Peranan Dewan Kopi Indonesia Dekopi dalam Memajukan Perkopian

  • Slides: 26
Download presentation
Peranan Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) dalam Memajukan Perkopian Indonesia Anton Apriyantono Dewan Kopi Indonesia

Peranan Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) dalam Memajukan Perkopian Indonesia Anton Apriyantono Dewan Kopi Indonesia

KOPI ROBUSTA Coffea canephora (42% dunia, 75% Indonesia) KOPI ARABIKA Coffea arabica (58% dunia,

KOPI ROBUSTA Coffea canephora (42% dunia, 75% Indonesia) KOPI ARABIKA Coffea arabica (58% dunia, 25% Indonesia) KOPI LIBERIKA Coffea liberica (0, 5% Indonesia) Jenis kopi

PERKEMBANGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR & EKSPOR KOPI BIJI INDONESIA 800 600 400 200 Volume

PERKEMBANGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR & EKSPOR KOPI BIJI INDONESIA 800 600 400 200 Volume (000 tons) 691 676 648 639 664 669 674 685 576 532 511 499 469 448 464 434 413 395 382 362 385 347 320 340 300 275 240 210 155 170 185 278204 62 687 19 17 23 639 28 29 30 23 34 30 104 24 0 2008 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19*) Produksi & Konsumsi Tahun 2019* : Angka Prakiraan Ekspor Kopi biji s/d Agustus ‘ 19 : 204 rb ton. Impor Kopi biji s/d Agustus ‘ 19 : 24 rb ton Produksi Konsumsi Ekspor. Kopi Biji Impor. Kopi (GAEKI, 2019) 6

NEGARA TUJUAN UTAMA EKSPOR KOPI INDONESIA TAHUN 2018 Negara Tujuan 1. 2. 3. 4.

NEGARA TUJUAN UTAMA EKSPOR KOPI INDONESIA TAHUN 2018 Negara Tujuan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Eropa Jerman Italia Inggris Belgia Rusia Lain-lain Jepang Amerika Serikat Afrika Algeria Mesir Maroko Afsel Asia - Malaysia - Taiwan - Philipina - Korea Selatan - Singapore Lainnya Jumlah Pangsa (%) 35 Ekspor kopi biji masih didominasi ke negara tradisional yaitu : • Amerika Serikat • Jerman • Jepang • Italia 6 • Rusia 10 Ekspor kopi biji ke negara-negara non tradisional (emerging markets) masih rendah tetapi terus meningkat. 36 Ekspor kopi instan, kopi sangrai, ekstract / essence / konsentrat didominasi negara-negara non tradisional : 11 • Philipina, Taiwan, China • Malaysia, Thailand 2 100 • Singapura, Korea Selatan (GAEKI, 2019) 6

Perkembangan EKSPOR Kopi Indonesia (2007 - 2019) Jenis Year Green Beans Instant Coffee Extract,

Perkembangan EKSPOR Kopi Indonesia (2007 - 2019) Jenis Year Green Beans Instant Coffee Extract, Essence, Concenttrate TOTAL Roasted Coffee Volume (ton) Value (000 USD) Volume (ton) Value (000 USD) 2007 321. 545 633. 918 13. 186 50. 491 6. 096 13. 259 935 2. 079 341. 762 699. 747 2008 468. 018 989. 399 7. 829 49. 098 15. 618 40. 915 727 2. 055 492. 192 1. 081. 467 2009 510. 187 835. 999 7. 200 41. 616 19. 647 50. 507 708 1. 700 537. 742 929. 822 2010 432. 780 812. 531 7. 384 40. 812 43. 870 126. 445 812 4. 210 484. 846 983. 998 2011 346. 091 1. 034. 814 7. 196 48. 467 69. 721 218. 358 399 1. 855 423. 407 1. 303. 494 2012 447. 064 1. 244. 146 71. 685 274. 598 14. 941 42. 695 1. 526 5. 366 535. 216 1. 566. 805 2013 532. 157 1. 166. 244 72. 899 263. 810 10. 030 30. 502 1. 867 7. 797 616. 953 1. 468. 353 2014 382. 775 1. 030. 807 92. 094 308. 727 1. 427 5. 155 1. 867 8. 512 478. 163 1. 353. 2015 499. 651 1. 189. 724 100. 992 333. 459 1. 188 5. 160 2. 137 8. 006 603. 969 1. 536. 347 2016 412. 529 1. 001. 068 136. 197 402. 540 669 4. 103 2. 109 7. 380 551. 504 1. 415. 091 2017 464. 195 1. 175. 755 167. 588 457. 953 6. 522 18. 012 3. 602 11. 380 641. 908 1. 663. 099 2018 277. 476 809. 140 189. 907 504. 983 23. 543 66. 515 2. 485 8. 649 493. 411 1. 389. 287 2019 *) AGT 204. 660 557. 656 33. 033 108. 421 92. 591 276. 556 2. 096 6. 682 332. 380 949. 315 Source : BPS (GAEKI, 2019) 8

