Pertemuan 5 HUKUM NEWTON TENTANG GERAK v Hukum

  • Slides: 23
Download presentation
Pertemuan 5: HUKUM NEWTON TENTANG GERAK v. Hukum NEWTON I, II & III v.

Pertemuan 5: HUKUM NEWTON TENTANG GERAK v. Hukum NEWTON I, II & III v. SATUAN GAYA v. BERAT v. MACAM-MACAM GAYA v. GAYA GESEKAN ANTAR ZAT PADAT 1

5. 1 Pendahuluan Ø Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gaya sebagai penyebab gerak Ø

5. 1 Pendahuluan Ø Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gaya sebagai penyebab gerak Ø Hukum Newton menyatakan hubungan antara gaya, massa dan gerak benda Ø Gaya adalah kekuatan dari luar berupa dorongan atau tarikan 5. 2 Hukum Newton Isaac Newton (1643 -1727) mempublikasikan hukum geraknya dan merumuskan hukum grafitasi universal 5. 1 2

5. 2. 1 Hukum Newton I Setiap benda akan tetap dalam keadaan (kecepatan =

5. 2. 1 Hukum Newton I Setiap benda akan tetap dalam keadaan (kecepatan = 0) atau bergerak sepanjang garis lurus dengan kecepatan konstan (bergerak lurus beraturan) kecuali bila ia dipengaruhi gaya untuk mengubah keadaannya. F=0 5. 2. 2 Untuk benda diam atau bergerak lurus beraturan Hukum Newton II Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gayanya, searah dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda 5. 2 3

5. 2. 3 Hukum Newton III Jika dua buah benda berinteraksi maka gaya pada

5. 2. 3 Hukum Newton III Jika dua buah benda berinteraksi maka gaya pada benda satu sama dan berlawanan arah dengan gaya benda lainnya Freaksi m Faksi = - Freaksi Faksi 5. 3 Satuan Gaya F=ma Dimana : F m a = gaya = massa = percepatan Dalam satuan SI 5. 3 4

Contoh soal HUKUM NEWTON 1. Gaya tunggal yang bekerja pada komponennya Fx= 20 N

Contoh soal HUKUM NEWTON 1. Gaya tunggal yang bekerja pada komponennya Fx= 20 N dan Fy=30 N. Jika massa benda 5 kg, maka hitunglah berapa percepatannya (a). Penyelesaian : Hukum Newton II : Diperoleh : = 4 m/s² , = 6 m/s² Percepatan (a) diperoleh dari rumus phytagoras : 5

5. 4. SATUAN GAYA Gaya adalah besaran vektor dan satuannya adalah Newton (N), dapat

5. 4. SATUAN GAYA Gaya adalah besaran vektor dan satuannya adalah Newton (N), dapat dilihat pada tabel dibawah ini : 6

5. 5 BERAT Berat adalah gaya tarik bumi, dengan rumus : dan g =

5. 5 BERAT Berat adalah gaya tarik bumi, dengan rumus : dan g = percepatan gravitasi bumi. Kesimpulannya : Ø Berat = Gaya / gaya berat dan satuannya besaran vektor. Ø Arah vektornya adalah arah gaya tarik bumi yaitu ke pusat bumi , yaitu vertikal ke bawah. Ø Jika sebuah benda jatuh bebas, percepatannya adalah = g (percepatan gravitasi bumi)dan gaya yang bekerja pada benda ini adalah berat (W) Contoh soal SATUAN GAYA : 1. Carilah berat benda yang masanya : a. 3 kg b. 200 gram c. 0. 70 slug 7

Penyelesaian : Hubungan umum antara massa m dan berat w adalah : w=m. g

Penyelesaian : Hubungan umum antara massa m dan berat w adalah : w=m. g Dalam SI (sistim mks): m dinyatakan dalam kg; g=9. 8 m/s² w dinyatakan dalam Newton Dalam sistem imperial : m dinyatakan dalam slug, g=32, 2 ft/s² w dinyatakan dalam pon (lb) a. w= m. g=(3 kg)(9. 8 m/s²) =29, 4 kg. m/s²= 29. 4 N b. w= m. g=(0. 02 kg)(9. 8 m/s²) =1. 96 N c. w= m. g=(0. 70 slug)(32. 2 ft/s²) =22. 5 lb 2. Berapa massa benda yang beratnya di bumi : • 25 N • 80 lb Penyelesaian : a. 2. 55 N. s²/m = 2. 55 N b. 2. 48 lb. slug 8

5. 6 Macam-macam Gaya Untuk sistem 2 benda titik terdapat gaya-gaya : 5. 6.

