Psikologi Pembelajaran Nama Febriana Aisha Noor Topan Putri
Psikologi Pembelajaran Nama : Febriana Aisha Noor Topan Putri NIM : 1824090008 Hari/jam Kuliah : Selasa/9. 30 – 11. 10
Gagasan Awal Tentang Belajar Epistemologi Cabang ilmu filsafat yang berkaitan dengan hakikat pengetahuan • Rasionalisme Pikiran secara aktif terlibat dalam pemerolehan pengetahuan • Nativisme Beberapa bakat atau atribut penting (pengetahuan) adalah diwariskan • Empirisme Informasi indrawi adalah basis dari semua pengetahuan
PLATO (427 -347 SM) Pada saat mengasingkan diri ke Italia selatan, dia menjadi dipengaruhi oleh kaum Phytogorean. “ alam semesta diatur oleh hubungan – hubungan numerik yang mempengaruhi dunia fisik “ Teori Pengetahuan Kenangan Semua pikiran manusia mengandung pengetahuan lengkap tentang semua ide yg membentuk dunia; jadi pengetahuan yg benar berasal dari introspeksi atau analisis terhadap diri. Jadi semua pengetahuan adalah reminiscence (kenangan), atau ingatan tentang pengalaman jiwa kita saat berada “di langit di atas langit”. Plato menasihati astronom agar “membiarkan langit sendirian” & menggunakan “anugerah pikiran natural”: (Republic VII, h. 296 terjemahan oleh Cornford, 1968).
ARISTOTELES (384 -322 SM) Aristoteles percaya bahwa pengetahuan diperoleh dari pengalaman indra dan penalaran (pemikiran). Laws of association (hukum asosiasi) Hukum kesamaan : pengalaman/ingatan pd objek yg serupa Hukum kontras : pengalaman/ingatan pd objek yg berlawanan Hukum kontiguitas : pengalaman atau ingatan yg awalnya dialami bersama dgn objek tsb Hukum frekuensi Semakin sering dua hal dialami bersama, semakin besar kemungkinan ingatan yg satu akan menimbulkan ingatan yg satunya lagi. Berdasarkan hukum kesamaan, kontras, kontiguitas, dan frekuensi, ide-ide yg dimunculkan oleh pengalaman indrawi akan menstimulasi ide lain. Hubungan antar-ide ini dapat dijelaskan lewat hukum asosiasi disebut associanism (asosianisme).
Awal Psikologi Modern RENÉ DESCARTES (1596 -1650) Cogito ergo sum “Saya berpikir; karena saya ada” Dalam menjelaskan cara kerja pikiran, Descartes bersandar pada innate ideas (ide bawaan) yang merupakan bagian integral dari pikiran. Pikiran adalah bebas dan dapat menentukan tindakan tubuh. Dia memandang tubuh manusia sbg mesin yg gerak geriknya dpt diprediksi
THOMAS HOBBES (1588 -1679) Kesan indra adalah sumber dari semua pengetahuan. Perilaku manusia dikontrol oleh “hasrat-keinginan” dan “keenganan”. Kejadian-kejadian yang dikejar manusia disebut “baik” dan yang dihindari disebut “jahat”. Hobbes percaya bahwa pembentukan masyarakat manusia adalah hal terbaik dari dua hal yg sama-sama buruk, sebab ia mereduksi kemungkinan pertikaian terus-menerus antara sesama manusia.
JOHN LOCKE (1632 -1704) Pikiran menjadi hal yg dialami; tidak ada sesuatu pun yang ada di dalam pikiran yang tidak ada lebih dahulu di dalam indra, kecuali pikiran itu sendiri. Pikiran bayi saat lahir adalah tabula rasa, sebuah lembaran kosong, dan pengalaman tertulis di atasnya. GEORGE BERKELEY (1685 -1753) Realitas eksternal itu bukan material atau fisik, namun persepsi Tuhan: Apa yang kita alami melalui indra kita adalah ide-ide Tuhan.
DAVID HUME (1711 -1776) Kita tak bisa merasa yakin dengan pasti tentang apa pun. Pikiran, menurut Hume, tak lebih dari arus ide, memori, imajinasi, asosiasi, dan perasaan. Hubungan sebabakibat hanya sebagai kebiasaan berpikir saja, oleh Hume dinamakan “tertib habitual dari ide-ide”. IMMANUEL KANT (1724 -1804) Innate categories of thought (kategori pemikiran bawaan) Apa yang kita alami secara sadar, dipengaruhi oleh pengalaman indrawi, maupun oleh fakultas pikiran, yang merupakan bawaan.