Perkembangan IMPOR Kopi Indonesia (2007 - 2019) Jenis Kopi Biji Year Kopi Instan Extract,

Perkembangan IMPOR Kopi Indonesia (2007 - 2019) Jenis Kopi Biji Year Kopi Instan Extract, Essence, Concentrate Total Roasted Coffee Volum e (ton) Value (000 USD) Volum e (ton) Value (000 USD) 2007 47. 962 72. 708 3. 893 44. 396 2. 385 11. 082 2. 054 5. 606 56. 294 133. 792 2008 5. 948 11. 584 6. 810 74. 189 4. 300 28. 035 1. 582 5. 703 18. 640 119. 511 2009 14. 064 23. 773 2. 539 18. 123 326 932 336 1. 238 17. 265 44. 066 2010 18. 550 31. 369 3. 105 19. 133 525 1. 573 1. 205 3. 483 23. 385 55. 558 2011 17. 618 45. 519 9. 497 67. 151 807 2. 632 483 3. 571 28. 405 118. 873 2012 52. 180 113. 009 8. 821 63. 066 468 1. 497 563 4. 177 62. 032 181. 749 2013 15. 196 34. 278 13. 223 82. 008 443 1. 920 604 4. 560 29. 466 122. 766 2014 18. 572 41. 287 9. 228 57. 925 561 2. 547 539 5. 480 28. 900 107. 239 2015 12. 036 27. 440 9. 679 62. 762 1. 311 2. 635 426 4. 051 23. 452 96. 887 2016 24. 659 44. 173 7. 995 44. 793 709 2. 623 513 4. 299 33. 876 95. 889 2017 11. 634 27. 319 8. 942 61. 671 6. 649 36. 733 2. 587 6. 264 29. 811 131. 987 2018 77. 815 147. 151 19. 448 122. 000 5. 445 28. 339 1. 032 8. 628 103. 740 306. 118 2019 *) AGT 23. 466 43. 129 12. 386 69. 583 733 3. 606 1. 277 7. 198 37. 862 123. 515 Source : BPS (GAEKI, 2019) 9

Jenis Produk Kopi (HS) Kopi Biji Volume % (HS 0901. 11) 50 Kopi Olahan

Jenis Produk Kopi (HS) Kopi Biji Volume % (HS 0901. 11) 50 Kopi Olahan : Kopi bubuk & gongseng (HS 0901. 21) 40 Kopi instan & solubel (HS 2101. 11) 10 Jumlah 100 (GAEKI, 2019) 9

Kondisi Kopi Indonesia Tahun 2018 Sektor On-Farm Sektor Industri EKSPOR Biji Kopi Nasional Kopi

Kondisi Kopi Indonesia Tahun 2018 Sektor On-Farm Sektor Industri EKSPOR Biji Kopi Nasional Kopi Olahan Nasional • Jumlah ( Ton) : 277. 478 • Nilai (US$ Ribu) : 809. 140 PRODUKSI Biji Kopi Nasional • Jumlah : 674. 636 Ton • Luas Lahan : 1, 2 Juta Ha • 95% Perkebunan Rakyat IMPOR Biji Kopi Nasional • Jumlah : 77. 815 Ton • Nilai (US$ Ribu) : 147. 151 • Jumlah (Ton) : 215. 933 • Nilai (US$ Ribu) : 509. 840 PRODUKSI Kopi Olahan Nasional • Jumlah Unit Usaha : 101 perusahaan (terdaftar) • Produksi : 474. 973 Ton (olahan) • Tenaga Kerja : 24. 023 orang • Konsumsi perkapita/tahun : 1, 5 Kg IMPOR Produk Kopi Olahan Nasional • Jumlah : 25. 925 Ton • Nilai (US$ Ribu) : 158. 967 (GAEKI, 2019) 10

