RISET PEMASARAN DESAIN DAN METODE RISET SITI RAHAYU

  • Slides: 11
Download presentation
RISET PEMASARAN DESAIN DAN METODE RISET SITI RAHAYU, SE. , MM TATAP MUKA 2

RISET PEMASARAN DESAIN DAN METODE RISET SITI RAHAYU, SE. , MM TATAP MUKA 2

JENIS-JENIS DESAIN RISET Desain riset adalah kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang

JENIS-JENIS DESAIN RISET Desain riset adalah kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Jenis desain Riset : 1. Riset Eksploratori 2. Riset Deskriptif 3. Riset Sebab Akibat atau Causal

1. RISET EKSPLORATORI Riset eksploratori ialah riset awal yang dilakukan untuk mengklarifikasi dan mendefinisikan

1. RISET EKSPLORATORI Riset eksploratori ialah riset awal yang dilakukan untuk mengklarifikasi dan mendefinisikan suatu masalah. Kegunaannya adalah untuk membantu memformulasikan masalah secara lebih tepat. Riset ini bersifat fleksibel dan tidak bertujuan untuk mencari kesimpulan akhir. Dalam riset ini terdapat beberapa metode yang dapat digunakan yaitu sebagai berikut : 1. Survai yang dilakukan para ahli 2. Studi kasus 3. Analisis data sekunder 4. Riset kualitatif dalam bentuk Focus Group Discussion.

RISET EKSPLORATORI Penelitian eksploratif merupakan salah satu pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti sesuatu

RISET EKSPLORATORI Penelitian eksploratif merupakan salah satu pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti sesuatu (yang menarik perhatian) yang belum diketahui, belum dipahami, belum dikenali, dengan baik. Langkah Riset Eksploratori Konvensional 1. Mengemukakan Latar Belakang adanya fenomena yang menarik 2. Memunculkan pertanyaan yang dirumuskan dalam rumusan masalah 3. Merumuskan tujuan penelitian 4. Telaah literatur 5. Bagaimana riset ini dilakukan menggunakan Metode; Prosdur; atau Desain Penelitian 6. Menganalisis Data

RISET EKSPLORATORI Riset eksploratori Murni (eksploratif), sesuai dengan namanya, merupakan penelitian penggalian, menggali untuk

RISET EKSPLORATORI Riset eksploratori Murni (eksploratif), sesuai dengan namanya, merupakan penelitian penggalian, menggali untuk menemukan (konsep atau masalah). Dalam riset ekploratori murni ini karena bersifat mengeksplore maka tidak ada langkah baku. Lakukan

2. RISET DESKRIPTIF Penelitian deskriptif , menurut Kotler et al. , dalam buku mereka

2. RISET DESKRIPTIF Penelitian deskriptif , menurut Kotler et al. , dalam buku mereka Principles of Marketing, 2006, p. 122, adalah penelitian yang tujuannya memaparkan (mendeskripsikan) sesuatu, misalnya mengenai potensi pasar (peluang banyaknya pembeli) bagi produk baru, atau latar belakang sosial dan sikap konsumen yang membeli produk tertentu. Desain riset yang lebih menekankan pada penentuan frekuensi terjadinya sesuatu atau sejauh mana dua variable berhubungan. Riset deskriptif adalah riset yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu karakter / karakteristik atau fungsi dari sesuatu hal. Dalam riset ini diperlukan informasi lengkap 6 W yaitu why, when, who, what, where dan way. Contoh riset deskriptif adalah seperti bagaimana persepsi konsumen terhadap pelayanan telepon seluler fren mobile-8.

KEGUNAAN RISET DESKRIPTIF 1. Untuk membuat estimasi persentase unit-unit dalam suatu populasi yang menunjukkan

KEGUNAAN RISET DESKRIPTIF 1. Untuk membuat estimasi persentase unit-unit dalam suatu populasi yang menunjukkan perilaku tertentu. 2. Untuk menggambarkan kelompok tertentu. 3. Untuk menentukan karakteristik suatu desain. 4. Untuk menentukan tingkatan di mana variabel-variabel yang diteliti berhubungan satu dengan yang lain. 5. Untuk membuat prediksi.

KARAKTERISTIK RISET DESKRIPTIF 1. Didahului dengan perumusan hipotesis. 2. Desain dirancang secara terstruktur clan

KARAKTERISTIK RISET DESKRIPTIF 1. Didahului dengan perumusan hipotesis. 2. Desain dirancang secara terstruktur clan terencana serta tidak fleksibel. 3. Mengutamakan akurasi dan didasarkan pada pemahaman atas masalah sebelumnya.

METODE RISET DESKRIPTIF 1. Survai, observasi clan analisis data sekunder. Riset deskriptif biasanya digunakan

METODE RISET DESKRIPTIF 1. Survai, observasi clan analisis data sekunder. Riset deskriptif biasanya digunakan untuk mencari jawaban atas pertanyaan sebagai berikut (aplikasi dari survai suatu desain kemasan produk kopi instan X): § (WHO) Siapa yang akan menjadi target pasar kopi instan tersebut? § (WHAT) Infromasi apa saja yang harus didapatkan dari responden y § (WHEN) Kapan informasi harus diperoleh? § (WHERE) Di mana responden harus dihubungi? § (WHY) Mengapa diperlukan informasi dari responden? § (WAY) Dengan cara seperti apa informasi dapat diperoleh dari responden?

3. RISET SEBAB AKIBAT (CAUSAL) Desain riset yang lebih menekankan pada penentuan hubungan sebab

3. RISET SEBAB AKIBAT (CAUSAL) Desain riset yang lebih menekankan pada penentuan hubungan sebab dan akibat. Riset yang bertujuan untuk menentukan hubungan dari suatu sebab akibat / causal dari suatu hal. Contohnya seperti bagaimana hubungan antara harga bbm / bahan bakar minyak terhadap jumlah pengguna sepeda motor. Tujuan: 1. Untuk memahami variabel mana yang berfungsi sebagai penyebab (variabel bebas) dan variabel mana yang berfungsi sebagai akibat (variabel tergantung). 2. Untuk menentukan karakteristik hubungan antara variabel penyebab dan efek yang akan diprediksi.

KARAKTERISTIK RISET CAUSAL 1. Desain terstruktur dan terencana dengan baik. 2. Adanya manipulasi variabel

KARAKTERISTIK RISET CAUSAL 1. Desain terstruktur dan terencana dengan baik. 2. Adanya manipulasi variabel bebas (pemberian perlakuan). 3. Adanya kelompok pengontrol. 4. Dikenakan pendekatan acak atau random dalam menentukan sampel yang akan diteliti. Contoh Metode: Eksperimen. Suatu perusahaan menjual produk yang sama dengan menggunakan warna kemasan yang berbeda. Akan diteliti mana yang lebih laku di pasar. Misalnya produk minuman dalam botol warna merah atau warna hijau.