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak mengambil CO 2 dari jaringan mengalir ke sinus venosus kemudian masuk ke serambi. • Dari serambi, darah ke bilik, kemudian ke konus arteriosus, kemudian darah masuk ke aorta ventralis menuju insang. • Didalam insang terjadi pertukaran gas CO 2 dan O 2. • Darah dari insang lalu ke seluruh tubuh untuk mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan. • Dari tubuh darah kembali ke jantung melalui vena cava dan sinus venosus. • Jadi, peredaran darah ikan merupakan peredaran darah tunggal karena dalam satu kali beredar darah hanya satu kali melalui jantung.

Gbr. Pola Umum Aliran Darah Ikan

Gbr. Pola Umum Aliran Darah Ikan

1. jantung Elasmobranchi Ø Terdapat 7 pasang katup / flet Ø Dindingnya tipis Teleostei

1. jantung Elasmobranchi Ø Terdapat 7 pasang katup / flet Ø Dindingnya tipis Teleostei Ø Mempunyai sepasang flet / katup Ø Dindingnya tebal Ø Mempunyai kekuatan 2 -5 kali dr elasmobranchi, dan 10 -25 kali lbh besar dr mbranchial heart hugfish.

2. Pembuluh Darah Arteri (pembuluh nadi) - Berdinding tebal dan kuat - Meninggalkan jantung

2. Pembuluh Darah Arteri (pembuluh nadi) - Berdinding tebal dan kuat - Meninggalkan jantung Vena (pembuluh darah balik) Berdinding tipis Membawa darah kembali ke jantung Kapiler Adalah bagian percabangan saluran darah yang merupakan tempat terjadinya pertukaran zat (gas nutrien) antara darah dengan jaringan/sel.

3. Pembuluh limfa • Berfungsi sbg proteksi sebelum masuk ke sistem peredaran darah. Mekanisme

3. Pembuluh limfa • Berfungsi sbg proteksi sebelum masuk ke sistem peredaran darah. Mekanisme sederhana karena merupakan sistem peredaran darah tunggal.

Darah • Darah adalah cairan yang di dalamnya terkandung bahan-bahan terlarut dan bahan-bahan tersuspensi.

Darah • Darah adalah cairan yang di dalamnya terkandung bahan-bahan terlarut dan bahan-bahan tersuspensi. • Darah tersusun dari dua komponen yaitu plasma darah dan sel darah. • Plasma darah antara lain tersusun atas air, mineral, nutrien, gas terlarut, enzim, hormon, dan antibodi. • Sel darah dapat dibedakan atas dua bagian yaitu butir-butir darah merah (eryhtrocyte) dan butir-butir darah putih (leucocyte). • Butir sel darah putih terdiri atas granulocyte (yang memiliki granula) dan agranulocyte (yang tidak memiliki granula). • Granulosit dapat dibedakan atas tiga komponen berdasarkan kemampuannya menyerap warna, yaitu acidophil, neutrophil, dan basophil. • Agranulosit yang merupakan penyusun terbesar butir-butir darah putih terdiri atas lymphocyte, monocyte, dan thrombocyte (Affandi et al. , 1992).

 • • • Sebagai alat transpor (transpor oksigen, karbondioksida, sari-sari makanan, maupun hasil

• • • Sebagai alat transpor (transpor oksigen, karbondioksida, sari-sari makanan, maupun hasil metabolisme. Mengatur keseimbangan air Mengatur suhu tubuh agar stabil (kondisi suhu tubuh dipengaruhi suhu lingk) Mengatur keseimbangan asam & basa Mengatur getah 2 hormon ke kelenjar buntu Sbg zat antibodi sel darah putih & sel darah merah selain darah, diedarkan juga gas 2 pernafasan, hasil metabolisme, nutrisi. Cairan 2 tsb diambil oleh Pembuluh limfa.