5. 6 Macam-macam Gaya Untuk sistem 2 benda titik terdapat gaya-gaya : 5. 6. 1 § Gaya Interaksi § Gaya kontak Gaya Interaksi Gaya yang ditimbulkan oleh satu benda pada benda lain walaupun letaknya berjauhan Macam-macam gaya kontak : § § § Gaya gravitasi Gaya Listrik Gaya Magnit Definisi Medan Ruang yang merupakan daerah pengaruh gaya. Akibatnya benda-benda yang berada dalam suatu medan (medan gravitasi, medan listrik, medan magnit) akan menderita gaya (gaya gravitasi, gaya listrik, gaya magnit). 5. 4 9

5. 6. 2 Gaya Kontak Gaya yang terjadi hanya pada benda-benda yang bersentuhan Macam-macam

5. 6. 2 Gaya Kontak Gaya yang terjadi hanya pada benda-benda yang bersentuhan Macam-macam gaya kontak : a. Gaya gravitasi b. Gaya Listrik c. Gaya Magnit a. Gaya Normal Gaya reaksi dari gaya berat yang dikerjakan benda terhadap bidang tempat benda terletak (benda melakukan aksi, bidang melakukan reaksi). Arah gaya normal N selalu tegak lurus pada bidang N 1 = mg = aksi 2 mg (a) Keterangan gambar = mg = aksi (b) (c) : (a) : Benda (1) berada diatas bidang (2) (b) : Gaya aksi pada bidang (c) : Gaya reaksi pada benda N > 0 → Benda menekan bidang tempat benda terletak N = 0 → Benda meninggalkan bidang lintasannya N< 0 → tidak mungkin 5. 5 10

b. Gaya Gesekan § Gaya yang melawan gerak relatif dua benda § Arah gaya

b. Gaya Gesekan § Gaya yang melawan gerak relatif dua benda § Arah gaya gesekan selalu sejajar dengan bidang tempat benda berada dan berlawanan dengan arah gerak benda jadi gaya gesekan melawan gerak (menghambat) Macam-macam gaya gesekan : § Gaya gesekan antara zat padat dan zat padat § Gaya gesekan antara zat padat dan zat cair (fluida) f F 1. Gaya Gesekan Statis (fs) Gaya gesekan yang bekerja antara 2 permukaan benda dalam keadaan diam relatif satu dengan yang lainnya fs s N fs = gaya gesekan statis s = Koefisien gesekan statis N = Gaya Normal fs < s N benda diam fs = s N benda akan bergerak 5. 6 11

2. Gaya Gesekan Kinetik (fk) Gaya gesekan yang bekerja antara 2 permukaan benda yang

2. Gaya Gesekan Kinetik (fk) Gaya gesekan yang bekerja antara 2 permukaan benda yang saling bergerak relatif fk = gaya gesekan statis k = Koefisien gesekan statis N = Gaya Normal fk k N N f F W = mg § Jika benda ditarik dengan gaya F, tapi benda belum bergerak karena ada gaya gesekan fs melawan F § Jika gaya F diperbesar hingga akhirnya benda bergerak, maka gaya gesekan pada saat benda mulai bergerak fk < f s 5. 7 12

Ø Kemungkinan-kemungkinan : 1. Jika fk > fs benda diam 2. Jika fk =

Ø Kemungkinan-kemungkinan : 1. Jika fk > fs benda diam 2. Jika fk = fs benda saat bergerak 3. Jika fk < fs benda bergerak Ø Sifat-sifat gaya gesekan Gaya gesekan tergantung : ü Sifat permukaan kedua benda bergesekan ( ) ü Berat benda atau gaya normal 13 5. 8

Contoh Soal : 1. Mobil 600 kg melaju di atas jalan datar, dengan kecepatan

Contoh Soal : 1. Mobil 600 kg melaju di atas jalan datar, dengan kecepatan awal 30 m/s. a. Gaya hambatan tetap berapakah akan berhasil menghentikannya dalam jarak 70 m ? b. Berapakah nilai minimum koefisien gesek antara ban dan permukaan agar hal ini tercapai? Penyelesaian: Diketahui: m=600 kg, Vo=30 m/s , vf= 0, jarak (x)=70 m Ditanyakan : a. Gaya Hambatan (F ) b. Koefisien gesek ( ) Jawaban : a. F= m. a Pertama, tentukan percepatan yang dialami mobil ( dari posisi bergerak ke berhenti) 14

