PENGERTIAN MATAN Matan diartikan huwa ma intaha ilayhi
- Slides: 23
PENGERTIAN MATAN Matan diartikan huwa ma intaha ilayhi al-sanad min al-kalam “Kalimat yang berada di ujung sanad”
ILMU-ILMU MATAN Ilmu Matan adalah seperangkat pengetahuan yang mendiskusikan matan hadis dengan segala problematikanya
OBJEK KAJIAN Fokus kajian Ilmu Matan diarahkan pada: 1. Narasumber atau sumber pertama riwayat (shahib al-kalam); dan 2. Perangkat pengetahuan yang dapat digunakan untuk menjelaskan maksud dan tujuan matan (dirayah matn alhadits).
MATAN HADIS DILIHAT DARI SUMBER PENUTURNYA (Shahib al-Kalam) 1. 2. 3. 4. Hadis Qudsiy Hadis Marfu` Hadis Mawquf Hadis Maqthu`
HADIS-HADIS DI LUAR QM 3 1. 2. Secara faktual didapati banyak riwayat yang menempatkan Nabi saw sebagai transmiter. Selain Allah SWT dalam hadis Qudsiy, ada Jibril as. Hadis -hadis dengan fakta seperti ini boleh disebut: Hadis Malakiy Hadis Mawquf A`la (kedudukan Jibril as dihadapan Nabi saw disetarakan dengan para sahabat lainnya)
PERANGKAT PENJELAS MATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Ilmu Gharib al-Hadits Ilmu Asbab Wurud al-Hadits Ilmu Tawarikh al-Mutun Ilmu al-Naskh fi al-Hadits Ilmu Mukhtalaf al-Hadits (Musykil al-Hadits) Ilmu Muhkam al-Hadits Ilmu Ilal al-Hadits (+ sanad)
ILMU ASBAB WURUD AL -HADITS n n Ilmu yang mengkaji matan dengan menggunakan perspektif peristiwa yang menjadi latarnya (historical approach). Pengetahuan tentang ragam nuansa yang melatarbelakangi ‘lahirnya’ sebuah hadis (qawliy, fi`liy, taqririy dan hammiy)
UNSUR PENTING DALAM SABAB WURUD Pelaku Waktu Peristiwa Hadis
Urgensi Ilmu Sabab Wurud 1. 2. 3. Memberikan reasioning (argumentasi logis) terhadap ‘lahirnya’ suatu tindakan hukum: ucapan, perbuatan, persetujuan, harapan (wajh al -hikmah al-ba`itsah `ala tasyri` al-hukm) Memberikan alasan spesifik untuk ragam kasus yang bersifat insidental (al-`ibrah bi khushus alsabab) Melokalisasi ruang dan waktu untuk kasus yang bersifat kondisional (takhshish wa taqyid alhukm)
JALAN MENGETAHUI SABAB WURUD (THURUQ MA`RIFAH BI SABAB AL-WURUD) Informasi langsung dari matan (eksplisit) Informasi melalui i`tibar Informasi dari matan serupa berbagai matan dari berbagai riway dalam transmisi lain (implisit & ma`nawiy)
RUPA SEBAB WURUD n n KHASH: DIPERLUKAN ANALOGI (PERISTIWA, PELAKU DAN WAKTU) `AM
KAIDAH ASBAB WURUD n n n Al-`Ibrah bi `umum al-lafdziy la bi khushush al-sabab Al-`Ibrah bi khushush al-sabab la bi `umum al-lafdziy Kaidah kebahasaan + Hermeneutik (Situasi + Problem Historis Sosiologis)
TOKOH PENDAHULU DALAM KAJIAN SABAB WURUD Hamid Ibn Kuznah al-Jurbaniy 2. Abu Hafsh al-`Ukburiy (guru dari Abu Ya`la Ibn al -Fara’ al-Hanbaliy Kemudian: 1. Jalal al-Din al-Suyuthiy (911 H), Kitab: Al. Luma` 2. Ibrahim Ibn Muhammad al-Dimasyqiy, Ibn Hamzah (1120 H), Kitab: Al-Bayan wa al-Ta`rif fi Asbab Wurud al-Hadits al-Syarif. 1.