1. PENINGKATAN KUANTITAS PRODUKSI /PRODUKTIVITAS (EXTENSIFIKASI & INTENSIFIKASI) MELALUI BUDIDAYA SESUAI GAP. Tingkat produktivitas

1. PENINGKATAN KUANTITAS PRODUKSI /PRODUKTIVITAS (EXTENSIFIKASI & INTENSIFIKASI) MELALUI BUDIDAYA SESUAI GAP. Tingkat produktivitas yang masih rendah sekitar 700 Kg/ha. TARGET UTAMA : Jika produktivitas bisa ditingkatkan menjadi 1 – 1, 6 ton/ha, maka produksi kopi nasional bisa mencapai lebih dari 1, 5 juta ton/tahun 2. 3. 4. 5. PENINGKATAN MUTU PENGOLAHAN KOPI (GREEN BEAN, ROASTED & GROUND COFFEE) PENINGKATAN KEPERCAYAAN (TRUST) TARGET / SASARAN PASAR : INDUSTRI BESAR (Roaster spt Nestle dll). INDUSTRI MENENGAH INDUSTRI KECIL PENETRASI PASAR BARU / NON TRADISIONAL (Emerging Market) 5. PENINGKATAN PROMOSI & MISI DAGANG MELALUI FASILITAS INTERNET, ITPC & ASOSIASI. 6. PENGEMBANGAN SPECIALTY ARABICA COFFEE/SINGLE ORIGIN & FINE ROBUSTA COFFEE serta PRODUK OLAHAN KOPI. (GAEKI, 2019) 12

Demand for coffee by market • Large potential for further growth in exporting countries

Demand for coffee by market • Large potential for further growth in exporting countries and emerging markets • Per capita rates still well below those in traditional markets • Particularly in countries with large populations (China, India, Indonesia) • Brazil as the model for other countries to emulate (domestic consumption) Sumber: ICO

World coffee consumption In thousand 60 kg bags (ICO, 2018) Exporting 2013/14 2014/15 countries(Crop

World coffee consumption In thousand 60 kg bags (ICO, 2018) Exporting 2013/14 2014/15 countries(Crop years) 45 981 47 197 2015/16 2016/17 48 260 49 241 CAGR (2013/142016/17) 2. 3% Brazil Indonesia Vietnam Colombia 20 508 4 500 2 300 1 672 21 225 4 600 2 400 1 736 1. 9% 3. 4% 6. 3% 5. 7% 20 085 4 167 2 000 1 469 20 333 4 333 2 200 1 505 (ICO, 2018)

22. Kopi Arabika Samosir, dan lainnya

22. Kopi Arabika Samosir, dan lainnya

Sejarah Berdirinya Dekopi • Pada Desember 2017 pada waktu seminar tentang kopi di Yogyakarta

Sejarah Berdirinya Dekopi • Pada Desember 2017 pada waktu seminar tentang kopi di Yogyakarta para pemangku kepentingan perkopian Indonesia sepakat membentuk Dekopi, terbentuk dewan formatur pembentukannya • Melalui serangkaian proses disusunlah pengurus Dekopi • Pengurus Dekopi dikukuhkan oleh Menteri pertanian pada tanggal 11 Maret 2018 dimana tanggal 11 Maret juga dideklarasikan menjadi Hari kopi Nasional

Susunan Pengurus Dekopi Satu orang ketua Dua orang wakil ketua Satu orang sekjen dan