Rumus yang digunakan : Hasilnya a= -6, 43 m/s F= m. a F= (600

Rumus yang digunakan : Hasilnya a= -6, 43 m/s F= m. a F= (600 kg)(-6. 43 m/s) F= -3. 860 N (gaya gesek antara ban dan permukaan jalan) b. Koefisien gesek ? N= gaya normal = permukaan jalan menekan pada mobil dengan gaya seberat gaya mobil N= m. g=(600 kg)(9. 8 m/s²)=5900 N. Diketahui gaya gesek pada ban (f)=3. 860 N, sehingga koefisien geseknya adalah Agar mobil dapat dihentikan dalam jarak 70 m, koefisien gesek sekecilnya harus 0, 66. 15

2. Kotak dengan berat 70 kg digeser dengan gaya 400 N (lihat gb). Koefisien

2. Kotak dengan berat 70 kg digeser dengan gaya 400 N (lihat gb). Koefisien gesekan antara kotak dan lantai adalah 0, 50 dalam keadaan kotak bergerak. Berapakah percepatan kotak ? Penyelesaian: Keseimbangan arah y: y= m. g = (70 kg)(9, 8 m/s²)= 686 N Gaya gesek Dari rumus dengan arah positip = arah gerak : Diperoleh percepatan kotak adalah 0, 81 m/s² 16

3. Kotak dengan berat 70 kg ditarik dengan gaya 400 N & sudut 30⁰

3. Kotak dengan berat 70 kg ditarik dengan gaya 400 N & sudut 30⁰ (lihat gb). Koefisien gesekan antara kotak dan lantai adalah 0, 50 dalam keadaan kotak bergerak. Berapakah percepatan kotak ? Penyelesaian : Karena benda tidak meninggalkan lantai, maka dalam arah y berlaku: Dari gbr tampak : Dalam arah x berlaku: 17

5. 7 Gerak Benda pada Bidang Miring 5. 7. 1 Gerak benda pada bidang

5. 7 Gerak Benda pada Bidang Miring 5. 7. 1 Gerak benda pada bidang miring licin (tanpa ada gesekan) y Gaya yang bekerja pada benda : x N 1. Gaya Normal N = mg cos mg sin mg cos mg 2. Gaya Berat Diuraikan menjadi 2 komponen W = mg : Fx = mg sin Fy = mg cos Gaya yang menyebabkan benda bergerak pada bidang miring ke bawah (sumbu x) Fx = ma mg sin = ma 18

5. 5. 2 Gerak benda pada bidang miring dengan adanya gesekan y x Fk

5. 5. 2 Gerak benda pada bidang miring dengan adanya gesekan y x Fk N mg sin mg cos F = ma mg sin - Fk = ma mg Gaya yang bekerja pada benda : 1. Gaya Normal N = mg cos 2. Gaya Berat W = mg 3. Gaya Gesekan Fk = k. N = kmg cos 19

Contoh Soal Gerak pada bidang miring: Benda seberat 20 kg berada di atas bidang

Contoh Soal Gerak pada bidang miring: Benda seberat 20 kg berada di atas bidang miring ( lihat gambar 5 -16). Koefisien gesek kinetik antara kotak dan bidang adalah 0. 30. Tentukan percpatan yang dialami benda waktu menggeser ke bawah. Penyelesaian: Percepatan yang dicari adalah ax, diperoleh dari rumus: Tentukan gaya gesek (f) dengan rumus: 20

Rumus gaya gesek (f): Dalam arah x berlaku: Jadi percepatan gerak turun (menggeser kebawah)

Rumus gaya gesek (f): Dalam arah x berlaku: Jadi percepatan gerak turun (menggeser kebawah) adalah 2, 35 m/s² 21

5. 6 Sistem Katrol NA a A k T T f. A B a

5. 6 Sistem Katrol NA a A k T T f. A B a m. A g m. B g Diagram bebas sistem benda A dan benda B (a) (b) 22

Gaya-gaya yang bekerja pada benda : Ø Pada benda A : § Gaya Normal

Gaya-gaya yang bekerja pada benda : Ø Pada benda A : § Gaya Normal NA = m A. g § Gaya Gesek f. A = k. m A. g § Gaya Tegangan tali T Ø Pada benda B § Gaya Berat : § Gaya Tegangan tali WB = m B. g T Jika benda bergerak maka berlaku hukum Newton II Ø Untuk kedua benda berlaku : ü Untuk bidang kasar : ü Untuk bidang licin : 23