Sindrom StevensJohnson Etiologi Alergi Obat penisilin semisintetiknya streptomisin
Sindrom Stevens-Johnson • Etiologi üAlergi Obat (penisilin & semisintetiknya, streptomisin, sulfonamide, tetrasiklin, antipiretik/analgesik(e. g. derivate salisil/pirazolon, metamizol, metapiron, parasetamol), klorpomasin, karbamazepin, klinin, antipirin, tegretol dan jamur üInfeksi üKeganasan üDll.
Patogenesis Dasar patogenesis, hipersensitivitas tipe III dan IV • Reaksi tipe III Terbentuknya kompleks antigen-antibody mikro presipitasi Mengkativasi sist. Komplemen C 657 (kemotaksis leukosit) Menarik neutrofil dari sirkulasi akumulasi neutrofil Melepaskan lisosim leukosit Kerusakan jaringan pada organ sasaran
Patogenesis Dasar patogenesis, hipersensitivitas tipe III dan IV • Reaksi tipe IV Limposit T yang tersensilitasi berkontak kembali dengan antigen yang sama Limfokin dikeluarkan reaksi peradangan
Sindrom Stevens-Johnson Gejala Klinis • KU bervariasi dari ringan sampai berat • Pada kondisi berat kesadaran menurun, penderita dapat soporus s/d koma • Mulainya penyakit akut : demam tinggi, malaise, nyri kepala, batuk pilek dan nyeri tenggorokan • Adanya trias kelainan: kelainan kulit, mata, dan selaput lendir di orifisium
Sindrom Stevens-Johnson Gejala Klinis • Kelainan kulit ü Eritema ü Vesikel dan bulla (dapat pecah menjadi erosi yang luas dan purpura) q Kelainan selaput lendir ü Mukosa bibir (100%), biasanya krusta hitam yang tebal ü Lubang alat genitalia (50 %) ü Lubang hidung dan anus (8% dan 4 %) ü Di faring, traktus respiratorius bag. Atas dan esophagus ü Stomatitis
Sindrom Stevens-Johnson Gejala Klinis • Kelainan mata ü 80 % diantara semua kasus ü Konjungtivitis purulen ü Perdarahan ü Ulkus kornea ü Iritis q Pemeriksaan laboratorium ü Tidak khas ü Leokositosis ü Eusinofilia Infeksi Alergi
Sindrom Stevens-Johnson Penatalaksanaan • Jika KU baik, lesi tidak menyeluruh prednisolon 30 -40 mg/hari • Jika KU buruk, lesi menyeluruh kortikosteroid (life saving) • Deksametason IV dosis permulaan 4 -6 x 5 mg • Setelah 2 -3 hari dan keadaan membaik dosis diturunkan 5 mg/hari • Diganti dengan kortikosteroid, prednisolon 20 mg lalu 10 mg • Antibiotik siprofloxasin 2 x 400 mg IV, klindamisisn 2 x 600 mg IV, Gentamisisn 2 x 80 mg • Keseimbangan cairan dan elektrolit • Diet rendah garam dan tinggi protein • Terapi topical untuk lesi dimulut dan dikulit
Diagnosa Keperawatan • Kerusakan integritas kulit b. d berkurangnya kelembaban kulit • Gangguan rasa nyaman b. d penanggulangan pruritus inadekuat • Resiko infeksi b. d penurunan pertahanan tubuhtehadap virus, jamur, organisme staphylocoocus • Gangguan citra tubuh b. d perubahan penampilan diri/peran
Referensi Black & Mattasin. 2005. Medical Surgical Nursing, Clinical Management For Continuity Of Care, Seventh Ed. Philadelphia: W. B Saunders Company Gould, B. E. 2006. PATHOPHYSIOLOGI for Health Professions. Third Ed. Philadelphia: Saunders Elsevier Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI Polaski & Tatro. 2006. Luckmann’s Core Principles and Practie of Medical Surgical Nursing. Third Ed. Philadelphia: W. B Saunders Company
SELAMAT BELAJAR
- Slides: 11