Susunan Pengurus Dekopi Satu orang ketua Dua orang wakil ketua Satu orang sekjen dan dua wakil sekjen Satu bendahara dan dua wakil bendahara Biro : umum, data dan informasi Badan Penasehat, Badan Pengawas dan Badan Pembina Komisi ada 4: 1. Budidaya dan Pasca Panen 2. Industri dan Standarisasi 3. Pengembangan Usaha, Koperasi dan UKM 4. Promosi dan Pemasaran

Perwakilan dan Anggota Dekopi Perwakilan Dekopi ada di seluruh provinsi penghasil kopi Yang sudah

Perwakilan dan Anggota Dekopi Perwakilan Dekopi ada di seluruh provinsi penghasil kopi Yang sudah diresmikan: Lampung, Aceh, Jawa Timur, Sulsel, Sumsel, Jambi Anggota Dekopi: Seluruh asosiasi perkopian, organisasi petani kopi, organisasi industri kopi, kafe, barista serta pelaku usaha perkopian seluruh Indonesia

Visi dan Misi Dekopi Menyatukan Mensinergikan Unggul

Visi dan Misi Dekopi Menyatukan Mensinergikan Unggul

Visi dan Misi • Visi • Menyatukan dan mensinergikan seluruh pemangku kepentingan agar mampu

Visi dan Misi • Visi • Menyatukan dan mensinergikan seluruh pemangku kepentingan agar mampu menjadikan kopi Indonesia menjadi kopi yang unggul di dunia

Misi • Membantu menjadikan kopi Indonesia menjadi kopi yang unggul di dunia • Membantu

Misi • Membantu menjadikan kopi Indonesia menjadi kopi yang unggul di dunia • Membantu pelaku usaha kopi dalam melancarkan, meningkatkan (untuk petani kopi meningkatkan produksi dan produktifitasnya) dan mengembangkan usahanya • Membantu pelaku usaha kopi, terlebih khusus petani kopi dalam meningkatkan kesejahteraannya • Membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan, program, standar, system sertifikasi dan dalam merealisasikan program perkopian Indonesia

Peranan Dekopi • Memberikan masukan kepada pemerintah dalam masalah kebijakan, program, standar dan sertifikasi

Peranan Dekopi • Memberikan masukan kepada pemerintah dalam masalah kebijakan, program, standar dan sertifikasi • Memberikan informasi kepada masyarakat perkopian • Memberikan solusi bagi permasalahan perkopian • Memfasilitasi pelaku usaha untuk kegiatan ekspor dan perdagangan didalam negeri • Memfasilitasi petani dalam kegiatan budidaya kopi • Membantu petani dan pelaku usaha dalam meningkatkan mutu kopi dan mengembangkan produk bernilai tambah

Petani Sinergitas Pedagang Peme rintah Industri Saling menguntungkan Kafe Ekspo rtir Saling mendukung

Petani Sinergitas Pedagang Peme rintah Industri Saling menguntungkan Kafe Ekspo rtir Saling mendukung

Garis Besar Program • Menampung aspirasi anggota • Kunjungan lapang • Pertemuan dengan asosiasi

Garis Besar Program • Menampung aspirasi anggota • Kunjungan lapang • Pertemuan dengan asosiasi secara rutin, 4 bulan sekali • Pertemuan dengan kalangan industry dan kafe, 6 bulan sekali • Menyelengarakan event: • Menyelenggarakan acara hari kopi nasional • Mendukung pelaksanaan acara hari kopi internasional dan event lain yang diselenggarakan oleh anggota

 • Menyusun program pembangunan perkopian: • Menyusun program peningkatan produksi dan produktifitas kopi

• Menyusun program pembangunan perkopian: • Menyusun program peningkatan produksi dan produktifitas kopi • Menyusun program yang berkaitan dengan perdagangan, industry, koperasi dan UKM • Membantu menyusun standar kompetensi dan produk

 • Merespon permintaan anggota • Merespon issue perkopian • Melakukan kajian yang diperlukan

• Merespon permintaan anggota • Merespon issue perkopian • Melakukan kajian yang diperlukan untuk kemajuan perkopian • Memberikan masukan kepada pemerintah terkait kebijakan perkopian atas dasar masukan anggota dan kajian • Membantu kelancaran bisnis pelaku usaha • Membantu petani dalam meningkatkan produktifitas dan kesejahteraannya