Pencipta Tunggal Sempurna Keyakinan akan adanya Tuhan Kepercayaan

  • Slides: 32
Download presentation

- Pencipta, Tunggal, Sempurna - Keyakinan akan adanya Tuhan - Kepercayaan yang berakar pada

- Pencipta, Tunggal, Sempurna - Keyakinan akan adanya Tuhan - Kepercayaan yang berakar pada pengetahuan yang benar/yang dapat diuji - Menjadi sumber pokok nilai-nilai hidup

 • Paham Ketuhanan • Implisit : Keterbatasan manusia/tidak sempurna Tuhan itu Adikodrati/sempurna •

• Paham Ketuhanan • Implisit : Keterbatasan manusia/tidak sempurna Tuhan itu Adikodrati/sempurna • Eksplisit : Adanya Pengaruh-pengaruh agama besar

 • Mengikatkan diri kepada Tuhan/manusia menerima ikatan. Nya • Ikatan bukan sebagai penghalang

• Mengikatkan diri kepada Tuhan/manusia menerima ikatan. Nya • Ikatan bukan sebagai penghalang kebebasan dan kebahagiaan • Ikatan tersebut bersifat total • Religi berdasarkan keyakinan individual • Negara tidak dapat memaksakan

Hubungan Antara Religi dan Agama • Soekarno : Fungsi negara bagi religi adalah wadah

Hubungan Antara Religi dan Agama • Soekarno : Fungsi negara bagi religi adalah wadah bagi hidupnya agama dan kepercayaan setiap individu atau kelompok • Drijarkara : Sila I sebagai prinsip fundamental, Aktualisasinya mengandung kekhasan dan kekhasan tesebut tidak dapat dipaksakan oleh siapapun.

Nasionalisme Religius v. s Nasionalisme Sekuler • Sekuler : - Peran agama perlu dibatasi,

Nasionalisme Religius v. s Nasionalisme Sekuler • Sekuler : - Peran agama perlu dibatasi, - masalah hidup lebih spesifik dan kompleks. - Agama bukanlah satu-satunya solusi - Nasionalisme lebih diprioritaskan

 • Religius : • • Pengembalian posisi agama Hukum agama sebagai pegangan dasar

• Religius : • • Pengembalian posisi agama Hukum agama sebagai pegangan dasar Kaum sekuler telah merusak tatanan religius Rusaknya tradisi biasanya diikuti dekadensi moral

 • Dengan Pendekatan Politik : • Negara dan agama menyatu • Demokrasi sebagai

• Dengan Pendekatan Politik : • Negara dan agama menyatu • Demokrasi sebagai cara terbaik

Model-model hubungan Negara Religi • Dengan Pendekatan Politik Legal – Agar negara dan agama

Model-model hubungan Negara Religi • Dengan Pendekatan Politik Legal – Agar negara dan agama menyatu – Pendirian partai adalah cara perjuangan sec. demokratis Dengan Pendekatan Kultural - Jalur kultural dianggap lebih ampuh - Partai Islam No, Nilai Islam Yes Pemisahan Agama Dengan Negara - Berangkat dari kritik hegemoni - Negara diurus : eksekutif, legislatif dan yudikatif

Relasi Antar Umat Beragama » Toleransi » Dialog antar umat beragama » Syarat-syarat dialog

Relasi Antar Umat Beragama » Toleransi » Dialog antar umat beragama » Syarat-syarat dialog

Nilai Filosofis Sila II Pengertian : • Makhluk yang berbudi • Memiliki rasa, karsa

Nilai Filosofis Sila II Pengertian : • Makhluk yang berbudi • Memiliki rasa, karsa dan cipta • Memiliki martabat tinggi • Keputusan didasarkan pada norma-norma • Kesadaran sikap dan perbuatan

Ham dan Perkembangannya A. Kesadaran pada kodrat Manusia * Manusia itu berakal budi, mengarahkan

Ham dan Perkembangannya A. Kesadaran pada kodrat Manusia * Manusia itu berakal budi, mengarahkan kepada kebenaran * Memiliki kehendak bebas, mencari kebenaran, keterbukaan terhadap realitas yang ada, mampu menyadari dirinya sendiri

 • * Manusia itu bersuara hati dan bertangggung jawab * Manusia itu makhluk

• * Manusia itu bersuara hati dan bertangggung jawab * Manusia itu makhluk individual dan makhluk sosial

Kekuatan dan Kelemahan Piagam Ham • Kekuatan • Bersifat mendasar, sangat pokok, poros bagi

Kekuatan dan Kelemahan Piagam Ham • Kekuatan • Bersifat mendasar, sangat pokok, poros bagi sendi kehidupan • Dijadikan sebagai rumusan normatif, legal • Berkaitan dengan fenomena globalisasi • Mendorong, menaspirasi tumbuhnya serikat buruh

 • Kelemahan • Kurang netral, memberikan kemenangan pada pihak kapitalis • Digolkan untuk

• Kelemahan • Kurang netral, memberikan kemenangan pada pihak kapitalis • Digolkan untuk kepentingan ekonomi, militer, politik luar negeri negara kapitalis • Pasal 16 tentang kebesan mencari jodoh • Pasal 18 tentang kebebasan berpikir, kebebasan beragama • Piagam Ham tidak bebas nilai

Nilai Filosofis Sila III Pengertian : * Utuh, tidak terpecah-pecah * Faktor yang dinamis

Nilai Filosofis Sila III Pengertian : * Utuh, tidak terpecah-pecah * Faktor yang dinamis * Memajukan kesejahteraan umum * Mencerdaskan kehidupan Bangsa * Menghargai bangsa lain

Paham Kebangsaan • Pengertian bangsa : Cultural unity, Political unity, meliputi berbagai karakter seperti