 • Ikan memiliki kadar protein plasma berupa albumin (pengontrol tekanan osmotik), lipoprotein (pembawa

• Ikan memiliki kadar protein plasma berupa albumin (pengontrol tekanan osmotik), lipoprotein (pembawa lemak), globulin (pengikat heme), ceruloplasmin (pengikat Cu), fibrinogen (bahan pembeku darah), dan iodurophorine (sebagai yudium anorganik). • Fungsi utama darah yaitu transportasi (mengedarkan zat makanan ke seluruh tubuh, mengambil sisa-sisa metabolisme untuk dibuang, mengedarkan enzim, hormon, membawa oksigen ke jaringan tubuh, dan zat imunitas ke bagian tubuh yang memerlukannya. ) • Dengan adanya hormon dalam aliran peredaran darah, seolah-olah darah berfungsi seperti sistem saraf tambahan. • Butir darah mengandung haemoglobine (Hb) yang memiliki kemampuan untuk mengikat oksigen, yang selanjutnya akan digunakan untuk proses metabolisme.

ORGAN PEMBENTUK DARAH • Pada stadia embrio, saluran darah dapat menghasilkan selsel darah, pada

ORGAN PEMBENTUK DARAH • Pada stadia embrio, saluran darah dapat menghasilkan selsel darah, pada ikan dewasa sel-sel darah masih dibentuk di permukaan saluran darah, namun pusat-pusat pembentukan sel-sel darah lebih nampak. • Dinding esophagus pada beberapa jenis ikan pada bagian buco-faring hingga bagian cardinal lambung terdapat organ lymphoid yang dikenal dengan Leidug yang menghasilkan selsel darah putih. • Ginjal adalah organ yang paling kaya akan jaringan lymphoid, thrombocyte dibentuk di bagian mesonefrik. • Lamprey dan kebanyakan Teleostei, ginjal merupakan penghasil sel darah yang utama selama hidupnya, terutama kepala ginjal. • Jaringanlymphoid juga terdapat pada permukaan gonad jantan dan betina ikan Selachi dan Dipnoi.

Pada ikan, pembentukan dan pembersihan darah dilakukan pada organ limfa (spleen, lien). Pada beberapa

Pada ikan, pembentukan dan pembersihan darah dilakukan pada organ limfa (spleen, lien). Pada beberapa jenis ikan tertentu, darah dibuat pada bagian tubuh lainnya, misalnya pada dinding usus. Sel sel darah terdapat dalam plasma yang terdiri dari dua macam, yaitu Erythrocyte, Leucocyte. Ketiga macam sel darah tersebut dibentuk dalam sistem reticuloendothelial. Pembentukan sel-sel tersebut pada hewan muda terjadi di dalam kantung yolk, kemudian dalam hati, spleen, dan lymfa. Setelah hewan dewasa, sumsum tulang merupakan tempat utama pembentukan sel-sel darah merah.

Erythrocyte (sel darah merah) Ikan, memiliki sel darah merah atau Erythrocyte yang berbentuk lonjong

Erythrocyte (sel darah merah) Ikan, memiliki sel darah merah atau Erythrocyte yang berbentuk lonjong dan berinti dengan diameter 7 – 36 mikron Warna merah dari darah disebabkan oleh hemoglobin. Jumlah erythrocyte tiap mm 3 darah berkisar antara 20. 000 – 3. 000. Pengangkutan oksigen sebagai fungsi utama sel darah bergantung kepada komponen Fe pada hemoglobin (pigmen pernapasan) yang terdapat di dalam erythrocyte. Kemampuan mengikat oksigen pada tingkat kejenuhan 95%, kandungan besi dalam darah dan jumlah sel darah merah sangat bervariasi bergantung pada stadia hidup, kebiasaan hidup dan kondisi lingkungan.

Leucocyte (sel darah putih) • Leucocyte terdiri atas dua kelompok sel yakni yang mengandung