PENULIS-PENULIS AWAL ILMU GHARIB AL-HADITS Al-Hakim menyebut al-Nadhir Ibn Syamil sebagai tokoh pertama yang menulis Ilmu Gharib al-Hadits. Sementara pendapat lain menyebut: Abu Ubaydah Ma`mar Ibn al-Mutsanna. Menyusul: 1. Abu Ubayd al-Qasim Ibn Salam (mendapat penilaian baik dari para ulama dan menjadi rujukan dalam disiplin ilmu Gharib al-Hadits; 2. Al-Qutaybiy (menambahi apa yang terluput dari karya Abu Ubayd) 3. Abu Sulayman al-Khaththabiy Karya ketiga orang yang disebut terakhir ini merupakan induk karya tulis dalam studi Gharib al-Hadits
ILMU MUKHTALAF ALHADITS ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﺬﻯ ﻳﺒﺤﺚ ﻓﻰ ﺍﻟﻶﺤﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺘﻰ ﻇﺎﻫﺮﻫﺎ ﻣﺘﻌﺎﺭﺽ ﻓﻴﺰﻳﻞ ﻣﻌﺎﺭﺿﻬﺎ ﺃﻮ ﻳﻮﻕ ﺑﻴﻨﻬﺎ ﻛﻤﺎ ﻳﺒﺤﺚ ﻓﻰ ﺍﻟﻶﺤﺎﺩﻳﺚ ﺍﻟﺘﻰ ﻳﺸﻜﻞ ﻓﻬﻤﻬﺎ ﺃﻮ ﺗﻤﺭﻫﺎ ﻓﻴﺪﻓﻊ ﺇﺷﻜﺎﻟﻬﺎ ﻭ ﻳﻮﺿﺢ ﺣﻘﻴﻘﺘﻬﺎ Ilmu yang mengkaji hadis-hadis yang pada lahirnya saling bertentangan dengan cara menyisihkan hadis yang [dinilai] menentangi [hadis yang lebih sahih] atau mengharmonisasikannya; sebagaimana pula mengkaji hadis-hadis yang sulit dipahami dan dimengerti dengan cara melepaskan kemusykilannya dan menjelaskan maksudnya
Urgensi Ilmu Mukhtalaf Al-Hadits Urgensi ilmu ini terletak pada: l Ketepatannya dalam menentukan hadis yang dinilai paling sahih sanad dan matan-nya; l Kecermatannya dalam menetapkan maksud dari matn al-hadits yang dinilai paling tepat dan mendekati kebenaran didasarkan pada hasil analisis (qira’ah) kebahasaan dan konteks tarikh serta wurud-nya; dan l Keberhasilannya dalam melakukan sinergi antara hadis sebagai skrip yang rigid dengan kerja fiqh yang bernuansa.
Muzayyil wa Muwaffiq al. Riwayat al-Muta`aridhah 1. 2. 3. 4. 5. Thariqah al-Jam`i [memberikan ruang dengan cara mengakomodasi kepentingan seluruh teks yang saling bertengan untuk menegaskan eksistensinya - qath`iy altsubut – sejauh tidak saling menghambat dalam pelaksanaannya]; Al-Nasikh wa al-Mansukh [izalah al-riwayah, menyisihkan salah satu atau beberapa riwayat setelah didapati kepastian kronologis wurud-nya]; Thariqah al-Tarjih [menyisihkan salah satu riwayat yang “terpaksa” dilemahkan karena terbukti adanya ketidakcermatan dalam cara pengungkapan atau menyusun matn al-hadits. Thariqah al-Tarjih dilakukan dengan menggunakan mekanisme penilaian yang ketat terhadap mukharrij, rawi dan sanad. Al-Tawaquf [mengabaikan eksistensi seluruh riwayat yang pada lahirnya saling bertentangan, serta menjadikannya sebagai riwayat ghair ma`mul bih – tidak terpakai]; dan Al-Tanawwu` [menetapkan dan mengakui adanya keragaman teks yang disampaikan oleh matan; dengan syarat bahwa semua riwayat tersebut sahih dan tidak didapati adanya idhthirab atau idraj pada satu teks yang mestinya sama].
Karya Lepas Dalam Ilmu Mukhtalaf al-Hadits 1. 2. 3. 4. Ikhtilaf al-Hadits, karya al-Syafi`i [150 H – 204 H] sebagai sub-kajian dari kitabnya, al-Umm; Ta`wil Mukhtalif al-Hadits, karya Imam al-Hafizh Abdullah Ibn Muslim Ibn Qutaibah al-Dainuri [ 213 H – 276 H]; Musykil al-Atsar, karya Imam al-Muhaddits Al. Faqih Abu Ja`far Ahmad Ibn Muhammad Al. Thahawi [239 H – 321 H], dicetak di India tahun 1333 H dengan 4 jilid; dan Musykil al-Hadits wa Bayanuh, karya Imam al. Muhaddits Abu Bakar Muhammad Ibn al-Hasan al-Anshari al-Ashbahani [wafat 406 H] dan dicetak di India pada tahun 1362 H.
- Ina li allah wa inna ilayhi raji'un
- Contoh atsar
- Matan hofree
- Ken robinson las escuelas matan la creatividad
- Las escuelas matan la creatividad
- Secara harfiah, pengertian internet diartikan sebagai
- Secara harfiah struktur diartikan sebagai
- Array dapat diartikan sebagai
- Secara harfiah arti kata wira dalam wirausaha adalah
- Jelaskan pengertian mobilitas sosial menurut paul b horton
- N. n. dalam bahasa latinnya diartikan sebagai
- Secara harfiah teknologi dapat diartikan sebagai
- Communication verb
- Berikut adalah jenis servis permainan bola volley, kecuali
- Transkultural dapat diartikan sebagai
- Definisi biaya dalam arti luas adalah
- Pola kerja prestatif
- Padanan evaluasi
- Di bawah ini
- Contoh perhitungan bep
- Kas bisa diartikan sebagai
- Unit penyimpanan dapat diartikan sebagai
- Break even point diartikan
- Aktiva dapat diartikan sebagai