Paham Kebangsaan • Pengertian bangsa : Cultural unity, Political unity, meliputi berbagai karakter seperti bahasa, wilayah, kebudayaan, atau tujuan bersama * Paham Kebangsaan : - Perasaan setia pada bangsa dan negara - Keterikatan pada hukum dan organisasi politik tertentu

 • - Kecenderungan atau sikap ekslusif - Sebagai doktrin - Sebagai teori politik

• - Kecenderungan atau sikap ekslusif - Sebagai doktrin - Sebagai teori politik

Dinamika Paham Kebangsaan • Moh. Hatta : Sebagai penegasan jati diri • Ir. Soekarno

Dinamika Paham Kebangsaan • Moh. Hatta : Sebagai penegasan jati diri • Ir. Soekarno : Nationale-stat • Masa Orde Baru : Kembali pada Pancasila dan UUd 1945 secara murni dan konsekuen • Pemahaman Mutahir : Perlunya mengakomodai kepentingan kultural daerah-daerah

Idiologi sebagai acuan bersama • Pengertian : a system of ideas, rangkaian ide yang

Idiologi sebagai acuan bersama • Pengertian : a system of ideas, rangkaian ide yang terpadu menjadi satu • Watak Idiolagi : menurut Sutarno, • • • Intepretasi dan evaluasi Sebagai pandangan hidup Pemberi harapan Mempersatukan penganutnya Cenderung terbuka atau tertutup

Macam-Macam Idiologi 1. Idiologi dalam arti penuh : Kebenaran yang diterima secara mutlak (tertutup)

Macam-Macam Idiologi 1. Idiologi dalam arti penuh : Kebenaran yang diterima secara mutlak (tertutup) • • Idiologi elitis Kapitalistik klasik Liberalisme Konservatisme

2. Idiologi Terbuka : Diangkat dari apa yang dimiliki masyarakat, dirumuskan berdasarkan nilai-nilai yang

2. Idiologi Terbuka : Diangkat dari apa yang dimiliki masyarakat, dirumuskan berdasarkan nilai-nilai yang dimiliki, bersifat tidak memaksa. 3. Idiologi Implisit : Berupa keyakinan-keyakinan yang hidup/ada dalam masyarakat. Biasanya tidak dirumuskan, secara implisit mempengaruhi gaya hidup, pikiran, perasaan/perilaku beragama dan bermasyarakat.

Sikap Terhadap Idiologi • Kritis • Reintepretasi • Terbuka

Sikap Terhadap Idiologi • Kritis • Reintepretasi • Terbuka

Nilai Filosofis Sila IV Pengertian : kekuasaan tertinggi di tangan rakyat, selalu mempertimbangkan kesatuan

Nilai Filosofis Sila IV Pengertian : kekuasaan tertinggi di tangan rakyat, selalu mempertimbangkan kesatuan dan persatuan bangsa. Demokrasi : Pemerintahan oleh rakyat

Tolak Ukur Terlaksananya Demokrasi • • Logika kesamaan politik Paham kedaulatan rakyat Tradisi republikan

Tolak Ukur Terlaksananya Demokrasi • • Logika kesamaan politik Paham kedaulatan rakyat Tradisi republikan Paham pemerintahan perwakilan

Ciri-Ciri Negara Demokrasi • • • Negara Hukum Kontrol efaktif pada pemerintah Lembaga pemilihan

Ciri-Ciri Negara Demokrasi • • • Negara Hukum Kontrol efaktif pada pemerintah Lembaga pemilihan umum Prinsip mayoritas Jaminan atas hak dasar demokrasi rakyat

Penggagas Demokrasi • Thomas Hobes : Teori perjanjian negara, mengesampingkan paham kebebasan manusia, bentuk

Penggagas Demokrasi • Thomas Hobes : Teori perjanjian negara, mengesampingkan paham kebebasan manusia, bentuk negara merupakan negara kekuasaan • John Locke : Paham negara liberal, bahwa manusia memiliki kebebasan, mempunyai hak dasar. Adanya pembagian kekuasaan : legislatif, eksekutif dan Federatif.

 • Montesque : Trias Politica, Dengan pembagian kekuasaan sbb : Eksekutif, Legislatif dan

• Montesque : Trias Politica, Dengan pembagian kekuasaan sbb : Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif, sangat berpengaruh pada pembentukan pemerintahan demokratis.

Demokrasi di Indonesia • Demokrasi Pancasila • Diatur dalam UUD 1945 Masalah Demokrasi di

Demokrasi di Indonesia • Demokrasi Pancasila • Diatur dalam UUD 1945 Masalah Demokrasi di Indonesia : • Historis • Kurangnya Kemandirian • Komunikasi Politik • Supremasi Hukum

Nilai Filosofis Sila V • Pengertian : Semua orang mendapkan apa yang menjadi haknya,

Nilai Filosofis Sila V • Pengertian : Semua orang mendapkan apa yang menjadi haknya, semua orang mendapatkan bagian yang sama seperti yang diterima orang lain

Kesadaran Budaya terhadap Keadilan Sosial • Budaya Feodalisme : Patron-klien, status sosial adalah nasib,

Kesadaran Budaya terhadap Keadilan Sosial • Budaya Feodalisme : Patron-klien, status sosial adalah nasib, kemiskinan tidak dianggap sebagai akibat buruk struktur patron-klien • Budaya Industrialisasi dan Kapitalisme

Masalah Keadilan Sosial di Indonesia • • • Kemiskinan Struktural Masalah Budaya Masalah Daya

Masalah Keadilan Sosial di Indonesia • • • Kemiskinan Struktural Masalah Budaya Masalah Daya Beli Masyarakat Masalah Penentuan Orientasi Pasar Masalah Pertanian