Pengaruh Historis Lain Terhadap Teori Belajar THOMAS REID (1710 -1796) Mengemukakan 27 fakultas pikiran, yang kebanyakan diantaranya adalah bawaan. Faculty psychology. Karena semua manusia meyakini eksistensi realitas fisik, maka realitas itu pasti eksis Pendapat Reid bahwa realitas adalah seperti apa yang kita lihat dinamakan naive realism (realisme naif).
FRANZ JOSEPH GALL (1758 -1828) Belajar berarti memperkuat fakultas pikiran dengan melatih bakat-bakat yang diasosiasikan dengannya. Keyakinan bahwa pelajaran tertentu akan memperkuat fakultas tertentu dinamakan formal discipline (formal disiplin). Analisis atribut mental dgn memeriksa karakteristik tengkorak kepala dinamakan phrenology. CHARLES DARWIN 1809 -1882 Manusia dilihat sebagai kombinasi dari warisan biologis & pengalaman hidup. Asosiasionisme empiris murni dipasangkan dgn fisiologi dalam rangka mencari tahu mekanisme di balik pemikiran, dan fungsi perilaku sbg cara menyesuaikan diri dgn lingkungan.
HERMANN EBBINGHAUS (1850 -1909) Prinsip penting dari asosiasi adalah hukum frekuensi, memori mendapat kekuatan melalui repetisi Untuk menguji gagasannya, Ebbinghaus perlu materi yg belum pernah dialami subjek, dan utk mengontrol efek dari pengalaman sebelumnya dia menciptakan nonsense material (material tak bermakna). Savings : waktu yang berlalu sejak proses belajar awal Tingkat lupa sgt cepat utk beberapa jam setelah pengalaman belajar & sgt lambat sesudahnya. Overlearning akan mereduksi rata-rata lupa; terus menekuni satu kelompok suku kata setelah dihafalkan, maka hafalan tsb akan bertahan lama.
Mazhab Psikologi Awal Voluntarisme – Wilhelm Maximilian Wundt (18321920) Tujuan: mempelajari kesadaran&produk kesadaran, menemukan elemen-elemen dasar yg menyusun pemikiran, menemukan elemen pikiran dan proses dasar yg mengatur pengalaman kesadaran. Produk pikiran hanya bisa dipelajari lewat observasi naturalis; produk pikiran hanya dpt dipelajari sebagaimana mereka terjadi dalam sejarah/dalam proses kehidupan. • Apperception (appersepsi): Perhatian selektif thd elemen apapun dari pikiran yg mereka inginkan & menyebabkan elemen-elemen itu dipahami dgn lebih jelas. • Creative synthesis (sintesis kreatif): Proses mengatur elemen pikiran dalam sejumlah kombinasi.
Strukturalisme – Edward Bradford Titchener (1867 -1927) Metode yang digunakan dalam menganalisis elemen pikiran: introspection (introspeksi) dari pengalaman. Proses belajar dilihat sbg penghalang kajian, bukan sbg topik yang layak distudi. • Titchener&Wundt hanya tertarik pada pengalaman “mentah” dari subjek dan tidak tertarik pd apa yg mereka pelajari pd pengalaman itu: immediate experience(pengalaman langsung). • Stimulus error(kesalahan stimulus): menyebutkan objek pengalaman selama pelaporan introspektif. Pengetahuan tentang kesadaran semestinya dicari demi pengetahuan itu sendiri tanpa peduli pada kegunaannya.
Fungsionalisme – William James (1842 -1910) Kegunaan kesadaran dan perilaku dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kesadaran berfungsi sbg satu kesatuan yg tujuannya adlh membuat organisme bisa menyesuaikan diri dgn lingkungannya. Behaviorisme – John B. Watson (1878 -1958) Tujuan teoritisnya adalah prediksi dan kontrol perilaku. Perilaku adalah apa yang dapat kita lihat dan karenanya perilaku adalah apa yang kita pelajari.
Ringkasan dan Ulasan • Fungsionalisme • Assosiasionistic • Kognitif • Neurofisiologis • Evolusioner : menekankan pada hubungan belajar dengan penyesuaian diri. : mempelajari proses belajar dalam term hukum asosiasi. : menekankan sifat kognitif dari belajar. : menyatukan kembali proses fisiologis dan mental. : berfokus pada cara di mana proses evolusi mempersiapkan organisme utk beberapa jenis belajar tetapi membuat jenis belajar lain menjadi sulit atau mustahil.
- Slides: 15