Leucocyte (sel darah putih) • Leucocyte terdiri atas dua kelompok sel yakni yang mengandung butir-butir (granula) yang disebut granulacyte dan yang mengandung sedikt sekali bahkan tidak mengandung butir disebut agranulacyte. • Yang granula terdiri atas: neutrophil, eosinophil dan basophil • Yang tidak mengandung granula terdiri atas: limphocyte dan monocyte. • Leucocyte pada ikan tidak berwarna, berjumlah antara 20. 000 – 150. 000 dalam tiap mm 3 darah. • Leucocyte dapat dibedakan menjadi tiga macam sel, yaitu granulocyte, limphocyte, dan monocyte. • Leucocyte merupakan unsur darah, tetapi fungsi utama dari padanya ada di luar pembuluh darah, karena mampu menerobos keluar dari pembuluh darah, dan bergerak secara amoeboid di antara jaringan sekelilingnya. • Leucocyte tidak hanya mempunyai sifat daya fagositose saja, tetapi kaya terhadap enzim yang dapat menimbulkan reaksi kimia. • Di luar pembuluh darah, leucocyte hanya berumur pendek.

 • Leukosit mengandung enzim yang dapat merombak protein bakteri dan sisa-sisa sel yang

• Leukosit mengandung enzim yang dapat merombak protein bakteri dan sisa-sisa sel yang mati. Jika pembentukannya terhambat maka daya tahan tubuh ikan akan menurun. Hambatan ini akan dapat terjadi karena adanya factor lingkungan yang tidak sesuai misalnya suhu, salinitas, kadar oksigen dan sebagainya Thrombocyte ukurannya jauh lebih kecil dari erytrocyte, besarnya bervariasi antara 2 sampai 3 mikron. Mereka merupakan penghasil utama dari thrombokinase. • Enzim trombokinase berfungsi mengubah protombin mjd enzim trombin dg bantuan ion K. • Protombin mrpkan senyawa globulin yg larut, dihasilkan dihati, dg kandungan vit. K • Trombin mengubah fibrinogen mjd fibrin. • Fibrinogen berguna bagi proses pembekuan darah

Sirkulasi darah pada Udang Mula-mula darah dipompa dari jantung melalui pembuluh darah menuju bagian

Sirkulasi darah pada Udang Mula-mula darah dipompa dari jantung melalui pembuluh darah menuju bagian bawah tubuh, seperti bagian kaki. Darah dari bagian kaki mengalir menuju insang bagian kiri dan kanan tanpa melalui pembuluh. Di insang, darah mengikat O 2 dan kemudian kembali ke jantung.

Udang penaeid dan arthropoda yang lainnya memiliki sistem sirkulasi darah terbuka, karenanya darah dan

Udang penaeid dan arthropoda yang lainnya memiliki sistem sirkulasi darah terbuka, karenanya darah dan sel darahnya disebut hemolimf dan hemosit. Crustacea memiliki jantung yang terletak bagian dorsal cephalothorax. Bagian terbesar cephalothorax diisi oleh hepatopankreas yang berfungsi untuk menyerap nutrien, menyimpan lemak dan menghasilkan enzim pencernaan. Selain itu juga terdapat lymphoid yang berfungsi untuk menyaring hemolimf dan jaringan hematopoetic yang berfungsi untuk memproduksi hemosit. Hemosit memegang peranan penting dalam respon seluler pertahanan tubuh udang yang meliputi fagositosis, enkapsulasi, melanisasi, cytotoksisitas dan komunikasi antar sel. Berdasarkan ada tidaknya granula sitoplasma, hemosit dibagi menjadi 3 jenis yaitu sel hyaline, sel semigranular dan sel granular

 • Sel hyaline berperan dalam proses fagositosis dan aktifitas seperti halnya makrofage pada

• Sel hyaline berperan dalam proses fagositosis dan aktifitas seperti halnya makrofage pada ikan dan binatang berdarah panas lainnya. Sel ini memiliki sedikit sekali granula pada sitoplasmanya • Sel semigranula dikarakteristikkan dengan terdapatnya granula pada sitoplasma, dapat melakukan proses enkapsulasi dan sedikit berperan dalam proses fagositosis • Sel granula dikarakteristikkan dengan terdapatnya granula dalam jumlah yang besar di sitoplasma. Sel berperan dalam menghasilkan, menyimpan dan mensekresi senyawa antimikroba. Sel granula tidak berperan dalam aktifitas fagositosis dan sedikit berperan dalam proses enkapsulasi. Fungsi utamanya adalah menghasilkan enzim Phenoloksidase yang memiliki peranan penting dalam sistem pertahanan