BAHASA INDONESIA 1 PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA 1 “ PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA “ Cholidah Astri Pertiwi
Pendahuluan Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem bunyi atau urutan bunyi vokal yang terstruktur. Dengan bahasa kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita.
Dasar Hukum Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara berdasarkan Undang Nomor 24 tahun 2009. Nama lengkapnya dari Undang-Undang ini adalah UU No. 24 tahun 2009 tentang : BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA SERTA LAGU KEBANGSAAN.
Kedudukan Bahasa Indonesia Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. (Hal ini tercantum dalam Sumpah pemuda (28 -10 -1928). Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional). Kedua adalah sebagai bahasa negara.
Dalam kedudukannya sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi yaitu : Lambang kebanggaan kebangsaan (Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang mendasari perilaku bangsa Indonesia). Lambang Identitas Nasional (Bahasa Indonesia mewakili jatidiri bangsa Indonesia, selain Bahasa Indonesia terdapat pula lambang identitas nasional yang lain yaitu bendera Merah-Putih dan lambang negara Garuda Pancasila). Alat perhubungan (Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbeda-beda, maka kan sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu bahasa pokok yang digunakan. Maka dari itu digunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan perhubungan nasional). Alat pemersatu bangsa (Mengacu pada keragaman yang ada pada Indonesia dari suku, agama, ras, dan budaya, bahasa Indonesia dijadikan sebagai media yang dapat membuat kesemua elemen masyarakat yang beragam tersebut kedalam sebuah persatuan).
Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara Bahasa negara sama saja dengan bahasa nasional atau bahasa persatuan artinya bahasa negara merupakan bahasa primer dam baku yang acapkali digunakan pada kesempatan yang formal. Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara yaitu : 1. 2. 3. 4. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.
Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara 1. 1. 2. 3. 4. 5. Fungsi Bahasa Secara Umum: Sebagai alat komusikasi dan sosial. Fungsi Bahasa secara Khusus : Fungsi praktis : Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari. Fungsi kultural : Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan. Fungsi artistik : Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra. Fungsi edukatif : Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Fungsi politis : Bahasa digunakan sebagai alat untuk memusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan
Peranan Bahasa Indonesia Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri. Bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. Bahasa sebagai alat kontrol sosial.
Peranan Bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah Dalam tulisan ilmiah, bahasa sering diartikan sebagai tulisan yang mengungkapkan buah pikiran sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang seksama dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu, menurut metode tertentu, dengan sistematika penulisan tertentu, serta isi, fakta, dan kebenarannya dapat dibuktikan dapat dipertanggungjawabkan. Bentuk-bentuk karangan ilmiah identik dengan jenis karangan ilmiah, yaitu makalah, laporan praktik kerja, kertas kerja, skripsi, tesis, dan disertasi.
Lanjutan. . . Dalam penulisan ilmiah, bahasa merupakan hal yang terpenting. Untuk itu kita harus sebaik mungkin menggunakannya. Antara lain : Dalam hal penggunaan ejaan. Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulismenulis yang distandarisasikan; yang meliputi pemakaian huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca. Dalam hal penulisan kata. Baik kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, kata ganti, kata depan, kata sandang, maupun gabungan kata. Dalam penggunaan partikel lah, kah, tah, pun. Partikel lah, kah, tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Contoh: Pergilah sekarang! Sedangkan partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Contoh: Jika engkau pergi, aku pun akan pergi. Kata-kata yang sudah dianggap padu ditulis serangkai, seperti andaipun, ataupun, bagaimanapun, kalaupun, walaupun, meskipun, sekalipun.
Lanjutan. . . Dalam hal pemakaian Ragam Bahasa. Berdasarkan pemakaiannya, bahasa memiliki bermacam-macam ragam sesuai dengan fungsi, kedudukan, serta lingkungannya. Ragam bahasa pada pokoknya terdiri atas ragam lisan dan ragam tulis. Ragam lisan terdiri atas ragam lisan baku dan ragam lisan takbaku; ragam tulis terdiri atas ragam tulis baku dan ragam tulis takbaku. Dalam penulisan Singkatan dan Akronim. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan jabatan atau pangkat diikuti tanda titik. Contoh: Muh. Yamin, S. H. (Sarjana Hukum ). Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Dalam penulisan Angka dan Lambang Bilangan. Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut. Contoh: Abad XX dikenal sebagai abad teknologi. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang dipakai berturut-turut. Contoh: Ada sekitar lima puluh calon mahasiswa yang tidak diterima diperguruan tinggi itu.
Lanjutan. . . Dalam pemakaian tanda baca. Pemakaian tanda titik (. ), tanda koma (, ), tanda titik dua (: ), tanda titik koma (; ), tanda hubung, (-) tanda pisah (_), tanda petik ("), tanda garis miring, (/) dan tanda penyingkat atau aprostop ('). Dalam pemakaian imbuhan, awalan, dan akhiran.
- Slides: 12