PENERAPAN KONSEP PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA

  • Slides: 13
Download presentation
PENERAPAN KONSEP PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA PERTEMUAN 7 Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.

PENERAPAN KONSEP PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA PERTEMUAN 7 Dr. RATNAWATI SUSANTO, M. M. , M. Pd. PGSD - FKIP

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa memiliki Pemahaman Penerapan Konsep Pendidikan Agama dalam pendidikan di

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa memiliki Pemahaman Penerapan Konsep Pendidikan Agama dalam pendidikan di Indonesia.

I. SISTEM NILAI DAN MORAL AGAMA DALAM PENDIDIKAN Anilai adalah sesuatu yang abstrak, yang

I. SISTEM NILAI DAN MORAL AGAMA DALAM PENDIDIKAN Anilai adalah sesuatu yang abstrak, yang dijadikan pedoman serta prinsip umum dalam bertindak dan bertingkah laku. Keterikatan orang atau kelompok nilai bersifat kuat dan sangat emosional. Maka nilai disebut sebagai tujuan kehidupan manusia itu sendiri. Suatu nilai disebut sudah membudaya dalam diri seseorang, maka nilai itu aan dijadikan sebagai pedoman atau petunjuk dalam bertingkah laku. Secara umum nilai merupakan pendorong bagi seseorang dalam mencapai tujuan tertentu.

MORAL AGAMA DALAM PENDIDIKAN Pendidikan agama membangun moral Pendidikan menjadi penting pada saat manusia

MORAL AGAMA DALAM PENDIDIKAN Pendidikan agama membangun moral Pendidikan menjadi penting pada saat manusia berinteraksi dengan manusia lainnya. Pendidikan yang membedakan kualitas interaksi tersebut. Interaksi akan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai agama (moral). Nilai agama membentuk tata aturan supaya hidup menjadi harmonis dan terarah. Agama mengatur kehuidpan manusia secara horizontal dan vertikal.

II. NILAI KEBUDAYAAN DAN AGAMA DALAM PENDIDIKAN Kebudayaan sebagai hasil budi manusia dan dalam

II. NILAI KEBUDAYAAN DAN AGAMA DALAM PENDIDIKAN Kebudayaan sebagai hasil budi manusia dan dalam berbagai hal dapat merupakan manifestasi. Kebudayaan merupakan karya manusia yang mencakup filsafat, kesenian, kesusstraan, agama, penafsiran, penilaian mengenai lingkungan. .

NILAI PENDIDIKAN 1. 2. Pendidikan sebagai proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan

NILAI PENDIDIKAN 1. 2. Pendidikan sebagai proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan perilaku yang berlaku dalam masyrakat. Proses sosial di mana seseorang dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang terpimpin.

NILAI AGAMA Nilai-nilai agama adalah sikap atau perilaku yang didasarkan pada aturan atau kaid

NILAI AGAMA Nilai-nilai agama adalah sikap atau perilaku yang didasarkan pada aturan atau kaid

III. TRANSFORMASI NILAI AGAMA DALAM KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK a. . Tahap transformasi nilai :

III. TRANSFORMASI NILAI AGAMA DALAM KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK a. . Tahap transformasi nilai : suatu proses yang dilakukan pendidik dalam menginformasikan nilai yang baik dan kurang baik. Proses dilakukan melalui komuniasi verbal antara guru dan murid. b. Tahap transaksi nilai: suatu tahap pendidikan nilai dengan jalan melakukann komunikasi dua arah atau interaksi antara siswa dengan pendidik yang bersifat timbal balik. c. Tahap transinternalisasi nilai, tahap ini jauh lebih mendalam dari tahap transaksi. Pada tahap ini bukan hanya dilakukan dengan komunikasi verbal tapi juga sikap mental dan kepribadian.

PROSES INTERNALISASI NILAI AGAMA PADA SISWA: 1. Melakukan brainwashing: guru memulai pendidikan nilai dengan

PROSES INTERNALISASI NILAI AGAMA PADA SISWA: 1. Melakukan brainwashing: guru memulai pendidikan nilai dengan jalan menanamkann tata nilai yang sudah mapan dalam pribadi siswa untuk dikacaukan.

2. Penanaman Fanatisme Guru menanamkan ide-ide baru atau nilai-nilai yang benar sesuai dengan keyakinan

2. Penanaman Fanatisme Guru menanamkan ide-ide baru atau nilai-nilai yang benar sesuai dengan keyakinan agama yang dianutnya.

3. Penanaman Doktrin : Guru mengenalkan satu nilai kebenaran ayng harus diterima siswa dan

3. Penanaman Doktrin : Guru mengenalkan satu nilai kebenaran ayng harus diterima siswa dan tidak ada mempertanyakannya.

4. Pendekatan Moral Reasoning Guru menyajikan materi yang berhubungan dengan moral melalui alasan logis

4. Pendekatan Moral Reasoning Guru menyajikan materi yang berhubungan dengan moral melalui alasan logis untuk menentukan pilihan yang tepat. Misalnya: a. Penyajian dilema moral : siswa dihadapkan pada isu moral yang kontradiktif. b. Pembagian kelompok diskusi di mana siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil untuk mendiskusikan. c. c. Diskusi kelas: hasil diskusi kelompok kecil dibawa ke dalam diskusi kelas untuk memperoleh dasar pemikiran siswa untuk mengambil pertimbangan dan keputusan moral.

SELESAI

SELESAI